Liputan6.com, Jakarta Menjelang ajal, seseorang biasanya menunjukkan tanda-tanda khusus yang patut diperhatikan. Dalam Islam, memahami ciri-ciri orang mau meninggal bisa menjadi pengingat bagi kita untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Beberapa ciri-ciri orang mau meninggal antara lain tubuh melemah, nafas tidak teratur, hingga perubahan warna kulit. Tanda-tanda ini menunjukkan proses perpisahan ruh dengan jasad yang sedang berlangsung.
Dengan mengetahui ciri-ciri orang mau meninggal, kita dianjurkan untuk membacakan doa, membimbing kalimat syahadat, dan memberikan dukungan spiritual agar ia wafat dalam keadaan husnul khatimah.
Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang ciri ciri orang mau meninggal, Rabu (9/7/2025).
Qori H. Junaidi bin H.Abu Bakar meninggal dunia di Masjid Jami’ Tayan saat tengah menjalankan tugas sebagai pelantun ayat Al-Quran.
Ciri Ciri Orang Mau Meninggal dari Segi Medis
Mengutip kajian yang dipublikasikan di Jurnal Yudistira - Volume 2, No. 1 Januari 2024, kematian menurut musafir ialah terlepasnya ruh dari jasad, yang menyebabkan manusia tidak dapat melakukan hal apa pun seperti ketika dalam keadaan hidup.
Mengutip buku berjudul Makna Kematian Menuju Kehidupan Abadi (2012) oleh KH. Muhammad Sholikhin dijelaskan kematian yang terjadi terhadap kehidupan tidak lain hanya sebagai proses peralihan dari kehidupan di suatu alam menuju ke alam yang lain, yang pada puncaknya adalah berada dalam kehidupan abadi, atau alam akhirat.
Dari sudut pandang medis, menjelang kematian tubuh akan menunjukkan sejumlah tanda fisik dan perilaku yang khas. Tanda-tanda ini tidak selalu muncul secara bersamaan, namun menjadi indikator penting bahwa seseorang tengah berada dalam fase akhir kehidupan.
Berikut ini beberapa ciri-ciri orang mau meninggal secara medis:
1. Perubahan Sirkulasi Darah
- Aliran darah ke bagian tubuh mulai melemah, menyebabkan kulit terasa dingin, terutama pada tangan dan kaki.
- Muncul bercak merah, ungu, atau kebiruan pada kulit bagian bawah tubuh (tanda lemahnya sirkulasi).
2. Gangguan Pernapasan
- Pola napas menjadi tidak teratur, kadang cepat, kadang terhenti sesaat (napas Cheyne-Stokes).
- Napas terdengar nyaring atau berat karena penumpukan lendir di saluran pernapasan.
3. Penurunan Nafsu Makan dan Minum
- Tidak merasa lapar atau haus, kesulitan menelan, bahkan menolak makanan dan minuman.
- Tubuh tidak lagi memerlukan banyak energi karena sistem metabolisme melambat.
4. Masalah pada Sistem Pembuangan
- Inkontinensia urin (sulit menahan buang air kecil) atau tinja.
- Frekuensi buang air berkurang drastis atau bahkan tidak ada sama sekali.
5. Kelemahan dan Kelelahan Ekstrem
- Tubuh terlihat sangat lemah, sulit menggerakkan anggota tubuh, bahkan membuka mata atau berbicara pun bisa terasa berat.
6. Penurunan Kesadaran
- Penderita sering tidur lebih lama dan sulit dibangunkan.
- Respons terhadap rangsangan suara atau sentuhan mulai berkurang.
7. Luka Tekanan (Dekubitus)
- Luka muncul di area tubuh yang lama tertekan seperti punggung, bokong, dan tumit akibat minimnya gerakan.
8. Kebingungan Mental dan Halusinasi
- Penderita bisa mengalami disorientasi, berbicara tidak jelas, gelisah, atau melihat hal-hal yang tidak nyata.
Ciri Ciri Orang Mau Meninggal dari Segi Perilaku
Selain gejala medis, perubahan perilaku juga sering menjadi tanda bahwa seseorang tengah berada dalam fase akhir kehidupannya. Perubahan ini bisa bersifat emosional, spiritual, hingga sosial. Memahami tanda-tanda ini bukan untuk menakut-nakuti, melainkan agar kita dapat lebih siap secara mental dan emosional, serta memberikan pendampingan terbaik bagi mereka yang kita cintai.
Berikut beberapa ciri perilaku yang umum terlihat:
1. Keinginan Menyelesaikan Urusan Pribadi
Banyak orang yang mendekati ajal menunjukkan hasrat kuat untuk menyelesaikan hal-hal penting dalam hidupnya. Misalnya, berdamai dengan keluarga, menyampaikan pesan terakhir, atau meminta maaf atas kesalahan masa lalu. Ini menjadi salah satu tanda bahwa mereka merasa waktunya sudah dekat dan ingin meninggalkan dunia ini dalam keadaan tenang.
2. Menarik Diri dari Lingkungan Sosial
Seseorang mungkin mulai mengurangi interaksi sosial, tidak lagi tertarik berbicara panjang atau berkumpul dengan orang lain. Mereka lebih memilih diam, menyendiri, atau hanya ingin ditemani oleh orang-orang terdekat. Hal ini mencerminkan fokus batin yang mulai beralih dari dunia luar ke dalam diri.
3. Peningkatan Kebutuhan Spiritual
Tidak jarang orang yang sedang sakit keras mulai menunjukkan minat yang besar terhadap ibadah atau hal-hal yang bersifat religius. Mereka lebih banyak berdoa, berdzikir, atau meminta bacaan ayat suci dibacakan untuknya. Ini menandakan kesiapan spiritual dalam menghadapi kematian.
4. Perubahan Ekspresi Emosional
Individu yang menjelang ajal bisa menjadi lebih tenang, pasrah, atau justru sangat emosional. Beberapa menjadi lebih sensitif, mudah menangis, atau mengalami perubahan suasana hati. Ini adalah bagian dari proses menghadapi kenyataan akan berpisah dari dunia.
Ciri-Ciri Orang Mau Meninggal Menurut Islam
1. Pandangan Mata Mulai Kosong
Dalam kondisi menjelang wafat, mata seseorang sering kali memandang kosong ke satu arah dan sulit fokus. Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya, ketika ruh dicabut, maka mata akan mengikutinya." (HR. Muslim)
2. Dada Sesak dan Nafas Berat
Orang yang sedang menghadapi sakaratul maut akan merasakan sesak di dada dan sulit bernapas. Dalam Al-Qur’an disebutkan:
"Sekali-kali tidak! Apabila nyawa telah sampai di kerongkongan." (QS. Al-Waqi'ah: 83)
3. Keluarnya Keringat di Dahi
Salah satu tanda yang disebutkan dalam beberapa riwayat adalah keluarnya keringat di dahi orang yang meninggal dalam keadaan husnul khatimah. Ini merupakan ciri yang dikenal di kalangan para ulama dan disebutkan dalam beberapa atsar sahabat.
4. Tubuh Menjadi Dingin dan Lemah
Anggota tubuh, terutama tangan dan kaki, akan terasa dingin. Tubuh kehilangan energi, dan orang tersebut biasanya tidak banyak bergerak atau bicara.
5. Berkurangnya Kesadaran dan Pendengaran yang Tersisa
Dalam fase menjelang wafat, orang yang sekarat biasanya tidak lagi bisa melihat atau merespons, namun menurut hadits, pendengarannya masih berfungsi. Maka, disunnahkan untuk membacakan tahlil (Lā ilāha illallāh) di dekatnya. Rasulullah SAW bersabda:
"Talqinkanlah orang yang akan meninggal di antara kalian dengan 'Lā ilāha illallāh'." (HR. Muslim)
6. Menampakkan Ketakutan atau Ketenangan
Sakaratul maut bisa sangat berat, terutama bagi orang yang banyak dosa. Sebaliknya, orang yang beriman dan dekat dengan Allah bisa tampak tenang dan damai ketika menghadapi kematian.
7. Mengucapkan Kalimat Thayyibah (Lā ilāha illallāh)
Jika seseorang mampu mengucapkan kalimat tauhid di akhir hayatnya, itu adalah pertanda husnul khatimah (akhir yang baik). Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Barang siapa yang akhir perkataannya adalah ‘Lā ilāha illallāh’, maka ia akan masuk surga." (HR. Abu Dawud).
Kalimat thayyibah merupakan kalimat tauhid, karena kalimat thayyibah mencakup berbagai kalimat baik yang berisi pujian kepada Allah dan penegasan keesaan-Nya, termasuk kalimat tauhid, yaitu "Laa ilaaha illallah" (Tiada Tuhan selain Allah).
Ulfa, Abdussalam, & Surahman (2017) sebagaimana dikutip dalam kajian yang dipublikasikan di Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 6 No 1, Maret 2022, Tauhid merupakan hal utama yang sangat menentukan bagi kehidupan manusia. Tauhid juga merupakan fondasi bagi manusia dari setiap amal ibadah yang dikerjakannya.
Q & A Seputar Topik
Apa saja ciri-ciri orang mau meninggal menurut Islam?
Ciri-ciri orang yang akan meninggal menurut Islam antara lain adalah mata mulai kosong, napas tersengal atau berat, tubuh melemah, keluarnya keringat di dahi, serta tidak mampu berbicara kecuali dengan susah payah. Dalam hadits disebutkan juga pentingnya membimbing orang tersebut dengan kalimat Lā ilāha illallāh agar meninggal dalam keadaan husnul khatimah.
Apa tanda fisik yang terlihat pada orang yang akan meninggal secara medis?
Secara medis, ciri-ciri orang menjelang ajal meliputi: penurunan kesadaran, perubahan warna kulit (menjadi pucat atau kebiruan), tubuh terasa dingin terutama di ujung kaki dan tangan, napas menjadi tidak teratur, serta hilangnya nafsu makan dan minum.
Apakah semua orang mengalami sakaratul maut yang berat?
Tidak semua. Tingkat kesulitan sakaratul maut berbeda-beda tergantung amal dan keimanan seseorang. Bagi orang yang saleh, sakaratul maut bisa menjadi proses yang ringan dan tenang. Sebaliknya, bagi yang durhaka, proses ini bisa sangat menyakitkan dan menakutkan.
Mengapa penting mengetahui ciri-ciri orang yang akan meninggal?
Mengetahui ciri-ciri ini membantu keluarga dan orang terdekat untuk mempersiapkan diri, memberikan pendampingan spiritual, membimbing kalimat tauhid, serta memberikan perawatan akhir secara fisik maupun emosional dengan penuh kasih sayang.
Apa yang harus dilakukan ketika melihat orang menunjukkan tanda-tanda akan meninggal?
Langkah yang dapat dilakukan antara lain: membacakan dzikir atau Al-Qur’an di sampingnya, membimbing dengan kalimat Lā ilāha illallāh, menjaga suasana tenang, memberi kenyamanan fisik, serta memperbanyak doa agar ia wafat dalam keadaan husnul khatimah.