Ziarah Misterius Gus Dur di Gunung Tidar, Antara Nyata dan Tak Terjamah Akal

3 days ago 12

Liputan6.com, Jakarta - Nama Gunung Tidar di Magelang, Jawa Tengah, menyimpan banyak kisah mistis dan spiritual. Dikenal sebagai pasak bumi tanah Jawa, Gunung Tidar dianggap memiliki kekuatan yang menjaga keseimbangan pulau Jawa dari segi spiritualitas.

Di tempat inilah, konon Syekh Subakir menancapkan tongkatnya untuk menetralisir gangguan makhluk halus pada masa awal penyebaran Islam. Tak heran, banyak tokoh spiritual dan ulama besar yang memilih berziarah ke tempat ini.

Salah satu kisah ziarah yang penuh misteri datang dari sosok KH Abdurrahman Wahid atau yang lebih dikenal sebagai Gus Dur. Ziarah tersebut terjadi di malam hari, dengan suasana yang jauh dari hiruk pikuk.

Kisah ini bukan dongeng, melainkan pengalaman nyata yang diceritakan kembali oleh sahabat Gus Dur, yakni Gus Nukman dari Pati, yang turut serta dalam perjalanan tersebut.

Dirangkum dari tayangan video di kanal YT Kisah Unik, Jumat (2/5/2025) kisah ziarah misterius ini menyimpan sejumlah keanehan yang sulit dijelaskan secara logika.

Pada malam itu, Gus Dur mengajak Gus Nukman untuk berziarah ke Gunung Tidar. Mereka menggunakan mobil tua, dengan Gus Nukman menyetir dan Gus Dur duduk tenang di sampingnya.

Simak Video Pilihan Ini:

Aksi Heroik Kapal Bakamla Usir Kapal China Coast Guard di Laut Natuna

Pertemuan Misterius

Sesampainya di kawasan Akademi Militer Magelang yang mengelilingi Gunung Tidar, biasanya pengunjung tidak bisa sembarangan masuk karena dijaga ketat oleh petugas.

Namun anehnya, malam itu semua pos penjagaan terbuka tanpa penghalang. Seolah-olah ada izin tak terlihat yang mempersilakan mereka melintas menuju lereng gunung.

Suasana hening dan sunyi menyelimuti perjalanan mereka hingga tiba di titik tertentu. Di sana, Gus Dur hanya berkata singkat kepada Gus Nukman, “Sampean tunggu di sini.”

Tanpa banyak kata, Gus Dur berjalan sendiri menaiki lereng gunung. Gus Nukman tetap tinggal di mobil seperti yang diminta, meski rasa penasaran menghampirinya.

Beberapa menit berlalu dalam keheningan, hingga tiba-tiba muncul sosok misterius dari balik gelap. Ia membawa obor dan berjalan seperti sedang mencari sesuatu di antara rerumputan.

Sosok itu kemudian menghampiri Gus Dur. Keduanya tampak berbincang selama kurang lebih lima menit, namun dari kejauhan, Gus Nukman tidak bisa mendengar apa yang dibicarakan.

Tak lama kemudian, Gus Dur berjalan turun kembali ke arah mobil. Wajahnya tetap tenang, namun tidak satu kata pun dijelaskan tentang pertemuannya dengan sosok misterius tadi.

Sekilas Gunung Tidar

Gus Nukman pun memilih diam. Ia merasa kejadian tersebut terlalu aneh untuk ditanyakan secara langsung kepada Gus Dur yang terlihat tetap tenang seperti biasa.

Setelah peristiwa itu, tidak ada penjelasan lebih lanjut dari Gus Dur. Ia tidak pernah menceritakan kepada siapa pun siapa sosok pembawa obor itu atau apa isi percakapannya.

Banyak orang meyakini bahwa sosok tersebut bukanlah orang biasa. Beberapa menduga ia adalah penjaga spiritual Gunung Tidar yang hanya muncul kepada orang tertentu.

Keanehan lainnya adalah akses terbuka ke kawasan militer yang biasanya sangat ketat. Bagaimana mungkin dua orang sipil bisa melintas tanpa dicegah satu pun petugas?

Cerita ini semakin memperkuat pandangan masyarakat bahwa Gus Dur memiliki kedekatan dengan dunia spiritual yang tak mudah dinalar oleh logika biasa.

Gunung Tidar sendiri sejak dulu dipercaya sebagai titik sakral, tempat bertemunya kekuatan spiritual tanah Jawa. Tak heran jika hanya orang-orang pilihan yang bisa berziarah dengan cara istimewa.

Kisah ziarah ini tetap menjadi misteri hingga kini. Ia menjadi salah satu potongan kecil dari banyak pengalaman spiritual Gus Dur yang tidak tercatat dalam sejarah formal, namun hidup dalam narasi masyarakat.

Ziarah ini bukan sekadar perjalanan fisik, tapi tampaknya menyimpan dimensi spiritual yang lebih dalam, hanya bisa dirasakan oleh mereka yang terbuka batinnya.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |