Doa Yasin dalam Bahasa Arab, Dibaca Sebelum dan Sesudahnya

6 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta Surat Yasin merupakan salah satu surat dalam Al-Qur’an yang sangat populer dan sering dibaca oleh umat Muslim dalam berbagai kesempatan. Selain dipercaya memiliki banyak keutamaan, surat ini juga disertai bacaan doa Yasin yang biasanya dilantunkan sebelum dan sesudah tilawah. Tradisi ini tidak hanya hidup dalam komunitas pesantren dan majelis taklim, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Muslim yang menjadikan doa tersebut sebagai pengantar hajat dan pengharapan. 

Dalam Tafsir Al-Munir karya Prof. Dr. Wahbah Az-Zuhaili, dijelaskan bahwa membaca surat-surat pilihan seperti Yasin hendaknya disertai dengan keikhlasan dan doa, agar bacaan itu benar-benar memberi pengaruh rohani dalam diri pembacanya. Doa Yasin menjadi bagian dari upaya spiritual seorang Muslim untuk menghadirkan maksud yang jelas, seperti memohon ampunan, keselamatan, kemudahan rezeki, atau ketenangan jiwa. 

Senada dengan itu, dalam buku Keutamaan Membaca Al-Qur’an dan Surat-Surat Pilihan karya Muhammad Zaairul Haq, disebutkan bahwa pembacaan surat Yasin yang diiringi doa mengandung dimensi ibadah sekaligus pengharapan. Doa-doa tersebut, baik sebelum maupun sesudah surat dibaca, menjadi jembatan spiritual yang mempererat ikatan antara manusia dengan Tuhannya. Karena itu, doa Yasin tak sekadar pelengkap bacaan, tetapi wujud kesadaran bahwa setiap lafaz dalam Al-Qur’an adalah sumber keberkahan dan pertolongan dari Allah SWT. 

Berikut ini Liputan6.com ulas selengkapnya, Jum’at (4/7/2025). 

Pria bernama Hartono menarik perhatian warganet setelah lantaran fokus membaca surat Yasin meski tengah 'dikepung' air banjir.

Doa Sebelum Membaca Yasin 

Berikut ini terdapat beberapa doa sebelum membaca surat Yasin adalah: 

اِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ وَاَلِهِ وإِخْوَانِهِ مِنَ الأَنْبِيَاءِ وَالمُرْسَلِيْنَ وَالأَوْلِيَاءِ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَالعُلَمَاءِ العَامِلِيْنَ وَالمُصَنِّفِيْنَ المُخْلِصِيْنَ وَجَمِيْعِ المَلَائِكَةِ المُقَرَّبِيْنَ، ثُمَّ اِلَى جَمِيْعِ أَهْلِ القُبُوْرِ مِنَ المُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ مِنْ مَشَارِقِ الأَرْضِ إِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا خُصُوْصًا إِلَى آبَائِنَا وَأُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَمَشَايِخِنَا وَمَشَايِخِ مَشَايِخِنَا وَأَسَاتِذَتِنَا وَأَسَاتِذَةِ أَسَاتِذَتِنَا وَلِمَنْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا وَلِمَنْ اجْتَمَعْنَا هَهُنَا بِسَبَبِهِ شَيْءٌ لِلهِ لَهُمُ الْفَاتِحَةُ 

Arab Latin: Ilahadrotin-nabiyyi shallallahu 'alaihi wasalam wa-aalihi wa ikhwaanihi minal anbiya-i wal mursalin wal auliya-i wasy-syuhada-i wash-shalihin wash-shahabati wat-taabi'ina wal 'ulama-il 'amilina wal mushannifinal mukhlishina wa jami'il malaikatil muqarrabin, tsumma ila jami'i ahlil quburi minal muslimina wal muslimati wal mu'minina wal mu'minati min masyariqil ardhi ila magharibiha barriha wa bahriha, khushushan ilaa aabaa-ina wa ummahatina wa ajdaadina wa jaddaatina wa masyayihina wamasyayihi masyayihina wa asaatidzatina wa asaatidzati asaatidzatina wa liman ahsana ilaina wa liman ijtama'na haahunaa bisababihi syai-un lillahi lahumul fatihah. 

Artinya: "Untuk yang terhormat Nabi Muhammad SAW, segenap keluarga, dan saudaranya dari kalangan pada nabi, rasul, wali, syuhada, orang-orang saleh, sahabat, tabi'in, ulama al-amilin, ulama penulis yang ikhlas, semua malaikat Muqarrabin, kemudian semua ahli kubur Muslimin, Muslimat, Mukminin, Mukminat dari Timur ke Barat, baik di laut dan di darat, khususnya bapak kami, ibu kami, kakek kami, nenek kami, guru kami, pengajar dari guru kami, ustadz kami, pengajar ustadz kami, mereka yang telah berbuat baik kepada kami, dan bagi ahli kubur/arwah yang menjadi sebab kami berkumpul di sini. Bacaan Al-Fatihah ini kami tujukan kepada Allah dan pahalanya untuk mereka semua. Al-Fatihah.”  

Dilanjutkan Surat Al-Fatihah 

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الَّمُسْتَقِيْمَ. صِرَاطَ الَّذِ يْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّيْنَ. اَمِينْ 

Arab Latin: Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdu lillahi rabbil 'alamin. Arrahmanirrahim. Maliki yawmid-din. Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in. Ihdinash-shiratal mustaqim. Siratal ladzina an'amta 'alaihim ghairil maghdhubi 'alaihim waladhdhallin. Aamiin. 

