5 Doa Dijauhkan dari Orang Jahat dan Zalim: Teks Arab, Latin, dan Artinya

2 weeks ago 13

Liputan6.com, Jakarta - Doa merupakan senjata orang beriman untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT dari segala bentuk kejahatan dan kezaliman.

Dalam kehidupan sehari-hari, tidak dapat terhindar dari interaksi dengan berbagai macam orang, termasuk mereka yang memiliki sifat jahat dan zalim. Untuk itu, Islam mengajarkan doa agar dijauhkan dari orang jahat dan zalim.

Doa perlindungan ini tidak hanya berfungsi sebagai benteng spiritual, tetapi juga sebagai ikhtiar untuk menjaga diri dari kemungkinan bahaya yang mengancam.

Mengutip dari buku Doa Ajaran Ilahi karya Anis Masykhur dan Jejen Musfah (2008), doa sangat penting untuk menyatakan apa yang dikehendaki kepada Allah SWT guna mendapatkan kemanfaatan atau menolak kemudharatan.

Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Jumat (15/08/2025).

Doa Perlindungan dari Orang Jahat

Salah satu doa yang secara spesifik memohon perlindungan dari orang jahat dan berbagai bentuk keburukan adalah doa yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dan At Tirmidzi. Doa ini mencakup permohonan agar tidak tersesat atau disesatkan, tidak tergelincir atau digelincirkan, tidak menganiaya atau dianiaya, serta tidak berbuat bodoh atau dibodohi orang lain.

Doa dalam Bahasa Arab:

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ أَوْ أُضَلَّ أَوْ أَزِلَّ أَوْ أُزَلَّ أَوْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُجْهَلَ عَلَىَّ

Bacaan Latin:

"Allahumma inni a-'udzu bika an adhilla aw udholla, aw azilla aw uzalla, aw azhlima aw uzhlama, aw ajhala aw yujhala 'alayya."

Artinya:

"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu, janganlah sampai aku tersesat atau disesatkan (syaitan atau orang jahat), tergelincir atau digelincirkan orang lain, menganiaya atau dianiaya orang lain, dan berbuat bodoh atau dibodohi orang lain." (HR. Abu Dawud dan At Tirmidzi)

Doa Perlindungan dari Takdir Buruk

Doa ini memohon perlindungan dari susahnya bala (bencana), hinanya kesengsaraan, keburukan takdir, dan kegembiraan para musuh.

Bahasa Arab:

اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ جَهْدِ الْبَلَاءِ، وَدَرَكِ الشَّقَاءِ، وَسُوْءِ الْقَضَاءِ، وَشَمَاتَةِ الْأَعْدَاءِ

Bacaan Latin:

"Allahumma innii a-'uudzubika min jahdil balaa-i, wa darakisy syaqaa-i, wa suu-il qadhaa-i, wa syamaatatil a'daa-i."

Artinya:

"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari susahnya bala (bencana), hinanya kesengsaraan, keburukan qadha' (takdir), dan kegembiraan para musuh." (HR Bukhari dan Muslim)

Doa Keselamatan dari Bencana (Tolak Bala)

Bahasa Arab:

اَللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلاَءَ وَالْبَلاَءَ وَالْوَباَءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ

Bacaan Latin:

"Allaahummadfa' 'annal ghalaa-a, wal balaa-a, wal wabaa-a, wal fahsyaa-a, wal munkara, was-suyuufal mukhtalifata, wasy-syadaa-ida, wal mihana maa zhahara minhaa, wa maa baathana min baladinaa haadzaaa khaassatan, wa min buldaanil muslimiina 'aammatan. Innaka 'alaa kulli syai'in qadiir."

Artinya:

"Ya Allah, hindarkanlah kami malapetaka, bala dan bencana, kekejian dan kemungkaran, sengketa yang beraneka, kekejaman dan peperangan, yang tampak dan tersembunyi dalam negara kami dan dalam negara kaum muslimin umumnya. Sesungguhnya Engkau Ya Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu."

Doa Perlindungan Berdasarkan Al-Quran

1. Doa dari QS. Al-Qashash Ayat 21

Bahasa Arab:

رَبِّ نَجِّنِى مِنَ ٱلْقَوْمِ ٱلظَّٰلِمِينَ

Bacaan Latin:

"Rabbi najjinī minal-qaumiẓ-ẓālimīn"

Artinya:

"Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim itu."

2. Doa dari QS. Al-Baqarah Ayat 195

Bahasa Arab:

وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ وَأَحْسِنُوا إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِين

Bacaan Latin:

"Wa laa tulquu bi aidiikum ilat tahlukati wa ahsinuu innallaaha yuhibbul muhsiniin"

Artinya:

"Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik."

