Liputan6.com, Jakarta - Syahadat adalah fondasi utama dalam agama Islam. Melansir dari cendikia.kemenag.go.id, syahadat artinya kesaksian. Syahadat menjadi rukun Islam yang pertama, menandai langkah awal seorang Muslim dalam beriman.
Mengikrarkan syahadat adalah wajib bagi siapa saja yang ingin memeluk agama Islam.
Syahadat terdiri dari dua bagian penting, yaitu syahadat tauhid dan syahadat rasul. Syahadat tauhid menegaskan bahwa tiada Tuhan selain Allah. Syahadat rasul menyatakan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Kedua syahadat ini saling melengkapi dan menjadi landasan bagi seluruh keyakinan dan tindakan seorang Muslim.
Memahami makna syahadat artinya memahami inti ajaran Islam. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Senin (7/7/2025).
Satu hal yang dirindukan imigran Muslim di AS termasuk dari Indonesia adalah suara adzan dari masjid, mengingatkan sholat dan buka puasa saat Ramadan. Tapi di Minneapolis, Minnesota suara adzan kini terdengar, berkat dukungan pemda bagi umat Islam ya...
Memahami Arti Syahadat
Syahadat artinya persaksian atau kesaksian. Melansir dari antaranews.com, syahadat adalah dua kalimat sakral yang menjadi keyakinan iman bagi setiap muslim. Kalimat syahadat merupakan pengakuan tulus dari hati terhadap kebesaran Allah dan Nabi Muhammad SAW.
Syahadat terdiri dari dua kalimat, yaitu "Ashhadu alla ilaha illallah" dan "wa ashhadu anna Muhammadur Rasulullah". Kalimat pendek ini terdapat dalam rukun Islam yang pertama dan memiliki makna yang mulia.
Syahadat menjadi pilar utama dalam agama Islam, menjadi pengakuan seseorang sebagai umat Muslim. Tanpa mengucapkan syahadat, seseorang tidak dianggap sebagai umat Muslim dan amal ibadahnya tidak diterima.
Lafal lengkap syahadat adalah sebagai berikut:
- Arab: أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ
- Latin: Asyhadu an la ilaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadan rasulullah.
- Artinya: Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.
Kalimat pertama syahadat artinya meyakini keesaan Allah adalah dasar utama dalam agama Islam. Dalam keyakinan ini, menyembah selain Allah, baik itu berhala, manusia, atau benda apapun dianggap musyrik atau menyekutukan Allah.
Mengimani Syahadat Tauhid
Mengimani syahadat artinya mengakui dan meyakini dengan sepenuh hati bahwa tiada Tuhan selain Allah. Melansir dari cendikia.kemenag.go.id, arti kalimat syahadat tauhid adalah “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah”.
Syahadat tauhid artinya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Hanyalah Allah SWT yang wajib disembah.
Orang yang hanya menyembah Allah SWT disebut mukmin. Sebaliknya, orang yang menyembah selain Allah SWT disebut musyrik. Tauhid adalah inti ajaran seluruh nabi dan rasul. Mereka menyerukan kepada umat manusia untuk hanya menyembah Allah SWT dan menjauhi segala bentuk penyekutuan.
Makna dari syahadat artinya seorang Muslim harus meyakini bahwa hanya Allah SWT yang berhak disembah. Tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan dan perbuatan-Nya. Seorang Muslim juga harus mengikhlaskan seluruh ibadahnya hanya untuk Allah SWT.
Mengimani syahadat artinya juga menjauhi segala bentuk perbuatan syirik, baik syirik besar maupun syirik kecil. Syirik besar adalah menyekutukan Allah SWT dengan sesuatu yang lain dalam ibadah. Syirik kecil adalah melakukan perbuatan yang dapat mengarah pada syirik besar, seperti riya atau sum'ah.
Mengimani Syahadat Rasul
Mengimani syahadat artinya mengakui dan meyakini bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah SWT. Melansir dari cendikia.kemenag.go.id, Nabi Muhammad SAW adalah pembawa ajaran agama Islam.
Beliau adalah nabi yang terakhir dan pemimpin para nabi dan rasul. Nabi Muhammad SAW diutus sebagai rahmat bagi seluruh alam dan merupakan suri teladan yang baik (uswatun hasanah).
Lafal syahadat rasul adalah sebagai berikut: وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ (Wa-asyhadu-anna-muhammadar-rasulullah). Arti kalimat syahadat rasul adalah “Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah”.
Mengimani syahadat artinya seorang Muslim harus meyakini bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah SWT yang membawa risalah Islam. Seorang Muslim juga harus meneladani akhlak dan perbuatan Nabi Muhammad SAW dalam seluruh aspek kehidupan.
Selain itu, mengimani syahadat artinya juga membenarkan seluruh berita yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW, baik yang berkaitan dengan masa lalu, masa kini, maupun masa depan. Seorang Muslim juga harus mencintai Nabi Muhammad SAW melebihi cintanya kepada dirinya sendiri, keluarganya, dan seluruh manusia.
Syahadat dalam Al-Qur’an
Al-Qur'an adalah sumber utama ajaran Islam. Banyak ayat Al-Qur'an yang menjelaskan tentang pentingnya syahadat artinya kesaksian keimanan kepada Allah SWT. Ayat-ayat ini menegaskan bahwa syahadat adalah kunci untuk meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Salah satu ayat yang menjelaskan tentang syahadat artinya terdapat dalam surat Ali Imran ayat 18:
شَهِدَ اللّٰهُ اَنَّهٗ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۙ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ وَاُولُوا الْعِلْمِ قَاۤىِٕمًاۢ بِالْقِسْطِۗ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ
Artinya: Allah menyatakan bahwa tidak ada tuhan selain Dia, (demikian pula) para malaikat dan orang berilmu yang menegakkan keadilan. Tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.
Ayat ini menegaskan bahwa Allah SWT sendiri bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Dia. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu juga memberikan kesaksian yang sama. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya syahadat artinya pengakuan akan keesaan Allah SWT.
Selain itu, Al-Qur'an juga menjelaskan tentang konsekuensi bagi orang-orang yang mengingkari syahadat artinya kesaksian keimanan. Mereka akan mendapatkan azab yang pedih di akhirat kelak. Oleh karena itu, setiap Muslim harus menjaga dan memelihara syahadatnya dengan sebaik-baiknya.
FAQ
1. Apa itu syahadat dalam Islam?
Syahadat adalah pernyataan kesaksian yang menjadi dasar keimanan seorang Muslim. Kalimat syahadat terdiri dari dua bagian: Syahadat Tauhid (mengakui keesaan Allah) dan Syahadat Rasul (mengakui kenabian Muhammad SAW). Syahadat merupakan rukun Islam yang pertama dan menjadi pintu masuk seseorang ke dalam agama Islam.
2. Apa bunyi dan arti kalimat syahadat?
Bunyi Arab:
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ
Latin:
Asyhadu an la ilaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadan rasulullah.
Artinya:
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.
3. Mengapa mengucapkan syahadat menjadi syarat sah masuk Islam?
Karena syahadat adalah bentuk pengakuan secara lisan dan keyakinan dalam hati bahwa hanya Allah yang berhak disembah dan Muhammad adalah utusan-Nya. Tanpa syahadat, seseorang tidak dianggap sebagai Muslim, dan amal ibadahnya tidak diakui secara syariat Islam.
4. Apa perbedaan antara syahadat tauhid dan syahadat rasul?
Syahadat Tauhid: Menegaskan keesaan Allah (la ilaha illallah)
Syahadat Rasul: Menyatakan bahwa Muhammad adalah utusan Allah (Muhammadan rasulullah) Keduanya saling melengkapi dan menjadi satu kesatuan keimanan dalam Islam.
5. Apakah cukup hanya mengucapkan syahadat sekali dalam hidup?
Ya, satu kali syahadat dengan kesungguhan hati cukup untuk menjadi Muslim. Namun, umat Islam tetap dianjurkan mengulang syahadat dalam ibadah harian seperti salat, sebagai penguat iman dan pengingat komitmen kepada Allah dan Rasul-Nya.
6. Apa konsekuensi dari mengimani syahadat?
Mengimani syahadat berarti bersedia menjalani hidup sesuai ajaran Islam, menyembah hanya kepada Allah, menjauhi segala bentuk kemusyrikan, dan meneladani Nabi Muhammad SAW dalam akhlak dan perilaku. Ini bukan sekadar ucapan, tetapi komitmen hidup.
7. Apakah ada dalil dalam Al-Qur’an tentang syahadat?
Ya, salah satunya dalam Ali Imran ayat 18, Allah menyatakan bahwa tidak ada Tuhan selain Dia, disaksikan juga oleh para malaikat dan orang-orang berilmu. Ayat ini menegaskan pentingnya syahadat sebagai inti keimanan.