Bacaan Doa Setelah Sholat Sendiri, Lengkap dengan Artinya

Liputan6.com, Jakarta Sholat merupakan ibadah utama dalam Islam. Setelah menunaikannya, dianjurkan untuk membaca doa setelah sholat sendiri sebagai bentuk penghambaan dan rasa syukur kepada Allah SWT.

Saat sholat tidak berjamaah, waktu setelah salam bisa dimanfaatkan untuk bermunajat secara pribadi. Doa setelah sholat sendiri memberi ruang untuk menyampaikan harapan dan permohonan yang lebih mendalam.

Menjadikan doa setelah sholat sendiri sebagai kebiasaan akan memperkuat keimanan dan menenangkan hati. Ini menjadi momen untuk lebih dekat dengan Allah dalam suasana yang tenang.  

Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang doa setelah sholat sendiri lengkap dengan artinya, Jumat (11/7/2025).

Kumpulan doa Ramadan hari ini berisi doa yang kita baca ketika sedang turun hujan.

Mengutip buku berjudul Pesan-Pesan Moral untuk Meraih Sukses, Mulia, dan Selamat (2022) oleh Prof. DR. Miftah Faridl dijelaskan doa adalah senjata ampuh orang mukmin. Doa adalah meminta dan menyerahkan diri kepada Allah. Semakin banyak berdoa, semakin dekat dengan Allah. Banyak berdoa adalah salah satu tanda keimanan, sedangkan malas berdoa adalah bagian dari kekeliruan.

Doa Memohon Ampunan dan Taubat

Bacaan Arab:

أَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ الْعَظِيْمَ الَّذِيْ لَا إِلٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ (dibaca 3 kali)

Latin: Astaghfirullaahal ‘azhiima alladzii laa ilaaha illaa huwa al-hayyul qayyuum wa atuubu ilaih.

Artinya: Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup lagi terus-menerus mengurus makhluk-Nya, dan aku bertaubat kepada-Nya.

Doa ini dianjurkan untuk dibaca setelah selesai sholat, sebagai bentuk permohonan ampun atas kekurangan dalam ibadah yang telah dilakukan. Rasulullah SAW sendiri terbiasa membaca istighfar tiga kali setiap selesai sholat fardhu (HR. Muslim).

Doa Memohon Keselamatan dan Surga

Bacaan Arab:

اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ وَإِلَيْكَ يَعُودُ السَّلَامُ، فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلَامِ، وَأَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ دَارَ السَّلَامِ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ

Latin: Allaahumma antas-salaam wa minkas-salaam wa ilaika ya’uudus-salaam, fa hayyinaa rabbanaa bis-salaam, wa adkhilnal-jannata daaras-salaam, tabaarakta rabbanaa wa ta’aalaita yaa dzal-jalaali wal-ikraam.

Artinya: Ya Allah, Engkaulah sumber keselamatan, dari-Mu lah datang keselamatan, dan kepada-Mu kembali keselamatan. Maka hidupkanlah kami, wahai Rabb kami, dengan penuh keselamatan, dan masukkanlah kami ke dalam surga, negeri keselamatan. Maha Suci Engkau wahai Rabb kami, Maha Tinggi Engkau, wahai Dzat Yang Maha Mulia dan Maha Agung.

Doa ini mengandung pengakuan bahwa segala bentuk keselamatan hanya berasal dari Allah. Juga sebagai harapan agar Allah SWT memberikan keselamatan di dunia dan memasukkan kita ke dalam surga di akhirat. Doa ini merupakan bagian dari dzikir yang dicontohkan Nabi ﷺ setelah salam (HR. Muslim).

Bacaan Arab:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، حَمْدًا يُوَافِي نِعْمَتَهُ وَيُكَافِيءُ مَزِيْدَهُ يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِي لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ

Latin: Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm. Al-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn, ḥamdan yuwāfī ni‘matahu wa yukāfī maziydatahu. Yā rabbana lakal-ḥamdu kamā yanbaghī li-jalāli wajhika wa ‘aẓīmi sulṭānika.

Artinya: Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji hanya bagi Allah, Tuhan seluruh alam, pujian yang mencakup semua nikmat-Nya dan mencukupi tambahan karunia-Nya. Wahai Tuhan kami, bagi-Mu segala puji sebagaimana layaknya keagungan wajah-Mu dan kebesaran kekuasaan-Mu.

Doa ini merupakan bentuk pujian mendalam kepada Allah SWT sebagai wujud rasa syukur atas semua nikmat dan limpahan rahmat-Nya. Kalimat-kalimat dalam doa ini menggambarkan betapa besarnya keagungan Allah, yang tidak bisa ditandingi oleh apapun. Rasulullah ﷺ juga pernah membaca doa semacam ini sebagai bentuk pengagungan terhadap Allah setelah menunaikan ibadah (HR. Muslim).

Bacaan Arab:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا

Latin: Allāhumma innī as'aluka 'ilman nāfi'an wa rizqan ṭayyiban wa 'amalan mutaqabbalan.

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amalan yang Engkau terima.

Doa ini diajarkan langsung oleh Rasulullah SAW dan sangat dianjurkan dibaca setelah selesai menunaikan sholat, terutama saat pagi hari, sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Ibnu Majah. Dalam doa ini, seorang Muslim memohon tiga hal penting yang menjadi fondasi kehidupan:

1. Ilmu yang bermanfaat – bukan sekadar pengetahuan, tapi ilmu yang dapat diamalkan dan membawa kebaikan di dunia serta akhirat.

2. Rezeki yang baik (halal dan berkah) – memohon penghasilan yang bersih, mencukupi, serta tidak membawa mudarat.

3. Amal yang diterima – karena tidak semua amal otomatis diterima; amal yang ikhlas dan sesuai tuntunan akan mendapatkan ridha Allah SWT.

Bacaan Arab:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Latin: Allāhumma ṣalli 'alā sayyidinā Muḥammadin wa 'alā āli sayyidinā Muḥammad.

Artinya: Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan kepada keluarga junjungan kami Nabi Muhammad.

Membaca sholawat merupakan salah satu bentuk cinta dan penghormatan tertinggi seorang Muslim kepada Nabi Muhammad SAW. Sholawat ini tidak hanya mempererat hubungan spiritual dengan Rasulullah, tetapi juga merupakan salah satu amalan yang dianjurkan untuk senantiasa dilakukan, terutama setelah selesai sholat.

Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa yang bersholawat kepadaku satu kali, maka Allah akan bersholawat kepadanya sepuluh kali." (HR. Muslim)

Keutamaan membaca sholawat meliputi ketenangan hati, penghapusan dosa, serta diangkatnya derajat di sisi Allah SWT. Sholawat ini juga menjadi salah satu doa terbaik yang dapat dibaca setelah sholat, sebagai wujud penghargaan kepada Rasul terakhir yang membawa rahmat bagi seluruh alam.

Menurut Safrilsyah (2013) sebagaimana dikutip dalam kajian yang dipublikasikan di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Vol. 3 No.1 Juni 2023, sholat merupakan ibadah istimewa dan mempunyai kedudukan yang tinggi dalam syari’at Islam. Amal ibadah bisa tertolak dan diterima oleh Allah SWT bergantung kepada diterima atau ditolaknya shalat sesorang.

Membaca doa setelah sholat merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Doa menjadi bentuk komunikasi langsung antara hamba dan Sang Pencipta. Dalam momen setelah sholat, hati dalam keadaan lebih khusyuk, pikiran lebih tenang, dan jiwa lebih dekat kepada Allah SWT, sehingga waktu ini sangat tepat untuk memohon berbagai kebaikan.

Beberapa keutamaan dari membaca doa setelah sholat antara lain:

1. Mendekatkan Diri kepada Allah SWT

Doa setelah sholat merupakan wujud penghambaan yang tulus. Dengan terus berdoa, seseorang semakin merasa dekat dengan Allah dan bergantung sepenuhnya pada-Nya.

