Doa Nurbuat Arab, Latin dan Artinya: Amalan Mustajab untuk Kehidupan

16 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta Doa nurbuat yang berasal dari bahasa Arab ‘nurun nubuwwah’ atau yang jika diartikan dalam bahasa Indonesia bermakna ‘cahaya kenabian’, adalah salah satu amalan yang istimewa dalam Islam dan memiliki banyak keutamaan serta manfaat bagi kehidupan umat muslim. Doa ini juga telah diamalkan sejak jaman dahulu hingga sekarang.

Doa nurbuat juga merupakan amalan yang banyak dilakukan oleh umat muslim secara rutin, karena diyakini dapat memberikan perlindungan lebih dari Allah SWT, mengabulkan hajat, serta mendatangkan kebaikan dalam kehidupan di dunia dan akhirat. Sehingga sangat dianjurkan untuk diamalkan karena mengandung permohonan yang khusyuk pada Allah SWT.

Bagi Anda yang ingin mengamalkannya, berikut ini telah Liputan6 rangkum, bacaan doa nurbuat dalam Arab, Latin dan artinya, lengkap dengan cara mengamalkan dan manfaatnya, pada Rabu (29/10).

Asal Usul dan Bacaan Doa Nurbuat

Doa nurbuat adalah salah satu amalan yang istimewa dalam khazzanah doa Islam yang telah diamalkan secara turun-temurun oleh para ulama dan umat muslim di berbagai belahan dunia. Nama ‘nurbuat’ sendiri mengandung makna yang dalam, yaitu cahaya suci yang berasal dari kenabian Rasulullah SAW, yang dapat memberikan perlindungan dan keberkahan bagi siapa saja yang mengamalkannya dengan keimanan.

Doa nurbuat, secara historis berasal dari riwayat yang ditulis oleh Imam Abul Qasim Ali Ibn Asakir dalam kitab monumentalnya yang bernama ‘Tarikh Dimasyq’. Beliau dikenal sebagai salah satu ulama besar yang terkenal dalam bidang hadist dan sejarah Islam. Sehingga, doa ini telah melalui sanad yang shahih dan telah dikaji oleh banyak ulama selama sejarah Islam.

Bacaan Doa Nurbuat Lengkap

Teks Arab

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اَللّٰهُمَّ ذِى السُّلْطَانِ الْعَظِيْمِ وَذِى الْمَنِّ الْقَدِيْمِ وَذِي الْوَجْهِ الْكَرِيْمِ وَوَلِيِّ الْكَلِمَاتِ التَّامَّاتِ وَالدَّعَوَاتِ الْمُسْتَجَابَةِ عَاقِلِ الْحَسَنِ وَالْحُسَيْنِ مِنْ اَنْفُسِ الْحَقِّ عَيْنِ الْقُدْرَةِ وَالنَّاظِرِيْنَ وَعَيْنِ الْجِنِّ الْاِنْسِ وَالشَّيَاطِيْنِ

وَاِنْ يَّكَادُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَيُزْ لِقُوْنَكَ بِاَبْصَارِهِمْ لَمَّا سَمِعُوا الذِّكْرَ وَيَقُوْلُوْنَ اِنَّهُ لَمَجْنُوْنٌ وَمَاهُوَ اِلاَّذِكْرٌ لِّلْعَالَمِيْنَ وَمُسْتَجَابُ اْلقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ وَوَرِثَ سُلَيْمَانُ دَاوُدَ عَلَيْهِمَا السَّلَامُ الْوَدُوْدُ ذُوالْعَرْشِ الْمَجِيْدِ

طَوِّلْ عُمْرِيْ وَصَحِّحْ جَسَدِيْ وَاقْضِ حَاجَتِيْ وَاَكْثِرْ اَمْوَالِيْ وَاَوْلَادِيْ وَحَبِّبْنِيْ لِلنَّاسِ اَجْمَعِيْنَ وَتَبَاعَدِ الْعَدَاوَةَ كُلَّهَا مِنْ بَنِيْ اٰدَمَ عَلَيْهِ السَّلَامُ مَنْ كَانَ حَيًّا وَّيَحِقَّ الْقَوْلُ عَلَى الْكَافِرِيْنَ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Transliterasi Latin

