Mengenal Kitab-Kitab Allah, Mengimani Perbedaan dan Para Nabi yang Menerimanya

2 months ago 26

Liputan6.com, Jakarta Dalam ajaran Islam, keberadaan kitab kitab Allah merupakan salah satu rukun iman yang wajib diyakini oleh setiap muslim. Kitab-kitab suci ini diturunkan oleh Allah SWT kepada para nabi dan rasul-Nya sebagai petunjuk dan pedoman hidup bagi umat manusia di setiap zamannya. Kepercayaan terhadap wahyu ilahi ini menjadi fondasi penting dalam memahami keesaan Allah dan jalan kebenaran.

Kitab-kitab ini tidak hanya berisi hukum dan syariat, tetapi juga ajaran moral, kisah-kisah teladan, serta kabar gembira dan peringatan bagi umat. Setiap kitab memiliki peran spesifik sesuai dengan masanya dan umat yang dituju, namun semuanya membawa pesan tauhid yang sama, yaitu mengesakan Allah SWT. Mengimani kitab-kitab ini berarti menerima bahwa Allah telah berkomunikasi dengan manusia melalui para utusan-Nya.

Dalam buku Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti,  Kelas VIII SMP  Cendikia Kementerian Agama RI, Secara umum, ada empat kitab utama yang dikenal luas dalam Islam, yaitu Taurat, Zabur, Injil, dan Al-Qur'an. Keempatnya memiliki sejarah dan karakteristik unik, namun saling melengkapi dan menyempurnakan ajaran yang telah ada sebelumnya. Penting bagi umat Islam untuk memahami konteks dan isi dari masing-masing kitab kitab Allah ini untuk memperdalam keimanan.

Berikut Liputan6.com ulas lengkap  melansir dari berbagai sumber, Selasa (15/7/2025).

Mengenal Kitab Kitab Allah dan Pentingnya Mengimani

Iman kepada kitab kitab Allah adalah pilar ketiga dalam rukun iman Islam, yang berarti meyakini bahwa Allah SWT telah menurunkan wahyu-wahyu-Nya kepada para rasul sebagai petunjuk dan pedoman hidup bagi umat manusia. Keyakinan ini menegaskan bahwa seluruh ajaran yang terkandung dalam kitab-kitab tersebut berasal langsung dari Allah, bukan dari pemikiran atau rekaan manusia.

Menurut buku Blak-blakan Bahas Mapel Pendidikan Agama Islam SD, Wakit Prabowo, S.Pd.I (2012: 119), Allah menurunkan kitab kepada manusia untuk memberikan petunjuk dan dijadikan pegangan hidup. Kitab-kitab ini berfungsi sebagai cahaya penerang di tengah kegelapan, membimbing manusia menuju kebaikan, keadilan, dan kebahagiaan dunia serta akhirat.

Pentingnya mengimani kitab-kitab ini juga ditegaskan dalam Al-Qur'an, salah satunya dalam Q.S. An-Nisa'/4: 136, yang menyeru umat beriman untuk tetap beriman kepada Allah, Rasul-Nya, Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Ayat ini secara eksplisit menunjukkan bahwa keimanan kepada seluruh kitab suci adalah suatu keharusan bagi seorang muslim.

Taurat: Pedoman Bagi Bani Israil

Kitab Taurat merupakan salah satu dari kitab kitab Allah yang diturunkan kepada Nabi Musa AS. Kitab ini menjadi pedoman utama bagi Bani Israil, kaum yang dipimpin oleh Nabi Musa, untuk membimbing mereka dalam menjalani kehidupan sesuai dengan syariat Allah. Penurunan Taurat terjadi di Bukit Sinai pada abad ke-12 SM, dan ditulis dalam bahasa Ibrani.

Sebagaimana disebutkan dalam Q.S. Al-Isra' ayat 2, Allah berfirman,

"Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman): 'Janganlah kamu mengambil penolong selain Aku'." Hal ini menunjukkan bahwa Taurat diturunkan untuk menegaskan tauhid dan membimbing Bani Israil agar hanya menyembah Allah SWT.

Inti pokok ajaran Kitab Taurat adalah sepuluh peraturan Allah SWT yang dikenal dengan sebutan "The Ten Commandments". Peraturan ini mencakup perintah mengesakan Allah, menghormati orang tua, menyucikan hari Sabtu, serta larangan menyembah berhala, membunuh, berzina, mencuri, dan bersaksi palsu. Ajaran ini, meskipun ditujukan untuk Bani Israil, banyak prinsipnya yang relevan dan selaras dengan ajaran Islam secara umum.

Zabur: Nyanyian Pujian Nabi Daud

Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti,  Kelas VIII SMP menjelaskan, Kitab Zabur adalah salah satu dari empat kitab kitab Allah utama yang diwahyukan kepada Nabi Daud AS di Yerusalem pada abad ke-10 SM. Kitab ini juga ditujukan sebagai pedoman bagi Bani Israil, khususnya pada masa kepemimpinan Nabi Daud. Meskipun bahasa aslinya tidak diketahui secara pasti, diperkirakan berasal dari bahasa Ibrani kuno atau Qibti.

Zabur, yang secara harfiah berarti "mazmur" atau "lagu pujian", sebagian besar berisi puji-pujian, doa, zikir, dan nasihat-nasihat tentang kebaikan. Kitab ini tidak mengandung syariat atau hukum baru, melainkan lebih menekankan pada aspek spiritual dan moral. Hal ini selaras dengan firman Allah dalam Q.S. Al-Isra' ayat 55,

"Dan Tuhan-mu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di Bumi). Dan sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Daud."

Kitab Zabur menjadi bukti kasih sayang Allah kepada Nabi Daud dan umatnya, memberikan inspirasi dan pengingat akan kebesaran serta kekuasaan Allah. Isi Zabur mendorong umat untuk senantiasa berzikir, bersyukur, dan memohon petunjuk kepada Allah dalam setiap aspek kehidupan mereka.

Injil: Kabar Gembira Nabi Isa

Kitab Injil adalah salah satu kitab kitab Allah yang diturunkan kepada Nabi Isa AS di Yerusalem pada awal abad ke-1 Masehi. Kitab ini menjadi pedoman bagi kaum Nasrani pada masa itu, membawa kabar gembira tentang kedatangan Mesias dan ajaran-ajaran yang menekankan kasih sayang, pengampunan, dan pertobatan. Bahasa asli Injil diperkirakan adalah bahasa Suryani.

Penurunan Injil kepada Nabi Isa disebutkan dalam Al-Qur'an, seperti dalam Q.S. Maryam ayat 30, di mana Nabi Isa berkata:

"Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi." Ini menegaskan status Injil sebagai wahyu ilahi yang diberikan langsung kepada Nabi Isa.

Isi Kitab Injil membenarkan ajaran kitab Taurat yang telah ada sebelumnya, namun juga menghapus beberapa hukum yang tidak lagi sesuai dengan perkembangan zaman. Selain itu, Injil juga mengabarkan akan datangnya nabi terakhir setelah Nabi Isa, yaitu Nabi Muhammad SAW. Ajaran Injil mendorong umat untuk menyucikan diri dari nafsu duniawi yang berlebihan dan untuk saling menyayangi sesama.

Al-Qur'an: Penyempurna dan Pedoman Abadi

Al-Qur'an adalah kitab suci terakhir dari kitab kitab Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Kitab ini merupakan penyempurna bagi kitab-kitab sebelumnya dan menjadi pedoman hidup yang lengkap serta sempurna bagi seluruh umat manusia hingga akhir zaman. Dijelaskan dalam  Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti,  Kelas VIII SMP ,Al-Qur'an diturunkan secara berangsur-angsur selama kurang lebih 23 tahun di Mekah dan Madinah, dalam bahasa Arab yang fasih.

Sebagaimana firman Allah dalam Q.S. Ali Imran ayat 3:

"Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil." Ayat ini menegaskan bahwa Al-Qur'an membenarkan kebenaran kitab-kitab sebelumnya, sekaligus menjadi penutup dan penyempurna ajaran ilahi.

Isi pokok Al-Qur'an sangat komprehensif, meliputi: Aqidah (keimanan kepada Allah, malaikat, kitab-kitab, rasul, hari kiamat, qada dan qadar), Ibadah (tuntunan salat, puasa, zakat, haji), Akhlak (budi pekerti kepada Allah, orang tua, dan sesama), Muamalah (tata cara pergaulan dan transaksi), Tarikh (kisah para nabi dan umat terdahulu), serta Ilmu pengetahuan (isyarat tentang penciptaan alam semesta). Fungsi Al-Qur'an sangat vital, yaitu memberi petunjuk jalan yang lurus, kabar gembira bagi yang beriman, dan peringatan bagi yang ingkar, menjadikannya mukjizat abadi yang terpelihara kemurniannya.

FAQ- Pertanyaan umum seputar kitab kitab Allah

Apa itu kitab kitab Allah?

Kitab kitab Allah adalah kumpulan wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada para rasul-Nya sebagai petunjuk dan pedoman hidup bagi umat manusia di berbagai zaman.

Mengapa umat Islam wajib mengimani kitab kitab Allah?

Mengimani kitab kitab Allah merupakan salah satu rukun iman yang ketiga dalam Islam, menunjukkan keyakinan bahwa Allah berkomunikasi dengan manusia melalui wahyu-Nya untuk membimbing mereka.

Ada berapa kitab utama yang wajib diimani dalam Islam?

Dalam Islam, terdapat empat kitab utama yang wajib diimani, yaitu Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa, Zabur kepada Nabi Daud, Injil kepada Nabi Isa, dan Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW.

Apa perbedaan antara kitab-kitab sebelum Al-Qur'an dengan Al-Qur'an?

Kitab-kitab sebelum Al-Qur'an diturunkan untuk umat dan zaman tertentu, sementara Al-Qur'an adalah penyempurna yang berlaku universal untuk seluruh umat manusia hingga akhir zaman dan terpelihara kemurniannya.

Apakah umat Islam harus mengamalkan isi semua kitab suci?

Umat Islam wajib mengimani keberadaan semua kitab suci, namun hanya Al-Qur'an yang wajib diamalkan secara keseluruhan karena merupakan penyempurna dan pedoman terakhir yang hukumnya berlaku sepanjang masa.

Apa inti ajaran yang sama dalam semua kitab kitab Allah?

Inti ajaran yang sama dalam semua kitab kitab Allah adalah tauhid, yaitu ajaran untuk mengesakan Allah SWT dan hanya menyembah kepada-Nya semata.

Bagaimana Al-Qur'an menjadi penyempurna kitab-kitab sebelumnya?

Al-Qur'an menyempurnakan kitab-kitab sebelumnya dengan membenarkan ajaran pokoknya, menghapus beberapa hukum yang tidak relevan lagi, dan membawa syariat yang lebih lengkap serta sesuai untuk semua zaman.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |