Liputan6.com, Jakarta - Hari Santri Nasional diperingati setiap tanggal 22 Oktober. Peringatan ini merujuk pada peristiwa Resolusi Jihad yang diserukan oleh KH Hasyim Asy'ari, 22 Oktober tahun 1945.
Berdasarkan Surat Edaran Menteri Agama RI Nomor 04 Tahun 2024 tentang Panduan Pelaksanaan Hari Santri, untuk tahun ini pemerintah mengusung Tema "Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan”.
Secara keseluruhan tema ini menyimbolkan perjuangan berkelanjutan para santri dalam merengkuh masa depan yang sejahtera, dengan semangat, keberanian, dan nilai-nilai luhur yang selalu dijaga dan diteruskan.
Peringatan ini menjadi momen yang tepat bagi kita untuk memberi memberikan apresiasi mendalam atas peran para santri dalam menjaga keutuhan NKRI. Salah satunya melalui ungkapan yang ditulis dalam bait-bait puisi.
Tak hanya sekadar membacanya, kamu juga dapat membagikan puisi ini pada laman media sosial. Berikut kumpulan puisi Hari Santri, merangkum dari berbagai sumber.
Saksikan Video Pilihan ini:
RDF Cilacap, Teknologi Pengolahan Sampah Ramah Lingkungan
Pejuang Berpeci
Kala tentara berseragam
Tak lagi mampu berjuang
Pasukan bersarung, pejuang berpeci
Maju merapatkan barisan
Menghadang, menghalau penjajah
Turut berjuang demi Indonesia merdeka
Walau merelakan nyawa
Sebagai taruhannya
Sungguh kuasa Ilahi
Meski tanpa senjata berapi
Denga bambu runcingnya
Mereka tersaruk berusaha menumbangkan lawan
Pejuang berpeci
22 Oktober menjadi saksi
Atas keberhasilan santri
Dan merdekanya negeri
Aku Bangga Menjadi Santri
Aku bangga menjadi santri
Jauh dari keluarga tak menjadikanku sepi
Aku bahagia belajar dan mengaji
Aku ceria bershalawat kepada nabi
Aku bangga menjadi santri
Menuntut ilmu menggapai ridho Ilahi
Keterbatasan bukan alasanku untuk bermurung diri
Karena ada harapan kedua orang tua yang tertancap di sanubari
Aku bangga menjadi santri karena santri juga harapan negeri
Tidak sekedar jihad tidak juga resolusi
Tapi bersatu wujudkan impian Bumi Pertiwi
Santri berusaha setiap hari
Mencuci baju, setrika, bahkan masak sendiri
Mereka sejak kecil diajar mandiri
Untuk bekal berdakwah dan bersafari
Doakanlah yang terbaik untuk santri
Karena mereka adalah harapan nusantara
Jadikan sabar dan sholat sebagai bekal diri
Lalu siapkan tenaga untuk mengabdi kepada negara
Santri Siaga Jiwa Raga
Jadilah santri yang siaga
Yaitu mereka yang siap berjihad di jalan-Nya
Santri yang peduli dengan keluarga
Santri yang mau membela negara
Jadilah santri yang siaga
Yang berjuangnya tidak setengah raya
Yang upayanya murni setulus jiwa
Enggan mengeluh, apalagi murung dalam duka
Santri siaga jiwa dan raga
Kuat dalam Islam, iman dan akhlak mulia
Berjuang bersama menuju takwa
Peduli akhirat namun tidak melupakan dunia
Jadilah santri siaga jiwa raga
Doakan yang terbaik sepenuh hati setulus jiwa
Bukan hanya untuk diri, keluarga dan agama
Tapi juga untuk Indonesia maju menuju jaya
Anak Pesantren Berkarya
Jangan kau kira anak pesantren tak punya karya
Sungguh mereka benar-benar dalam berupaya
Tidak hanya mengaji, beribadah, dan berdoa
Tapi juga berusaha menggapai cita-cita negara
Dua puluh dua Oktober pengakuan itu tiba
Karena santri akan berperan mewujudkan Indonesia emas
Jauh dari orang tua dan keluarga tidak sedikit pun mendatangkan iba
Karena kisah duka Bumi Pertiwi akan membuat kita lemas
Anak pesantren punya banyak karya
Tidak hanya nasional tapi juga mendunia
Menegakkan resolusi jihad adalah yang utama
Juga tak pernah lelah berkontribusi untuk negara
Anak pesantren punya karya
Jangan kau pandang mereka sebelah mata
Anak pesantren punya karya
Apresiasilah mereka selagi kau bisa