Liputan6.com, Jakarta Sebagai seorang muslim, kita wajib menghormati sesama muslim, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal. Salah satu bentuk penghormatan kepada seorang muslim yang sudah meninggal adalah dengan mengurus jenazahnya, termasuk menyolatkannya. Dalam pelaksanaannya, terdapat rukun sholat jenazah yang menjadi panduan kita untuk melaksanakan ibadah fardhu kifayah ini.
Di dalam rukun sholat jenazah ini, terdapat gerakan dan bacaan doa sholat jenazah yang tak boleh dilewatkan saat mengerjakan sholat jenazah. Tujuh rukun sholat jenazah ini tak hanya membentuk suatu ibadah, tapi juga menjadi wujud kepedulian dan cinta kepada saudara kita yang telah berpulang menghadap Allah SWT. Berikut kami jelaskan masing-masing rukun sholat jenazah beserta bacaan doa untuk orang meninggal yang terdapat dalam rukun tersebut.
1. Niat
Yang pertama dalam rukun sholat jenazah adalah niat. Bacaan niat ini bisa dilakukan dalam hati tanpa perlu diucapkan di lisan apalagi dengan bacaan keras. Dengan niat, seseorang menegaskan bahwa ia sedang melakukan ibadah khusus. Seperti dalam sholat jenazah ini, niat menjadi penanda awal bahwa kita akan memulai ibadah sholat namun bukan sholat wajib melainkan khusus untuk mendoakan jenazah. Dengan niat, kita juga memperjelasn posisi kita dalam suatu ibadah, apakah sebagai makmum atau imam.
Bacaan niat untuk sholat jenazah dibagi dua, niat untuk menyolatkan jenazah laki-laki dan niat untuk menyolatkan jenazah perempuan.
Niat shalat jenazah laki-laki:
Usholli 'alaa haadzal mayyiti arba'a takbirootin fardhol kifaayati makmuuman lillahi ta'aalaa.
Artinya: "Saya niat sholat atas mayat ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai makmum karena Allah Taala."
Niat shalat jenazah perempuan:
Usholli 'alaa haadzihil mayyitati arba'a takbiratatin fardhol kifayaatai ma'muuman lillahi ta'aala.
Artinya: "Saya niat sholat atas mayat ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai makmum karena Allah Taala."
2. Berdiri bagi yang Mampu
Rukun sholat jenazah yang kedua adalah berdiri bagi yang mampu. Rukun yang satu ini serupa dengan ketentuan dalam sholat fardhu pada umumnya. Dalam pandangan ulama fiqih, berdiri memang menjadi syarat sah bagi seseorang ketika sholat selama orang tersebut tidak memiliki uzur. Namun jika ternyata orang tersebut memiliki kondisi yang membuatnya tidak mampu berdiri, maka Islam memberikan keringanan untuk melakukan sholat sambil duduk tanpa mengurangi nilai ibadahnya.
Untuk sholat jenazah, ada ketentuan umtuk posisi imam berdasarkan jenis kelamin jenazah yang disholatkan. Jika jenazahnya laki-laki, maka imam sejajar dengan kepala jenazah. Sedangkan untuk jenazah perempuan, maka posisi berdiri imam berada di bagian pinggul atau tengah tubuh.
3. Empat Kali Takbir
Salah satu ciri khas sholat jenazah adalah adanya empat kali takbir tanpa ruku’ dan sujud. Empat takbir ini adalah wajib, dan tidak boleh dilewatkan. Namun tidak seperti sholat pada umumnya, setiap takbir dalam sholat jenazah memiliki bacaannya masing-masing. Empat kali takbir ini merupakan rukun sholat jenazah yang jika tertinggal satu saja, maka sholatnya tidak sah.
Urutan takbir dalam sholat jenazah adalah sebagai berikut:
- Setelah takbir pertama: membaca Al-Fatihah
- Setelah takbir kedua: membaca shalawat
- Setelah takbir ketiga: membaca doa untuk jenazah
- Setelah takbir keempat: membaca doa penutup
4. Membaca Surah Al-Fatihah
Rukun sholat jenazah berikutnya adalah membaca Al-Fatihah. Al-Fatihah menjadi bacaan pertama dalam sholat jenazah sekaligus yang menjadi pembuka dalam praktik ibadah ini. Membaca Al-Fatihah adalah wajib dan mutlak dalam rukun sholat ini.
Membaca Al-Fatihah dalam konteks ini menunjukkan bahwa permohonan ampunan untuk jenazah selalu dimulai dengan memuji Allah, sesuai adab doa yang diajarkan Rasulullah SAW.
5. Membaca Shalawat atas Nabi
Untuk takbir kedua, bacaan yang dilafadzkan adalah sholawat. Membaca Sholawat Nabi ini menjadi salah satu rukun sholat jenazah yang tak boleh dilewatkan. Bacaan ini juga menjadi bentuk penghormatan kepada Nabi SAW. Sholawat yang dibaca adalah Sholawat Ibrahimiyah. Begini bunyinya,
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Allâhumma shalli ‘alâ sayyidinâ Muhammad wa ‘alâ âli sayyidinâ Muhammad, kamâ shallaita ‘alâ sayyidinâ Ibrâhîm wa ‘alâ âli sayyidinâ Ibrâhim, wa bârik ‘alâ sayyidinâ Muhammad, wa ‘alâ âli sayyidinâ Muhammad, kamâ bârakta ‘alâ sayyidina Ibrâhîm wa ‘alâ âli sayyidinâ Ibrâhîm fil ‘âlamîna innaka hamîdun majîd.
Artinya: Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Limpahkan pula keberkahan bagi Nabi Muhammad dan bagi keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan keberkahan bagi Nabi Ibrahim dan bagi keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya di alam semesta Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.
6. Mendoakan Jenazah
Rukun yang keenam adalah inti dari seluruh rangkaian rukun sholat jenazah, yaitu memanjatkan doa kepada Allah agar memberikan ampunan, rahmat, dan keselamatan akhirat bagi jenazah. Doanya disesuaikan dengan jenis kelamin si mayit dan dilakukan di takbir ketiga. Jika jenazah berkelamin laki-laki maka membaca doa berikut:
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَاَهْلًا خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَ مِنْ عَذَابِ النَّارِ
Allâhummaghfir lahu warhamhu wa ‘âfihi wa‘fu anhu wa akrim nuzulahu wa wassi’ madkhalahu waghsilhu bilmâ’i wats tsalji wal baradi, wa naqqihi minal khathâyâ kamâ naqaita ats-tsauba al-abyadh minad danasi, wa abdilhu dâran khairan min dârihi wa ahlan khairan min ahlihi wa zaujan khairan min zaujihi wa adkhilhu al-jannata wa a’idzhu min ‘adzâbil qabri wa min adzâbinnâr
Artinya: Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, bebaskanlah dan maafkanlah dia. Muliakanlah tempatnya, luaskanlah kuburnya, dan mandikanlah ia dengan air, salju, dan es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Kemudian masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari siksa kubur dan siksa neraka.
Sedangkan untuk jenazah perempuan, maka membaca doa berikut ini:
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَها وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا، وَأَكْرِمْ نُزُلَهَا، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهَا، وَاغْسِلْهَا بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهَا مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهَا دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهَا، وَاَهْلًا خَيْرًا مِنْ اَهْلِهَا، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا وأَدْخِلْهَا الْجَنَّةَ وَأَعِذْهَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَ مِنْ عَذَابِ النَّارِ
Allâhummaghfir lahâ warhamhâ wa ‘âfihâ wa‘fu anhâ wa akrim nuzulahâ wa wassi’ madkhalahâ waghsilhâ bilmâ’i wats tsalji wal baradi, wa naqqihâ minal khathâyâ kamâ naqaita ats-tsauba al-abyadh minad danasi, wa abdilhâ dâran khairan min dârihâ wa ahlan khairan min ahlihâ wa zaujan khairan min zaujihâ wa adkhilhâ al-jannata wa a’idzhâ min ‘adzâbil qabri wa min adzâbinnâr
Artinya: Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, bebaskanlah dan maafkanlah dia. Muliakanlah tempatnya, luaskanlah kuburnya, dan mandikanlah ia dengan air, salju, dan es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Kemudian masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari siksa kubur dan siksa neraka.
7. Salam
Sama seperti sholat pada umumnya, salam menjadi penutup dari ibadah ini. Dalam praktiknya, mayoritas ulama sepakat bahwa sala mini dilakukan satu kali ke kanan dengan bacaan:
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Assalâmu‘alaikum warahmatullâhi wabarakatuh
Artinya: Semoga keselamatan, kasih sayang, dan keberkahan dari Allah tercurah atas kalian.
Namun sebagian ulama juga menganjurkan untuk menambah salam ke sebelah kiri, meski pendapat yang kuat merujuk pada satu salam saja.
Pertanyaan dan Jawaban
1. Berapa kali takbir dalam sholat jenazah?
Empat kali takbir, dan masing-masing memiliki bacaan tertentu.
2. Apakah boleh duduk dalam sholat jenazah?
Boleh jika tidak mampu berdiri, namun berdiri lebih utama.
3. Apakah membaca Al-Fatihah wajib dalam sholat jenazah?
Ya, membaca Al-Fatihah adalah rukun yang tidak boleh ditinggalkan.
4. Apakah harus ada wudhu untuk sholat jenazah?
Ya, karena termasuk ibadah shalat yang memerlukan kesucian.
5. Apakah salam dalam sholat jenazah cukup sekali?
Ya, cukup satu kali salam ke kanan sebagaimana riwayat hadits shahih.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5418539/original/020409200_1763621436-ilustrasi_sholawat.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5380779/original/021538300_1760432736-Pria_muslim_membaca_Al-Qur_an__Pexels_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5409974/original/055942700_1762917214-Ilustrasi_Berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5355487/original/068013500_1758339035-unnamed__3_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4308836/original/029839600_1675154336-Untitled_design.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5418672/original/005469100_1763624687-kamar_mandi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4576168/original/048568900_1694732112-20230915022441__fpdl.in__medium-shot-woman-posing-with-flowers_23-2150725596_normal.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5418617/original/050938300_1763623709-Cerita_islami_pendek.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5418586/original/019269000_1763622680-Urutan_Surat_dalam_Al_Quran.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4449837/original/055086300_1685614290-WhatsApp_Image_2023-06-01_at_17.06.22.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5365505/original/070256200_1759198802-Para_muslim_sholat_di_masjid_shaf_depan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4729989/original/030470100_1706587358-Ilustrasi_pidato__ceramah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5414680/original/026327500_1763345472-Membaca_Al-Qur_an_di_masjid__Pexels_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3306597/original/065245400_1606287209-Foto_3_-_Likee__MakasihGuru_Challenge.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5311877/original/063795900_1754897725-ChatGPT_Image_Aug_11__2025__02_34_22_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3881628/original/063377200_1640932876-sitting-woman-reading-quran_23-2147794169__4_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5418083/original/074162500_1763599765-Ilustrasi_Perjalanan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5405874/original/079886700_1762501732-Berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5408653/original/001733600_1762829688-6fe816cd-624f-4624-bc57-dbc5c122e19c.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5417726/original/004760000_1763544376-Ilustrasi_Sholawat.jpg)















:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5293975/original/004411300_1753347357-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran__43_.jpg)













