Memahami Allahumma Yassir Wala Tu’assir Artinya Apa, ini Kandungan, dan Waktu Mustajab Membacanya

Liputan6.com, Jakarta Dalam perjalanan hidup, manusia tak luput dari ujian, cobaan, dan kesulitan. Dalam menghadapi semua itu, doa menjadi pelipur lara yang menguatkan jiwa dan mendekatkan hati kepada Allah SWT. Salah satu doa pendek yang sering dipanjatkan oleh kaum Muslimin untuk memohon kemudahan adalah "Allahumma yassir wala tu’assir".

Doa ini begitu sederhana namun sarat makna. Ucapannya ringan di lisan, namun mengandung permohonan yang dalam kepada Allah SWT agar segala urusan yang dihadapi dimudahkan dan tidak dipersulit. Oleh karena itu, tak heran jika doa ini menjadi andalan banyak orang dalam menghadapi situasi genting, mulai dari ujian sekolah hingga keputusan besar dalam hidup.

Lalu, allahumma yassir wala tu'assir artinya apa? Apa kandungannya dan kapan waktu yang tepat untuk membacanya? Berikut ulasan Liputan6.com, Rabu (2/7/2025).

Jelang laga timnas Indonesia kontra Bahrain, puluhan anak yatim di Surabaya, Jawa Timur menggelar doa bersama agar timnas Indonesia mampu meraih kemenangan.

Doa ini berbunyi,

اللَّهُمَّ يَسِّرْ وَلَا تُعَسِّرْ

Allahumma yassir wala tu’assir

Artinya: Ya Allah, mudahkanlah dan jangan Engkau persulit.

Doa ini termasuk bentuk permohonan (doa thalab) kepada Allah SWT. Kata "Allahumma" merupakan bentuk seruan kepada Allah, “yassir” adalah perintah untuk memudahkan, sedangkan “wala tu’assir” adalah larangan atau permohonan agar tidak dipersulit. Meski mengandung perintah dan larangan, struktur kalimat ini bukan dalam konteks perintah kepada Allah, melainkan bentuk penghambaan dan permohonan tulus dari seorang hamba kepada Rabb-nya.

Menurut KH. Sulaeman bin Muhammad Bahri dalam bukunya Kumpulan Doa Mustajab Pembuka Pintu Rezeki, doa merupakan sarana utama dalam menyampaikan permintaan seorang hamba kepada Allah SWT. Dengan doa, manusia memperlihatkan ketundukan dan ketergantungannya kepada Zat Yang Maha Kuasa. Maka, tujuan dari doa Allahumma yassir wala tu’assir adalah memohon kepada Allah agar dimudahkan dalam segala urusan, baik duniawi maupun ukhrawi, tanpa diberi kesulitan yang melampaui batas kemampuan.

Doa ini bersumber dari hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dan Muslim, dalam bentuk nasihat Rasulullah SAW kepada para sahabatnya:

اَللّهُمَّ يَسِّرْ وَ لَا تُعَسِّر، بَشِّرُوْا وَلَا تُنَفِّرُوْا

"Permudahlah, jangan dipersulit, berilah kabar gembira, jangan ditakut-takuti." (HR. Bukhari dan Muslim)

Isi kandungan dari doa ini mencerminkan nilai-nilai Islam yang penuh kasih, kemudahan, dan optimisme. Rasulullah SAW selalu mengajarkan kepada umatnya untuk memudahkan urusan sesama, tidak menyusahkan, memberi kabar gembira, dan tidak menakut-nakuti. Maka, ketika seorang Muslim membaca doa Allahumma yassir wala tu’assir, ia sejatinya sedang meneladani sikap Rasulullah dalam menghadapi berbagai situasi kehidupan.

Menurut pandangan ulama, doa ini juga menunjukkan bahwa dalam Islam, segala bentuk kesulitan dapat dikembalikan kepada Allah sebagai Zat yang Maha Mengatur. Dalam kitab tafsir Tafsir Al-Mazhari, dijelaskan bahwa salah satu bentuk kedekatan seorang hamba adalah dengan menjadikan Allah sebagai satu-satunya tempat berharap ketika dihadapkan pada kesulitan.

Meskipun doa ini dapat dibaca kapan saja, terdapat beberapa waktu yang dianggap mustajab untuk memanjatkannya. Berikut beberapa waktu tersebut, sebagaimana dirangkum dari buku Kumpulan Doa Mustajab Pembuka Pintu Rezeki dan Kesuksesan karya Deni Lesmana S.Pd:

1. Setelah Salat Fardhu

Waktu setelah menunaikan salat fardhu merupakan saat yang penuh keberkahan. Dalam keadaan ini, hati sedang tenang dan dekat dengan Allah. Sebagaimana firman Allah dalam QS. An-Nisa: 103:

"...Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah..."

2. Di Antara Adzan dan Iqamah

Saat di antara adzan dan iqamah adalah momen singkat namun sangat mustajab untuk berdoa. Dalam sebuah hadits disebutkan:

"Sesungguhnya do'a yang tidak tertolak adalah do'a antara adzan dan iqamah, maka berdoalah kala itu." (HR. Ahmad)

3. Sepertiga Malam Terakhir

Waktu malam menjelang Subuh adalah waktu paling mustajab. Allah SWT turun ke langit dunia dan mengabulkan doa hamba-Nya yang beristighfar dan meminta. Dalam QS. Az-Zariyat: 18 disebutkan:

"Dan pada akhir malam mereka memohon ampunan kepada Allah."

1. Apakah doa Allahumma yassir wala tu’assir hanya untuk urusan berat saja?

Tidak. Doa ini bisa dibaca untuk semua urusan, baik kecil maupun besar. Intinya adalah permohonan kemudahan dalam setiap aspek kehidupan.

2. Apakah doa ini bisa dibaca oleh siapa saja dan kapan saja?

Ya. Doa ini tidak terbatas pada waktu atau golongan tertentu. Setiap Muslim boleh mengamalkannya kapan pun ia merasa perlu pertolongan Allah.

3. Apakah doa ini harus dihafalkan atau boleh dibaca dari tulisan?

Boleh dibaca dari tulisan, terutama bagi yang belum hafal. Namun, menghafalnya akan lebih baik agar bisa diamalkan dalam setiap keadaan.

4. Apa saja manfaat spiritual dari membaca doa ini secara rutin?

Doa ini memberikan ketenangan hati, memperkuat iman, serta meningkatkan keyakinan bahwa Allah selalu memberikan jalan keluar terbaik.

5. Apakah doa ini bisa diamalkan saat menghadapi ujian atau wawancara kerja?

Sangat bisa. Bahkan, inilah salah satu waktu terbaik untuk mengamalkannya karena doa ini memohon kemudahan dalam menghadapi tantangan.