Desain Rumah Minimalis Terbaru: Menyulap Teras Belakang jadi Tempat Ngaji Anak yang Estetik dan Nyaman

5 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta - Desain rumah menjadi tantangan tersendiri di era kekinian. Harga tanah dan biaya pembangunan yang mahal menjadi dua faktor determinan.

Maka dari itu, desain rumah minimalis kini menjadi tren pada triwulan awal 2025. Berbiaya ringan, tapi fungsional dan tetap estetik.

Ruang terbuka di rumah sering kali dimanfaatkan hanya sebagai area santai atau tempat menjemur pakaian. Padahal, dengan sedikit kreativitas, teras belakang bisa disulap menjadi ruang fungsional yang lebih dari sekadar pelengkap rumah.

Salah satu ide menarik yang kini mulai dilirik adalah menjadikan teras belakang rumah sebagai tempat ngaji yang nyaman, khususnya untuk anak-anak. Selain hemat tempat, ruang ini juga bisa dibuat estetik dan menenangkan.

Desain teras belakang yang diangkat kali ini menggunakan ukuran 3 x 3 meter dengan budget yang tergolong minimalis. Ukurannya yang tidak terlalu besar justru membuat suasana terasa lebih akrab dan intim.

Unsur keamanan dan privasi menjadi hal penting dalam desain ini. Terlihat dari adanya pagar dengan tinggi 1,7 meter yang mengelilingi area teras sehingga menciptakan suasana yang tenang dan tertutup.

Dilansir Liputan6.com, Rabu (30/04/2025) dari tayangan video di kanal YouTube @arfstd_desainkamar, teras belakang ini diubah secara menyeluruh agar nyaman digunakan sebagai tempat kegiatan keagamaan anak-anak, atau tempat ngaji.

Bagian teras dilengkapi dengan roster jendela serta pintu akses masuk langsung ke dalam rumah. Roster tidak hanya menambah estetika, tapi juga membantu sirkulasi udara tetap lancar.

Simak Video Pilihan Ini:

Pijat Gratis untuk Pemudik yang Kelelahan di Pos Terpadu Gandulan

Manfaatkan Motif Kayu

Untuk menjaga kenyamanan di siang hari, teras dilengkapi atap yang tidak tembus cahaya matahari. Hal ini penting agar teras bisa digunakan kapan pun tanpa terganggu panas berlebih.

Finishing lantai menggunakan motif kayu yang menambah kesan hangat dan alami. Sentuhan ini juga membuat teras terasa seperti ruang dalam ruangan meski sebenarnya berada di luar.

Tempat duduk dibuat melingkar dengan kapasitas cukup untuk empat orang. Posisi duduk menghadap ke arah tengah sehingga sangat cocok digunakan untuk belajar atau mengaji bersama.

Agar tidak terasa kosong, diletakkan juga meja kecil estetik di tengah. Meja ini berfungsi untuk meletakkan buku atau Al-Qur’an ketika sesi ngaji berlangsung.

Pencahayaan menjadi poin penting dalam desain ini. Lampu-lampu kecil diletakkan di sudut ruangan dan di atas tempat duduk untuk menciptakan kesan hangat di malam hari.

Tanaman hias juga turut mempercantik suasana. Jenis tanaman yang dipilih adalah yang minim perawatan seperti lidah mertua dan sirih gading agar tetap praktis.

Nuansa alami dari tanaman dikombinasikan dengan elemen kayu dan pencahayaan lembut menciptakan suasana yang cocok untuk aktivitas spiritual.

Tempat Ngaji Sekaligus Tempat Santai

Selain untuk tempat ngaji, teras ini juga cocok digunakan untuk duduk santai bersama keluarga, atau bahkan menjadi ruang kecil untuk diskusi dan membaca.

Desain ini sangat cocok diterapkan di rumah-rumah minimalis yang ingin tetap memiliki ruang spiritual tanpa perlu mengorbankan banyak lahan.

Penempatan furnitur yang ringkas dan fungsional membuat ruang tetap terasa lega meski ukurannya terbatas. Semuanya tersusun rapi dan efisien.

Teras ini juga memberikan fleksibilitas dalam penggunaannya. Pagi hari bisa digunakan untuk sarapan ringan, dan sore atau malam hari menjadi tempat ngaji anak-anak.

Dengan tambahan lampu-lampu estetik dan elemen dekoratif sederhana, tempat ini tidak hanya nyaman tapi juga instagramable.

Konsep ini membuktikan bahwa rumah bukan hanya tempat tinggal, tapi juga ruang untuk mendidik dan menanamkan nilai spiritual pada anak sejak dini.

Tak perlu ruang luas atau desain mahal, yang dibutuhkan hanyalah ide kreatif, sentuhan estetik, dan niat baik untuk menjadikan rumah sebagai pusat pendidikan agama.

Teras belakang estetik ini kini menjadi favorit banyak keluarga muda yang ingin menghadirkan nuansa religius di rumah dengan cara yang simpel dan menyenangkan.

Inspirasi ini layak dicoba bagi siapa saja yang memiliki lahan belakang tak terpakai dan ingin menjadikannya ruang yang bermanfaat secara spiritual dan estetika.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |