Liputan6.com, Jakarta Sholawat merupakan amalan yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Di antara banyak sholawat yang paling sering diamalkan adalah Sholawat Munfarijah. Sholawat ini berisi bacaan yang diyakini memiliki keutamaan besar, terlebih saat seseorang dilanda kesulitan atau membutuhkan pertolongan Allah.
Menurut buku Faradje':Ritual Bersih Negeri dari Segala Macam Marabahaya di Kalangan Masyarakat Melayu Kabupaten Sanggau oleh Tomi (2014:89), disebutkan bahwa bait-bait dalam Munfarijah tersebut diyakini bisa menjadi salah satu solusi terhadap masalah yang dihadapi.
Tak sedikit ulama menyebutkan sholawat ini telah lama diamalkan para orang sholeh, dan hingga kini tetap menjadi wirid favorit kalangan muslim Indonesia. Makna sholawat Munfarijah patut dipahami agar mengatahui keutamaannya.
Lafal Sholawat Munfarijah
Sholawat Munfarijah mungkin tidak familiar di telinga. Namun sholawat ini punya julukan populer sebagai Sholawat Tafrijiyyah atau orang menyebutnya Sholawat Nariyah. Lafalnya terkait dengan kata al-faraj, mengandung berarti kelapangan atau jalan keluar.
Arab:
اللَّهُمَّ صَلِّ صَلَاةً كَامِلَةً وَسَلَّمْ سَلَامًا تَامَّا عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِي تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيمِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ فِي كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ
Latin:
Allâhumma shalli shalâtan kâmilatan wa sallim salâman tâmman alâ sayyidinâ Muḫammadinil-ladhî tanḫallu bihil-uqadu wa tanfariju bihil-kurabu wa tuqdhâ bihil-ḫawâiju wa tunâlu bihir-raghâibu wa ḫusnul-khawâtimi wa yustasqal-ghamâmu biwajhihil-karîmi wa alâ âlihi wa shaḫbihî fî kulli lamḫatin wa nafasin biadadi kulli ma`lûmil-lak.
Artinya:
Ya Allah berikanlah rahmat dan keselamatan yang sempurna kepada junjungan kita Nabi Muhammad yg dengannya dapat terlepas berbagai ikatan, terbebas segala kesusahan, terpenuhi segala keperluan, tercapai segala kebahagiaan, baik di akhir hayat, dan diturunkan hujan berkat wajahnya yang mulia, dan (semoga rahmat dan salam juga) tercurah kepada keluarga dan sahabatnya dalam setiap kedipan mata dan tarikan nafas sebanyak pengetahuan yang Engkau miliki.
Makna Mendalam Sholawat Munfarijah
Di balik rangkaian indah kalimat shalawat Munfarijah terdapat makna yang sarat doa dan harapan.
1. Mengharap Kelangan Masalah
Disebutkan dalam sholawat ini, terdapat permohonan agar segala “’uqad” atau simpul-simpul permasalahan dapat terpecahkan. Masalah ini mencakup kesulitan lahir dan batin yang dialami seseorang.
2. Memohon Kemudahan dari Kesempitan
Pembahasan selanjutnya terdapat pada kata “tanfariju bihil kurabu” yang bermakna permohonan agar Allah membuka jalan keluar dari berbagai kesulitan.
3. Doa Tercapainya Hajat
Sholawat ini berisi doa supaya kebutuhan seseorang dipenuhi. Tak sedikit ulama menyarankan membaca Sholawat Munfarijah ketika memiliki harapan-harapan yang baik.
4. Keinginan Mendapatkan Husnul Khatimah
Pada akhir lafal sholawat ini berisi permohonan agar saat meninggal nanti, ia berada dalam kebaikan.
Keutamaan Sholawat Munfarijah
Kekuatan sholawat terletak pada keikhlasan hati. Jika seseorang mendekatkan diri kepada Allah dan Rasul-Nya, maka semakin terbuka pula pintu kemudahan dalam hidupnya. Sama seperti sholawat dan doa lainnya, sholawat ini memiliki keutamaan yang mendalam:
1. Mendekatkan Diri kepada Rasulullah SAW
Sholawat merupakan ungkapan cinta kepada Nabi Muhammad SAW. Membaca sholawat ini membuat kita semakin dekat hati seseorang kepada teladan beliau.
2. Membebaskan dari kesulitan
Sholawat ini dipercaya bisa membantu melepaskan diri dari segala macam kesusahan dan kesempitan hidup.
3. Mengundang Rezeki yang Berkah
Membaca sholawat ini diyakini dapat membantu terkabulnya berbagai hajat atau keinginan. Selain itu, sebagian ulama menyebutkan sholawat bisa membuka pintu rezeki. Pasalnya, seseorang yang disayangi Allah akan lebih mudah mendapat kemudahan dalam berbagai urusan.
4. Menghilangkan kecemasan
Membaca sholawat Munfarijah secara bisa membantu menghilangkan kecemasan dan kesusahan hati. Selain itu, irama kalimatnya yang lembut bisa mengurangi rasa cemas dan stres.
Cara membaca Sholawat Munfarijah
Dua Metode Membaca Sholawat Munfarijah
1. Metode Tartil Berjamaah
Dijelaskan dalam buku Tomi (2014, Mekanisme tartil berjamaah dilakukan secara perlahan-lahan, tenang, dan penuh kehati-hatian. Umumnya dilakukan dalam sebuah kelompok jamaah.
Membaca sholawat munfarijah dengan tartil memungkinkan orang meresapi makna setiap kata. Sehingga membiarkan getaran spiritualnya merasuk ke dalam jiwa yang membuat keutamaannya tercapai.
2. Metode Bersahut-sahutan (Ala Barzanzi)
Tomi (2014) menjelaskan bahwa metode bersahut-sahutan mirip dengan pembacaan Al-Barzanji.
Cara kedua ini yang lebih semarak dan menggugah semangat adalah metode bersahut-sahutan mulai dari Imam (pemimpin bacaan) dan disahut oleh Makmum.
Polanya adalah sebagai berikut: Dua bait sholawat munfarijah dibaca oleh Imam, kemudian disahut oleh Makmum. Hal ini dilakukan terus menerus hingga bait terakhir.
Waktu dan Ketentuan Sholawat Munfarijah
Secara umum, sholawat dapat dibaca kapan saja. Beberapa ulama memberikan saran waktu-waktu utama seperti setelah sholat fardhu, saat menghadapi masalah, malam hari, hingga pada majelis dzikir.
Menurut buku Shalawat Populer Esensi Shalawat Bagi Ummat Nabi Muhammad SAW Oleh Tuan Guru, dkk (2017:40) cara bershalawat Munfarijah dapat dibaca sesuai kemampuan pengamal akan tetapi ada tuntunan diantaranya yaitu:
a. Dapat melancarkan rizqi disarankan membaca shalawat ini 11x setiap hari.
b. Saat punya hajat dapat tercapai hajatnya disarankan dalam buku tersebut untuk membacanya 100x setiap hari.
c. Setelah sholat fardhu disarankan sebanyak 11x secara rutin atau 41 atau 100 kali menurut kemampuan.
d. Setelah membaca, dianjurkan untuk berdoa dengan bahasa sendiri mengenai kebutuhan atau keinginan yang sedang diharapkan.
e. Dibaca dengan Hati yang yakin, Keyakinan adalah kunci utama. Sholawat bukan sekadar bacaan, tetapi bentuk penghambaan dan harapan kepada Allah melalui Rasulullah SAW.
QNA Sholawat Munfarijah
Q: Apakah ada dalil khusus yang menyebutkan sholawat ini?
A: Dalil langsung tidak disebut dalam hadis shahih, namun para ulama membolehkannya sebagai bagian dari doa dan bentuk cinta kepada Nabi SAW.
Q: Apakah Sholawat Munfarijah termasuk sholawat yang diajarkan di pesantren?
A: Ya, banyak pesantren di Indonesia menjadikannya wirid rutin karena keutamaannya yang diyakini besar.
Q: Apakah boleh membaca Sholawat Munfarijah untuk hajat tertentu?
A: Boleh. Banyak orang mengamalkannya saat memiliki keinginan atau kebutuhan penting.
Q: Apakah bacaan Sholawat Munfarijah harus hafal?
A: Tidak harus, boleh dibaca sambil melihat tulisan sampai akhirnya hafal secara alami.
Q: Bolehkah perempuan membaca Sholawat Munfarijah saat haid?
A: Boleh, karena sholawat bukan bagian dari ibadah yang mensyaratkan kesucian seperti salat.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5418539/original/020409200_1763621436-ilustrasi_sholawat.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5380779/original/021538300_1760432736-Pria_muslim_membaca_Al-Qur_an__Pexels_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5409974/original/055942700_1762917214-Ilustrasi_Berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5355487/original/068013500_1758339035-unnamed__3_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4308836/original/029839600_1675154336-Untitled_design.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5418672/original/005469100_1763624687-kamar_mandi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4576168/original/048568900_1694732112-20230915022441__fpdl.in__medium-shot-woman-posing-with-flowers_23-2150725596_normal.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5418617/original/050938300_1763623709-Cerita_islami_pendek.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5418586/original/019269000_1763622680-Urutan_Surat_dalam_Al_Quran.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4449837/original/055086300_1685614290-WhatsApp_Image_2023-06-01_at_17.06.22.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5365505/original/070256200_1759198802-Para_muslim_sholat_di_masjid_shaf_depan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4729989/original/030470100_1706587358-Ilustrasi_pidato__ceramah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5414680/original/026327500_1763345472-Membaca_Al-Qur_an_di_masjid__Pexels_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3306597/original/065245400_1606287209-Foto_3_-_Likee__MakasihGuru_Challenge.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5311877/original/063795900_1754897725-ChatGPT_Image_Aug_11__2025__02_34_22_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3881628/original/063377200_1640932876-sitting-woman-reading-quran_23-2147794169__4_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5418083/original/074162500_1763599765-Ilustrasi_Perjalanan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5405874/original/079886700_1762501732-Berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5408653/original/001733600_1762829688-6fe816cd-624f-4624-bc57-dbc5c122e19c.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5417359/original/042139100_1763531098-ilustrasi_sholat_jenazah.jpg)















:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5293975/original/004411300_1753347357-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran__43_.jpg)













