Liputan6.com, Jakarta - Sholat Qobliyah Subuh adalah sholat sunnah dua rakaat yang dikerjakan sebelum sholat Subuh fardhu. Sholat ini menjadi pembuka hari yang baik, mendekatkan diri kepada Allah SWT sebelum memulai aktivitas.
Memahami tata cara dan niat yang benar dalam melaksanakan Sholat Qobliyah Subuh sangatlah penting. Sholat ini juga menjadi momentum untuk memanjatkan doa-doa terbaik di waktu yang mustajab.
Waktu idealnya dimulai segera setelah azan berkumandang dan sebelum imam mulai iqamah, Dilansir dari an-nur.ac.id yang mengutip hadits dari Hafshah RA, bahwa Nabi berhenti sebentar setelah azan, lalu mendahului sholat Subuh dengan dua rakaat ringan tersebut.
Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Rabu (2/7/2025).
Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil melaksanakan sholat subuh dan berziarah ke makam Pangeran Jayakarta di Jatinegara Kaum, Jakarta Timur.
Niat Sholat Qobliyah Subuh
Niat merupakan kunci utama dalam setiap ibadah, termasuk Sholat Qobliyah Subuh. Melansir berbagai sumber, niat yang tulus akan membuat ibadah menjadi lebih bermakna dan diterima oleh Allah SWT. Niat ini diucapkan di dalam hati sebelum memulai sholat.
Dikutip dari buku berjudul 24 Jam Kami (Tidak) Melupakan-Mu oleh Nia Hanie Zen, sholat qobliyah subuh merupakan amalan sunah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah. Nilai dua rakaat tersebut melebihi dunia dan seisinya. Hal ini disebutkan dalam hadits riwayat Muslim dari Aisyah ra, Rasulullah SAW bersabda “Dua rakat sholat sunah Fajar lebih baik daripada dunia dan seisinya’.
Adapun bacaan niat sholat Qobliyah subuh yang dapat dihafalkan dan dipelajari yaitu:
اُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholli sunnatash subhi rok'ataini qobliyatan mustaqbilal qiblati lillahi ta'ala
Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah sebelum Subuh dua rakaat, menghadap kiblat karena Allah yang MahaTinggi."
Setelah membaca niat di atas, Anda bisa melakukan sholat qobliyah subuh dengan bacaan sholat dan gerakan seperti sholat pada umumnya.
Tata Cara Sholat Qobliyah Subuh
Tata cara Sholat Qobliyah Subuh sebenarnya tidak jauh berbeda dengan sholat sunnah lainnya. Hal yang membedakan hanyalah niat dan waktu pelaksanaannya. Sholat ini dikerjakan sebelum sholat Subuh fardhu.
Shalat Qobliyah Subuh adalah dua rakaat sholat sunnah yang dilakukan setelah azan Subuh dan sebelum iqamah serta sebelum melaksanakan shalat Fardhu Subuh. Waktu idealnya dimulai segera setelah azan berkumandang dan sebelum imam mulai iqamah, Dilansir dari an-nur.ac.id yang mengutip hadits dari Hafshah RA, bahwa Nabi berhenti sebentar setelah azan, lalu mendahului sholat Subuh dengan dua rakaat ringan tersebut.
Berikut adalah tata cara lengkap Sholat Qobliyah Subuh:
1. Membaca niat qobliyah subuh.
اُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Latin: Usholli sunnatash subhi rok'ataini qobliyatan mustaqbilal qiblati lillahi ta'ala
Artinya: "Sengaja aku sholat sunnah qobliyah Subuh dua rakaat karena Allah taala."
2. Takbiratul ihram
3. Membaca surah Al-Fatihah
4. Membaca salah satu surah pendek
Namun, dianjurkan membaca surah Al-Kafirun pada rakaat pertama dan Al-Ikhlas di rakaat kedua.
Tata cara Qobliyah Subuh mengikuti urutan sholat sunnah pada umumnya: niat, takbiratul ihram, Al-Fatihah, kemudian surat pendek. Direkomendasikan membaca surat tertentu, misalnya Al-Insyirah dan Al-Fiil—Imam Ghazali menekankan bahwa pembacaan surat-surat ini dalam dua rakaat sebelum Subuh dapat menjaga dari kejahatan orang jahat
5. Rukuk
6. Iktidal
7. Sujud pertama
8. Duduk di antara dua sujud
9. Sujud kedua
10. Berdiri dan mengulang sesuai nomor urutan 2-9
11. Duduk tasyahud
12. Salam
Doa Sholat Qobliyah Subuh
Setelah melaksanakan Sholat Qobliyah Subuh, dianjurkan untuk memanjatkan doa. Doa adalah bentuk komunikasi antara hamba dengan Tuhannya. Dengan berdoa, kita berharap segala hajat dan keinginan dapat dikabulkan oleh Allah SWT.
Dikutip dari buku Fikih Salat Sunah, Siregar (2021), salat qobliyah subuh adalah salat sunah dua rakaat sebelum melaksanakan shalat fardhu subuh. Doa setelah Sholat Qobliyah Subuh dapat dilakukan dengan bahasa sendiri atau menggunakan doa-doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Berikut adalah salah satu doa yang dapat dibaca setelah Sholat Qobliyah Subuh:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِكَ تَهْدِي بِهَا قَلْبِي وَتَجْمَعُ بِهَا شَمْلِي وَتَلُمُّ بِهَا شَعَثِي وَتَرُدُّ بِهَا أُلْفَتِي وَتُصْلِحُ بِهَا دِينِي وَتَحْفَظُ بِهَا غَائِبِي وَتَرْفَعُ بِهَا شَاهِدَيْ وَتُزَكِّي بِهَا عَمَلِي وَتُبَيِّضُ بِهَا وَجْهِي وَتُلْهِمُنِي بِهَا رُشْدِي وَتَعْصِمُنِي بِهَا مِنْ كُلِّ سُوءٍ اللَّهُمَّ أَعْطِنِي إِيمَانًا صَادِقًا وَيَقِينًا لَيْسَ بَعْدَهُ كُفْرٌ وَرَحْمَةً أَنَالُ بِهَا شَرَفَ كَرَامَتِكَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْفَوْزَ عِنْدَ اللِّقَاءِ وَمَنَازِلَ الشُّهَدَاءِ وَعَيْشَ السُّعَدَاءِ وَالنَّصْرَ عَلَى الأَعْدَاءِ وَمُرَافَقَةَ الأَنْبِيَاءِ
Latin: Allahumma inny asaluka rohmatan min 'indika tahdiy biha qolbiy, watajma'u biha syamliy, watalummu biha sya'atsi, wa taruddu biha ulfiy, wa taslihu biha diyniy, wa tahfadzu biha ghoibiy, watarfa'u biha syahidiy, watuzakkiy biha 'amaliy, watubayyidhu biha wajhiy, watulaqqiyniy biha rusydiy, wata'shimuniy biha min kulli suuin
Artinya: "Ya Allah. Aku meminta pada-Mu kerahmatan di sisi-Mu yang dapat menunjukkan hatiku, mengumpulkan yang terserak dariku, memperbaiki apa yang kusut padaku mengembalikan padaku kesenanganku, memperbaiki agamaku, menjaga batinku (dari sifat-sifat buruk), mengangkat lahiriahku (dengan amal baik), mensucikan amalku, memutihkan wajahku, mengilhamkan petunjuk padaku, dan menjagaku dari segala kejelekan."
FAQ Seputar Sholat Qobliyah Subuh
1. Apa itu sholat Qobliyah Subuh?
sholat Qobliyah Subuh adalah shalat sunnah dua rakaat yang dikerjakan sebelum sholat fardhu Subuh, tepatnya setelah azan Subuh dan sebelum iqamah. Shalat ini termasuk dalam kategori sunnah muakkadah, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan karena Rasulullah ﷺ tidak pernah meninggalkannya.
2. Kapan waktu terbaik melaksanakan sholat Qobliyah Subuh?
Waktu terbaik melaksanakannya adalah setelah azan Subuh dan sebelum iqamah. Tidak sah jika dilakukan sebelum azan, karena waktunya baru masuk saat azan dikumandangkan. Bila dilakukan setelah iqamah atau setelah sholat Subuh, hukumnya diperselisihkan, dan lebih baik tidak ditunda.
3. Apakah sholat Qobliyah Subuh boleh dilakukan di rumah?
Ya, boleh. Bahkan dalam beberapa riwayat, Nabi ﷺ sering melakukannya di rumah. Namun, bagi laki-laki yang akan ke masjid, bisa dilakukan di masjid sebelum sholat Subuh berjamaah. Yang penting adalah menjaga waktu dan kekhusyukan pelaksanaannya.
4. Apakah Qobliyah Subuh harus dilakukan setiap hari?
Meskipun hukumnya sunnah, sholat Qobliyah Subuh sangat dianjurkan untuk dilakukan setiap hari karena memiliki keutamaan luar biasa. Rasulullah ﷺ hampir tidak pernah meninggalkannya, baik ketika sedang berada di rumah maupun dalam perjalanan.
5. Apakah boleh mengqadha Qobliyah Subuh jika tertinggal?
Boleh. Jika seseorang tidak sempat melakukannya sebelum sholat Subuh karena terlambat bangun atau langsung mengikuti iqamah, maka ia boleh menggantinya setelah sholat Subuh. Dalilnya terdapat dalam riwayat bahwa Nabi ﷺ pernah mengqadha dua rakaat tersebut setelah sholat Subuh.
6. Apakah sholat Qobliyah Subuh dilakukan dengan bacaan nyaring atau lirih?
sholat Qobliyah Subuh dilakukan dengan bacaan lirih (sirr), bukan dikeraskan seperti sholat Subuh berjamaah. Hal ini sesuai dengan tata cara umum shalat sunnah yang dilakukan secara individu.
7. Apa keutamaan sholat Qobliyah Subuh dibanding sholat sunnah lainnya?
Keutamaannya sangat besar. Dalam hadits sahih riwayat Muslim, Rasulullah ﷺ bersabda: "Dua rakaat fajar (Qobliyah Subuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya." Ini menunjukkan betapa besar nilai ibadah ini, walaupun hanya dua rakaat singkat.