2. Menghapus Dosa-Dosa

Doa dan dzikir yang dibaca dengan hati yang ikhlas dapat menjadi sebab diampuninya kesalahan dan kekhilafan, sebagaimana sabda Nabi SAW bahwa doa dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.

3. Mendapatkan Pahala yang Berlimpah

Setiap lafaz dzikir dan doa yang dilantunkan akan diganjar dengan pahala, bahkan kalimat-kalimat sederhana seperti istighfar dan tasbih memiliki nilai yang besar di sisi Allah SWT.

4. Menumbuhkan Rasa Syukur

Doa merupakan bentuk kesadaran atas nikmat yang telah diterima. Dengan membiasakan diri berdoa, kita dilatih untuk senantiasa bersyukur atas segala karunia-Nya.

5. Mendatangkan Ketenangan Hati

Mengingat dan memohon kepada Allah SWT setelah menunaikan sholat dapat menenangkan hati dan menghilangkan kegelisahan, sebagaimana firman-Nya: "Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." (QS. Ar-Ra'd: 28).

Mengutip buku berjudul Jalan Menuju Ketenangan (2025) oleh Ilyas Syuhada, Detak Pustaka dijelaskan ketenangan hati memiliki hubungan yang sangat erat dengan kesehatan mental dan kualitas hidup seseorang. Ketika hati merasa tenang, seseorang cenderung mempunyai keseimbangan emosional yang baik, hal ini berdampak positif pada kesejahteraan mental.

Dalam konteks Islam, ketenangan hati dianggap sebagai anugerah dari Allah yang sangat penting untuk mencapai kehidupan yang bahagia, sehat, dan penuh berkah.

Apa saja bacaan doa setelah sholat yang dianjurkan dibaca sendiri?

Beberapa bacaan yang dianjurkan setelah sholat sendiri antara lain:

- Istighfar sebanyak 3 kali: “Astaghfirullaahal 'azhiim” (Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung).

- Dzikir umum seperti Subhanallah (33x), Alhamdulillah (33x), Allahu Akbar (34x).

- Doa permohonan: “Allahumma inni as’aluka ‘ilman naafi’an, wa rizqan thayyiban, wa ‘amalan mutaqabbalan” (Ya Allah, aku mohon ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amal yang diterima).

Apa keutamaan membaca doa setelah sholat sendiri?

- Membaca doa setelah sholat sendiri memiliki banyak keutamaan, seperti:

- Mendekatkan diri kepada Allah

- Mendapatkan pahala tambahan

- Menenangkan hati

- Memperkuat keikhlasan dan khusyuk

- Menjadi waktu mustajab untuk berdoa karena hati dalam kondisi bersih setelah ibadah

Apakah ada bacaan doa pendek yang bisa dibaca setelah sholat?

Ya, ada. Beberapa doa pendek yang mudah dihafal, seperti:

- “Allahumma antas salaam wa minkas salaam, tabaarakta yaa dzal jalaali wal ikraam” (Ya Allah, Engkaulah sumber keselamatan, dari-Mu keselamatan, Maha Suci Engkau wahai Dzat yang Maha Mulia).

- “Subhaanallaahi wa bihamdih, ‘adada khalqih...” (dzikir pujian kepada Allah sebanyak ciptaan-Nya) 

Apakah membaca doa setelah sholat wajib atau sunnah?

Membaca doa setelah sholat adalah sunnah, bukan wajib. Artinya, jika dilakukan mendapatkan pahala, namun jika ditinggalkan tidak berdosa. Namun, sangat dianjurkan karena merupakan amalan yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

Bolehkah membaca doa pribadi setelah sholat selain doa yang diajarkan Nabi?

Boleh. Umat Islam diperbolehkan berdoa dengan bahasa sendiri atau memohon apa saja yang baik menurut kebutuhannya. Asalkan isinya tidak mengandung permintaan yang bertentangan dengan syariat, maka doa pribadi sangat dianjurkan untuk memperkuat hubungan dengan Allah SWT.