Liputan6.com, Jakarta - Haid dalam pandangan Islam merupakan jenis hadas besar yang mewajibkan perempuan muslim untuk menyucikan diri setelah masa haidnya berakhir.
Cara menyucikan diri setelah haid adalah mandi wajib, yang juga kerap disebut mandi bersih. Mandi tersebut merupakan amalan dalam ajaran Islam sehingga memiliki niat atau doa khusus untuk melaksanakannya, termasuk doa mandi bersih dari haid.
Niat dalam doa mandi bersih dari haid memuat narasi "karena Allah SWT" sebab segala amalan dalam ajaran Islam harus karena Allah.
Dikutip dari buku Kumpulan Doa Khusus Wanita, Haq (2024: 56) menjelaskan niat mandi wajib setelah haid adalah sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT.
Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Rabu (13/08/2025).
Bacaan Doa Mandi Bersih dari Haid (Niat Mandi Wajib Setelah Haid)
Niat merupakan rukun pertama dalam mandi wajib, yang membedakannya dari mandi biasa. Niat ini harus dilakukan bersamaan dengan saat air pertama kali disiramkan ke tubuh, menegaskan tujuan ibadah yang dilakukan.
Niat mandi wajib setelah haid adalah inti dari proses penyucian diri ini. Lafal niat ini harus diucapkan dengan penuh kesadaran dan keikhlasan, semata-mata karena Allah SWT.
Berikut adalah lafal niat atau doa mandi wajib setelah haid yang sahih:
"نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ مِنَ الْحَيْضِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى"Bacaan Latin: "Nawaitul ghusla liraf’il hadasil akbari minal haidhi fardhan lillaahi ta’aalaa."
Arti Bacaan Doa: "Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar disebabkan oleh haid, wajib karena Allah Ta’ala."
Setiap perempuan muslim yang telah balig (mengalami menstruasi) perlu melafalkan bacaan doa di atas. Hal itu penting karena perempuan rentang usia 10 sampai dengan 55 tahun dapat mengalami menstruasi setiap bulan dan harus selalu mandi setiap selesai haid untuk menjaga kesuciannya.
Mandi Bersih Setelah Haid dalam Islam
Dalam Islam, haid adalah darah yang keluar dari rahim wanita secara alami, tanpa sebab, dan pada waktu tertentu setiap bulannya. Kondisi haid ini termasuk dalam kategori hadas besar, yang menghalangi seorang wanita untuk melaksanakan beberapa ibadah seperti salat, puasa, menyentuh Al-Qur'an, dan tawaf.
Oleh karena itu, setelah masa haid berakhir, seorang muslimah diwajibkan untuk melakukan mandi besar atau mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar tersebut. Mandi ini menjadi syarat utama agar seorang wanita dapat kembali beribadah dengan sah dan diterima di sisi Allah.
Pentingnya thoharoh (bersuci) dalam Islam, termasuk setelah haid, menjadi landasan bagi seluruh wanita muslimah. Edukasi mengenai thoharoh dan bab haid sangat diperlukan untuk memastikan pemahaman yang benar tentang cara bersuci dan batasan-batasan terkait ibadah.
Hal ini juga dijelaskan dalam Al-Qur'an Surah Al-Baqarah Ayat 222:
"وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْمَحِيضِ ۖ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِي الْمَحِيضِ ۖ وَلَا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّىٰ يَطْهُرْنَ ۖ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ اللَّهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ"Artinya: "Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: "Haid itu adalah suatu kotoran," Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri."
Rukun Mandi Wajib dalam Ajaran Islam
Rukun merupakan aspek yang menjadi dasar setiap kegiatan ibadah, termasuk mandi wajib. Mandi wajib sebagai kegiatan menyucikan diri dalam ajaran Islam pun memiliki rukun yang harus dipenuhi agar sah dan diterima. Memahami rukun ini esensial bagi setiap muslimah.
Dikutip dari buku Fikih untuk Madrasah Ibtidaiyah Kelas 4, Shobur (2019: 46) menjelaskan rukun mandi wajib yang harus diperhatikan. Rukun-rukun ini memastikan bahwa proses penyucian diri dilakukan secara menyeluruh dan sesuai syariat.
- Niat: Menyengaja melakukan mandi wajib untuk menyucikan diri karena Allah Swt. Niat ini menjadi pembeda antara mandi biasa dan mandi wajib.
- Menghilangkan najis yang ada pada badan: Pastikan tidak ada najis yang menempel pada tubuh sebelum meratakan air. Ini termasuk kotoran atau sisa darah haid yang mungkin masih ada.
- Meratakan air ke seluruh anggota badan: Mulai dari ujung rambut hingga ujung jari-jari kaki, termasuk rambut dan bulu-bulunya, serta lipatan kulit. Air harus bisa mengalir sampai ke bagian kulit dan pangkal rambut/bulu, memastikan tidak ada bagian yang terlewat.
Serupa dengan kegiatan bersuci lainnya (seperti wudu), perempuan muslim juga harus menggunakan air suci yang menyucikan saat mandi wajib. Contoh air yang suci dan menyucikan adalah air dari mata air, air sungai, atau air hujan, yang tidak terkontaminasi najis.
Tata Cara Mandi Wajib Sesudah Haid yang Benar
Untuk menghilangkan hadas besar akibat haid, muslimah wajib mengetahui tata cara mandi besar yang benar sesuai tuntunan syariat Islam. Mengikuti urutan ini memastikan kesempurnaan mandi dan kesucian yang diperoleh.
Mengacu pada berbagai sumber, berikut ini adalah urutan tata cara mandi wajib setelah haid yang dianjurkan. Setiap langkah memiliki tujuan untuk memastikan seluruh tubuh bersih dari hadas.
- Mengawali mandi wajib dengan membaca niat untuk menyucikan diri setelah haid. Niat ini diucapkan dalam hati atau dilafalkan.
- Membersihkan kedua telapak tangan sebanyak tiga kali untuk memastikan kebersihan awal sebelum menyentuh bagian tubuh lain.
- Membersihkan bagian tubuh yang tersembunyi, seperti kemaluan, dubur, bawah ketiak, pusar, dan lainnya, menggunakan tangan kiri untuk menghilangkan kotoran.
- Mencuci tangan dengan sabun atau media pembersih lainnya untuk menghilangkan kotoran dan sisa najis.
- Melakukan wudu sebagaimana tata cara wudu untuk salat, dimulai dari membasuh muka hingga kaki.
- Menyela pangkal rambut dengan jari-jari tangan yang telah dibasahi air hingga air mencapai kulit kepala, memastikan seluruh bagian rambut dan kulit kepala terkena air.
- Membilas seluruh tubuh dengan air, dimulai dari sisi kanan kemudian dilanjutkan ke sisi kiri, memastikan air mengalir merata.
- Memastikan seluruh bagian tubuh, termasuk lipatan kulit dan bagian tersembunyi, terkena air secara merata agar tidak ada hadas yang tersisa.
Imam al-Ghazali dalam kitab Bidâyatul Hidâyah juga menyebutkan beberapa kesunnahan dalam mandi wajib, seperti
- membasuh tangan hingga tiga kali,
- membersihkan kotoran atau najis yang menempel,
- berwudu dengan sempurna,
- mengguyur kepala tiga kali,
- mengguyur badan kanan lalu kiri tiga kali,
- menggosok-gosok tubuh,
- menyela-nyela rambut, dan
- mengalirkan air ke lipatan kulit dan pangkal rambut.
Dalil dan Pentingnya Mandi Bersih Setelah Haid
Kewajiban mandi wajib setelah haid memiliki dasar yang kuat dalam ajaran Islam. Dalil mengenai haid sebagai hadas besar dijelaskan secara eksplisit dalam Al-Qur'an, menunjukkan pentingnya penyucian diri ini bagi setiap muslimah.
Allah SWT berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 222, yang menjadi landasan hukum bagi kewajiban ini. Ayat ini menegaskan bahwa haid adalah suatu kotoran dan setelahnya wanita harus menyucikan diri.
"وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْمَحِيضِ ۖ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِي الْمَحِيضِ ۖ وَلَا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّىٰ يَطْهُرْنَ ۖ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ اللَّهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ"Artinya: "Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: "Haid itu adalah suatu kotoran," Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri."
Ayat ini secara jelas menunjukkan bahwa setelah haid, wanita harus "suci" (tathahurna), yang diartikan sebagai mandi wajib. Mandi wajib ini sangat penting karena merupakan syarat sah untuk melaksanakan ibadah seperti salat dan puasa.
Konsekuensi Penundaan Mandi Wajib Setelah Haid
Penundaan mandi wajib setelah haid dapat terjadi karena berbagai alasan, seperti
- malas,
- lupa,
- sakit, atau
- ingin memastikan darah haid benar-benar berhenti.
Namun, menunda mandi wajib tanpa alasan syar'i dianggap berdosa karena menghalangi pelaksanaan ibadah yang wajib.
Menurut pandangan hukum Islam, penundaan ini memiliki batasan. SHAUTUNA: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab oleh Nasir, Aisyah, dan Sastrawati (2023: 817-828) menjelaskan hal ini secara rinci.
Mereka menyatakan bahwa jika alasannya untuk meyakinkan, penundaan diperbolehkan asalkan tidak melebihi satu hari. Namun, jika melebihi satu hari, itu termasuk melalaikan kewajiban dengan sengaja.
"Menurut pandangan hukum Islam jika alasannya untuk menyakinkan maka di perbolehkan asalkan tidak melebihi dari 1 hari. Tetapi jika melebihi dari 1 hari maka itu termasuk sebagai melalaikan kewajibannya dengan sengaja. Tetapi jika alasannya lupa atau malas mandi maka hal ini tidak di benarkan karena sudah termasuk melalaikan dan akan mendapat dosa."Jika seorang wanita menunda mandi wajib setelah darah haidnya berhenti dan waktu salat telah tiba, maka salatnya tidak sah. Ibadah-ibadah lain yang memerlukan kesucian, seperti membaca Al-Qur'an dan tawaf, juga tidak dapat dilakukan.
Penundaan yang disengaja tanpa alasan yang dibenarkan syariat dapat mengakibatkan dosa karena melalaikan kewajiban. Namun, jika ada alasan mendesak seperti ketiadaan air, sakit, atau ketidaktahuan, penundaan dapat dimaafkan hingga hambatan tersebut hilang.
Doa Setelah Mandi Wajib
Setelah melaksanakan mandi wajib, dianjurkan untuk membaca doa sebagai bentuk penyempurnaan ibadah dan memohon keberkahan kepada Allah SWT. Doa ini hukumnya sunnah, namun sangat dianjurkan untuk dibaca sebagai penutup rangkaian penyucian diri.
Membaca doa setelah mandi wajib menunjukkan rasa syukur atas karunia kesucian yang telah diberikan. Doa ini juga merupakan permohonan agar Allah menjadikan kita termasuk golongan orang-orang yang senantiasa bertaubat dan menyucikan diri.
Berikut ini adalah bacaan doa yang diambil dari buku Praktik Mandi Janabah Rasulullah Menurut Empat Mazhab karya Isnan Ansory:
"أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ"Bacaan Latin: "Asyhadu anlaa ilaha illallahu wahdahulaa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu warasuluhu, allahummajalni minattawwabina, waj-alni minal-mutathahirrina"
Artinya: "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertobat dan jadikanlah aku pula termasuk orang-orang yang selalu menyucikan diri."
Daftar Sumber
- Abidin, Z. (2020). Fiqh Ibadah. Deepublish.
- Ansory, Isnan. Praktik Mandi Janabah Rasulullah Menurut Empat Mazhab.
- Haq. (2024). Kumpulan Doa Khusus Wanita. Halaman 56.
- Nasir, Herlina, Siti Aisyah, and Nila Sastrawati. (2023, September). Fenomena Penundaan Mandi Wajib Pasca Haid pada Mahasiswi UIN Alauddin Makassar; Perspektif Hukum Islam. SHAUTUNA: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab, Volume 04 Issue III, Halaman 817-828.
- Shobur. (2019). Fikih untuk Madrasah Ibtidaiyah Kelas 4. Halaman 46.
- https://www.liputan6.com/quran/al-baqarah
FAQ
1. Apa itu mandi wajib setelah haid?
Mandi wajib adalah cara menyucikan diri dari hadas besar akibat haid agar kembali suci dan dapat beribadah.
2. Kapan mandi wajib setelah haid dilakukan?
Dilakukan segera setelah darah haid benar-benar berhenti.
3. Apa niat mandi wajib setelah haid?
"Nawaitul ghusla liraf’il hadasil akbari minal haidhi fardhan lillaahi ta’aalaa."
4. Apa saja rukun mandi wajib?
Niat, menghilangkan najis, dan meratakan air ke seluruh tubuh.
5. Apa hukum menunda mandi wajib setelah haid?
Tanpa alasan syar’i hukumnya berdosa dan ibadah tidak sah.
6. Apa dalil kewajiban mandi setelah haid?
Surah Al-Baqarah ayat 222 yang memerintahkan wanita suci sebelum beribadah.
7. Apakah ada doa setelah mandi wajib?
Ada, di antaranya doa memohon agar termasuk golongan yang bertaubat dan menyucikan diri.

2 months ago
23
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1522104/original/035498700_1488276143-Rupiah-Melemah-Tipis-Atas-Dolar1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4779481/original/078495900_1710991316-muslim-women-using-misbaha-keep-track-counting-tasbih.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5395424/original/066921600_1761708920-doa_nurbuat.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4976559/original/079775500_1729596649-nama-nama-surga-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4688353/original/005421400_1702706741-pertengkarabn_suami_istri_telisik.com_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5395325/original/016003300_1761703379-sholawat_nabi_yunus.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4924758/original/032866900_1724300372-ahmet-kurem-fJkO8F7D1Hk-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4117148/original/017166500_1660016440-istockphoto-ilustrasi_membaca_doa_qunut.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3437803/original/063290100_1619164728-20210423-Mengunjungi-Pameran-Artefak-Nabi-Muhammad-SAW-di-JIC-IQBAL-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2223459/original/090937300_1526989466-iStock-483807056.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3203834/original/001838300_1597030361-top-view-hand-holding-money-desk_23-2148397901.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/885386/original/003007200_1432609352-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5380436/original/025286300_1760424585-Wanita_muslim_berdoa_setelah_sholat__Pexels_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4367391/original/082473100_1679453428-tarawih.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5154979/original/040661200_1741423970-847066fc0ade4c90f4cacd6316da2f19.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5380435/original/008084100_1760424585-Pria_berdoa_setelah_sholat__Pexels_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1554094/original/040157900_1491121330-stairs-735995_1920.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4572021/original/010236500_1694495492-ekrem-osmanoglu-R_t4oOh-Lvg-unsplash.jpg)





























