Liputan6.com, Jakarta - Surat An-Nasr adalah salah satu surat pendek dalam Al-Qur'an yang memiliki makna mendalam. An-Nasr artinya pertolongan, surat ini penting dipahami oleh setiap Muslim karena mengandung pesan tentang kemenangan dan pertolongan Allah SWT.
Surat An-Nasr terdiri dari tiga ayat yang singkat namun sarat akan makna. Melansir dari cendikia.kemenag.go.id, Surah an-Nasr diterima Nabi Muhammad saw. pada saat kaum muslimin memperoleh kemenangan dalam penaklukan kota Makkah dengan cara mengepung dari berbagai arah.
Surah tersebut diturunkan sebagai kabar gembira atas masuknya orang-orang Quraisy Makkah ke dalam agama Allah Swt. saat peristiwa penaklukan kota Makkah.
Surat ini memberikan pelajaran berharga tentang bagaimana seharusnya seorang Muslim bersikap ketika mendapatkan pertolongan dan kemenangan dari Allah SWT.
Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Senin (7/7/2025).
Menambah pahala dengan membaca Al-Quran di bulan Ramadan sangat dianjurkan, tapi bagaimana kalau membaca Al-Quran melalui ponsel. Kita tanyakan saja dalam Ustaz Menjawab.
Bacaan An-Nasr dan Artinya
Surat An-Nasr adalah surat ke-110 dalam Al-Qur'an, terdiri dari 3 ayat yang pendek namun sarat makna. Surat ini tergolong surat Madaniyah, yang berarti diturunkan setelah Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah.
An-Nasr artinya sendiri adalah "Pertolongan", yang merujuk pada pertolongan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW dan umat Islam dalam menghadapi berbagai tantangan.
Surat ini mengisahkan tentang kemenangan yang diraih oleh umat Islam dan bagaimana manusia berbondong-bondong masuk agama Allah SWT.
Melansir dari jatim.kemenag.go.id, Surat An-Nasr memiliki arti "Pertolongan". Isi kandungan surat ini berkaitan dengan perjuangan Rasulullah SAW dalam penakhlukan Makkah.
Berikut adalah bacaan surat An-Nasr dalam bahasa Arab, latin, dan terjemahan Indonesianya:
Ayat 1: إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ
(Idzaa jaa-a nashrulloohi wal fath) - Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,
Ayat 2: وَرَأَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُونَ فِي دِينِ اللَّهِ أَفْوَاجًا
(Waro-aitan naasa yadkhuluuna fii diinillaahi afwaajaa) - dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong,
Ayat 3: فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا
(Fasabbih bihamdi robbika wastaghfirhu innahuu kaana tawwaabaa) - maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.
Dengan memahami bacaan dan arti dari surat An-Nasr, umat Islam dapat merenungkan makna yang terkandung di dalamnya dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Surat An-Nasr menjadi pengingat bahwa setiap kemenangan dan pertolongan yang diraih adalah berkat rahmat dan karunia Allah SWT.
Tafsir An-Nasr Lengkap
Tafsir surat An-Nasr memberikan pemahaman lebih mendalam tentang makna yang terkandung dalam setiap ayatnya. An-Nasr artinya pertolongan Allah, tafsir ini menjelaskan bagaimana pertolongan tersebut datang dan apa yang seharusnya dilakukan oleh umat Islam sebagai responsnya.
Surat ini juga memberikan isyarat tentang dekatnya ajal Nabi Muhammad SAW.
Menurut "Tafsir al-Misbah" oleh Quraish Shihab, ada pendapat yang menyebutkan surat ini turun setelah Pertempuran Khaibar pada 629 Masehi atau 8 hijriyah. Perang ini terjadi antara umat Islam melawan Yahudi yang tinggal di oasis Khaybar.
Surat An-Nasr memberikan kabar gembira tentang pertolongan Allah dan kemenangan Islam. "Fath" (الفتح) dalam ayat pertama dapat diartikan sebagai penaklukan Mekkah, atau secara lebih luas, sebagai semua kemenangan yang diraih oleh kaum muslimin. Ayat kedua menggambarkan masuknya orang-orang ke dalam agama Islam dalam jumlah besar setelah kemenangan tersebut.
Ayat ketiga menyeru kepada rasa syukur dan istighfar (memohon ampun) sebagai respons atas nikmat dan pertolongan Allah. Beberapa ulama juga menafsirkan surat ini sebagai isyarat akan dekatnya wafat Nabi Muhammad SAW, karena kemenangan di Mekkah menjadi pertanda berakhirnya tugas kenabian beliau di dunia.
Dengan memahami tafsir surat An-Nasr, umat Islam dapat mengambil pelajaran berharga tentang pentingnya bersyukur, memohon ampunan, dan mempersiapkan diri menghadapi kehidupan setelah kematian.
Asbabun Nuzul An-Nasr
Asbabun Nuzul adalah sebab-sebab turunnya suatu ayat Al-Qur'an. Mengetahui Asbabun Nuzul surat An-Nasr membantu kita memahami konteks historis dan alasan di balik turunnya surat ini. An-Nasr artinya pertolongan, dan surat ini diturunkan sebagai kabar gembira atas kemenangan yang diraih oleh umat Islam.
Terdapat dua pendapat utama mengenai sebab turunnya surat An-Nasr.
Pertama, surat ini diturunkan sebagai kabar gembira atas kemenangan kaum muslimin, khususnya penaklukan Mekkah (Fathu Makkah), dan masuknya banyak orang ke dalam agama Islam setelah peristiwa tersebut, dilansir dari jatim.kemenag.go.id.
Kedua, beberapa ulama berpendapat bahwa surat ini juga merupakan isyarat dari Allah SWT tentang dekatnya wafat Nabi Muhammad SAW. Kemenangan besar di Mekkah dianggap sebagai tanda selesainya tugas kenabian beliau di dunia.
Hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas mendukung interpretasi ini, di mana ia menjelaskan kepada Umar bin Khattab bahwa ayat ini merupakan isyarat akan wafatnya Nabi.
Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu menjelaskan bahwa surat ini diturunkan pada pertengahan hari-hari tasyrik. “Maka aku mengetahui bahwa hal ini merupakan al wada’ (perpisahan),” kata Ibnu Umar.
Dengan mengetahui Asbabun Nuzul surat An-Nasr, umat Islam dapat lebih menghayati makna yang terkandung di dalamnya dan mengambil pelajaran berharga dari peristiwa sejarah yang melatarbelakanginya.
FAQ Seputar Surat An-Nasr
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan seputar surat An-Nasr beserta jawabannya:
Apakah surat An-Nasr termasuk surat Makkiyah atau Madaniyah?
Surat An-Nasr termasuk surat Madaniyah, yaitu surat yang diturunkan setelah Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah.
Kapan waktu yang tepat untuk membaca surat An-Nasr?
Surat An-Nasr dapat dibaca kapan saja, namun banyak ulama yang menganjurkan untuk membacanya setelah shalat fardhu atau shalat sunnah.
Apakah ada hadits yang menyebutkan keutamaan membaca surat An-Nasr?
Ya, ada hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi yang menyebutkan bahwa membaca surat An-Nasr setara dengan membaca seperempat Al-Qur'an.
Mengapa surat An-Nasr disebut juga sebagai surat perpisahan?
Surat An-Nasr disebut juga surat perpisahan karena turunnya surat ini menjadi isyarat akan dekatnya ajal Rasulullah SAW.
Apakah surat An-Nasr bisa dijadikan sebagai ruqyah?
Beberapa ulama memperbolehkan penggunaan surat An-Nasr sebagai ruqyah, namun dengan syarat tidak meyakini bahwa surat tersebut memiliki kekuatan magis.
Apa makna utama dari surat An-Nasr?
An-Nasr artinya pertolongan, makna utama surat An-Nasr adalah tentang pertolongan Allah SWT dan kemenangan yang diberikan kepada umat Islam, serta perintah untuk bersyukur dan memohon ampunan kepada-Nya.
Bagaimana cara mengamalkan pesan yang terkandung dalam surat An-Nasr?
Cara mengamalkan pesan yang terkandung dalam surat An-Nasr adalah dengan selalu bersyukur atas nikmat Allah SWT, memohon ampunan atas dosa-dosa, dan berjuang untuk meninggikan agama Islam.