Artinya: "Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terlontar. Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang maha pengasih lagi maha penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada-Mu kami menyembah. Hanya kepada-Mu pula kami memohon pertolongan. Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Kauanugerahi nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat. Semoga Kaukabulkan permohonan kami." 

Jika surah al-Fatihah sudah selesai dibaca maka dilanjutkan dengan bacaan surah Yasin untuk orang yang sudah meninggal.  

Doa Setelah Membaca Surat Yasin 

Berikut ini terdapat bacaan doa setelah membaca Yasin yang tercantum dalam kitab Maslakul Akhyar oleh Sayyid Utsman bin Yahya tersebut berbunyi: 

اللّٰهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ اللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنَا عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الكِتَابِ أَشْقِيَاءَ أَوْ مَحْرُوْمِيْنَ أَوْ مُقَتَّرِيْنَ عَلَيْنَا فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللّٰهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتَنَا وَحِرْمَانَنَا وَاقْتِتَارَ رِزْقِنَا، وَاكْتُبْنَا عِنْدَكَ سُعَدَاءَ مَرْزُوْقِيْنَ مُوَفَّقِيْنَ لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ: "يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ" وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَــالَمِيْنَ 

Arab Latin: Allāhumma yā dzal manni wa lā yumannu 'alaika yā dzal jalāli wal ikrām, yā dzat thauli wal in'ām, lā ilāha illā anta zhahral lājīna wa jāral mustajīrīna, wa ma'manal khā'ifīn. Allāhumma in kunta katabtanā 'indaka fī ummil kitābi asyqiyā'a au mahrūmīna au muqattarīna 'alaynā fir rizqi, famhullāhumma fī ummil kitābi syaqāwatanā, wa hirmānanā waqtitāra rizqinā, waktubnā 'indaka su'adā'a marzūqīna muwaffaqīna lil khairāt. Fa innaka qulta wa qaulukal haqq fī kitābikal munzali 'ala lisāni nabiyyikal mursali "Yamhullāhu mā yasyā'u wa yutsbitu wa 'indahū ummul kitāb." Wa shallallāhu 'alā sayyidinā Muhammadin wa 'alā ālihī wa shahbihī wa sallama, walhamdulillāḥi rabbil 'ālamīn. 

Artinya: “Wahai Tuhanku yang maha pemberi, Engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemilik kekayaan dan pemberi nikmat. Tiada Tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut. Tuhanku, jika Engkau mencatat kami di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezeki kami. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata-sementara perkataan-Mu adalah benar-di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, 'Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.' Allah bershalawat dan bersalam atas Sayyidina Muhammad, keluarga, dan sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam.”  

QnA Seputar Doa Yasin 

Q: Apa itu doa Yasin? 

A: Doa Yasin adalah bacaan doa yang biasanya dibaca sebelum dan sesudah membaca surat Yasin. Doa ini berisi permohonan kepada Allah SWT agar bacaan surat Yasin diberkahi dan disampaikan niat atau hajat yang sedang dimohonkan, seperti ampunan, kesembuhan, kelancaran rezeki, atau keselamatan dunia dan akhirat. 

Q: Apakah doa Yasin berasal dari Rasulullah SAW? 

A: Secara khusus, doa yang dikenal sebagai doa Yasin tidak datang langsung dari Nabi Muhammad SAW dan tidak terdapat dalam hadits shahih sebagai bacaan wajib. Namun, isinya merupakan doa-doa umum yang bersumber dari Al-Qur’an dan tradisi para ulama, sehingga dibolehkan sebagai bentuk permohonan selama tidak meyakini sebagai ibadah yang diwajibkan. 

Q: Apa manfaat membaca doa Yasin? 

A: Membaca doa Yasin bertujuan untuk menyempurnakan bacaan surat Yasin dengan niat yang jelas, memperkuat permohonan kepada Allah SWT, serta menumbuhkan ketenangan batin. Dalam buku Keutamaan Membaca Al-Qur’an dan Surat-Surat Pilihan karya Muhammad Zaairul Haq, dijelaskan bahwa surat Yasin yang dibaca dengan penuh keyakinan dan diiringi doa dapat menjadi sarana pengharapan yang sangat kuat di sisi Allah SWT. 

Q: Kapan waktu terbaik membaca doa Yasin? 

A: Doa Yasin bisa dibaca kapan saja, terutama setelah membaca surat Yasin. Banyak umat Muslim yang melakukannya pada malam Jumat, saat tahlilan, atau ketika memiliki hajat khusus. Tidak ada waktu khusus yang ditetapkan secara syar’i, namun waktu-waktu seperti malam hari atau setelah shalat sangat dianjurkan untuk berdoa secara umum. 

Q: Apakah doa Yasin harus dibaca dalam bahasa Arab? 

A: Sebaiknya doa Yasin dibaca dalam bahasa Arab karena mengandung lafaz-lafaz Al-Qur’an dan doa warisan para ulama. Namun, bagi yang belum mampu, boleh dibaca dalam terjemahan atau dilafalkan dalam bahasa yang dimengerti, dengan tetap menjaga adab dan kekhusyukan. 

Q: Apakah boleh membaca doa Yasin untuk orang yang sudah meninggal? 

A: Ya, banyak umat Islam membaca surat Yasin dan doa setelahnya sebagai bentuk hadiah pahala bagi orang yang telah wafat. Dalam Tafsir Al-Munir karya Prof. Dr. Wahbah Az-Zuhaili dijelaskan bahwa sedekah amal jariyah, doa, dan bacaan Al-Qur’an yang diniatkan untuk orang yang meninggal dapat bermanfaat bagi mereka, dengan izin Allah SWT. 

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |