Bacaan Setelah Sholat Dhuha Lengkap, Ketahui Doa dan Dzikir Serta Keutamaannya

9 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Sholat Dhuha merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam, dilaksanakan pada pagi hari setelah matahari terbit hingga menjelang waktu Zuhur. Banyak umat Muslim yang mencari tahu tentang bacaan setelah sholat Dhuha untuk melengkapi ibadah mereka. Amalan ini diyakini membawa banyak keutamaan, termasuk kelapangan rezeki dan pengampunan dosa.

Tidak ada bacaan khusus yang wajib dibaca setelah sholat Dhuha, namun umat Muslim sangat dianjurkan untuk berdzikir dan berdoa sebagai bentuk rasa syukur serta permohonan kepada Allah SWT. Berbagai dzikir dan doa dapat diamalkan, baik yang bersifat umum maupun yang memiliki kekhususan terkait ibadah Dhuha. Melansir dari buku Berkah Shalat Dhuha karya M. Khalilurrahman Al Mahfani, shalat sunah seperti Dhuha berfungsi menyempurnakan kekurangan shalat wajib.

Shalat adalah amal pertama yang diperhitungkan di Hari Kiamat, sehingga kesempurnaannya sangat penting. Oleh karena itu, melengkapi shalat Dhuha dengan bacaan setelah sholat Dhuha yang dianjurkan akan menambah kesempurnaan ibadah dan mendatangkan keberkahan. Hal ini juga membantu meningkatkan kekhusyukan dan kedekatan spiritual dengan Sang Pencipta.

Berikut Liputan6.com mengulas lengkap bacaan setelah sholat dhuha melansir dari berbagai sumber, Selasa (15/7/2025).

Pengertian Sholat Dhuha

Sholat Dhuha adalah salah satu bentuk ibadah sunnah yang dilakukan pada waktu pagi setelah matahari terbit hingga menjelang waktu Zuhur. Ibadah ini dikenal sebagai sholat sunnah yang memiliki keutamaan dalam hal rezeki dan pengampunan dosa. Pelaksanaannya menjadi simbol kesiapan mental dan spiritual seseorang dalam menghadapi hari.

Menurut Kitab Fiqhus Sunnah karya Sayyid Sabiq, Sholat Dhuha adalah "shalat sunnah yang dikerjakan ketika matahari naik setinggi tombak hingga sebelum tergelincir (zawal), dengan minimal dua rakaat dan maksimal delapan rakaat." Waktu pelaksanaan Sholat Dhuha dimulai sekitar 15 menit setelah matahari terbit hingga sekitar pukul 11 siang. Dalam Shahih Muslim, hadis dari Abu Hurairah menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Kekasihku (Rasulullah SAW) mewasiatkan kepadaku tiga perkara, yaitu puasa tiga hari setiap bulan, dua rakaat Dhuha, dan shalat Witir sebelum tidur.”

Lebih lanjut, dalam buku Ensiklopedi Shalat oleh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, disebutkan bahwa Sholat Dhuha termasuk dalam sholat nawafil (sunnah) yang bersifat muakkadah (sangat dianjurkan) karena banyak keutamaan dan dalil yang mendukungnya. Az-Zuhaili menjelaskan, "Sholat Dhuha memiliki hikmah spiritual untuk mendekatkan diri kepada Allah serta manfaat duniawi berupa kelapangan rezeki.”

Dalam konteks tasawuf, Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin juga menyinggung Sholat Dhuha sebagai bagian dari ibadah harian para ahli zuhud dan orang-orang saleh. Menurutnya, “Sholat Dhuha adalah ekspresi syukur kepada Allah atas nikmat jasmani yang diberikan setelah bangun pagi, di mana tubuh kembali segar dan siap beramal.”

Doa Setelah Sholat Dhuha

Setelah selesai melaksanakan sholat Dhuha, sangat dianjurkan untuk membaca doa khusus sholat Dhuha. Doa ini merupakan permohonan kepada Allah SWT agar diberikan keberkahan, kemudahan rezeki, dan perlindungan. Membaca doa setelah sholat Dhuha adalah salah satu cara untuk menyempurnakan ibadah sunnah ini.

Mengutip dari Buku Kumpulan Doa Sehari-Hari, Kementerian Agama RI tahun 2013, berikut adalah bacaan doa setelah sholat Dhuha yang umum diamalkan:

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Latin: Allaahumma innadh dhuhaa-a dhuhaa-uka walbahaa-a bahaa-uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quw watuka wal qudratuka qudratuka wal 'ishmatta 'ishmatuk. Allaahumma in kaana rizqii fissamaa-i fa anzilhu wa in kaanafil ardhi fa-akhrijhu wa in kaana mu'assaran fayas sirhu wa in kaana haraaman fathahhirhu wa in kaana ba'iidan faqarribhu bihaqqi dhuhaa-ika wa bahaa-ika wa jamaalika wa quuwatika wa qudratika aatinii maa aataita 'ibaadakash shalihiin.

Artinya: "Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, dan kekuasaan adalah kekuasaan-Mu serta penjagaan adalah penjagaan-Mu. Ya Allah, jika rizqiku masih di atas langit, turunkanlah dan jika ada di dalam bumi, keluarkanlah. Jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh."

Dzikir Setelah Sholat Dhuha

Selain doa khusus, dzikir setelah sholat Dhuha juga sangat dianjurkan untuk menambah kesempurnaan ibadah sunnah ini. Berdzikir adalah bentuk mengingat Allah SWT dan memohon ampunan serta perlindungan-Nya. Amalan dzikir ini dapat dilakukan dengan jumlah tertentu atau disesuaikan dengan kemampuan masing-masing individu.

Beberapa bacaan dzikir yang umum diamalkan setelah sholat Dhuha antara lain:

  • Istighfar: Membaca "Astaghfirullahal ‘adzim" atau "Astaghfirullahalazim aladhii laa ilaha ilaa huwalhayyul qayum wa atubu ilayh" sebanyak 33 kali atau lebih, sebagai permohonan ampun kepada Allah.
  • Surat-surat Pendek: Membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas masing-masing sebanyak 3 kali. Ketiga surat ini diyakini memberikan perlindungan dari kejahatan dan gangguan.
  • Tasbih, Tahmid, Takbir: Membaca "Subhanallah" (Maha Suci Allah), "Alhamdulillah" (Segala puji hanya bagi Allah), dan "Allahu Akbar" (Allah Dzat yang Maha Besar) berulang kali, misalnya 33 kali atau 100 kali.
  • Tahlil: Membaca "Laa ilaaha illallaahu" (Tidak ada Tuhan selain Allah) sebagai penegasan keesaan Allah.

Jumlah bacaan dan jenis dzikir serta doa yang dibaca setelah sholat Dhuha tidaklah terbatas dan dapat disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan masing-masing individu. Yang terpenting adalah niat yang ikhlas dan ketaatan dalam menjalankan ibadah.

Keutamaan Sholat Dhuha

Sholat Dhuha memiliki banyak keutamaan dan manfaat bagi umat Muslim yang mengerjakannya secara rutin. Keutamaan ini tidak hanya bersifat spiritual, tetapi juga memberikan dampak positif dalam kehidupan duniawi. Melaksanakan sholat Dhuha secara konsisten dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih ridha-Nya.

Dalam kitab Fathul Bari karya Imam Ibnu Hajar al-Asqalani, dijelaskan bahwa sholat Dhuha termasuk jenis nawafil (sholat sunnah) yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW secara konsisten. Ibnu Hajar mengutip hadis sahih yang diriwayatkan oleh Muslim: “Pada tiap-tiap pagi, setiap persendian salah seorang di antara kalian mempunyai kewajiban sedekah... Dua rakaat Dhuha mencukupi semua itu.” (HR. Muslim, no. 720). Ini menandakan bahwa sholat Dhuha memiliki nilai sedekah secara spiritual yang dapat menggantikan berbagai bentuk amal sedekah fisik.

Beberapa keutamaan sholat Dhuha antara lain:

  • Mendapatkan pahala sedekah untuk setiap ruas tulang dalam tubuh.
  • Diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT.
  • Dimudahkan rezekinya, sebagaimana disebutkan dalam banyak riwayat.
  • Mendapatkan pahala setara dengan ibadah haji dan umrah.
  • Dibangunkan istana di surga bagi yang rutin melaksanakannya.
  • Mendapatkan ketenangan jiwa dan pikiran, serta meningkatkan produktivitas dan semangat dalam beraktivitas.

Penelitian R. Mulyadi dalam jurnal Al-Adyan (Vol. 15 No. 1, 2021) menunjukkan bahwa mahasiswa yang rutin melakukan sholat Dhuha cenderung memiliki kontrol emosi yang lebih baik dan performa akademik yang lebih stabil. Hal ini menunjukkan korelasi positif antara rutinitas ibadah dengan stabilitas psikis dan produktivitas.

Jumlah Rakaat Sholat Dhuha

Jumlah rakaat sholat Dhuha seringkali menjadi pertanyaan bagi banyak Muslim. Menurut berbagai riwayat dan pandangan ulama, tidak ada batasan maksimal yang baku untuk jumlah rakaat sholat Dhuha, meskipun ada anjuran minimal. Fleksibilitas ini memungkinkan setiap individu untuk melaksanakannya sesuai kemampuan dan kondisi.

Dikutip dari buku Panduan Shalat Sunnah Dan Shalat Khusus karya Said Ali bin Wahaf Al-Qathani tahun 2008, berikut adalah poin-poin pembahasan mengenai jumlah rakaat sholat Dhuha:

  • Tidak Ada Batasan Jumlah Rakaat (Pendapat Shahih): Nabi Muhammad SAW mewasiatkan dua rakaat sholat Dhuha dan menjelaskan keutamaannya. Aisyah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah biasa melaksanakan empat rakaat sholat Dhuha, bahkan beliau menambah sesuai kehendaknya.
  • Riwayat Enam dan Delapan Rakaat: Jabir dan Anas RA meriwayatkan bahwa Nabi pernah melaksanakan enam rakaat sholat Dhuha. Ummu Hani' binti Abi Thalib RA menyatakan bahwa Nabi SAW pernah melaksanakan delapan rakaat sholat Dhuha di rumahnya saat Fathu Makkah, dengan gerakan yang ringan namun tetap menyempurnakan ruku’ dan sujud.
  • Tidak Ada Batasan Maksimal (Hadis Amr bin Abasah RA): Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Amr bin Abasah RA, dijelaskan bahwa tidak disebutkan batas maksimal rakaat sholat Dhuha. Nabi SAW hanya memberi batasan waktu pelaksanaan sholat Dhuha, yaitu setelah matahari naik hingga bayang-bayang menjadi pendek (sebelum zawal).

Kesimpulannya, sholat Dhuha dapat dilakukan minimal dua rakaat dan tidak memiliki batas maksimal yang baku. Riwayat menunjukkan Nabi SAW pernah melaksanakan 2, 4, 6, hingga 8 rakaat, tergantung situasi dan kondisi.

Tips Melaksanakan Sholat Dhuha bagi Pemula

Bagi pemula yang ingin memulai kebiasaan sholat Dhuha, ada beberapa tips yang bisa diterapkan agar ibadah ini menjadi rutinitas yang konsisten dan menyenangkan. Memulai dengan langkah kecil dan bertahap akan membantu membangun kebiasaan baik ini.

Berikut adalah tips melaksanakan sholat Dhuha bagi pemula:

Mulai dengan Dua Rakaat

Jangan langsung memaksakan diri untuk banyak rakaat. Mulailah dengan 2 rakaat terlebih dahulu, kemudian tingkatkan secara bertahap jika sudah terbiasa.

Tentukan Waktu Konsisten

Pilih waktu yang tepat dan konsisten setiap hari untuk melaksanakan sholat Dhuha. Konsistensi membantu membentuk kebiasaan.

Siapkan Perlengkapan Sholat

Siapkan perlengkapan sholat seperti sajadah dan mukena (untuk wanita) di tempat yang mudah dijangkau agar tidak ada alasan untuk menunda.

Pelajari Bacaan dan Gerakan

Pelajari bacaan dan gerakan sholat Dhuha secara bertahap. Anda bisa menggunakan panduan atau aplikasi untuk membantu.

Ajak Teman atau Keluarga

Ajak teman atau keluarga untuk saling mengingatkan dan memotivasi dalam melaksanakan sholat Dhuha. Dukungan sosial bisa sangat membantu.

Renungkan Manfaat

Renungkan manfaat dan keutamaan sholat Dhuha untuk meningkatkan semangat dan motivasi Anda.

Jangan Putus Asa

Jika terkadang lupa atau terlewat, jangan putus asa. Tetap konsisten untuk melanjutkan di hari berikutnya. Yang terpenting adalah niat dan usaha untuk terus beribadah.

Dengan menerapkan tips-tips ini, diharapkan para pemula dapat membiasakan diri melaksanakan sholat Dhuha secara rutin dan konsisten, serta merasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.

Sumber: 

  • Buku Berkah Shalat Dhuha karya M. Khalilurrahman Al Mahfani
  • Buku Kumpulan Doa Sehari-Hari, Kementerian Agama RI tahun 2013
  • Kitab Fathul Bari karya Imam Ibnu Hajar al-Asqalani
  • Penelitian R. Mulyadi dalam jurnal Al-Adyan (Vol. 15 No. 1, 2021)
  • Buku Panduan Shalat Sunnah Dan Shalat Khusus karya Said Ali bin Wahaf Al-Qathani tahun 2008

FAQ Bacaan setelah sholat dhuha

Apakah ada bacaan khusus yang wajib setelah sholat Dhuha?

Tidak ada bacaan khusus yang diwajibkan setelah sholat Dhuha. Namun, sangat dianjurkan untuk berdzikir dan berdoa kepada Allah SWT sebagai bentuk rasa syukur dan permohonan, seperti istighfar, tasbih, dan doa memohon rezeki.

Berapa jumlah rakaat sholat Dhuha yang paling dianjurkan?

Sholat Dhuha dapat dilakukan minimal dua rakaat. Meskipun tidak ada batasan maksimal yang baku, Nabi Muhammad SAW pernah melaksanakannya hingga delapan rakaat, bahkan lebih sesuai kehendak Allah SWT.

Apa saja dzikir yang bisa dibaca setelah sholat Dhuha?

Dzikir yang bisa dibaca setelah sholat Dhuha antara lain istighfar, membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas, serta tasbih, tahmid, takbir, dan tahlil. Jumlahnya dapat disesuaikan dengan kemampuan masing-masing individu.

Kapan waktu terbaik untuk melaksanakan sholat Dhuha?

Waktu terbaik untuk melaksanakan sholat Dhuha adalah setelah matahari terbit sempurna (sekitar 15 menit setelah syuruq) hingga menjelang waktu Zuhur, yaitu sekitar pukul 11 siang.

Apa keutamaan utama dari sholat Dhuha?

Keutamaan utama sholat Dhuha adalah mendapatkan pahala sedekah untuk setiap ruas tulang dalam tubuh, diampuni dosa, dimudahkan rezeki, serta mendapatkan ketenangan jiwa dan pikiran.

Apakah sholat Dhuha bisa dilakukan setiap hari?

Ya, sholat Dhuha sangat dianjurkan untuk dilakukan setiap hari secara rutin karena memiliki banyak keutamaan dan manfaat bagi yang melaksanakannya dengan ikhlas dan konsisten.

Bagaimana niat sholat Dhuha?

Niat sholat Dhuha adalah "Ushalli Sunnatadh-dhuhaa rak'ataini lillaahi ta'aalaa," yang artinya "Aku niat Sholat sunah dhuha dua rakaat, karena Allah ta'ala." Niat ini cukup diucapkan dalam hati.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |