Liputan6.com, Jakarta - Dunia ini hanyalah sementara. Tugas kita sekarang adalah mempersiapkan bekal untuk kehidupan akhirat dengan banyak beramal baik. Salah satunya adalah dengan melakukan amal jariyah yang dapat memberikan pahala terus-menerus.
Pahala dari amal jariyah ini akan terus mengalir meskipun kehidupan telah berakhir.
Namun, sebaliknya ada pula dosa jariyah yang terus mengalir tanpa henti, meskipun pelakunya sudah tidak melakukannya lagi. Dosa ini dapat menghapus kebaikan yang telah diperbuat.
Kelak di akhirat, manusia akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang telah ia perbuat. Begitu juga dengan perbuatan maksiat atau dosa.
Lalu, apakah dosa jariyah tersebut dapat dihapus? Dan bagaimana cara menghapusnya? Berikut penjelasannya mengutip dari cahayaislam.id.
Saksikan Video Pilihan ini:
Kisah Nelangsa Istri Pengawal Soekarno Melahirkan di Penjara Pascaperistiwa 1965 (G30SPKI)
Dosa Jariyah
Menghapus dosa jariyah tentu saja tidak mudah. Apalagi jika dosa tersebut bahkan mengalir terus menerus tak berkesudahan. Itu artinya dosa yang dilakukan bukanlah dosa yang kecil, bahkan menjadi penyebab kemaksiatan yang dilakukan orang lain juga. Contoh dosa jariyah di antaranya menjual minuman khamr, narkoba dan dosa lainnya yang sepadan.
إِنَّا نَحْنُ نُحْيِي الْمَوْتَىٰ وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوا وَآثَارَهُمْ ۚ وَكُلَّ شَيْءٍ أَحْصَيْنَاهُ فِي إِمَامٍ مُبِينٍ
Artinya: Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh). (QS. Yasin: 12)
Ayat ini menjelaskan tentang bagaimana dosa-dosa yang pernah dilakukan akan dicatat dan juga dimintai pertanggung jawabannya. Sehingga artinya, ada dosa-dosa yang memang tidak dapat hilang begitu saja hanya dengan berhenti melakukan dosa tersebut.
Lantas, bagaimana cara untuk menghapus dosa jariyah menurut Islam?
Cara Menghapus Dosa Jariyah
1. Taubat Nasuha
Cara untuk menghapus dosa jariyah adalah dengan melaksanakan taubat nasuha. Taubat ini harus dilakukan dengan sepenuh hati, penuh dengan keikhlasan dan kejujuran serta komitmen untuk tidak mengulanginya lagi.
Taubah ini juga harus dikerjakan dengan tulus karena Allah SWT. Sehingga setelah itu, kita harus benar-benar menyesali semua dosa yang pernah diperbuat dan memastikan untuk tidak mengulangnya lagi.
Dalam hal ini, taubat nasuha bukan hanya menghapus dosa-dosa jariyah saja. Namun juga semua dosa, termasuk dosa-dosa kecil.
2. Menunjukkan Penyesalan dan Memperbaiki Diri
Untuk dapat menghapuskan dosa-dosa yang mengalir, maka seorang muslim setelah bertaubat harus menunjukkan penyesalannya dan juga memperbaiki diri.
Bukan hanya terhadap diri sendiri atau Allah SWT namun juga orang banyak. Dengan begitu seseorang dapat memberikan manfaat dalam hidupnya untuk diri sendiri serta orang lain.
3. Berbuat Baik, Bersedekah dan Mengamalkan Ajaran Islam
Cara menyesali perbuatan dosa yang pernah dilakukan dan menghapus semuanya adalah dengan memperbanyak perbuatan baik, bersedekah dan tidak lupa untuk lebih banyak mengamalkan ajaran islam.
Jika sebelumnya pernah melakukan dosa yang menyebabkan kesesatan bagi orang lain juga, maka perlu untuk meminta maaf serta mengklarifikasinya.