Bismillahir-rahmaanir-rahiim

Allaahumma dzis-sultaanil 'adziimi wadzil-mannil qadiimi wadzil-wajhil-kariimi wawaliyyil-kalimaatit-taammati wadda'awaatil-mustajaabaati 'aaqilil-hasani wal-husaini minanfusil-haqqi 'ainil-qudrati wan-naaziriina wa'ainil-jinni wal-insi wasy-syayaatiin.

Wa iy yakaadulladziina kafaruu layuzliquunaka bi absaarihim lammaa samii'udz-dzikra wayaquuluuna innahuu lamajnuunuw wamaa huwa illaa dzikrul lil-'aalamiin, wamustajaabil-qur'aanil-'aziim, wawaritsa sulaimaanu daawuuda 'alaihimassalaam, al-waduudu dzul-'arsyil-majiid.

Tawwil 'umrii wa shahhih jasadii waqdii haajatii wa aktsir amwaalii wa aulaadii wahabbibnii linnaasi ajma'iina watabaa'adil-'adaawata kullahaa mim banii aadama 'alaihissalaamu man kaana hayyaw wayahiqqal-qaulu 'alal-kaafiriina innaka 'alaa kulli syai'in qadiir.

Subhaana rabbika rabbil-'izzati 'ammaa yasifuuna wasalaamun 'alal-mursaliina walhamdu lillaahi rabbil-'aalamiin.

Terjemahan dalam Bahasa Indonesia

"Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Ya Allah yang memiliki kekuasaan yang agung, yang memiliki anugerah yang terdahulu, yang memiliki wajah yang mulia, yang menguasai kalimat-kalimat yang sempurna dan doa-doa yang mustajab, penjamin Al-Hasan dan Al-Husain dari jiwa yang haq, mata kekuasaan dan yang melihat, serta mata jin, manusia, dan setan.

Sesungguhnya orang-orang kafir hampir saja menjatuhkan engkau dengan pandangan mata mereka ketika mereka mendengar Al-Quran, dan mereka berkata: 'Sesungguhnya dia (Muhammad) adalah orang gila.' Padahal Al-Quran itu tidak lain adalah peringatan bagi sekalian alam, yang dikabulkan melalui Al-Quran yang agung. Dan Sulaiman mewarisi Daud, keduanya dalam keadaan selamat. Yang Maha Pengasih, Pemilik 'Arsy yang mulia.

Panjangkanlah umurku, sehatkanlah tubuhku, penuhilah hajatku, perbanyaklah hartaku dan anak-anakku, jadikanlah aku dicintai oleh semua manusia, dan jauhkanlah seluruh permusuhan dari anak-anak Adam yang masih hidup, dan tetapkanlah ketetapan atas orang-orang kafir. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Maha Suci Tuhanmu, Tuhan yang memiliki kemuliaan, dari apa yang mereka sifatkan. Dan kesejahteraan atas para rasul. Dan segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam."

Keutamaan dan Manfaat Doa Nurbuat

Keutamaan yang dimiliki doa nurbuat sangat luar biasa dan terbukti memberikan berbagai bentuk manfaat bagi siapa saja yang mengamalkannya dengan penuh keyakinan. Menurut pengalaman para ulama, doa ini juga dianggap sebagai doa perlindungan yang dapat memberikan perlindungan yang menyeluruh dari Allah SWT, dari berbagai macam bentuk gangguan, mulai dari gangguan makhluk halus, santet, sihir hingga bentuk kejahatan gaib lainnya.

Tidak hanya itu, doa ini juga dianggap mampu membantu mengabulkan berbagai hajat dan keinginan baik, yang berkaitan dengan dunia dan akhirat. Beberapa hajat yang pernah disampaikan adalah permohonan akan kesembuhan dari berbagai macam penyakit, baik fisik maupun rohani.

Doa nurbuat juga dipercaya memberikan ketenangan jiwa, menghilangkan stress yang melanda, serta memberikan kekuatan mental bagi mereka yang membacanya dengan iklas dan khusyu.

Cara Mengamalkan Doa Nurbuat

Mengamalkan doa nurbuat dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satu tata cara doa nurbuat yang bisa diikuti adalah dengan cara yang diajarkan para ulama. Hal pertama yang harus dipersiapkan sebelum membaca doa nurbuat, adalah mempersiapkan diri dengan membersihkan diri secara lahir dan batik, hal ini bisa dilakukan dengan berwudhu, membersih kan hari dari sifat tercela dan memfokuskan niat hanya kepada Allah SWT.

Selain persiapan sebelum membaca doa nurbuat, terdapat juga amalan-amalan lain yang bisa dilakukan sebagai pembuka dan lanjutan dari amalan doa nurbuat yang dilakukan. Berikut beberapa langkah-langkah mengamalkan doa nurbuat yang bisa ditiru:

  • Membaca kalimat "Ilaa hadhratin nabiyyil musthofa sholallahu 'alaihi wassalam"
  • Dilanjutkan dengan Surat Al-Fatihah satu kali
  • Kemudian membaca sholawat untuk para nabi
  • Membaca Surat Al-Fatihah sekali lagi
  • Membaca Surat Al-Ikhlas tiga kali
  • Membaca Surat Al-Falaq tiga kali
  • Membaca Surat An-Nas Tika Kali
  • Dilanjutkan dengan sholawat Nabi Muhammad SAW
  • Dan diakhiri dengan membaca doa nurbuat

Sebagaimana halnya dengan amalan ibadah lainnya dalam Islam, dalam membaca doa nurbuat terdapat juga adab dan etika yang perlu diperhatikan dan dilakukan dengan seksama. Hal ini mencangkup aspek batin seperti keikhlasan niat, kerendahan hati, dan keyakinan penuh kepada Allah SWT.

Tanya Jawab (Q&A) Seputar Doa Nurbuat

Q: Apakah doa nurbuat boleh dibaca oleh semua orang tanpa terkecuali?

A: Ya, doa nurbuat boleh dibaca oleh semua umat Muslim tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau latar belakang sosial. Yang terpenting adalah niat yang ikhlas dan keyakinan penuh kepada Allah SWT. Namun, untuk anak-anak kecil yang belum bisa membaca dengan baik, sebaiknya didampingi oleh orang tua atau guru yang berpengalaman.

Q: Berapa kali minimal dan maksimal membaca doa nurbuat dalam sehari?

A: Tidak ada ketentuan pasti mengenai jumlah bacaan doa nurbuat dalam sehari. Para ulama menyarankan untuk membacanya secara rutin dan konsisten, minimal satu kali sehari setelah shalat. Namun, bagi yang ingin mendapatkan manfaat maksimal, bisa membacanya setiap selesai shalat fardhu atau bahkan lebih sering sesuai dengan kemampuan dan waktu yang tersedia.

Q: Apakah harus hafal atau boleh membaca dari tulisan?

A: Tidak harus hafal, boleh membaca dari tulisan atau kitab. Yang terpenting adalah membaca dengan tartil, memahami maknanya, dan dilakukan dengan penuh konsentrasi. Namun, jika sudah hafal, tentu akan lebih baik karena dapat lebih fokus dan khusyuk tanpa terganggu oleh aktivitas membaca tulisan.

Q: Bisakah doa nurbuat dibaca dalam bahasa Indonesia saja?

A: Sebaiknya doa nurbuat dibaca dalam bahasa Arab aslinya untuk menjaga keutuhan makna dan barakah yang terkandung di dalamnya. Namun, sangat dianjurkan untuk juga memahami artinya dalam bahasa Indonesia agar kita mengetahui apa yang sedang kita doakan. Jika benar-benar tidak bisa bahasa Arab, membaca terjemahannya dengan niat yang ikhlas juga diperbolehkan.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |