Doa Setelah Membaca Surat Al Waqiah, Waktu Terbaik Mengamalkan dan Keutamaannya

7 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta Surat Al Waqiah merupakan salah satu surat yang istimewa dalam Al-Qur'an. Surat ini memiliki banyak keutamaan bagi siapa saja yang rutin mengamalkannya. Selain memiliki makna mendalam tentang hari kiamat, Al Waqiah juga diyakini membawa keberkahan dan kemudahan rezeki bagi yang membacanya.

Dalam buku Tafsir Al-Munir (2001) karya Wahbah Zhuhaily, dijelaskan bahwa surat Al-Waqiah mengandung peringatan tentang hari kiamat dan pembagian kelompok manusia berdasarkan amal perbuatan mereka. Setelah membacanya, umat Muslim dianjurkan untuk memanjatkan doa sebagai bentuk permohonan perlindungan dan kemuliaan di sisi Allah.

Sementara itu, menurut Imam Abu Zakariyya Yahya bin Syaraf al-Nawawi dalam buku Majmu’ah al-Syarh, menyebutkan bahwa dzikir dan doa setelah membaca surat tertentu dalam Al-Qur’an merupakan bagian dari adab berinteraksi dengan Kalamullah. Oleh sebab itu, doa setelah membaca surat Al Waqiah bukan hanya memohon keberkahan rezeki, tetapi juga menjadi bentuk ketundukan, pengakuan atas kelemahan diri, dan keyakinan pada kekuasaan Allah.

 Berikut Liputan6.com ulas lengkap tentang doa setelah membaca surat Al Waqiah dan penjelasannya dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (2/7/2025).

Tilawah adalah bacaan yang mulia. Adapun tilawah dalam konteks Al-Qur’an adalah perintah membacanya dan mengikuti bacaan itu dengan pengamalan. Qiraah atau iqra biasa diterjemahkan dengan membaca, bacalah. Tetapi dari segi istilah kata qiraah itu o...

Doa Setelah Membaca Surah Al-Waqiah

Rangkaian doa setelah membaca Al-Wakiah adalah doa yang dinukil dari kitab Abwābul Faraj karya Syekh Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki Al-Hasani. Doa ini mencerminkan harapan seorang hamba kepada Allah SWT agar dijaga dari kesulitan hidup dan hanya bergantung kepada-Nya dalam urusan rezeki.

Berikut adalah beberapa doa yang bisa diamalkan:

  • Memohon Agar Dijauhkan dari Kemiskinan dan Ketergantungan Kepada Makhluk

اللَّهُمَّ صُنْ وُجُوْهَنَا بِالْيَسَارِ، وَلَا تُوْهِنَّا بِالْإِقْتَارِ ، فَنَسْتَرْزِقَ طَالِبِي رِزْقِكَ وَنَسْتَعْطِفَ شِرَارَ خَلْقِكَ وَنَشْتَغِلَ بِحَمْدِ مَنْ أَعْطَانَا وَنُبْتَلَى بِذَمٍ مَنْ مَنَعَنَا وَأَنْتَ مِنْ وَرَاءِ ذَلِكَ كُلِّهِ أَهْلُ الْعَطَاءِ وَالْمَنْعِ

Allâhumma shun wujûhana bil yasâr walâ tûhinnâ bil iqtâr fanastarziqa thâlibî rizqika wa nasta’thifa syirâra khalqika wa nasytaghila bihamdi man a’thâna wa nubtalâ bi dzammi man mana’anâ wa anta min warâ-i dzâlika ahlul ‘athâ-i wal mani.

Artinya: Ya Allah, jagalah wajah kami dengan kekayaan, dan jangan lemahkan kami dengan kemiskinan sehingga kami harus mencari rezeki dari para pencari rezeki-Mu, dan meminta belas kasihan kepada orang-orang yang berperangai buruk. Jangan biarkan kami sibuk memuji orang yang memberi dan mencela mereka yang tidak memberi. Padahal Engkaulah satu-satunya yang berhak memberi atau menahan rezeki.

  • Memohon Agar Hanya Bergantung Kepada Allah dalam Segala Kebutuhan

اللَّهُمَّ كَمَا صُنْتَ وُجُوْهَنَاعَنِ السُّجُودِ إِلَّا لَكَ فَصُنَّا عَن الْحَاجَةِ إِلَّا إِلَيْكَ بِجُوْدِكَ وَكَرَمِكَ وَفَضْلِكَ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ ×۳

Allâhumma kamâ shunta wujûhanâ 'anis sujûdi illa laka fa shunnâ ‘anil hâjati illâ ilaika bijûdika wa karamika wa fadhlika ya arḥamar râḥimîn (3x).

Artinya: Ya Allah, sebagaimana Engkau menjaga wajah kami dari sujud kepada selain-Mu, jagalah pula kami dari keperluan selain kepada-Mu, dengan kedermawanan-Mu, kemurahan-Mu, dan karunia-Mu, wahai Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.

  • Memohon Kecukupan dari Allah SWT

اللَّهُمَّ أَغْنِنَا بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Allâhumma aghninâ bi fadl-lika ‘amman siwâka, wa shallallahu ‘alâ sayyidinâ muḥammadin wa ‘alâ âlihi wa shaḥbihi wa sallam.

Artinya: Ya Allah, cukupkanlah kami dengan karunia-Mu sehingga kami tidak merasa butuh kepada siapa pun selain-Mu. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada Baginda Nabi Muhammad beserta keluarganya dan para sahabatnya.

Makna Surat Al Waqiah

Surat Al Waqiah adalah surat ke 56 dalam Al-Qur’an. Surat ini terdiri dari 96 ayat dan termasuk dalam golongan surah Makkiyah, karena diturunkan di kota Mekkah. Surat Al Waqiah ini juga disebut sebagai ayat seribu dinar.

Surah ini dinamai dengan Al Waaqi'ah yang dalam bahasa Indonesia artinya Hari Kiamat. Pengambilan nama Al Waqiah sendiri dari perkataan Al Waaqi'ah yang terdapat pada ayat pertama.

Secara keseluruhan, isi surat Al Waqiah mengungkap gambaran hari pembalasan, hal-hal yang harus dipersiapkan adanya hari tersebut, dan rida Allah SWT. Makna surat al-Waqiah pun sekaligus pengingat adanya kenikmatan bagi penghuni di surga yang disebut Ashab al-Yamin dan siksa di neraka yang disebut Ashab al-Syimal.

Berdasarkan tafsir Kementerian Agama (Kemenag) RI, menjelaskan bahwa makna surat Al Waqiah pada ayat 35 sampai 38 adalah kenikmatan dan kebahagiaan yang diterima oleh orang-orang yang taat kepada Allah atau disebut dengan golongan kanan. Golongan kanan ini sebagian besar terdiri dari umat-umat pengikut nabi dan rasul terdahulu dan sebagian besar lagi terdiri dari pengikut-pengikut Nabi Muhammad SAW.

Hal ini ditegaskan dalam tafsir Ibnu Katsir, bidadari-bidadari surga yang digambarkan sebagai makna surat al-Waqiah adalah mereka yang meninggal dalam keadaan sudah tua nantinya ketika masuk surga atas kehendak Allah SWT akan berubah jadi sosok yang muda, cantik, dan menarik layaknya seperti perawan.

Dengan tafsir tersebut artinya isi surat Al Waqiah selain membahas tentang hari kiamat, namun juga membahas tentang segala sesuatu yang akan terjadi di hari kiamat kelak, seperti kehidupan dan balasan yang akan diperoleh.

Selain golongan kanan yang dijelaskan di surat Al Waqiah ini, ada juga pembahasan terkait golongan ash khabus syimal atau golongan kiri. Yang dimaksud golongan kiri adalah mereka yang semasa hidup, terus-menerus mengerjakan dosa besar, dan bermewah-mewahan. Golongan ini adalah golongan yang celaka di akhirat kelak.

Waktu yang Tepat Membaca Surat Al-Waqiah

Menurut Imam Nawawi dalam kitabnya Al-Adzkar, menegaskan bahwa membaca Al-Qur’an pada malam hari, terutama di sepertiga malam terakhir, adalah waktu paling utama. Dalam Al-Adzkar, beliau menyatakan:

"Ketahuilah bahwa waktu terbaik untuk membaca Al-Qur’an adalah malam hari, dan yang paling utama adalah pada akhir malam, yakni sepertiga terakhir malam." (Al-Adzkar, hal. 60, Dar Al-Minhaj)

Berdasarkan prinsip ini, banyak ulama kemudian menyarankan membaca surat Al-Waqiah pada malam hari, khususnya setelah shalat Isya atau sebelum tidur, sebagai bagian dari dzikir malam. Anjuran ini juga dijelaskan dalam hadis riwayat Imam Baihaqi, yang artinya:

"Barangsiapa membaca surat Al Waqiah setiap malam, maka tidak akan tertimpa oleh kekafiran selamanya," (HR Imam Baihaqi).

Oleh karena itu, banyak umat Islam yang menjadikan surah ini sebagai amalan harian, baik di pagi maupun malam hari. Selain membaca surahnya, dianjurkan pula untuk mengiringinya dengan doa setelah membaca Surah Al-Waqiah.

Keutamaan Surah Al-Waqiah

Surah Al-Waqiah adalah salah satu surah dalam Al-Qur'an yang memiliki banyak keutamaan bagi siapa saja yang mengamalkannya secara rutin. Tidak hanya memiliki makna mendalam tentang hari kiamat, tetapi juga diyakini membawa keberkahan dan kemudahan rezeki bagi yang membacanya.

Imam An-Nawawi menyebutkan bahwa Surah Al-Waqiah dianjurkan untuk dibaca dalam shalat, sementara berbagai hadits dan kitab ulama juga menegaskan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut beberapa keutamaan utama Surah Al-Waqiah yang perlu diketahui:

  • Melancarkan dan Membuka Pintu Rezeki

Salah satu keutamaan utama dari Surah Al-Waqiah adalah sebagai pembuka rezeki dan pelindung dari kemiskinan. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas'ud:

"Barangsiapa yang membaca surat Al-Waqiah, ia tidak akan tertimpa oleh kefakiran selamanya."

Dalam kitab Risalah al-Nafiah, disebutkan bahwa Rasulullah SAW juga bersabda:

"Barangsiapa membaca Surah Al-Waqiah setiap malam, maka orang itu akan jauh dari kefakiran selamanya." (Sa'd al-Mufti)

Bahkan dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda:

"Barangsiapa membaca Surah Al-Waqiah setiap malam, maka tidak akan menimpa kepadanya kepapaan. Dan Surah Al-Waqiah adalah surat kaya, maka bacalah dan ajarkanlah kepada anak-anak kalian." (HR. Abu Ubaid, Al-Harits, Abu Ya'la, Ibnu Murdaweh, dan al-Baihaqi)

Keutamaan ini menunjukkan bahwa membaca Surah Al-Waqiah secara rutin dapat menjadi salah satu cara untuk memohon kelapangan rezeki kepada Allah SWT.

  • Meringankan Rasa Sakit dan Mempermudah Persalinan

Selain sebagai pembuka rezeki, Surah Al-Waqiah juga dipercaya dapat memberikan manfaat kesehatan. Salah satu keutamaannya adalah membantu meringankan rasa sakit dan mempercepat kesembuhan.

Beberapa ulama juga menyebutkan bahwa membaca Surah Al-Waqiah dapat mempermudah proses persalinan bagi ibu hamil. Hal ini karena ayat-ayat dalam surah ini mengandung doa dan permohonan kepada Allah SWT agar diberikan kemudahan dalam segala urusan, termasuk saat melahirkan.

  • Mempermudah Sakaratul Maut

Keutamaan lainnya dari Surah Al-Waqiah adalah membantu seseorang dalam menghadapi sakaratul maut. Disebutkan bahwa ketika seseorang sedang dalam keadaan sekarat, disunnahkan untuk membacakan Surah Al-Waqiah di dekatnya agar proses keluarnya roh menjadi lebih mudah dan tenang.

Hal ini menunjukkan bahwa Surah Al-Waqiah bukan hanya bermanfaat bagi kehidupan di dunia, tetapi juga memberikan ketenangan dalam menghadapi kematian.

  • Menjadi Amalan yang Dianjurkan dalam Keluarga

Rasulullah SAW juga menganjurkan agar Surah Al-Waqiah diajarkan kepada keluarga, terutama istri, sebagai doa untuk memperoleh kecukupan hidup. Dalam hadits disebutkan:

"Ajarkanlah kepada istri-istri kalian Surah Al-Waqiah, karena ia surat kekayaan."

Imam Ja'far dalam kitab Khazinatul Asrar Kubro juga menjelaskan bahwa membaca Surah Al-Waqiah di pagi hari sebelum berangkat bekerja akan mempermudah datangnya rezeki dan memenuhi hajat seseorang. Selain itu, bagi yang membaca surah ini di pagi dan sore hari, Allah akan melindunginya dari kelaparan, kehausan, serta dari ancaman fitnah orang lain.

Perintah Membaca Al-Quran Setiap Waktu

Perintah untuk membaca Al-Qur’an setiap saat telah banyak ditegaskan dalam berbagai kitab dan jurnal keislaman. Dalam kitab Bihār al-Anwār karya Allamah Al-Majlisi (1983), disebutkan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Bacalah Al-Qur’an pada setiap keadaan,” yang menunjukkan dorongan kuat agar umat Islam membiasakan diri berinteraksi dengan Al-Qur’an kapan pun dan di mana pun.

Imam Ja’far Ash-Shadiq juga menyampaikan anjuran untuk membaca minimal 50 ayat Al-Qur’an setiap hari, sebagaimana dijelaskan dalam Minhah al-‘Allam fī Syarḥ Bulūgh al-Marām (2015), sebagai bentuk konsistensi ibadah harian.

Kitab ‘Urwatul Wutsqa juga menyebutkan bahwa membaca Al-Qur’an setelah shalat fardhu merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan. Praktik ini dianggap mampu menjaga kesinambungan spiritual umat Islam dalam rutinitas harian.

Dalam hadits riwayat Tirmidzi, Rasulullah ﷺ menyatakan bahwa siapa saja yang membaca satu huruf dari Al-Qur’an akan mendapat sepuluh pahala. Sementara itu, hadits riwayat Muslim dari Abu Umamah menegaskan bahwa Al-Qur’an akan datang sebagai pemberi syafaat bagi pembacanya pada hari kiamat.

Imam Nawawi dalam kitabnya Al-Adzkar juga menyebutkan pentingnya membaca Al-Qur’an secara konsisten siang dan malam, baik saat safar maupun mukim. Ini menunjukkan bahwa membaca Al-Qur’an bukan hanya bentuk ibadah, tetapi juga sarana menguatkan hubungan ruhani dengan Allah SWT.

Dalam konteks waktu istimewa seperti bulan Ramadhan, Ibnu Rajab dalam Bughyah al-Insan fi Wadha’if Ramadhan menjelaskan bahwa membaca Al-Qur’an pada malam hari lebih utama karena bernilai ibadah tambahan.

QnA Seputar Setelah Membaca Surah Al-Waqiah

Berikut adalah beberapa pertanyaan dan jawaban seputar doa setelah membaca surat Al-Waqiah:

1. Apakah ada doa khusus setelah membaca Surat Al-Waqiah?

Tidak ada doa khusus yang secara khusus diajarkan Rasulullah SAW setelah membaca Surat Al-Waqiah. Namun, kita dianjurkan berdoa memohon rezeki yang halal dan berkah setelah membacanya karena salah satu keutamaan Al-Waqiah adalah mendatangkan kelapangan rezeki.

2. Kapan waktu yang baik membaca doa setelah membaca Surat Al-Waqiah?

Waktu yang baik membaca doa setelah membaca Al-Waqiah adalah setelah salat Subuh atau setelah salat Isya, sesuai dengan kebiasaan sebagian ulama yang membaca Al-Waqiah di waktu malam, lalu memohon rezeki kepada Allah SWT setelahnya.

3. Apa contoh doa yang bisa dibaca setelah membaca Surat Al-Waqiah?

Berikut salah satu contoh doa setelah membaca Al-Waqiah:

Allahummakfini bihalalika ‘an haramika wa aghnini bifadhlika ‘amman siwak.

Artinya: “Ya Allah, cukupkanlah aku dengan rezeki-Mu yang halal dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari selain-Mu.”

4. Mengapa banyak orang membaca doa meminta rezeki setelah membaca Al-Waqiah?

Karena dalam banyak riwayat disebutkan bahwa Surat Al-Waqiah memiliki keutamaan sebagai “surat pembuka pintu rezeki” dan dapat menjauhkan dari kefakiran. Meski hadits tentang ini lemah, para ulama tetap menganjurkan membaca surat ini dan berdoa kepada Allah untuk keberkahan rezeki dengan harapan dan tawakal.

5. Apakah membaca Surat Al-Waqiah dan berdoa setelahnya bisa langsung membuat rezeki lancar?

Membaca Al-Waqiah dan berdoa setelahnya adalah salah satu ikhtiar mendekatkan diri kepada Allah dan memohon kelapangan rezeki. Namun, hasilnya tetap tergantung kepada kehendak Allah, dan harus disertai dengan usaha yang halal, doa, serta tawakal agar rezeki yang didapat menjadi berkah dan bermanfaat.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |