Mau Tahu Iman Kita Lemah atau Kuat? UAH Ungkap Cara Mudah Mengeceknya

23 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Setiap Muslim pasti ingin memiliki iman yang kuat. Namun, sering kali tidak mudah untuk mengukur sejauh mana kualitas keimanan yang dimiliki. Apakah imannya masih lemah, berada di tingkat menengah, atau sudah mencapai derajat yang kuat?

Keimanan bukan sekadar pengakuan di lisan, tetapi juga harus terlihat dalam tindakan. Salah satu cara paling mudah untuk mengecek standar keimanan adalah dengan melihat bagaimana sikap seseorang terhadap ibadah yang diwajibkan, terutama sholat.

Ketika seseorang benar-benar beriman, maka ibadah bukan sekadar rutinitas, melainkan kebutuhan. Sebaliknya, jika ibadah masih terasa berat, maka ada baiknya untuk mengevaluasi kembali kualitas keimanan yang dimiliki.

Pendakwah muda Ustadz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan bahwa standar keimanan seseorang dapat diukur dari bagaimana ia menjaga sholatnya. Sholat bukan sekadar ritual, tetapi menjadi cerminan dari kadar iman dalam hati.

Dalam sebuah kajian yang dinukil dari kanal YouTube @suasvideos, UAH menyampaikan bahwa Al-Qur'an telah memberikan petunjuk jelas tentang bagaimana cara mengevaluasi keimanan melalui sholat.

Salah satu ayat yang membahas hal ini adalah firman Allah dalam Surah Al-Baqarah ayat 238:

حَافِظُوْا عَلَى الصَّلَوٰتِ وَالصَّلٰوةِ الْوُسْطٰى وَقُوْمُوْا لِلّٰهِ قٰنِتِيْنَ ۝٢٣٨

Hâfidhû ‘alash-shalawâti wash-shalâtil-wusthâ wa qûmû lillâhi qânitîn

"Peliharalah semua sholat (fardu) dan salat Wusṭā. Berdirilah karena Allah (dalam salat) dengan khusyuk."

Ayat ini menegaskan bahwa seorang Muslim yang beriman akan selalu menjaga sholatnya dengan baik. Salah satu ciri utamanya adalah memiliki kesadaran tinggi terhadap waktu sholat.

Simak Video Pilihan Ini:

Wow, Warga Serbu Vaksin Covid-19 Bonus Bakso di Bekasi

Promosi 1

Begini Indikasinya Iman Tinggi Apa Rendah

Begitu adzan berkumandang, seorang Muslim yang memiliki iman standar langsung sadar dan bersiap untuk melaksanakan sholat. Sikap ini menunjukkan bahwa imannya masih berada dalam kategori dasar.

Namun, jika seseorang sering menunda-nunda sholat atau bahkan lupa hingga waktu sholat hampir habis, maka bisa jadi ada yang perlu diperbaiki dalam imannya.

Sebaliknya, orang yang berada pada level iman menengah memiliki kecenderungan untuk lebih disiplin dalam menunaikan sholat. Tidak hanya sadar ketika adzan berkumandang, tetapi juga berusaha sholat tepat waktu tanpa ditunda-tunda.

Sedangkan orang yang imannya kuat, sholat bukan hanya dijaga waktunya, tetapi juga dilakukan dengan penuh kekhusyukan. Ia tidak sekadar menjalankan kewajiban, tetapi benar-benar merasakan kehadiran Allah dalam setiap gerakan dan doanya.

Khusyuk dalam sholat adalah tanda bahwa seseorang telah mencapai tingkat keimanan yang tinggi. Ia tidak hanya fokus pada gerakan fisik, tetapi juga benar-benar menghadirkan hati dalam ibadahnya.

UAH menegaskan bahwa jika seseorang ingin mengetahui sejauh mana tingkat keimanannya, maka cukup dengan melihat bagaimana ia memperlakukan sholat dalam kehidupannya.

Jika sholat masih sering dianggap beban atau dilakukan dengan terburu-buru, maka ada baiknya untuk memperbaiki hubungan dengan Allah.

Cara Mudah Meningkatkan Keimanan

Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas iman adalah dengan lebih memperhatikan waktu sholat dan berusaha untuk tidak menunda-nundanya.

Selain itu, menjaga kekhusyukan dalam sholat juga dapat meningkatkan standar keimanan seseorang. Salah satu caranya adalah dengan memahami makna bacaan dalam sholat dan benar-benar menghayatinya.

Orang yang memiliki iman kuat akan merasakan ketenangan dalam sholatnya. Ia tidak hanya menjalankan kewajiban, tetapi juga mendapatkan ketenangan jiwa setiap kali berdialog dengan Allah.

Maka dari itu, jika ingin mengetahui apakah iman sedang naik atau turun, cukup lihat bagaimana kebiasaan dalam menjalankan sholat. Jika sholat masih terasa berat, maka itu pertanda iman sedang lemah dan perlu diperbaiki.

Sebaliknya, jika sholat dilakukan dengan penuh kesadaran dan kenikmatan, maka itu tanda bahwa iman sedang berada pada level yang baik.

Dengan menjaga sholat, seseorang tidak hanya memperkuat keimanannya, tetapi juga mendapatkan ketenangan hidup. Sebab, sholat adalah cara terbaik untuk selalu terhubung dengan Allah dalam setiap keadaan.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |