Liputan6.com, Jakarta - As-Samad artinya Yang Maha Dibutuhkan atau Yang Maha Sempurna dan Tempat Bergantung Segala Sesuatu. Allah SWT adalah satu-satunya Dzat yang dibutuhkan seluruh makhluk, sementara Dia sendiri tidak membutuhkan apa pun.
Memahami Asmaul Husna bukan hanya sekadar menghafal dan melantunkannya dalam perlombaan. Melansir dari aceh.kemenag.go.id, mengenal Allah akan mendorong untuk mencintai dan takut kepada-Nya, berharap serta ikhlas dalam beramal kepada-Nya.
Tidak ada jalan untuk mengenal Allah selain mengenal nama-nama-Nya yang mulia dan memahami makna yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang As-Samad sangat penting bagi setiap Muslim.
Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Senin (7/7/2025).
Bulan Ramadan adalah bulan suci yang penuh dengan kebaikan. Maka mari memanfaatkan momentum ini dengan memperbanyak amal ibadah, salah satunya dengan membaca Al-Quran. Berikut ini tips khatam Al-Quran di dalam bulan ramadan.
Asmaul Husna As-Samad: Pengertian, Lafal, dan Artinya
Asmaul Husna As-Samad memiliki makna yang sangat dalam bagi umat Islam. Melansir dari almanhaj.or.id, As-Samad artinya Penguasa Yang Maha Sempurna dan tempat bergantung segala sesuatu.
Nama ini menunjukkan bahwa Allah adalah satu-satunya Dzat yang tidak membutuhkan sesuatu pun, sementara seluruh makhluk bergantung kepada-Nya.
Dalam bahasa Arab, As-Samad ditulis الصَّمَدُ. Dalam transliterasi latin, ditulis As-Samad. Artinya adalah Yang Maha Dibutuhkan atau Yang Maha Sempurna. Nama ini mencerminkan kekuasaan dan keagungan Allah SWT yang tidak tertandingi.
Ibnu Fâris rahimahullah menjelaskan bahwa asal kata nama ini menunjukkan dua makna, salah satunya adalah al-qashdu (tujuan). Maksudnya, orang yang dinamakan dengan ini adalah pemimpin yang dituju (dijadikan rujukan) dalam semua urusan.
Kemudian Ibnu Fâris rahimahullah menyatakan, “Allâh yang maha agung kemuliaan-Nya adalah ash-Shamad karena semua doa dan permohonan hamba-Nya ditujukan kepada-Nya”.
Nama As-Samad juga memiliki makna sebagai tujuan akhir dari setiap permohonan. Hanya kepada Allah kita memohon dan mengadu, karena Dialah satu-satunya yang mampu memenuhi kebutuhan kita. Kesempurnaan Allah mutlak dan tidak tertandingi.
Dengan memahami makna Asmaul Husna As-Samad, seorang Muslim akan semakin menyadari ketergantungannya kepada Allah SWT. Kesadaran ini akan mendorongnya untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah dan memohon pertolongan hanya kepada-Nya.
Ayat Al-Qur’an yang Menjelaskan As-Samad
Nama As-Samad disebutkan secara langsung dalam Al-Qur'an. Melansir dari buku Tafsir Surah Al-Ikhlas oleh Ibnu Katsir, nama Allah As Samad dijelaskan dalam surat Al Ikhlas ayat 1-4 yang berbunyi:
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ
Artinya: Katakanlah Muhammad, Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. Allah tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.
Selain itu, terdapat ayat lain yang secara tidak langsung menjelaskan makna As-Samad. Ditegaskan melalui Al-Qur'an surah An-Nahl ayat 53, Allah SWT berfirman:
وَمَا بِكُم مِّن نِّعْمَةٍ فَمِنَ ٱللَّهِ ۖ ثُمَّ إِذَا مَسَّكُمُ ٱلضُّرُّ فَإِلَيْهِ تَجْـَٔرُونَ
Artinya: Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya), dan bila kamu ditimpa oleh kemudharatan, maka hanya kepada-Nya-lah kamu meminta pertolongan.
Ayat ini menjelaskan bahwa segala nikmat yang kita terima berasal dari Allah, dan hanya kepada-Nya kita memohon pertolongan saat ditimpa kesulitan. Ini adalah wujud dari makna As-Samad, yaitu tempat bergantung segala sesuatu.
Cara Mengimani As-Samad dalam Kehidupan
Mengimani As-Samad berarti menyadari sepenuhnya ketergantungan kita kepada Allah SWT dalam segala hal. Melansir dari buku Aqidah Akhlaq karya Ahmad Kusaeri, untuk mengamalkan Asmaul Husna As Samad, umat Muslim dapat menjadi hamba Abdus Somad yaitu hamba yang selalu menjadikan Allah sebagai tempat memohon dan berdoa.
Rina Nimatin dalam buku Asmaul Husna menyebutkan, ada beberapa cara menerapkan sifat Asmaul Husna As Samad dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari berusaha menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain, berusaha membantu sesama di lingkungan keluarga maupun masyarakat dengan ikhlas, hingga bertutur kata yang santun.
Berikut adalah beberapa cara mengimani As-Samad dalam kehidupan sehari-hari:
- Tawakkal (berserah diri)
Selalu berikhtiar (berusaha) dengan maksimal, namun tetap berserah diri kepada Allah SWT atas hasil akhirnya. Kepercayaan penuh bahwa Allah SWT akan memberikan yang terbaik adalah kunci dari tawakkal.
- Doa dan dzikir
Memperbanyak doa dan dzikir untuk memohon pertolongan, perlindungan, dan rahmat-Nya. Menggunakan asma As-Samad dalam doa-doa kita adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah.
- Menjauhi syirik
Hanya bergantung kepada Allah SWT dan tidak meminta pertolongan kepada selain-Nya (benda-benda keramat, dukun, dll). Syirik adalah perbuatan yang sangat dibenci oleh Allah SWT.
- Mensyukuri nikmat
Selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Allah SWT, baik berupa kenikmatan duniawi maupun ukhrawi. Bersyukur adalah cara untuk meningkatkan keberkahan dalam hidup.
- Bertawakal dalam menghadapi kesulitan
Ketika menghadapi masalah atau kesulitan, mengingat bahwa Allah SWT adalah satu-satunya tempat bergantung dan memohon pertolongan-Nya. Dengan bertawakal, kita akan merasa lebih tenang dan kuat.
- Beramal saleh
Melakukan amal saleh sebagai bentuk penghambaan dan ketaatan kepada Allah SWT. Amal saleh ini sebagai wujud syukur atas nikmat yang telah diberikan. Amal saleh dapat berupa sedekah, membantu sesama, atau melakukan perbuatan baik lainnya.
- Memperbaiki hubungan dengan Allah dan sesama
Memperkuat hubungan dengan Allah SWT melalui ibadah dan mendekatkan diri kepada-Nya, serta menjaga hubungan baik dengan sesama manusia. Hubungan yang baik dengan Allah dan sesama akan membawa keberkahan dalam hidup.
FAQ: Pertanyaan Umum tentang As-Samad
Apa arti As-Samad?
As-Samad artinya Yang Maha Dibutuhkan atau Yang Maha Sempurna dan Tempat Bergantung Segala Sesuatu.
Dalam surat apa As-Samad disebutkan?
As-Samad disebutkan dalam surat Al-Ikhlas ayat 2.
Bagaimana cara mengimani As-Samad dalam kehidupan sehari-hari?
Cara mengimani As-Samad antara lain dengan tawakkal, berdoa, menjauhi syirik, mensyukuri nikmat, dan beramal saleh.
Mengapa kita harus bergantung hanya kepada Allah?
Karena Allah adalah satu-satunya Dzat yang Maha Kuasa dan Maha Sempurna, serta tidak membutuhkan sesuatu pun dari makhluk-Nya.
Apa manfaat mengimani As-Samad?
Dengan mengimani As-Samad, kita akan merasakan ketenangan, kepasrahan, dan terhindar dari rasa putus asa.
Apa yang dimaksud dengan Abdus Somad?
Abdus Somad adalah hamba Allah yang selalu menjadikan Allah sebagai tempat memohon dan berdoa.
Bagaimana cara mendekatkan diri kepada Allah?
Cara mendekatkan diri kepada Allah antara lain dengan beribadah, berdoa, berdzikir, dan melakukan amal saleh.