Puncak Arus Balik Lebaran di Jabar Diprediksi Terjadi 4-6 April 2025

Liputan6.com, Jakarta Puncak arus balik Lebaran 2025 di Jawa Barat diperkirakan akan terjadi pada tanggal 4 hingga 6 April. Prediksi ini diungkapkan oleh Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Barat, Kombes Pol Dodi Darjanto, dalam sebuah konferensi pers di Gadog, Bogor, Rabu (2/4/2025). Menurut Dodi, banyak masyarakat yang sudah mempersiapkan perjalanan kembali ke rumah masing-masing pada waktu-waktu tersebut.

"Prediksinya H+3 atau H+4. Kebanyakan masyarakat sudah mempersiapkan ke rumahnya masing-masing di waktu-waktu itu," kata Dodi di Gadog, Bogor, Rabu (2/4/2025).

Dengan prediksi ini, pemudik diharapkan untuk lebih siap dan waspada dalam menghadapi arus lalu lintas yang padat. Selain itu, Dodi juga mengingatkan pemudik untuk memastikan kendaraan dalam kondisi baik dan bahan bakar terisi penuh sebelum berangkat. Hal ini penting untuk menghindari terjadinya penumpukan kendaraan di rest area.

"Jangan langsung berangkat tanpa mengisi penuh bahan bakar. Ini untuk meminimalisir antrean," tuturnya.

Berdasarkan berbagai sumber, puncak arus balik Lebaran 2025 diperkirakan akan terjadi pada beberapa tanggal yang berbeda. Beberapa prediksi menyebutkan tanggal 5 April 2025 sebagai puncak arus balik. Sumber lain, seperti Jasa Marga, memperkirakan puncak arus balik akan jatuh pada tanggal 6 April 2025.

Selain itu, ada juga prediksi yang menyebutkan bahwa puncak arus balik akan terjadi antara tanggal 6 hingga 7 April 2025. Prediksi ini mencakup arus balik melalui jalur udara di 37 bandara di Indonesia. Secara umum, periode antara tanggal 5 hingga 7 April 2025 diprediksi sebagai waktu yang paling padat untuk perjalanan kembali setelah Lebaran.

Untuk menghindari kemacetan, Dodi mengingatkan pemudik agar tidak memaksakan diri untuk masuk ke tempat istirahat di dalam jalan tol yang padat. Hal ini bisa menyebabkan antrean hingga ke jalur tol. "Antrean ini akan menghambat laju kendaraan bahkan berpotensi menyebabkan kecelakaan dengan risiko tinggi," tegas Dodi.

Di kawasan Puncak, Bogor, arus kendaraan wisatawan sudah mulai mengalami peningkatan sejak H+2 Lebaran. Dodi mencatat bahwa sejak awal libur Lebaran, jumlah kendaraan yang masuk ke Puncak mencapai sekitar 600 ribu kendaraan. "Hari ini saja tercatat sekitar 88 ribu kendaraan. Padahal Puncak itu hanya bisa menampung sekitar 70 ribu kendaraan, sehingga wajar terjadi kepadatan arus lalu lintas," jelasnya.

Dengan banyaknya prediksi mengenai puncak arus balik, penting bagi pemudik untuk memantau informasi lalu lintas terkini dari sumber terpercaya, seperti kepolisian dan pengelola jalan tol. Hal ini akan membantu pemudik merencanakan perjalanan dengan lebih baik dan menghindari waktu-waktu yang diprediksi akan sangat padat.

Meskipun tidak ada konsensus pasti mengenai tanggal puncak arus balik, periode antara 4 hingga 6 April 2025 diidentifikasi sebagai waktu yang paling padat. Dengan persiapan yang baik dan mematuhi tips aman, diharapkan perjalanan pemudik dapat berlangsung lancar dan aman.