Hari Ini Kamis 3 Juli 2025 Tanggal Berapa Hijriah? Simak 11 Keutamaan Puasa Kamis di Bulan Muharram

7 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta - Ada dua kalender paling populer di Indonesia. Selain penanggalan Masehi yang berlaku secara resmi sebagai kalender nasional, penanggalan kedua terpopuler adalah Hijriah.

Hijriah adalah kalender Islam. Lazimnya, kalender Hijriah dipergunakan sebagai acuan peribadatan atau kegiatan keagamaan lainnya.

Kamis adalah salah satu hari yang disunnahkan berpuasa, setelah Senin. Itu sebab, puasa ini populer disebut puasa Senin Kamis.

Terlebih, saat ini umat Islam berada dalam bulan haram atau bulan yang dimuliakan. Muharram 2025.

Saking utamanya, Rasulullah SAW juga nyaris selalu berpuasa pada kedua hari tersebut.

"Bahwasanya Rasulullah SAW adalah orang yang paling banyak berpuasa pada hari Senin dan Kamis. Ketika ditanya tentang alasannya, Rasulullah SAW bersabda, Sesungguhnya segala amal perbuatan dipersembahkan pada hari Senin dan Kamis, maka Allah akan mengampuni dosa setiap orang muslim atau setiap orang mukmin, kecuali dua orang yang bermusuhan. Maka Allah berfirman, tangguhkan keduanya." (HR. Ahmad).

Lantas, tanggal hari ini Kamis 3 Juli 2025 tanggal berapa Hijriah? Simak ulasan berikut ini, sekaligus mengetahui keutamaan dahsyat puasa Senin-Kamis, atau lebih spesifik puasa Kamis, ditulis Kamis (3/7/2025).

Simak Video Pilihan Ini:

Detik-Detik Pembanting Bayi hingga Tewas Ditangkap Polisi

Tanggal Hijriah Hari Ini, Kamis 3 Juli 2025

Berdasarkan kalender Hijriah dari Kementerian Agama (Kemenag) RI, hari ini, Kamis 3 Juli 2025 bertepatan pada tanggal 7 Muharram 1447 H. Simak kalender Hijriah Muharram lengkapnya di bawah ini.

  • Jumat, 27 Juni 2025 M/1 Muharram 1447 H
  • Sabtu, 28 Juni 2025 M/2 Muharram 1447 H
  • Ahad, 29 Juni 2025 M/3 Muharram 1447 H
  • Senin, 30 Juni 2025 M/4 Muharram 1447 H
  • Selasa, 1 Juli 2025 M/5 Muharram 1447 H
  • Rabu, 2 Juli 2025 M/6 Muharram 1447 H
  • Kamis, 3 Juli 2025 M/7 Muharram 1447 H
  • Jumat, 4 Juli 2025 M/8 Muharram 1447 H
  • Sabtu, 5 Juli 2025 M/9 Muharram 1447 H
  • Ahad, 6 Juli 2025 M/10 Muharram 1447 H
  • Senin, 7 Juli 2025 M/11 Muharram 1447 H
  • Selasa, 8 Juli 2025 M/12 Muharram 1447 H
  • Rabu, 9 Juli 2025 M/13 Muharram 1447 H
  • Kamis, 10 Juli 2025 M/14 Muharram 1447 H
  • Jumat, 11 Juli 2025 M/15 Muharram 1447 H
  • Sabtu, 12 Juli 2025 M/16 Muharram 1447 H
  • Ahad, 13 Juli 2025 M/17 Muharram 1447 H
  • Senin, 14 Juli 2025 M/18 Muharram 1447 H
  • Selasa, 15 Juli 2025 M/19 Muharram 1447 H
  • Rabu, 16 Juli 2025 M/20 Muharram 1447 H
  • Kamis, 17 Juli 2025 M/21 Muharram 1447 H
  • Jumat, 18 Juli 2025 M/22 Muharram 1447 H
  • Sabtu, 19 Juli 2025 M/23 Muharram 1447 H
  • Ahad, 20 Juli 2025 M/24 Muharram 1447 H
  • Senin, 21 Juli 2025 M/25 Muharram 1447 H
  • Selasa, 22 Juli 2025 M/26 Muharram 1447 H
  • Rabu, 23 Juli 2025 M/27 Muharram 1447 H
  • Kamis, 24 Juli 2025 M/28 Muharram 1447 H
  • Jumat, 25 Juli 2025 M/29 Muharram 1447 H

Keutamaan Puasa Senin Kamis

Melansir kanal Islami Liputan6.com, Kamis (3/7/2027), dalam buku berjudul 'Insiden Surga pada Hari Senin dan Kamis' oleh Ridhoul Wahidi, dijelaskan bahwa siapa saja yang melaksanakan puasa sunnah, termasuk puasa Senin-Kamis dengan ikhlas dan memenuhi semua syarat, rukun, dan ketentuannya, akan mendapatkan gelar takwa.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang keutamaan puasa Senin-Kamis yang dimaksudkan, Selasa (18/4/2023).

1. Memperoleh Ampunan

Puasa Senin-Kamis memiliki keutamaan yang besar karena Allah SWT akan memberikan ampunan kepada orang-orang yang mengerjakannya. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa seluruh amal manusia dihadapkan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dua kali dalam sepekan, yaitu pada hari Senin dan Kamis.

"Seluruh amal manusia dihadapkan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dua kali dalam sepekan. Yaitu pada hari Senin dan Kamis. Lalu Allah mengampuni dosa setiap hamba-Nya yang mukmin, kecuali orang yang bermusuhan. Maka dikatakan kepada mereka, 'Tinggalkanlah dahulu kedua orang ini, sampai mereka berdamai.’" (HR. Muslim)

2. Digelari Takwa

Puasa Senin-Kamis memiliki keutamaan lain, yaitu mendapatkan gelar takwa. Siapa saja yang melaksanakan puasa sunnah, termasuk puasa Senin-Kamis dengan ikhlas dan memenuhi semua syarat, rukun, dan ketentuannya, akan mendapatkan gelar takwa.

Gelar takwa merupakan suatu penghargaan yang diberikan oleh Allah SWT kepada hamba-Nya yang taat dan patuh kepada-Nya. Allah berfirman:

"Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia menjadikan kemudahan baginya dalam urusannya." (QS. Thalaq: 4)

3. Sunnah Rasulullah SAW

Keutamaan puasa Senin-Kamis adalah ini bagian dari sunnah Rasulullah SAW. Rasulullah SAW biasa berpuasa pada dua hari tersebut dan memiliki banyak keutamaan salah satunya adalah untuk menghapuskan kesalahan dan meninggikan derajat kita di hadapan Allah SWT.

"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa menaruh pilihan berpuasa pada hari Senin dan Kamis." (HR. An. Nasai, dan Ibnu Majah).

4. Pahalanya Dilipatgandakan

Keutamaan puasa Senin-Kamis terletak pada fakta bahwa Allah SWT akan melipatgandakan pahala bagi orang-orang yang berpuasa. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, semua amalan manusia adalah untuknya kecuali puasa, karena puasa adalah amalan yang khusus bagi Allah SWT, dan Dialah yang akan memberikan balasannya.

"Semua amalan Bani Adam adalah untuknya kecuali puasa, sesungguhnya puasa adalah untuk-Ku (Allah), dan Aku-lah yang membalasnya, sungguh bau mulut orang yang berpuasa itu lebih wangi di sisi Allah daripada harumnya minyak wangi." (HR. Bukhari)

5. Amalan Tidak Ada Tanding

Puasa Senin-Kamis memiliki keutamaan yang luar biasa karena menjadi amalan yang tidak ada tandingannya. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Umamah, ia bertanya kepada Rasulullah SAW:

"Wahai Rasulullah, berilah aku perintah untuk melakukan suatu amalan." Rasulullah menjawab, "Hendaklah kamu berpuasa, karena puasa tidak memiliki bandingannya." (HR. Nasa'i)

6. Menghapus Fitnah

Puasa Senin-Kamis memiliki keutamaan yang dapat menghapus fitnah. Salah satu keutamaan ini didasarkan pada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari. Dalam hadits tersebut, Umar bertanya kepada Rasulullah SAW tentang riwayat fitnah dan beliau menjawab bahwa fitnah tersebut dapat dihapuskan oleh sholat, puasa, dan zakat.

Sebagai amalan yang dapat menghapus dosa yang pernah dilakukan, termasuk dosa-dosa kecil, puasa memiliki kekuatan untuk menghilangkan fitnah yang mengancam kehidupan manusia. Maka dengan berpuasa Senin-Kamis, umat Muslim dapat meraih keutamaan ini dan memperoleh perlindungan dari fitnah yang mengganggu kehidupan mereka.

7. Mendatangkan Dua Kegembiraan

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari, disebutkan bahwa keutamaan puasa Senin-Kamis adalah mendapatkan dua kegembiraan yang tidak pernah didapatkan selain dari berpuasa.

Kegembiraan pertama didapatkan saat berbuka puasa, sedangkan kegembiraan kedua didapatkan saat bertemu dengan Allah SWT. Puasa dianggap sebagai amalan yang istimewa karena mampu memberikan kegembiraan yang begitu besar kepada orang yang melakukannya.

Hadits ini menunjukkan bahwa puasa Senin-Kamis memiliki banyak manfaat, selain sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT, juga mampu memberikan kegembiraan dan kebahagiaan yang luar biasa bagi pelakunya.

8. Dijanjikan Surga Rayyan

Keutamaan puasa Senin-Kamis adalah bahwa Allah SWT telah menyiapkan sebuah surga khusus bernama Rayyan bagi orang-orang yang melaksanakan puasa. Sabda Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Shal menjelaskan bahwa di dalam surga terdapat sebuah pintu yang disebut ar-Rayyan, yang hanya dapat diakses oleh para shaimun (orang-orang yang berpuasa) pada hari kiamat.

"Dalam surga ada satu pintu yang disebut dengan ar-Rayyan, yang pada hari kiamat tidak akan ada orang yang masuk ke surga melewati pintu itu kecuali para shaimun (orang-orang yang berpuasa). Tidak akan ada seorang pun yang masuk melewati pintu tersebut selain mereka. Lalu dikatakan kepada mereka, 'Mana para shaimun?' Maka para shaimun berdiri menghadap. Tidak adkan ada seorang pun yang masuk melewati pintu tersebut selain mereka. Apabila mereka telah masuk semuanya, maka pintu itu ditutup dan tidak akan ada seorang pun yang masuk melewati pintu tersebut." (HR. Bukhari Muslim)

9. Bagian dari Zakat Tubuh

Keutamaan puasa Senin-Kamis adalah bagian dari zakat bagi tubuh, karena setiap anggota badan memiliki zakatnya dan zakat badan tersebut adalah puasa. Rasulullah SAW bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, bahwa:

"Setiap sesuatu itu ada zakatnya dan zakatnya tubuh adalah berpuasa." Selain itu, dalam hadits lain, Rasulullah SAW juga bersabda, "Puasa adalah setengah dari kesabaran." (HR Ibnu Majah)

10. Mendatangkan Syafaat

Keutamaan puasa Senin-Kamis adalah mendatangkan syafaat di hari Kiamat. Puasa dianggap sebagai amalan yang memberikan syafaat seperti halnya Al-Qur'an. Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa pada hari kiamat, puasa dan Al-Qur'an akan memberi syafaat kepada seorang hamba. Puasa akan berkata:

"'Ya Allah, aku telah menahannya dari makanan dan nafsu syahwat di siang hari, maka izinkanlah aku memberi syafaat kepadanya.' Sedangkan Al-Qur'an akan berkata, 'Ya Allah, aku telah menahannya dari tidur di malam hari, izinkanlah aku memberi syafaat kepadanya.' Nabi SAW melanjutkan sabdanya, 'Maka mereka berdua (puasa dan Al-Qur'an) pun akhirnya memberi syafaat kepadanya." (HR. Ahmad)

11. Melindungi dari Api Neraka

Keutamaan puasa Senin-Kamis yang lain adalah akan dijauhkan dari api neraka. Disebutkan dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:

"Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari di jalan Allah, kecuali Allah akan menjauhkan wajahnya dari api neraka sejauh tujuh puluh tahun." (HR. Muslim)

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |