Liputan6.com, Cilacap - Mungkin banyak di antara kita saat menunaikan sholat, baik fardhu atau sunnah, setelah membaca Surah Al-Fatihah kita asal saja membaca surah lainnya.
Pendakwah muda asal Pandeglang, Banten, Ustadz Adi Hidayat atau lebih populer dengan sapaan UAH menjelaskan agar tidak asal dalam membaca surah setelah membaca Surah Al-Fatihah.
Meskipun menurut Fiqih, membaca surah setelah surah Al-Fatihah ini merupakan salah satu kesunahan dalam sholat, namun hal ini tidak boleh disepelekan.
Ada rahasia besar di balik pilihan bacaan surah Al-Qur'an setelah surah Al-Fatihah ini sebab erat kaitannya dengan kebutuhan manusia. Jikalau memiliki masalah, dengan cara ini maka semua problematika akan mendapatkan solusinya.
UAH pun menerangkan perihal surah yang terbaik yang dibaca setelah membaca surah Al-Fatihah ini. Lantas surah apa yang seharusnya dibaca setelah kita selesai membaca surah yang merupakan ummul kitab ini?
Simak Video Pilihan Ini:
Kemenperin Bidik Animator Andal dari Cilacap
Surah yang Sesuai Kebutuhan Kita
UAH menjelaskan bahwa saat kita telah selesai membaca surah Al-Fatihah dalam sholat, maka kita memilih surah-surah yang sesuai dengan kebutuhan atau hajat yang sedang kita hadapi.
Misalnya saat kita sedang menghadapi persoalan masalah rezeki, sebaiknya kita pilih surah yang keutamaannya dapat melancarkan rezeki.
Jikalau kita sedang sakit, maka sebaiknya kita membaca surah yang keutamaannya dapat menyembuhkan penyakit. Pentingnya surah tersebut dibaca sesuai dengan hajat atau kebutuhan masing-masing orang.
"Jadi Antum setelah membaca Alfatihah seharusnya Antum mencari surat-surat yang dibacakan sesuai dengan kebutuhan Antum," terangnya dikutip dari tayangan YouTube Short @ummuhaniya, Minggu (27/10/2024).
Surah Al-Fatihah sampai Surah An-Nas Berisi Semua Kebutuhan Manusia
Lebih lanjut UAH menjelaskan bahwa seluruh surah-surah dalam Al-Qur'an itu semuanya berisi tentang kebutuhan-kebututuhan manusia.
"Cari ayat-ayat yang sesuai dengan kebutuhan kita karena dari Al-Fatihah sampai dengan An-Nas itu itu semua berisi kebutuhan kita," tandasnya.
Al-Qur'an, selain sebagai hudan (petunjuk) bagi manusia, sebagaimana Al-Qur'an sendiri yang mengatakan bahwa ia bisa menjadi syifa (obat) yang menyembukan segala penyakit.
Demikian juga keistimewaan lain Al-Qur'an yang sesuai hajat manusia di akhirat ialah memperoleh syafaatnya kelak di hari kiamat.
Jadi benar sebagaimana yang diterangkan UAH bahwa Al-Qur'an dari Surah Al-Fatihah hingga Surah An-Nas semua ini berisi hal-hal yang dibutuhkan manusia, baik di dunia ataupun di akhirat kelak.
Penulis: Khazim Mahrur/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul