Arti Naudzubillah, Ketahui Keutamaan Mengucapkannya dalam Islam

2 months ago 26

Liputan6.com, Jakarta Setiap Muslim dianjurkan untuk selalu memohon perlindungan kepada Allah dari segala keburukan. Salah satu lafaz yang sering digunakan adalah naudzubillah, yang berarti "kami berlindung kepada Allah."

Ucapan naudzubillah biasanya diucapkan saat melihat atau mendengar hal yang buruk, seperti perbuatan maksiat atau musibah. Kalimat ini menjadi bentuk pengingat agar kita tidak ikut terjerumus.

Dengan membiasakan diri membaca naudzubillah, hati kita dilatih untuk waspada dan tetap dekat kepada Allah SWT. Ini juga menjadi tanda keimanan dalam menjaga diri dari khilaf dan dosa.

Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang arti naudzubillah dan keutamaan mengucapkan, Rabu (9/7/2025).

Ribuan jamaah berkumpul di kompleks Al-Aqsa Yerusalem untuk malam Laylat Al-Qadr atau malam takdir, malam paling suci di bulan ramadhan.

Pengertian Nauzubillah

Dalam kehidupan sehari-hari, umat Muslim sering kali mendengar atau mengucapkan kalimat "Naudzubillah" sebagai bentuk ekspresi keimanan. Secara bahasa, Naudzubillah (نَعُوذُ بِاللهِ) berasal dari bahasa Arab yang berarti "Kami berlindung kepada Allah" atau "Aku berlindung kepada Allah". Ungkapan ini merupakan bentuk isti’adzah, yaitu permohonan perlindungan kepada Allah SWT dari berbagai keburukan, marabahaya, atau hal-hal yang tidak diridhai.

Kalimat ini kerap diucapkan secara lengkap menjadi "Naudzubillah min dzalik" (نَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ ذَٰلِكَ), yang berarti "Kami berlindung kepada Allah dari hal tersebut". Biasanya diucapkan ketika mendengar sesuatu yang buruk, menakutkan, atau menyimpang dari ajaran Islam.

Dengan melafalkannya, seorang Muslim menunjukkan bahwa ia tidak menyetujui hal tersebut dan memohon agar dijauhkan darinya. Ini juga mencerminkan kesadaran bahwa hanya Allah-lah tempat perlindungan yang paling aman dan pasti.

Adapun waktu atau situasi di mana Naudzubillah dianjurkan untuk diucapkan antara lain saat mendengar kabar maksiat, melihat kemungkaran, membayangkan azab Allah, atau ketika diri sendiri merasa tergoda untuk melakukan dosa. 

Penggunaan yang Tepat dari Naudzubillah

Kalimat ini tepat digunakan dalam berbagai situasi, terutama saat berhadapan dengan hal-hal yang dianggap buruk, menakutkan, atau bertentangan dengan ajaran Islam. Berikut beberapa kondisi yang dianjurkan untuk mengucapkannya:

1. Saat Menyaksikan atau Mendengar Hal Buruk

Contohnya seperti melihat kecelakaan, mendengar kabar tentang perbuatan maksiat, pertengkaran, kezaliman, atau berita buruk lainnya. Tujuannya adalah memohon perlindungan kepada Allah agar tidak mengalami hal serupa dan sebagai bentuk empati terhadap musibah yang terjadi.

2. Ketika Merasa Takut Akan Terjadi Keburukan

Misalnya saat merasa cemas akan musibah, bahaya, penyakit, atau bencana tertentu yang mungkin menimpa diri sendiri atau orang lain. Tujuannya adalah menguatkan diri secara spiritual, sekaligus menyerahkan perlindungan sepenuhnya kepada Allah SWT.

3. Untuk Mengekspresikan Ketidaksetujuan terhadap Perilaku Tercela

Ucapan ini juga digunakan saat mendengar atau menyaksikan tindakan amoral, pelanggaran agama, atau sesuatu yang tidak layak dilakukan. Tujuannya adalah menunjukkan penolakan secara halus namun tegas terhadap perbuatan maksiat, serta menegaskan bahwa kita tidak ingin terlibat di dalamnya.

Mengutip kajian yang dipublikasikan di Humantech: Jurnal Ilmiah Multidisiplin IndonesiaVol. 2 No. 1, Januari 2022, akidah yang benar akan dapat dilihat dari akhlak terpuji yang dimiliki oleh manusia. Begitu juga sebaliknya, akidah yang lemah juga dapat dilihat dari akhlak tercela yang dimiliki oleh manusia itu sendiri.

Dalam pandangan Islam, akidah akhlak tidak hanya mencakup antara hubungan manusia dan juga Allah, akan tetapi akidah akhlak juga mencakup hubungan antara sesama manusia dan semua makhluk-makhluk Allah.

Keutamaan Mengucapkan Naudzubillah

Ucapan "Naudzubillah min dzalik" bukan hanya sekadar respons terhadap sesuatu yang buruk, tetapi juga merupakan bentuk doa dan penghambaan kepada Allah SWT. Dalam ajaran Islam, kalimat ini memiliki banyak keutamaan yang mencerminkan nilai spiritual dan kekuatan iman seorang Muslim. Berikut adalah beberapa keutamaannya:

1. Memohon Perlindungan dari Allah SWT

Inti dari ucapan ini adalah permintaan perlindungan kepada Allah dari segala bentuk keburukan, bencana, dosa, dan fitnah. Dengan melafalkannya, seorang hamba menunjukkan ketundukan dan kebergantungan sepenuhnya kepada Tuhan Yang Maha Melindungi.

Mengutip kajian yang dipublikasikan di situs E-Theses IAIN Kediri dijelaskan mayoritas Ulama, meminta perlindungan diistilahkan dengan isti’adzah. Isti’adzah mempunyai arti sebagai permintaan perlindungan dan penjagaan. Seseorang yang meminta perlindungan kepada Allah berarti ia telah membawa dirinya kepada Allah serta ingin meminta penjagaan kepada Dzat yang Menguasai Alam semesta untuk dilindungi dari suatu perkara yang dapat mengganggu atau membinasakannya.

2. Menjadi Cerminan Keimanan yang Hidup

Mengucapkan “Naudzubillah” menunjukkan bahwa hati seseorang peka terhadap perbuatan buruk dan sadar akan dampak negatifnya. Ini adalah tanda keimanan, karena orang yang beriman akan selalu waspada dan berupaya menjauhi kemaksiatan.

3. Menjauhkan Diri dari Hal-hal yang Buruk

Kalimat ini bukan hanya doa, tetapi juga bentuk tekad untuk tidak terlibat dalam perilaku yang menyimpang. Dengan rutin mengucapkannya, seseorang secara tidak langsung menegaskan niatnya untuk menjaga diri dari bahaya, dosa, dan godaan dunia.

4. Mendekatkan Diri kepada Allah

Setiap doa, termasuk isti’adzah seperti “Naudzubillah min dzalik”, adalah cara untuk memperkuat hubungan dengan Allah. Semakin sering seseorang memohon perlindungan kepada-Nya, semakin ia menyadari betapa pentingnya menjaga hati dan perbuatan agar senantiasa dalam ridha-Nya.

5. Menjadi Bentuk Dzikir dan Refleksi Diri

Mengucapkan kalimat ini dapat menjadi bagian dari dzikir harian yang memperkuat kesadaran spiritual. Ia membantu menenangkan hati, menolak bisikan buruk, serta menjadi pengingat akan pentingnya menjaga akhlak dan iman dalam berbagai situasi.

Mengutip buku berjudul Keutamaan Doa & Dzikir Untuk Hidup Bahagia Sejahtera oleh M. Khalilurrahman Al Mahfani dijelaskan bahwa doa dan dzikir menempati posisi yang sangat vital dalam proses penghambaan diri kepada Sang Khaliq.

Tujuan utama Allah menciptakan manusia adalah untuk beribadah dan mengabdi kepada-Nya. Salah satu bentuk ibadah kepada-Nya di antaranya adalah dengan berdoa dan berdzikir.

Q & A Seputar Topik

Apa arti dari ucapan “Naudzubillah” dalam Islam?

"Naudzubillah" berasal dari bahasa Arab نَعُوذُ بِاللَّهِ yang berarti “Kami berlindung kepada Allah.” Ucapan ini merupakan bentuk permohonan perlindungan kepada Allah SWT dari segala keburukan, baik yang nyata maupun tersembunyi. Kalimat ini termasuk dalam kategori isti‘ādzah—doa yang diajarkan dalam Al-Qur’an dan hadits untuk menghadapi bahaya atau gangguan, terutama dari setan dan perbuatan dosa.

Kapan sebaiknya kita mengucapkan “Naudzubillah”?

Ucapan ini dianjurkan saat mendengar, melihat, atau membayangkan hal-hal yang buruk, seperti kemaksiatan, musibah, atau sesuatu yang bertentangan dengan ajaran Islam. Misalnya, ketika mendengar kabar perbuatan dosa, kita bisa spontan mengucapkan, “Naudzubillah min dzalik,” yang berarti “Kami berlindung kepada Allah dari hal itu.”

Apa keutamaan mengucapkan “Naudzubillah”?

Mengucapkan “Naudzubillah” memiliki banyak keutamaan, di antaranya: – Menguatkan keimanan dan kesadaran bahwa hanya Allah yang dapat melindungi. – Menjadi pengingat agar tidak terlibat dalam perbuatan buruk. – Mendekatkan diri kepada Allah dan memperkuat rasa tawakal. Ungkapan ini bukan hanya spontanitas lisan, tetapi juga bentuk dzikir dan kesadaran spiritual yang tinggi.

Apakah “Naudzubillah” termasuk dalam dzikir?

Ya. “Naudzubillah” termasuk bentuk dzikir isti‘ādzah, yaitu dzikir memohon perlindungan. Dalam Islam, dzikir semacam ini sangat dianjurkan, terutama ketika merasa takut, ragu, atau sedang dalam kondisi terancam oleh godaan setan maupun potensi dosa. Kalimat ini termasuk cara menjaga hati agar tetap bersih dan terhindar dari bisikan keburukan.

Apa bedanya “Naudzubillah” dan “A’udzubillah”?

Keduanya memiliki makna yang serupa, yakni permohonan perlindungan kepada Allah. – “Naudzubillah” artinya “Kami berlindung kepada Allah,” dan biasanya digunakan dalam bentuk jamak. – “A’udzubillah” artinya “Aku berlindung kepada Allah,” yang digunakan dalam bentuk tunggal. Keduanya sah digunakan dan umum ditemukan dalam doa-doa dan dzikir harian umat Islam.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |