Lakukan Ini agar Rumahmu tak Seperti Kuburan, Simak Penjelasan Gus Baha

2 months ago 24

Liputan6.com, Jakarta - Rumah idealnya menjadi tempat yang hidup dengan ibadah dan zikir, bukan tempat yang sunyi dari aktivitas keagamaan. Dalam konteks ini, ulama asal Rembang KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha menegaskan pentingnya menjaga ruh spiritual dalam rumah tangga, khususnya melalui sholat sunnah.

Dalam salah satu ceramahnya, Gus Baha menyampaikan bahwa Nabi Muhammad SAW memberikan peringatan kepada umatnya agar tidak menjadikan rumah seperti kuburan.

Pesan tersebut ditegaskan Gus Baha sebagai bentuk ajakan agar umat Islam tidak melulu menjadikan rumah hanya sebagai tempat istirahat atau aktivitas duniawi semata, tetapi juga sebagai ruang ibadah yang hidup.

“Sehingga Nabi membahasakan, Jangan jadikan rumah kamu seperti kuburan. Kasih jatah sholat,” ujar Gus Baha saat membahas pentingnya sholat sunnah di rumah.

Simak Video Pilihan Ini:

Guru Honorer di Pemalang Cabuli 4 Murid di Lingkungan Sekolah, Berlangsung Setahun

Sholat Fardhu di Masjid, Sunnah di Rumah

Dirangkum Jumat (04/07/2025) dari tayangan video di kanal YouTube @Ngajigusbaha-lp3ia, Gus Baha menjelaskan bahwa ada keseimbangan yang perlu dijaga dalam pelaksanaan sholat, antara yang dilakukan secara berjamaah di masjid dan yang dikerjakan sendiri di rumah.

Menurut Gus Baha, sholat fardhu memang lebih utama dikerjakan secara berjamaah di masjid, tetapi untuk sholat sunnah, rumah justru menjadi tempat yang paling baik untuk mengerjakannya.

Hal ini sejalan dengan ajaran para ulama yang menyebutkan bahwa menjadikan rumah sebagai tempat untuk melaksanakan sholat sunnah akan membawa keberkahan dan menjauhkan rumah dari kesan mati secara spiritual.

Dengan menjadikan rumah sebagai tempat ibadah, seseorang tidak hanya membangun hubungan dengan Allah, tetapi juga memberikan teladan langsung kepada anggota keluarga dalam beragama.

Gus Baha menambahkan bahwa rumah yang diisi dengan ibadah dan zikir akan memancarkan ketenangan dan keberkahan, berbeda dengan rumah yang kosong dari sholat dan pengajian.

Ia mengingatkan bahwa dalam keseharian, sering kali orang lebih semangat sholat di masjid namun lupa memberikan jatah ibadah untuk rumahnya sendiri.

“Rumah yang tidak pernah dipakai untuk sholat, apalagi sholat sunnah, akan terasa hampa. Ruhnya kurang,” ujar Gus Baha menekankan pentingnya menjaga ibadah di rumah.

Makmurkan Rumah Juga Penting

Lebih jauh, Gus Baha menyebut bahwa rumah bisa menjadi tempat mendekatkan diri kepada Allah tanpa gangguan. Dalam keheningan rumah, seseorang bisa lebih khusyuk mengerjakan sholat sunnah dan memperbanyak doa.

Ia juga mengingatkan bahwa anak-anak akan meniru kebiasaan orang tuanya. Jika mereka melihat orang tuanya rajin sholat di rumah, kebiasaan itu akan tertanam sejak dini.

Dengan demikian, rumah tak sekadar menjadi tempat tinggal fisik, melainkan juga tempat mendidik akhlak dan membentuk spiritualitas keluarga.

Gus Baha pun mengajak umat Islam untuk tidak hanya memakmurkan masjid, tetapi juga memakmurkan rumah masing-masing dengan sholat, membaca Al-Qur’an, dan berdzikir.

Menurutnya, keseimbangan antara masjid dan rumah dalam hal ibadah akan menciptakan harmoni dalam kehidupan seorang Muslim, baik secara individu maupun dalam keluarga.

Ia menutup ceramahnya dengan harapan agar umat Islam tidak hanya semangat saat di masjid, tetapi juga menjadikan rumah sebagai tempat yang bercahaya karena ibadah.

Pesan Gus Baha menjadi pengingat agar setiap Muslim menilai kembali fungsi rumahnya, apakah sudah cukup menjadi tempat ibadah atau justru menjadi tempat yang sepi dari hubungan dengan Allah.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |