Dzikir yang Bisa Diamalkan Saat di Perjalanan Jauh Lengkap Dengan Doanya: Arab, Latin, dan Terjemah

18 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta Perjalanan jauh merupakan aktivitas yang memerlukan persiapan matang, baik secara fisik maupun spiritual. Dzikir yang bisa diamalkan saat di perjalanan menjadi bentuk ikhtiar memohon perlindungan kepada Allah SWT agar senantiasa dalam lindungan-Nya.

Mengamalkan dzikir dan doa saat bepergian merupakan sunnah Rasulullah SAW yang sangat dianjurkan. Praktik ini tidak hanya memberikan ketenangan batin, tetapi juga menjadi bentuk ketaatan kepada Allah dalam setiap langkah perjalanan kita.

Melansir dari buku Kumpulan Dzikir dan Doa Shahih: Tuntunan Hidup 24 Jam karya Anshari Taslim (2013), terdapat berbagai dzikir yang bisa diamalkan saat di perjalanan yang bersumber dari hadis-hadis shahih. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Kamis (20/11/2025).

Dzikir Perjalanan via Darat Lengkap Arab, Latin, dan Terjemah

Dzikir saat memulai perjalanan via darat merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Bacaan ini dibaca ketika sudah menaiki kendaraan dan hendak memulai perjalanan, baik menggunakan mobil, motor, bus, atau kendaraan darat lainnya.

Mengutip dari buku Kumpulan Dzikir dan Doa Shahih: Tuntunan Hidup 24 Jam, dzikir perjalanan via darat diawali dengan takbir sebanyak tiga kali sebagai bentuk pengagungan kepada Allah. Setelah itu dilanjutkan dengan bacaan tasbih yang mengingatkan bahwa segala kemudahan adalah atas kehendak Allah semata.

Bacaan Dzikir Perjalanan via Darat:

اللَّهُ أَكْبَرُ, اللَّهُ أَكْبَرُ, اللَّهُ أَكْبَرُ

سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هٰذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلٰى رَبِّنَا لَمُنقَلِبُوْنْ

Latin. Allaahu akbar, Allaahu akbar, Allaahu akbar. Subhaanal-ladzii sakhkhara lanaa haadzaa wamaa kunnaa lahu muqriniin. Wa innaa ilaa robbinaa lamunqolibuun.

Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Mahasuci Tuhan yang memudahkan ini kendaraan bagi kami, sedangkan bagi kami tidak bisa memudahkan kepada-Nya, dan kepada Allah kami kembali."

Bacaan dzikir ini mengandung makna pengakuan bahwa manusia tidak memiliki kekuatan untuk mengendalikan kendaraan tanpa izin dan kemudahan dari Allah. Dzikir ini juga mengingatkan bahwa setiap perjalanan pada akhirnya adalah kembali kepada Allah, baik dalam perjalanan dunia maupun perjalanan akhirat. 

Dzikir Perjalanan via Laut Lengkap Arab, Latin, dan Terjemah

Perjalanan melalui laut memiliki dzikir khusus yang berbeda dengan perjalanan darat. Dzikir ini sangat relevan bagi mereka yang melakukan perjalanan menggunakan kapal laut, perahu, atau transportasi laut lainnya. Bacaan ini diambil dari ayat Al-Qur'an yang menceritakan tentang Nabi Nuh AS.

Dzikir perjalanan via laut memiliki keistimewaan tersendiri karena langsung diambil dari firman Allah dalam surah Hud ayat 41. Ayat ini menceritakan perintah Allah kepada Nabi Nuh AS saat hendak berlayar dengan bahteranya, menjadikan dzikir ini sangat bersejarah dan penuh berkah.

Bacaan Dzikir Perjalanan via Laut:

بِسْمِ اللهِ مَجْرَاهَا وَمُرْسَاهَا إِنَّ رَبِّي لَغَفُورٌ رَحِيمٌ

Latin: Bismillaahi majreehaa wa mursaahaa inna robbii laghofuurur rohiim.

Artinya: "Dengan nama Allah yang menjalankan kendaraan ini berlayar dan berlabuh. Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Dzikir ini menunjukkan bahwa segala gerakan kapal, baik saat berlayar maupun berlabuh, sepenuhnya berada dalam kuasa Allah SWT. Penyebutan sifat Allah sebagai Maha Pengampun dan Maha Penyayang di akhir bacaan memberikan harapan akan keselamatan dan ampunan selama perjalanan. 

Dzikir Perjalanan via Udara Lengkap Arab, Latin, dan Terjemah

Perjalanan melalui udara menggunakan pesawat terbang juga memiliki dzikir khusus yang dapat diamalkan. Meskipun di zaman Rasulullah SAW belum ada pesawat, dzikir ini tetap dapat digunakan karena termasuk dalam kategori kendaraan yang dimudahkan Allah untuk manusia.

Melansir dari Hisnul Muslim (Benteng Seorang Muslim), dzikir perjalanan via udara merupakan bacaan yang lebih lengkap dengan tambahan permohonan kebaikan, kemudahan, dan perlindungan selama perjalanan. Bacaan ini sangat komprehensif mencakup berbagai aspek perjalanan yang diharapkan seorang muslim.

Bacaan Dzikir Perjalanan via Udara:

للهُ أَكْبَر، اللهُ أكْبَر، الله أكْبَر، سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا، وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ، وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ، اللهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِي سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى، وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى، اللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا، وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ، اللهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ، وَالْخَلِيفَةُ فِي الْأَهْلِ، اللهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ، وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ، وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَالْأَهْلِ

Latin: Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar. Subhanalladzi sakhkhoro lana hadza wa maa kunna lahu muqrinin, wa innaa ilaa robbinaa lamunqolibuun, allahumma inna nas'aluka fii safarinaa hadzal birra wat taqwa wa minal 'amal maa tardho, allahumma hawwin 'alaina safarana hadza wa athwi 'annaa bu'dahu, allahumma antash shohibu fis safari wal kholifatu fil ahli, allahumma inni a'udzubika min wa'tsaais safari wa kaabatil mandzhori wa suuil munqolibi fil maali wal ahli.

Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Maha suci Allah yang telah menundukkan (pesawat) ini bagi kami, padahal sebelumnya kami tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kepada Allah lah kami kembali. Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kebaikan dan takwa dalam perjalanan ini, kami mohon perbuatan yang Engkau ridhai.

Ya Allah, mudahkanlah perjalanan kami ini dan dekatkanlah jaraknya. Ya Allah, Engkaulah yang menemani dalam perjalanan dan yang menjaga keluarga di rumah. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesulitan perjalanan, pemandangan yang menyedihkan, dan kembali dalam keadaan buruk pada harta dan keluarga."

Doa Keluar Rumah Sebelum Memulai Perjalanan

Sebelum memulai perjalanan jauh, langkah pertama yang dilakukan adalah keluar dari rumah. Saat keluar rumah, terdapat doa khusus yang dianjurkan untuk diamalkan agar mendapat perlindungan Allah Swt dari berbagai gangguan dan bahaya.

Doa keluar rumah merupakan dzikir yang bisa diamalkan saat di perjalanan dimulai, tepatnya sebelum meninggalkan tempat tinggal. Doa ini mengandung makna tawakal dan penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah, dengan kesadaran bahwa manusia tidak memiliki daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan-Nya.

Bacaan Doa Keluar Rumah:

بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ

Latin: Bismillahi, tawakkaltu 'alallah, laa haula wa laa quwwata illaa billaah.

Artinya: "Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah."

Mengutip dari hadis riwayat Abu Dawud dan At-Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda bahwa barangsiapa membaca doa ini ketika keluar rumah, maka akan dikatakan kepadanya: "Engkau telah dicukupkan, dilindungi, dan diberi petunjuk." Setan pun akan menjauh darinya. Doa singkat namun penuh makna ini menjadi benteng pelindung bagi setiap muslim yang hendak memulai aktivitas di luar rumah, termasuk saat hendak melakukan perjalanan jauh.

Dzikir Lain yang Dianjurkan Selama Perjalanan

Selain dzikir khusus saat memulai perjalanan, terdapat beberapa dzikir lain yang dianjurkan untuk diamalkan selama perjalanan berlangsung. Dzikir-dzikir ini dapat dibaca kapan saja untuk menjaga hati tetap terhubung dengan Allah Swt sepanjang perjalanan.

1. Tasbih, Tahmid, Tahlil, dan Takbir

Membaca "Subhanallah" (Maha Suci Allah), "Alhamdulillah" (Segala puji bagi Allah), "Laa ilaaha illallah" (Tiada tuhan selain Allah), dan "Allahu Akbar" (Allah Maha Besar) merupakan dzikir yang sangat dianjurkan. Rasulullah SAW mengajarkan untuk memperbanyak dzikir ini dalam berbagai kesempatan.

2. Membaca Ayat Kursi

Ayat Kursi (QS. Al-Baqarah: 255) adalah bacaan yang memberikan perlindungan dari berbagai gangguan. Membaca ayat ini saat perjalanan akan mendatangkan keberkahan dan keselamatan.

3. Membaca Surah Al-Falaq dan An-Nas

Kedua surah ini dikenal sebagai surah perlindungan yang sangat efektif untuk memohon perlindungan dari segala kejahatan, baik yang tampak maupun yang tersembunyi.

4. Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW

Membaca shalawat selama perjalanan akan mendatangkan keberkahan dan ketenangan. Rasulullah SAW bersabda bahwa barangsiapa membaca shalawat untuknya satu kali, Allah akan memberi shalawat kepadanya sepuluh kali.

Melansir dari buku Riyadhus Shalihin karya Imam An-Nawawi, membaca berbagai dzikir yang bisa diamalkan saat di perjalanan akan menjadikan perjalanan lebih bermakna secara spiritual. Dzikir-dzikir ini dapat dibaca secara bergantian atau diulang-ulang sepanjang perjalanan untuk menjaga hati tetap dalam ingatan kepada Allah SWT.

FAQ

1. Apakah wajib membaca dzikir saat memulai perjalanan? Membaca dzikir saat perjalanan hukumnya sunnah muakkad (sangat dianjurkan), bukan wajib, namun sangat dianjurkan untuk diamalkan.

2. Bolehkah membaca dzikir perjalanan darat untuk perjalanan udara? Boleh, karena dzikir perjalanan darat bersifat umum dan dapat digunakan untuk semua jenis kendaraan.

3. Kapan waktu yang tepat membaca dzikir perjalanan? Dzikir perjalanan dibaca saat sudah menaiki kendaraan dan hendak memulai perjalanan.

4. Apakah dzikir perjalanan harus dihafalkan? Lebih baik dihafalkan agar bisa dibaca dengan khusyuk, namun boleh membaca dari tulisan jika belum hafal.

5. Berapa kali dzikir perjalanan harus dibaca? Cukup dibaca satu kali saat memulai perjalanan, namun boleh diulang untuk menambah keberkahan.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |