Viral Video Hoaks Sri Mulyani Mundur dari Jabatan, Ini Fakta Lengkapnya

Liputan6.com, Jakarta- Unggahan video yang mengklaim Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengundurkan diri dari kabinet telah virak di berbagai platform media sosial. Informasi palsu ini mulai menyebar luas sejak tanggal 26 Agustus 2025, menimbulkan kegaduhan dan pertanyaan di kalangan masyarakat mengenai stabilitas pemerintahan.

Namun, berdasarkan hasil penelusuran mendalam yang dilakukan oleh tim Cek Fakta Liputan6.com, klaim pengunduran diri Sri Mulyani tersebut terbukti tidak benar dan merupakan hoaks.

Video yang digunakan sebagai dasar klaim dimanipulasi dari konteks aslinya, seringkali menampilkan Sri Mulyani yang sedang berbicara namun dengan narasi yang menyesatkan. Klarifikasi resmi juga datang dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang menegaskan kabar tersebut tidak memiliki dasar faktual.

Airlangga Hartarto, setelah menghadiri rapat kabinet di kompleks Istana Kepresidenan pada Minggu, 31 Agustus, secara tegas membantah isu pengunduran diri Sri Mulyani.

Ia menekankan bahwa Sri Mulyani tetap aktif dalam kegiatan kabinet, termasuk rapat-rapat penting, sehingga masyarakat diminta untuk tidak mudah percaya pada informasi yang tidak terverifikasi. Situasi ini menyoroti pentingnya verifikasi informasi di era digital.

Video yang diklaim sebagai momen pengunduran diri Menteri Keuangan Sri Mulyani ternyata merupakan potongan dari konteks yang berbeda. Salah satu video yang paling sering disalahgunakan berasal dari rapat kerja Menteri Keuangan dengan Badan Anggaran DPR pada Selasa, 17 September 2024.

Dalam rapat tersebut, Sri Mulyani tengah membahas asumsi makro ekonomi dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025, sebuah agenda rutin pemerintah.

Liputan6.com juga menemukan bahwa video lain yang diklaim sebagai pengunduran diri Sri Mulyani seringkali merujuk pada artikel berjudul "Sri Mulyani Terisak saat Pamit ke DPR: Setiap Masa ada Orangnya". Artikel ini menjelaskan konteks asli video tersebut, yaitu Sri Mulyani menceritakan interaksi dan kolaborasinya selama lebih dari lima tahun di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi. Momen tersebut adalah refleksi, bukan pengunduran diri.

Selain itu, klaim video yang menyatakan Sri Mulyani resmi mundur dari kabinet Prabowo juga telah dibantah. Faktanya, video tersebut adalah momen ketika Sri Mulyani merespons pertanyaan wartawan soal isu dirinya mundur dari Kabinet Presiden Jokowi pada Januari 2024. Berbagai konteks asli ini menunjukkan bagaimana potongan video dapat dimanipulasi untuk menyebarkan narasi palsu mengenai virak video hoaks Sri Mulyani mundur dari jabatannya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bukan hanya sekali ini saja menjadi target penyebaran hoaks. Selain isu pengunduran diri, ia juga pernah diterpa klaim video yang menyebutkan bahwa dirinya menyatakan guru sebagai "beban negara". Hoaks semacam ini bertujuan untuk mendiskreditkan dan menciptakan opini negatif di masyarakat terhadap pejabat publik.

Kementerian Keuangan telah membantah tegas hoaks "guru beban negara" tersebut, menjelaskan bahwa video viral itu adalah deepfake yang memanipulasi konteks dan suara Sri Mulyani. Kejadian ini menunjukkan modus operandi penyebar hoaks yang semakin canggih, memanfaatkan teknologi untuk menciptakan konten palsu yang sulit dibedakan dari aslinya. Penting bagi masyarakat untuk memahami bahwa virak video hoaks Sri Mulyani mundur dari jabatannya hanyalah salah satu dari banyak upaya disinformasi.

Pola penyebaran hoaks yang berulang terhadap Sri Mulyani menggarisbawahi perlunya kewaspadaan publik. Informasi yang tidak terverifikasi, terutama yang bersifat sensasional atau provokatif, harus selalu dicurigai. Masyarakat diimbau untuk selalu merujuk pada sumber berita terpercaya seperti Liputan6.com yang secara konsisten melakukan cek fakta.