Ceramah Buya Yahya Terbaru: 4 Hal Ini Sudah Allah Tetapkan Sejak Janin Usia 4 Bulan, Mengapa Harus Tetap Berusaha?

8 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta - Hamil merupakan anugerah dari Allah SWT serta merupakan salah satu bukti kekuasaan-Nya. Umumnya usia kehamilan berangsur selama 280 hari atau 40 minggu sejak hari pertama haid terakhir (HPHT).

Pengasuh LPD Al Bahjah KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya dalam kajiannya pernah menerangkan tentang apa yang terjadi ketika usia janin mencapai empat bulan. Ini merupakan ceramah Buya Yahya terbaru yang dibagikan Liputan6.com.

Buya Yahya menjelaskan tentang yang terjadi saat janin menginjak usia empat bulan dengan mengutip hadis dari Imam Muslim, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِي بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِينَ يَوْمًا، ثُمَّ يَكُونُ فِي ذَلِكَ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يَكُونُ فِي ذَلِكَ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يُرْسَلُ الْمَلَكُ فَيَنْفُخُ فِيهِ الرُّوحَ، وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ: بِكَتْبِ رِزْقِهِ، وَأَجَلِهِ، وَعَمَلِهِ، وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيدٌ

Artinya, “Sesungguhnya setiap orang di antara kalian dikumpulkan penciptaannya di dalam perut ibunya selama empat puluh hari (berupa sperma), kemudian menjadi segumpal darah dalam waktu empat puluh hari pula, kemudian menjadi segumpal daging dalam waktu empat puluh hari juga. Kemudian diutuslah seorang malaikat meniupkan ruh ke dalamnya dan diperintahkan untuk menuliskan empat hal; rezekinya, ajalnya, amalnya, dan apakah dia menjadi orang yang celaka atau bahagia.” (HR Muslim).

"Jadi malaikat itu mencatat di hari (ruh) kita berada di rahim ibunda kita. Malaikat itu mencatat, yang sudah Allah ketahui tentunya," kata Buya Yahya dikutip dari YouTube Buya Yahya, Selasa (29/4/2025).

Saksikan Video Pilihan Ini:

Pesona Batik Nusakambangan Berpewarna Alami dari Laguna Segara Anakan Cilacap

Rezeki hingga Nasib Akhir Hayatnya

Buya Yahya mengatakan, empat hal yang tertulis sejak masa janin usia empat bulan ialah rezeki, ajal, perbuatan, dan nasib akhir hayatnya celaka atau bahagia. Meski sudah ditetapkan, muslim tetap harus berikhtiar.

"Dari semua yang disebutkan, biarpun sudah ditulis (ditetapkan) itu bukan berarti kita tidak berusaha loh ya. Ini kan fii ilmillah, yang (hanya) diketahui oleh Allah dan malaikat," ujar Buya Yahya.

"Urusan jatah rezeki kita, Allah yang menyembunyikan, Allah yang tahu, kemudian ajal kita juga Allah yang tahu, amal kita juga Allah yang tahu, kemudian apakah kita ini orang yang beruntung atau orang yang sengsara, Allah yang tahu dan malaikat mencatat," tambah Buya Yahya.

Buya Yahya menyarankan agar senantiasa berprasangka baik kepada Allah SWT disertai dengan berusaha untuk menggapai kemuliaan disisi-Nya dan mengakhiri hidup dengan husnul khatimah. Berusaha untuk mencari rezeki yang halal, yang tidak menghantarkan ke dalam jurang keadilan. 

Pesan Buya Yahya

Selain itu, Buya Yahya mengingatkan agar senantiasa mengikuti petunjuk atau rambu-rambu yang telah Allah tetapkan kepada setiap hamba-Nya.

"Kalau kita serius dalam meniti jalan Allah, akan sampai. Yuk kita berusaha untuk beramal yang baik," tutur Buya Yahya.

Dari penjelasan Buya Yahya dapat disimpulkan bahwa setiap manusia telah dituliskan bagaimana kehidupannya nanti di dunia. Mulai dari rezeki, ajal, perbuatannya, hingga nasib akhir hayatnya. 

Namun, ketetapan Allah itu tidak ada yang tahu. Oleh karenanya, kita harus tetap berusaha semaksimal mungkin. Setelah berikhtiar, kita serahkan kepada Allah SWT dengan cara tawakal.

Wallahu a’lam.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |