Liputan6.com, Jakarta - Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an. Al-Qur’an pertama kali diturunkan dari Lauhul Mahfudz ke langit dunia (Baitul Izzah) secara keseluruhan pada Lailatul Qadar.
Kemudian, Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW secara berangsur-angsur. Rasulullah SAW menerima wahyu pertamanya berupa surah Al-Alaq ayat 1-5 di Gua Hira yang terjadi pada 17 Ramadan, yang kemudian dikenal sebagai malam Nuzul Qur'an.
Oleh karenanya, membaca Al-Qur’an pada bulan Ramadhan menjadi salah satu amalan istimewa yang dilakukan oleh umat Islam. Mengkaji Al-Qur’an di bulan Ramadhan mengingatkan kembali pada sejarah-sejarah diturunkannya kitab suci dan tentu saja sembari mempelajari isi kandungannya.
Ada banyak keutamaan bagi orang yang membaca Al-Qur’an, baik pada bulan Ramadhan maupun bulan-bulan lainnya. Salah satunya setiap satu huruf yang dibaca dari Al-Qur'an dibalas sepuluh kebaikan.
Meskipun membaca Al-Qur’an adalah ibadah yang sangat dianjurkan diamalkan pada bulan Ramadhan, muslim perlu mengetahui waktu-waktu yang tidak baik untuk membaca Al-Qur’an. Berikut waktu-waktu yang tidak disarankan membaca Al-Qur’an menurut Imam Nawawi.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Ratusan Santri Ponpes El Bayan Cilacap Vaksin Covid-19, Kita Jaga Kiai
Penjelasan Imam Nawawi
Imam Nawawi dalam kitab At-Tibyan fi Adabi Hamalatil Qur’an menyebutkan sejumlah ketentuan waktu dan tempat membaca Al-Qur’an.
اعلم أن قراءة القرآن محبوبة على الإطلاق إلا في أحوال مخصوصة جاء الشرع بالنهي عن القراءة فيها وأنا أذكر الآن ما حضرني منها مختصرة بحذف الأدلة فإنها مشهورة
Artinya, "Ketahuilah, aktivitas membaca Al-Qur’an dianjurkan secara mutlak (kapan dan di mana saja) kecuali pada beberapa kondisi tertentu yang diterangkan larangannya oleh syara’.
Saya akan menyebutkannya sekarang apa yang saya ingat secara ringkas tanpa menyebutkan dalil karena ini sudah masyhur." (Lihat Imam An-Nawawi, At-Tibyan fi Adabi Hamalatil Qur’an." [Indonesia, Al-Haramain: tanpa tahun], halaman 93).
Waktu dan Tempat yang Tidak Baik Membaca Al-Qur’an
Mengutip NU Online, Imam An-Nawawi kemudian menyebutkan secara rinci waktu dan tempat yang sebaiknya dihindari untuk membaca Al-Qur’an karena makruh. Berikut waktu-waktu yang tidak baik membaca Al-Qur'an.
- Pada saat rukuk;
- Pada saat sujud;
- Pada saat tasyahud;
- Pada saat melakukan rukun shalat lainnya selain pada saat berdiri;
- Bacaan selain surat Al-Fatihah saat makmum mendengarkan imam membaca Al-Qur’an pada shalat jahar (maghrib, isya, dan subuh);
- Pada saat di toilet;
- Pada saat kantuk;
- Pada saat tidak cakap membaca Al-Qur’an; dan
- Pada saat khutbah.
Perhatikan Adab Membaca Al-Qur'an
Selain itu, pembaca Al-Qur’an juga perlu memperhatikan adab dalam membaca kitab suci tersebut. Misalnya, ia dianjurkan untuk menghentikan sejenak aktivitasnya ketika mengantuk di tengah aktivitas membaca Al-Qur’an. (Imam An-Nawawi: 95).
Berkaitan dengan ini, Imam An-Nawawi mengutip hadits riwayat Imam Muslim yang menganjurkan orang menutup mulut saat menguap.
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيُمْسِكْ بِيَدِهِ عَلَى فَمِهِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَدْخُلُ
Artinya, "Dari Abu Said Al-Khudri RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, ‘Jika salah seorang dari kalian menguap, hendaklah ia meletakkan tangan pada mulutnya karena setan akan masuk.'" (HR Muslim).
Selain itu, ada juga adab-adab lain yang harus diperhatikan saat membaca Al-Qur'an. Menukil NU Online Lampung, berikut beberapa adab dalam membaca Al-Qur'an.
- Dalam keadaan sucil
- Niat taqorrub ilalloh;
- Membaca sholawat dan salam untuk sang pembawa dan penyampai Al-Qur'an;
- Membaca ta’awudz dan basmalah;
- Memegang Al-Qur'an dengan kedua tangan dan membuka mushaf dengan tangan kanan;
- Menghadap kiblat;
- Posisi Alqur’an lebih tinggi dari pusar;
- Memperhatikan aturan dan hukum bacaan Al-Qur'an; dan
- Memperbagus bacaan Al-Qur'an (karena suara yang indah akan menambah keindahan Al-Qur'an).
Demikian penjelasan waktu-waktu yang tidak baik untuk membaca Al-Qur’an berikut sedikit penjelasan tentang adab dalam membaca Al-Qur’an dari Imam An-Nawawi. Wallahu a’lam.
Wallahu a’lam.