Liputan6.com, Bogor - Peran seorang muslim di dunia selain menjalankan haknya terhadap penciptanya, mereka juga menjalankan peran sosial dengan manusia lainnya. Istilah untuk menyebutkan dua peran ini yaitu hablum minallah (hubungan dengan Allah) dan hablum minannas (hubungan dengan sesama manusia).
Menjalin hubungan yang baik dengan Allah yaitu dengan cara menjalankan kewajibannya sebagai seorang hamba, misalnya melaksanakan sholat lima waktu.
Sementara, contoh menjalin hubungan kepada manusia lainnya ialah dengan saling memberikan kasih sayang sesama umat manusia.
Jika ada seseorang yang kurang baik hubungan dengan orang lain, apakah hubungannya dengan Allah akan berjalan baik? Misalnya, seseorang itu memiliki dendam atau benci terhadap orang lain, apakah sholatnya yang merupakan bentuk hubungan dengan Allah SWT akan diterima?
Pertanyaan tersebut pernah dibahas dalam salah satu kajian Al Bahjah yang diisi oleh ulama kharismatik KH Yahya Zainul Ma'arif alias Buya Yahya. Simak penjelasannya.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Detik-Detik Kepanikan Kebakaran Dahsyat Pasar Kroya Cilacap, Kerugian Puluhan Miliar
Penjelasan Buya Yahya
Buya Yahya mengatakan, ibadah seorang muslim yang memiliki hubungan kurang baik dengan sesama manusia tetap akan diterima. Rasa dendamnya kepada orang lain tidak menjadi penghalang diterimanya amal.
"Sholat Anda masih diterima, kebaikan Anda masih diterima. Jadi, jangan menjadikan orang putus asa. Bukan karena sebuah dosa lalu amal tidak diterima. Sholat insya Allah masih diterima," jelas Buya Yahya seperti dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Ahad (20/10/2024).
Menurut Buya Yahya, yang lebih dikhawatirkan justru jika seseorang memiliki dendam kepada orang lain ditambah tidak pernah sholat juga.
"Sudah pendendam, nggak sholat lagi, kan kacau. Sholat Anda diterima (meski punya dendam), tinggal setelah sholat nanti doakan orang yang Anda benci dengan segala doa kebaikan agar sholat Anda diterima," kata Buya Yahya.
Bersihkan Hati yang Kotor
Buya Yahya menyarankan agar muslim yang memiliki dendam kepada orang lain segera membersihkan hati yang kotor, karena hati yang kotor menjadi penyebab segala bentuk kejahatan.
"Jadi kalau punya kekotoran hati jangan dibiarkan. Karena kekotoran hati, benci, dengki, itu akan berkembang menjadi kejahatan yang bermacam-macam. Memfitnah, menggunjing, mencari kejelekan orang, itu akan berkembang kalau sudah tidak senang sama orang," tutur Buya Yahya mengingatkan.
Buya Yahya juga mengimbau kepada siapapun orang yang memiliki sifat dendam untuk berjihad melawan kebiasaannya agar terlepas dari sifat dendam. Bahkan, pahalanya bisa lebih besar daripada sholat sunnah.
"Itu jihad sudah mendapat pahala, bisa melebihi dari pada sholat sunnah yang kita tegakkan. Memerangi hawa nafsu, memerangi kebencian, itu dahsyat," jelas Buya Yahya.
"Maka jangan ragu untuk berusaha menghilangkan dengki dendam dengan panjatan doa. Setelah itu hidup anda enak, di dunia seperti di surga, nggak ada dendam, sehingga kita bertemu dalam keadaan indah cinta," lanjut Buya Yahya.
Wallahu a’lam.