Konsep Kejahatan dalam Perspektif Al-Quran

Berdasarkan penelitian akademik, Al-Quran menggunakan berbagai istilah untuk menggambarkan kejahatan, antara lain:

  1. al-fasad (kerusakan),
  2. al-fusuq (kefasikan),
  3. al-zulm (kezaliman),
  4. al-munkar (kemungkaran), dan
  5. al-bagy (pelanggaran hak).

Melansir dari Jurnal Hukum Diktum oleh Muzdalifah Muhammadun (2011), ontologi kejahatan adalah penggunaan salah satu potensi yang diberikan oleh Allah SWT di luar koridor yang telah ditetapkan-Nya.

Wujud kejahatan dalam Al-Quran mencakup:

  1. Kejahatan terhadap Tuhan (syirik, kufur)
  2. Kejahatan terhadap lingkungan (merusak alam)
  3. Kejahatan sosial (tidak membayar zakat, tidak membantu fakir miskin)
  4. Kejahatan kultural (merusak nilai-nilai masyarakat)
  5. Kejahatan ekonomi (riba, korupsi)
  6. Kejahatan personal (menyakiti diri sendiri)
  7. Kejahatan komunal (makar, konspirasi)

Faktor Penyebab dan Upaya Pencegahan

Faktor Internal:

  • Kebodohan dan kepicikan hati
  • Kesombongan dan keangkuhan
  • Keputusasaan dalam hidup

Faktor Eksternal:

  • Godaan setan
  • Pengaruh lingkungan buruk
  • Daya tarik kesenangan duniawi

Upaya Pencegahan:

  • Spiritual: Memperkuat iman dan takwa melalui doa, zikir, dan taubat
  • Sosial: Menciptakan keadilan sosial dan melindungi hak asasi manusia

Sumber Rujukan

  • Anis Masykhur dan Jejen Musfah. Doa Ajaran Ilahi. 2008
  • Muzdalifah Muhammadun. "Konsep Kejahatan dalam Al-Quran (Perspektif Tafsir Maudhu'i)." Jurnal Hukum Diktum, Volume 9, Nomor 1, Januari 2011
  • Maizuddin M. Nur. Perspektif Alquran tentang Manusia dan Kezaliman. Fakultas Ushuluddin UIN Ar-Raniry, 2014

FAQ

1. Kapan waktu terbaik untuk membaca doa perlindungan dari orang jahat?

Doa perlindungan dapat dibaca kapan saja, namun sangat dianjurkan untuk dibaca setiap pagi dan sore hari, sebelum keluar rumah, dan ketika merasa dalam situasi yang mengancam keamanan diri.

2. Apakah doa perlindungan ini dapat melindungi dari semua jenis bahaya?

Doa merupakan ikhtiar spiritual yang sangat penting, namun harus diimbangi dengan ikhtiar fisik seperti berhati-hati, menghindari tempat-tempat berbahaya, dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang wajar sesuai dengan situasi.

Islam mengajarkan untuk tidak mudah menuduh orang lain sebagai jahat. Yang dimaksud orang jahat dalam konteks doa ini adalah mereka yang nyata-nyata berbuat zalim, merugikan orang lain, dan melanggar hukum-hukum Allah secara terang-terangan.

4. Apakah boleh berdoa agar orang jahat mendapat balasan?

Islam lebih mengajarkan untuk berdoa agar diri kita dilindungi dari kejahatan mereka dan memohon hidayah bagi orang-orang yang berbuat salah. Mendoakan keburukan untuk orang lain tidak dianjurkan kecuali dalam kondisi tertentu yang sangat ekstrem.

5. Bagaimana jika setelah berdoa masih mengalami gangguan dari orang jahat?

Doa bukan berarti kita akan bebas dari ujian hidup. Allah mungkin menguji kita melalui berbagai cara. Yang penting adalah tetap sabar, terus berdoa, dan mengambil langkah-langkah hukum yang tepat jika diperlukan.

6. Apakah anak-anak juga perlu diajarkan doa perlindungan ini?

Ya, sangat penting untuk mengajarkan anak-anak doa perlindungan sejak dini. Namun, disesuaikan dengan kemampuan pemahaman mereka dan diberikan penjelasan yang mudah dipahami tentang makna dan tujuan doa tersebut.

Untuk menghindari menjadi orang zalim, kita harus selalu introspeksi diri, mempelajari ajaran Islam dengan baik, berbuat adil kepada semua orang, tidak merugikan hak orang lain, dan senantiasa bertobat jika melakukan kesalahan.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |