Sholat Dhuha Berapa Rakaat? Ketahui Jumlah yang Dianjurkan dan Keutamaan

7 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta Sholat Dhuha merupakan salah satu amalan sunnah yang dianjurkan karena banyak mengandung keutamaan. Tak sedikit yang bertanya, sholat dhuha berapa rakaat agar sesuai tuntunan Nabi.

Dalam pelaksanaannya, tidak ada batasan mutlak, sehingga muncul pertanyaan umum seperti sholat dhuha berapa rakaat yang sebaiknya dikerjakan. Umumnya dua hingga delapan rakaat, tergantung kemampuan dan waktu.

Memahami sholat dhuha berapa rakaat penting agar ibadah menjadi lebih terarah dan bernilai. Meski jumlahnya fleksibel, yang utama dari sholat dhuha adalah rutin dan dikerjakan dengan ikhlas.

Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang sholat dhuha berapa rakaat, Jumat (4/7/2025).

Jumlah Rakaat Sholat Dhuha yang Dianjurkan

Mengutip buku berjudul Berkah Shalat Dhuha oleh M. Khalilurrahman Al Mahfani waktu dhuha dijadikan sebagai waktu persumpahan oleh Allah untuk menarik perhatian kita. Mungkin, pada waktu itu kita sedang aktif, kemudian badan dan pikiran kita masih kuat setelah tidur pada malam hari. Oleh karena itu, waktu seperti inilah merupakan kesempatan yang baik untuk berusaha di muka bumi sesuai dengan pesan dan anjuran Allah SWT. 

Sholat Dhuha adalah salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan karena memiliki banyak keutamaan, terutama dalam hal mendatangkan rezeki dan keberkahan hidup. Namun, sering muncul pertanyaan di kalangan umat Islam: berapa jumlah rakaat sholat Dhuha yang dianjurkan? Dalam hal ini, para ulama memiliki beberapa pendapat berdasarkan riwayat yang sahih.

Berikut adalah pandangan umum tentang jumlah rakaat sholat Dhuha:

1. Minimal dua rakaat

Ini adalah jumlah paling sedikit yang disunnahkan. Dalam beberapa hadits, Rasulullah SAW diketahui pernah mengerjakan sholat Dhuha hanya dua rakaat, menjadikan jumlah ini sebagai batas minimal yang sah dan berpahala.

2. Empat rakaat

Banyak ulama menyebut empat rakaat sebagai jumlah yang paling utama (afdhol). Terdapat hadits yang menyatakan bahwa siapa saja yang menjaga sholat Dhuha empat rakaat, maka Allah akan mencukupi kebutuhannya sepanjang hari.

3. Delapan rakaat

Ini merupakan jumlah yang cukup sering dipraktikkan oleh para sahabat dan ulama terdahulu. Delapan rakaat dinilai sebagai bentuk penyempurnaan dalam melaksanakan sholat Dhuha, jika waktu dan kemampuan memungkinkan.

4. Maksimal dua belas rakaat

Meskipun pendapat tentang maksimal 12 rakaat tidak sepopuler delapan rakaat, sebagian ulama tetap membolehkan jumlah ini. Namun yang paling umum diterima adalah antara dua hingga delapan rakaat.

Pada dasarnya, tidak ada jumlah rakaat yang mutlak harus diikuti. Yang terpenting adalah menjaga konsistensi, niat yang ikhlas karena Allah, serta melaksanakan sholat Dhuha sesuai dengan kemampuan dan kesempatan yang dimiliki. Meskipun hanya dua rakaat, ibadah ini tetap memiliki nilai dan pahala yang besar di sisi Allah SWT.

Niat Sholat Dhuha

Sholat Dhuha merupakan salah satu sholat sunnah yang sangat dianjurkan, khususnya karena keutamaannya dalam membuka pintu rezeki dan memohon keberkahan hidup. Jumlah rakaatnya fleksibel, dapat dikerjakan minimal dua rakaat dan maksimal delapan rakaat, meskipun sebagian ulama membolehkan hingga dua belas rakaat, tergantung kemampuan dan waktu yang tersedia.

Pelaksanaan sholat Dhuha diawali dengan niat di dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram. Adapun lafal niat sholat Dhuha dua rakaat adalah sebagai berikut:

أُصَلِّي سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Ushallī sunnatad-ḍuḥā rakʿataini lillāhi taʿālā

Artinya: "Saya niat sholat sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah Ta'ala."

Setelah membaca niat, sholat dilakukan sebagaimana sholat pada umumnya dengan membaca doa iftitah, Al-Fatihah, surat pendek, dan melanjutkan dengan gerakan rukuk, sujud, serta duduk di antara dua sujud hingga salam. Bila melaksanakan lebih dari dua rakaat, maka dilakukan dalam kelipatan dua rakaat dan diakhiri dengan salam di setiap dua rakaat.

Usai melaksanakan sholat Dhuha, dianjurkan untuk membaca doa khusus sebagai bentuk permohonan rezeki, ampunan, dan keberkahan. Doa ini menjadi pelengkap spiritual dari sholat Dhuha dan memperkuat ikhtiar seorang hamba dalam menjalani aktivitas harian. 

Keutamaan Sholat Dhuha

Mengutip kajian yang dipublikasikan di Jurnal Literasiologi Volume 11 Nomor 1, diketahui bahwa Sholat Dhuha adalah sangat penting sebab satu diantara amalan sunat yang selalu dilakukan Rasulullah SAW, bahkan beliau sangat menganjurkan agar kaum muslim melaksanakannya.

Sholat Dhuha adalah salah satu amalan sunnah yang mengandung banyak keutamaan. Ibadah ini tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah SWT, tetapi juga mendatangkan pahala dan keberkahan luar biasa. Berikut beberapa keutamaannya:

1. Pengampunan Dosa Sebanyak Buih di Laut

Allah SWT Maha Pengampun. Salah satu keutamaan sholat Dhuha adalah sebagai sarana untuk menghapus dosa-dosa yang telah dilakukan, bahkan jika jumlahnya sebanyak buih di laut. Ini menunjukkan betapa besar kasih sayang-Nya bagi hamba yang istiqamah dalam ibadah.

2. Dibangunkan Istana di Surga

Bagi seorang Muslim yang rutin mengerjakan sholat Dhuha, Allah akan menyiapkan istana yang indah di surga. Hal ini menjadi motivasi besar bagi umat Islam untuk melaksanakan sholat Dhuha secara konsisten.

Mengutip buku berjudul Surga (2007) oleh Mahir Ahmad Ash-Syufiy diriwayatkan dalam sebuah hadis tentang penggambaran akhirat. Para ahli surga dibuatkan kolam setelah mereka melintasi jembatan shirath. Ketika telah tiba di pintu surga, mereka meminta syafaat kepada Nabi Adam, lalu kepada Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa, kemudian Nabi Muhammad SAW.

3. Mendatangkan Keberkahan dalam Hidup

Sholat Dhuha juga dikenal sebagai amalan yang mendatangkan rezeki dan memudahkan urusan. Waktu pelaksanaannya yang berada di pagi hari sangat tepat untuk memulai hari dengan semangat spiritual dan ketenangan batin.

Tata Cara Sholat Dhuha

Secara umum, tata cara pelaksanaannya serupa dengan sholat sunnah lainnya. Berikut adalah langkah-langkah tata cara sholat Dhuha 2 rakaat yang benar:

Membaca niat sholat Dhuha 2 rakaat di dalam hati.

1. Takbiratul ihram, mengucapkan "Allahu Akbar" sambil mengangkat kedua tangan.

2. Membaca doa iftitah (jika diinginkan).

3. Membaca surat Al-Fatihah.

4. Membaca surat pendek atau ayat Al-Qur’an. Dianjurkan membaca Surat Asy-Syams pada rakaat pertama dan Surat Ad-Dhuha pada rakaat kedua.

5. Rukuk, sambil membaca doa rukuk.

6. I’tidal, bangkit dari rukuk sambil membaca doa.

7. Sujud pertama, membaca doa sujud.

8. Duduk di antara dua sujud, membaca doa yang sesuai.

9. Sujud kedua.

10. Berdiri untuk rakaat kedua, lalu ulangi langkah 4 sampai 10.

11. Membaca tasyahud akhir setelah sujud kedua di rakaat kedua.

12. Mengakhiri sholat dengan salam ke kanan dan kiri.

Setelah sholat selesai, dianjurkan untuk membaca doa setelah sholat Dhuha sebagai bentuk permohonan rezeki dan keberkahan.

Q & A Seputar Topik Sholat Dhuha

Berapa jumlah minimal rakaat sholat Dhuha yang dianjurkan?

Jumlah minimal yang dianjurkan adalah dua rakaat. Ini didasarkan pada hadits Nabi SAW yang menunjukkan bahwa beliau pernah mengerjakan sholat Dhuha sebanyak dua rakaat.

Apakah boleh mengerjakan sholat Dhuha lebih dari dua rakaat?

Boleh. Sholat Dhuha bisa dikerjakan empat, enam, delapan, hingga dua belas rakaat, dengan setiap dua rakaat satu salam. Semakin banyak rakaat yang dilakukan, semakin besar pula keutamaannya.

Apa jumlah rakaat yang paling utama dalam sholat Dhuha?

Sebagian ulama berpendapat bahwa empat hingga delapan rakaat adalah jumlah yang paling utama, berdasarkan kebiasaan Nabi SAW dan beberapa hadits shahih.

Apa keutamaan sholat Dhuha yang dikerjakan secara rutin?

Beberapa keutamaannya antara lain: pengampunan dosa sebanyak buih di laut, dibangunkan istana di surga, serta menjadi bentuk syukur atas nikmat tubuh dengan menggantikan sedekah untuk setiap sendi.

Bagaimana cara menyesuaikan jumlah rakaat sholat Dhuha dengan waktu yang tersedia?

Jika waktu terbatas, cukup lakukan dua rakaat. Namun jika memiliki waktu lebih longgar, disarankan untuk menunaikan empat atau lebih rakaat untuk mendapatkan keutamaan tambahan. Semua tergantung pada kemampuan dan kesungguhan masing-masing.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |