Inilah Golongan yang Akan Mendapat Keselamatan di Hari Kiamat Menurut Imam Al-Ghazali

1 day ago 5

Liputan6.com, Jakarta Hari kiamat adalah peristiwa besar yang pasti akan dialami seluruh makhluk. Pada hari itu, semua manusia akan dihisab amal perbuatannya, dan hanya golongan tertentu yang akan memperoleh keselamatan dari azab yang pedih. Pertanyaannya, siapa saja yang termasuk dalam golongan beruntung tersebut?

Imam Al-Ghazali, salah satu ulama besar dalam sejarah Islam, telah menjelaskan dalam berbagai karyanya tentang ciri-ciri orang yang akan selamat di hari kiamat. Menurut beliau, keselamatan tidak hanya ditentukan oleh banyaknya ibadah, tetapi juga oleh keikhlasan hati, akhlak mulia, dan konsistensi dalam menunaikan amanah sebagai hamba Allah.

Artikel ini akan mengulas lebih dalam pandangan Imam Al-Ghazali mengenai golongan yang akan mendapatkan naungan dan keselamatan di hari akhir. Mari kita simak bersama, semoga bisa menjadi cermin untuk mengevaluasi diri kita: apakah kita termasuk di dalamnya?

Mengenal Imam Al-Ghazali

Imam Al-Ghazali merupakan salah satu ulama dan pemikir terbesar dalam sejarah Islam. Nama lengkapnya adalah Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali. Ia lahir pada tahun 450 H (1058 M) di kota Tus, Persia (sekarang Iran), dan dikenal sebagai "Hujjatul Islam" atau pembela Islam karena kedalaman ilmunya dan kontribusinya yang luar biasa terhadap dunia keilmuan Islam.

Karya-karyanya meliputi berbagai bidang, mulai dari fikih, tasawuf, filsafat, hingga akhlak. Salah satu karya monumental yang paling dikenal adalah Ihya Ulumuddin, sebuah ensiklopedia spiritual yang membahas secara mendalam tentang kehidupan seorang Muslim sejati. Melalui karya ini, Al-Ghazali berhasil memadukan antara syariat dan hakikat, antara ilmu dan amal.

Pemikiran Imam Al-Ghazali tidak hanya berpengaruh di dunia Islam, tetapi juga diapresiasi oleh kalangan ilmuwan Barat. Ia dikenal sebagai sosok yang mampu menjembatani perdebatan antara filsafat dan agama, serta menekankan pentingnya pembersihan hati dan niat dalam setiap amal. Pemikirannya terus relevan dan menjadi rujukan umat hingga hari ini.

Golongan yang Akan Mendapat Keselamatan di Hari Kiamat

Pendakwah Habib Muhammad Al-Habsyi mengulas penjelasan Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin terkait golongan yang akan memperoleh keselamatan di hari kiamat. Dalam penjelasan tersebut disebutkan bahwa mereka yang tidak termasuk golongan selamat akan mengalami penyesalan yang sangat mendalam.

"Ada penjelasan luar biasa dalam kitab Ihya. Setelah kita tahu bahwa kehidupan setelah kematian adalah perjalanan yang penuh tantangan dan ujian berat, maka jika seseorang tidak termasuk golongan yang selamat, penyesalan yang dirasakannya akan sangat besar," ujar Habib Muhammad dalam kajiannya di kanal YouTube Ustadz Muhammad Al-Habsyi, Senin (14/4/2025).

“Sesungguhnya yang paling selamat daripada huru-hara kiamat adalah orang yang banyak berfikir tentang kiamat selama dia di dunia. Sesungguhnya Allah tidak mengumpulkan dalam hati hambanya dua rasa takut. Barangsiapa yang takut terhadap huru hara kiamat di dunia ini maka nanti dia akan merasa aman ketika ada di akhirat,” demikian isi keterangan dalam Ihya Ulumuddin yang dijelaskan oleh Habib Muhammad.

Imam Al-Ghazali menekankan bahwa rasa takut yang dimaksud bukanlah ketakutan yang dangkal, seperti rasa takut seorang perempuan yang hanya terkejut saat mendengar pembicaraan tentang kiamat. Bukan pula rasa takut orang-orang awam yang sekadar panik lalu berdoa, tetapi tidak melakukan perubahan dalam hidupnya.

“Rasa takut yang dimaksud di sini,” terang Habib Muhammad, “adalah ketakutan yang mendorong kita untuk menjauhi maksiat dan mendorong semangat untuk taat kepada Allah.”

Kalimat Penyelamat di Hari Kiamat

Imam Al-Ghazali menjelaskan bahwa tidak ada pelindung sejati pada hari kiamat selain kalimat Lailahaillallah yang diucapkan dengan tulus dan sepenuh hati.

“Apa maksud dari ucapan yang sungguh-sungguh? Yaitu ketika kita melafalkan Lailahaillallah, niat kita benar-benar hanya tertuju kepada Allah SWT. Jika seseorang masih melafalkan kalimat tersebut namun dalam hatinya masih mengagungkan hawa nafsu, maka kondisinya masih berbahaya,” terang Habib Muhammad.

Lalu bagaimana jika seseorang belum merasa takut akan datangnya kiamat, dan mengucapkan Lailahaillallah pun hanya sebatas lisan, sementara hatinya masih dikendalikan hawa nafsu?

Imam Al-Ghazali memberikan nasihat: jadilah pecinta Rasulullah SAW. Hidupkan semangat untuk mengikuti sunnah beliau dan usahakan agar dirimu dicintai oleh orang-orang saleh dari umat Nabi Muhammad.

“Dekatlah dengan orang-orang saleh, ambillah keberkahan dari doa-doa mereka. Semoga dengan itu kamu mendapatkan syafaat dari Nabi atau para wali Allah. Dengan syafaat itulah, insya Allah kamu bisa selamat di akhirat, meskipun amalmu belum banyak,” ujar Habib Muhammad mengutip penjelasan Imam Al-Ghazali.

Berdasarkan penjelasan tersebut, golongan yang akan memperoleh keselamatan di hari kiamat menurut Imam Al-Ghazali adalah mereka yang telah mulai merenungi dahsyatnya hari kiamat, sehingga muncul rasa takut yang mendorong mereka untuk memperbanyak amal saleh dan menjauhi perbuatan maksiat.

Selain itu, termasuk pula orang-orang yang mengucapkan kalimat Lailahaillallah dengan penuh keikhlasan dan tidak diperbudak oleh hawa nafsu. Namun, bila seseorang masih dikuasai oleh hawa nafsunya, maka hendaknya ia menjadi pribadi yang mencintai Rasulullah SAW, menjunjung tinggi sunnah beliau, serta mencintai orang-orang saleh.

Wallahu a’lam, hanya Allah-lah yang Maha Mengetahui segalanya.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |