Liputan6.com, Jakarta - Bukanlah hal yang biasa jika kita melihat banyak orang muslim yang tidak sholat, tidak menjalankan kewajibannya terhadap Allah namun rezekinya justru mengalir deras, bergelimang harta, karier lancar dan lain sebagainya.
Hal itu kemudian menimbulkan pertanyaan bagi kita, mengapa mereka bisa tetap sukses meskipun tidak sholat?
Bahkan sesekali kita juga membandingkan dengan diri sendiri yang dianggap sudah taat namun hidup pas-pasan, biasa saja, bahkan jauh dari kata kaya.
Perlu untuk kita sadari bahwa rezeki setiap makhluk sudah diatur oleh Allah. Tugas manusia adalah berikhtiar dan bertawakal kepada-Nya.
Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Buya Yahya, bahwasanya kita tidak perlu membandingkan keburukan-keburukan yang ada pada diri orang lain, cukup doakan agar mereka diberi hidayah oleh Allah.
Saksikan Video Pilihan ini:
Tragis, Menantu Bunuh Mertua di Pemalang
Jangan Membandingkan Orang dari Sisi Negatifnya
Buya Yahya menegaskan di awal jika ingin membandingkan orang tentu harus adil. Beliau pun lanjut memberikan contoh sederhana seperti ini.
"Coba dia kaya, nggak pernah sholat tapi rajin sedekah. Mana lebih bagus dengan sebelahnya yang nggak sholat, pelit? Itulah kita jangan biasa memandang orang dari sisi negatifnya," ucapnya dikutip dari YouTube Al-Bahjah TV Jumat (08/11/2024).
Jadi biasakan untuk melihat sesuatu dari hal yang positif. Alangkah baiknya jika kita turut mendokan orang tersebut.
"Kalau doakan dia gimana? Ya Allah seperti kau mudahkan dia berderma dengan kekayaannya, jadikan dia rajin sholat, Ya Allah," ujarnya.
Dengan begitu, mendoakan kebaikan tentunya jauh lebih utama daripada merendahkan orang lain.
Sholat Adalah Kewajiban, Rezeki Sudah Diatur Oleh Allah
Buya Yahya juga menyebutkan tentang keutamaan orang yang dermawan adalah mudah untuk dibawa pada kebaikan.
"Jadi kalau orang masih mau berderma dia masih peduli dengan kemanusiaan dengan ini dia sangat mudah dibawa kepada kebaikan, yang paling seram itu orang jahat dengan kemanusiaan," jelasnya.
Buya Yahya memberikan nasihat agar kita tidak boleh membandingkan keburukan orang lain di samping kebaikan yang telah ia lakukan. Apalagi jika membandingkan dengan diri sendiri yang merasa lebih rajin sholat dan taat beribadah tapi justru sulit dalam mencari rezeki.
"Sholat mau cari duit? cari duit kerja yang bener, sana sholat yang bener kan begitu," katanya.
"Saya sudah kerja bener. Berarti kamu barangkali golongan ahli surga yang melarat dulu. Tapi tidak boleh kita mendahulukan kehendak Allah, jangan-jangan melarat sampai minggu depan kan gitu, minggu depan berikutnya sudah kaya raya," pungkasnya.
Maka pentingnya untuk selalu husnudzon kepada Allah dan jangan lupa bersholawat kepada Baginda Nabi Muhammad SAW.