Liputan6.com, Jakarta - Sosok KH Hamim Thohari Djazuli, atau Gus Miek, dikenal sebagai seorang ulama yang berani. Pernah suatu ketika, Gus Miek pernah bikin kalang kabut pemabuk di Jombang.
Alkisah, Gus Miek menantang para pemabuk untuk mengikuti lomba minum-minuman keras.
Namun, tantangan ini bukanlah sekadar adu kekuatan fisik, melainkan sebuah misi untuk membawa mereka ke jalan yang lebih baik atau taubat.
Cerita ini disampaikan oleh banyak orang yang menyaksikan kejadian tersebut. Dalam tayangan video di kanal YouTube @SPORTS_30626, dikisahkan, para pemabuk yang terkenal dengan sifat keras dan sikap liar di Jombang, akhirnya menerima tantangan dari Gus Miek dengan semangat.
Syarat dari perlombaan ini cukup sederhana. Jika Gus Miek berhasil memenangkan lomba, maka semua pemabuk harus berhenti minum dan bertobat.
Dengan keyakinan dan keberanian yang dimilikinya, Gus Miek bersiap menghadapi tantangan ini. Ia menyiapkan beberapa kerat minuman keras, serta semua kebutuhan untuk perlombaan yang akan berlangsung.
Simak Video Pilihan Ini:
Ratusan Perantau Curi Start Mudik ke Kebumen, Begini Jadinya
Pemabuk Itupun Tak Kuat Hadapi Gus Miek
Setelah semua persiapan selesai, perlombaan dimulai. Gus Miek dan para pemabuk mulai mengadu kemampuan minum.
Suasana semakin tegang saat mereka saling bersaing untuk menghabiskan minuman keras yang telah disediakan. Botol-botol berisi minuman keras berserakan di meja, sementara keduanya tak henti-hentinya menuangkan minuman ke dalam gelas mereka.
Minuman keras mengalir deras dan suasana semakin meriah. Gus Miek menunjukkan kemampuan luar biasanya dalam mengonsumsi minuman tersebut.
Meskipun para pemabuk itu sudah terbiasa dengan minuman keras, mereka mulai merasa kelelahan. Kekuatan Gus Miek yang tak terduga membuat mereka tertegun.
Di tengah perlombaan, situasi mulai berubah. Gus Miek yang awalnya terlihat tenang, perlahan menunjukkan dominasi.
Para pemabuk, yang dikenal dengan kebiasaan mabuk berat, mulai menyerah satu per satu. Kekecewaan dan kebingungan tampak di wajah mereka saat menyadari bahwa mereka tidak mampu mengalahkan Gus Miek.
Ternyata Minuman Gus Miek Berubah Jadi Air Putih
Setelah beberapa saat berlalu, para pemabuk itu akhirnya mengakui kemampuan Gus Miek. Mereka tidak hanya mengakui kekuatan fisiknya, tetapi juga kekuatan spiritualnya. Dalam momen itu, mereka bersumpah untuk bertobat dan belajar agama di bawah bimbingan Gus Miek.
Ketika semua botol minuman telah habis dan suasana mulai tenang, pemilik warung mulai membereskan sisa-sisa perlombaan. Namun, ada satu botol minuman yang masih tersisa, yaitu milik Gus Miek. Penasaran dengan isi botol tersebut, pemilik warung mencicipi sedikit dari minuman yang tersisa.
Ajaibnya, ketika ia mencicipi minuman tersebut, rasanya berubah menjadi air putih. Kejadian ini membuat pemilik warung terkejut dan semakin mempercayai keajaiban yang ada dalam diri Gus Miek. Rasa air putih yang segar ini seolah menjadi simbol dari perubahan yang baru saja terjadi.
Kisah ini tidak hanya tentang kemenangan Gus Miek dalam lomba minum, tetapi juga tentang bagaimana ia mampu mengubah hidup orang lain. Melalui tantangan yang unik ini, Gus Miek berhasil membawa para pemabuk itu menuju jalan yang lebih baik. Mereka kini berkomitmen untuk menjauhi kebiasaan buruk dan mendalami ilmu agama.
Perubahan sikap dan perilaku para pemabuk tersebut merupakan salah satu bukti nyata dari keberhasilan misi Gus Miek. Dalam waktu singkat, ia berhasil menumbuhkan kesadaran dalam diri mereka tentang pentingnya menghindari alkohol dan menjalani hidup yang lebih baik.
Kisah Gus Miek ini mengajarkan kita bahwa perubahan bisa dimulai dari hal-hal yang tidak terduga. Tindakan berani dan tulus dapat mengubah hidup seseorang, bahkan mereka yang terjebak dalam kebiasaan buruk sekalipun. Gus Miek menjadi teladan bagi banyak orang dalam hal keberanian dan kedermawanan.
Keberanian Gus Miek untuk menghadapi tantangan sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakatnya patut diapresiasi. Cerita ini semakin menegaskan bahwa jalan menuju perbaikan diri tidak harus selalu melalui metode yang konvensional.
Dengan ketulusan dan keberanian, Gus Miek berhasil menyentuh hati para pemabuk dan mengubah hidup mereka. Dalam setiap tindakan yang dilakukannya, terdapat pelajaran berharga bagi kita semua untuk selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi orang lain dan mendorong mereka ke jalan yang benar.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul