Liputan6.com, Jakarta - Kiamat akan menjadi hari berakhirnya kehidupan manusia di dunia sekaligus hari pertanggungjawaban perbuatan umat manusia selama di dunia. Setelah dibangkitkan, seluruh umat manusia akan dikumpulkan di Padang Mahsyar untuk dihisab, lalu dihitung dan dimasukkan ke surga atau neraka.
Pengasuh LPD Al Bahjah KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya mengatakan, pada hari kiamat akan ada golongan orang yang yang dililit ular berbisa. Ular tersebut akan memakan orang tersebut sebagai bentuk azab karena perbuatannya di dunia.
Siapakah orang yang akan dikalungi ular berbisa dan apa penyebabnya? Simak penjelasan Buya Yahya yang dinukil dari YouTube Al Bahjah TV, Jumat (1/11/2024).
Mengutip sebuah hadis, Buya Yahya mengatakan bahwa orang yang akan dililit ular berbisa di hari kiamat adalah mereka yang tidak menunaikan zakatnya padahal hartanya harus dizakati.
Ular berbisa itu datang dan berkata, “Aku adalah harta simpananmu yang tidak engkau zakati.”
“Kemudian ular itu akan mengikuti yang punya harta tadi sampai makan tangannya. Kenapa kok makan tangannya dulu? Sebab, orang itu di saat ada serangan akan menggerakkan tangannya untuk mengelak serangan. Di saat tangannya mengelak, dimakan tangannya,” jelas Buya Yahya.
“Dari riwayat-riwayat semacam inilah para ulama mengatakan bahwasanya tidak bayar zakat termasuk dosa gede, sehingga ada dinukil riwayat sampai Sayyidina Abu Bakar memerangi mereka, memerangi orang yang tidak bayar zakat,” kata Buya Yahya.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Bisnis Miliaran dari Ternak Kambing Jenis Unggul di Cilacap
Ini Hadisnya
Tentang ular berbisa yang melilit orang yang enggan menunaikan zakatnya terdapat dalam HR Bukhari Nomor 4199. Berikut adalah redaksi hadisnya.
“Dari Abu Hurairah berkata; Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam bersabda: “Barangsiapa yang diberi harta oleh Allah -Azza wa Jalla-, lalu ia tidak menunaikan zakatnya, maka hartanya akan berubah pada hari Kiamat menjadi seekor ular berkepala putih (kerana banyak racunnya) serta memiliki dua titik hitam di atas matanya atau dua taring, lalu memakan dengan kedua tulang rahangnya (taringnya) pada hari Kiamat, lalu menyatakan, ‘Akulah harta simpananmu, akulah harta simpananmu’.” Kemudian baginda membaca ayat ini:
“Dan jangan sekali-kali orang-orang yang bakhil dengan harta benda yang telah dikurniakan Allah kepada mereka dari kemurahanNya, menyangka bahawa keadaan bakhilnya itu baik bagi mereka. Bahkan dia adalah buruk bagi mereka. Mereka akan dikalungkan (disiksa) dileher mereka apa yang mereka bakhilkan itu pada hari kiamat kelak.” (QS: Ali Imran: 180). (HR Bukhari No: 4199)
Hikmah
Berdasarkan tafsir Tahlili bersumber dari Kemenag RI, dari ayat tersebut dapat diketahui bahwa orang-orang yang telah diberi harta dan limpahan karunia oleh Allah kemudian mereka bakhil, tidak mengeluarkan kewajiban mengenai harta tersebut seperti zakat dan lainnya, maka termasuk tindakan yang sangat tercela.
Sejatinya, harta benda dan kekayaan akan tetap utuh dan tidak kurang apabila dinafkahkan di jalan Allah. Bahkan, harta tersebut akan bertambah dan diberkahi.
Semoga kita bukan termasuk orang yang dikalungkan ular besar di hari kiamat. Karena itu, mari bersyukur dan tunaikan kewajiban kita sebagai muslim untuk melaksanakan zakat.
Wallahu a’lam.