Sindiran Kocak Ustadz Das'ad Latif soal Pemuda Berkaos Ketat Ikut Sholat Berjamaah

6 days ago 8

Liputan6.com, Jakarta - Pakaian yang dikenakan saat sholat bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga kesopanan. Ustadz Das'ad Latif memberikan pandangannya terkait fenomena pakaian pria yang menggunakan kaos oblong saat menjalankan ibadah sholat.

Dalam komentarnya yang menggelitik, ia menyoroti fenomena ini dengan cara yang kocak namun penuh makna.

"Kalian pikir kalau kau cowok berpakaian ketat-ketat nggak berdosa? Dosa juga itu," ujar Ustadz Das'ad Latif dalam tayangan video yang dapat disaksikan di kanal YouTube @Jedasesaatt Ustadz Das'ad, pakaian ketat atau tidak sesuai aturan bisa mengganggu konsentrasi dalam beribadah.

"Yang menjengkelkan itu, yang gendut masuklah dia di masjid pakai kaos oblong. Begitu dia rukuk, mulai cemas, sujud, Ih ada celengan beleng-beleng," tambahnya dengan gurauan yang membuat banyak orang tertawa namun merenungkan pentingnya kesesuaian pakaian dalam ibadah.

Komentar Ustadz Das'ad ini memicu perbincangan di kalangan jamaah, terutama mengenai pentingnya memperhatikan pakaian yang dikenakan saat sholat. Seperti yang dijelaskan dalam ajaran Islam, pakaian bukan hanya untuk menutupi aurat, tetapi juga bagian dari kesopanan dan kesadaran diri.

Simak Video Pilihan Ini:

Mengarungi Pulau Seribu dengan Trans 1000

Pakaian Itu Nikmat Agung

Dikutip dari situs muslim.or.id, pakaian merupakan nikmat agung yang Allah anugerahkan kepada umat-Nya untuk menutupi aurat. Allah juga memberikan tambahan kenikmatan dengan pakaian yang indah sebagai perhiasan. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman, "Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepada kalian pakaian untuk menutupi aurat kalian dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang lebih baik. Hal itu semua merupakan ayat-ayat Allah, supaya mereka berzikir mengingat-Ku" (QS. al-A'raf : 26).

Hal ini menunjukkan bahwa pakaian yang dikenakan harus sesuai dengan tuntunan agama. Bukan hanya sekadar untuk menutupi tubuh, tetapi juga untuk menunjukkan rasa hormat dalam beribadah dan menjaga ketenangan hati.

Ustadz Das'ad Latif pun mengingatkan bahwa pakaian pria saat sholat, meskipun sederhana, harus memperhatikan adab dalam beribadah. Menurutnya, mengenakan pakaian yang longgar dan tidak ketat lebih baik, agar konsentrasi dalam sholat tetap terjaga.

Sejalan dengan hal ini, Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa pakaian digunakan untuk menutupi aurat, dan hal ini merupakan kewajiban bagi setiap Muslim. Sedangkan pakaian indah atau raisy digunakan sebagai perhiasan, sebagai pelengkap dan tambahan yang memperindah penampilan.

Menutup aurat merupakan bagian dari adab mulia dalam agama Islam, di mana setiap Muslim diperintahkan untuk menjaga auratnya. Sebagaimana disampaikan Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam, "Janganlah seorang laki-laki melihat aurat laki-laki lainnya" (HR. Muslim, 338). Oleh karena itu, memilih pakaian yang tepat untuk sholat sangat penting, terutama dalam menjaga kesopanan dan kehormatan diri.

Salah satu adab yang juga dianjurkan dalam Islam adalah mengenakan pakaian sederhana. Pakaian yang tidak berlebihan atau mewah dapat membantu menjauhkan diri dari sifat sombong dan menjadikan seseorang lebih dekat dengan orang-orang sederhana. Rasulullah saw. bersabda, "Barangsiapa meninggalkan pakaian dengan niat tawadhu’ karena Allah, sementara ia sanggup mengenakannya, maka Allah akan memanggilnya pada hari kiamat di hadapan seluruh makhluk, lantas ia diperintahkan untuk memilih perhiasan iman mana saja yang ingin ia pakai" (HR. Ahmad, dan Tirmidzi).

Berpakaian Sebaiknya Begini

Hal ini mengajarkan kita untuk tidak terlalu mencolok dalam berpakaian, apalagi saat beribadah. Ustadz Das'ad Latif pun berpendapat bahwa pakaian yang terlalu mencolok atau terlalu ketat saat sholat bisa mengganggu konsentrasi seseorang dalam beribadah.

Selain itu, dalam Islam juga diajarkan untuk memulai dengan sebelah kanan dalam segala hal yang baik, termasuk dalam hal pakaian. Seperti yang disabdakan oleh Rasulullah saw., "Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam suka mendahulukan bagian kanan daripada bagian yang kiri ketika mengenakan sandal, bersisir, bersuci, dan dalam semua urusannya (yang mulia)" (Muttafaqun ‘alaih).

Memakai pakaian putih juga dianggap lebih baik dalam Islam, meskipun tidak terlarang untuk mengenakan pakaian dengan warna lain. Rasulullah saw. bersabda, "Pakailah pakaian berwarna putih, karena pakaian berwarna putih lebih suci dan lebih baik. Kafankanlah jenazah kalian dengan kain putih" (HR. Ahmad, an-Nasaa’i).

Pakaian yang dikenakan seharusnya juga tidak mengundang perhatian berlebihan atau menjadi pusat perhatian. Pakaian syuhrah, yakni pakaian yang mencolok dan membuat pemakainya terkenal, sangat dihindari dalam Islam. Rasulullah saw. pernah bersabda, "Barangsiapa memakai pakaian syuhrah, maka Allah akan memakaikan pakaian yang serupa pada hari kiamat nanti. Kemudian, dalam pakaian tersebut akan dinyalakan api Neraka" (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah).

Dalam konteks pakaian saat sholat, hal yang perlu ditekankan adalah kesederhanaan dan tidak menarik perhatian. Ustadz Das'ad Latif melalui komentarnya yang humoris ingin mengingatkan kita semua bahwa pakaian yang baik dan sesuai syariat akan membantu dalam mencapai khusyuk saat beribadah.

Pada akhirnya, komentar Ustadz Das'ad Latif menjadi sebuah pengingat bagi umat Islam untuk selalu menjaga adab dan aturan yang telah ditetapkan dalam agama, termasuk dalam hal berpakaian. Sebab, pakaian yang sesuai tidak hanya mencerminkan kesopanan, tetapi juga membantu menjaga konsentrasi dan kekhusyukan dalam ibadah.

Melalui pandangannya yang kocak namun penuh hikmah, Ustadz Das'ad Latif berhasil mengingatkan umat untuk selalu memperhatikan pakaian yang dikenakan, terutama saat menjalankan ibadah sholat. Pakaian yang sederhana, longgar, dan sesuai dengan syariat akan membawa manfaat tidak hanya di dunia, tetapi juga di akhirat.

Kita semua diajarkan untuk selalu menjaga aurat, berpakaian dengan baik, dan menjaga kehormatan diri. Pakaian yang baik, menurut ajaran Islam, adalah yang memenuhi adab dan ketentuan syariat, serta membawa kita lebih dekat kepada Allah.

Dengan demikian, pakaian yang tepat bukan hanya soal penampilan, tetapi juga cerminan dari kesadaran dan penghormatan terhadap aturan agama. Sebagaimana yang disampaikan Ustadz Das'ad Latif, mari kita berpakaian dengan niat yang baik dan sesuai dengan tuntunan Islam.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |