Liputan6.com, Jakarta - Menghindari ghibah atau menggunjing bukan hal mudah, sebab perbuatan ini sering terjadi tanpa sadar. Dalam Islam, Amalan Anti-Ghibah menjadi perisai untuk melindungi diri dari dosa lisan yang bisa merusak amal kebaikan.
Amalan Anti-Ghibah diajarkan Rasulullah SAW agar umat Islam menjaga hati dan lisan dari ucapan yang melukai orang lain. Karena ghibah, meski tampak ringan, bisa menjadi sebab seseorang kehilangan pahala di akhirat.
Setiap kali seseorang menyebut keburukan orang lain tanpa kehadirannya, sesungguhnya ia sedang menggunting kehormatan saudaranya sendiri. Ghibah bisa menjadi penyakit sosial yang menular dan merusak hubungan persaudaraan.
Arti dan Bahaya Ghibah
Ghibah secara bahasa berarti menyebut sesuatu tentang orang lain di belakangnya, meskipun hal itu benar. Namun jika yang dibicarakan tidak benar, maka itu disebut fitnah.
Rasulullah SAW bersabda bahwa ghibah diibaratkan seperti memakan daging saudara sendiri yang telah meninggal. Perumpamaan ini menunjukkan betapa jijiknya perbuatan menggunjing di sisi Allah SWT.
Dalam Al-Qur’an Surah Al-Hujurat ayat 12 disebutkan:
يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا ٱجْتَنِبُوا كَثِيرً۬ا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعۡضَ ٱلظَّنِّ إِثۡمٌ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغۡتَب بَّعۡضُكُم بَعۡضًا
Yā ayyuhallażīna āmanū ijtanibū kasīran minaz-zanni inna ba‘daz-zanni ismun wa lā tajassasū wa lā yagtab ba‘dukum ba‘dā
“Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa. Janganlah kamu mencari kesalahan orang lain dan janganlah kamu saling menggunjing.”
Dampak Ghibah terhadap Diri
Menggunjing orang lain tidak hanya berdampak pada hubungan sosial, tetapi juga pada ketenangan batin. Orang yang sering berghibah biasanya sulit tenang karena hatinya dipenuhi pikiran buruk.
Bagi korban ghibah, dampaknya lebih berat lagi. Mereka bisa merasa sedih, kehilangan percaya diri, bahkan menjauh dari lingkungan sosialnya. Luka akibat ghibah sering kali tidak terlihat, namun sangat dalam.
Karenanya, Islam menekankan pentingnya menjaga lisan dan menghindari perbincangan yang tidak bermanfaat.
Doa Sebelum Duduk di Majelis
Rasulullah SAW memberikan tuntunan doa yang bisa diamalkan sebelum seseorang duduk dalam sebuah majelis. Doa ini menjadi bagian dari Amalan Anti-Ghibah agar terhindar dari dosa lisan.
Doanya berbunyi:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Bismillahirrahmaanirrahiim washallallahu ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aalihi washahbihi wasallam
Artinya: Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Semoga Allah melimpahkan shalawat kepada Nabi Muhammad, keluarganya, dan para sahabatnya.
Hadits tentang Perlindungan dari Ghibah
Menurut hadits dalam Lubabul Hadis, Rasulullah SAW bersabda:
إذا جَلَسْتُمْ مَجْلِسًا فَقُولُوا بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ، فَإِنَّ مَنْ فَعَلَ ذَٰلِكَ وَكَّلَ اللهُ بِهِ مَلَكًا يَمْنَعُهُمْ مِنَ الغِيبَةِ حَتَّى لَا يَغْتَابُوكُمْ
Idzā jalastum majlisan faqūlū bismillāhir-raḥmānir-raḥīm, wa shallallāhu ‘alā sayyidinā Muḥammad wa ‘alā ālihī wa ṣaḥbihī wa sallam, fa inna man fa‘ala żālika wakkalallāhu bihī malakan yamna‘uhum minal-ghībah ḥattā lā yaghtābūkum.
Artinya: Ketika kalian duduk dalam satu majelis, maka ucapkanlah doa tersebut. Barang siapa melakukannya, maka Allah akan mengutus malaikat yang menjaga mereka dari ghibah hingga tidak digunjingkan.
Hadits ini menunjukkan bahwa perlindungan dari ghibah bisa diraih melalui doa dan kesadaran spiritual.
Menghindari Majelis yang Penuh Gunjingan
Ketika seseorang berada di lingkungan yang suka membicarakan orang lain, maka disarankan untuk segera pergi dari tempat tersebut. Sebab, duduk bersama mereka berarti ikut terlibat dalam dosanya.
Jika sulit untuk meninggalkan majelis, ubahlah topik pembicaraan menjadi hal yang bermanfaat, seperti membahas ilmu atau kebaikan. Itulah bentuk nyata dari Amalan Anti-Ghibah.
Mengingatkan Tanpa Menyalahkan
Dalam mengingatkan orang lain agar tidak berghibah, lakukan dengan cara yang lembut. Islam mengajarkan agar nasihat diberikan tanpa mempermalukan.
Ucapan seperti “kita ganti topik yuk, biar tidak jatuh ke ghibah” bisa menjadi cara halus untuk menghindari dosa bersama. Rasulullah SAW selalu mencontohkan dakwah dengan hikmah dan kasih sayang.
Menjaga Lisan sebagai Bentuk Iman
Dalam banyak hadits, Rasulullah SAW menegaskan bahwa keimanan seseorang tidak akan sempurna jika lisannya belum terjaga.
Orang yang mampu menahan diri dari menggunjing akan mendapatkan kedudukan mulia di sisi Allah SWT. Amalan Anti-Ghibah termasuk dalam bentuk jihad melawan hawa nafsu yang mengajak kepada keburukan.
Doa agar Dijauhkan dari Ghibah
Selain doa sebelum majelis, ada pula doa pendek yang bisa diamalkan setiap hari agar terhindar dari ghibah:
اللهم احفظ لساني من الغيبة والنميمة
Allahumma ihfazh lisani minal ghibati wannamimah
Artinya: Ya Allah, jagalah lisanku dari ghibah dan adu domba.
Doa ini mudah dihafal dan bisa dibaca kapan saja, terutama ketika merasa tergoda untuk membicarakan orang lain.
Ghibah dan Dampaknya di Akhirat
Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa pada hari kiamat nanti, pahala orang yang berghibah akan diberikan kepada orang yang digunjingkannya. Jika pahalanya habis, maka dosa orang tersebut akan dipindahkan kepadanya.
Bayangkan, betapa meruginya orang yang sering berghibah. Amal sholat, puasa, dan sedekahnya bisa berpindah hanya karena tidak mampu menjaga lisan.
Ghibah dalam Lingkungan Sosial
Ghibah sering muncul di tempat kerja, kampus, atau bahkan di keluarga. Kadang hanya dimulai dari rasa penasaran, tapi berujung pada penghakiman.
Lingkungan yang sehat seharusnya diisi dengan saling menghargai, bukan mencari-cari kesalahan. Inilah yang menjadi inti dari Amalan Anti-Ghibah, yaitu menjaga kehormatan sesama muslim.
Amalan Penebus Dosa Ghibah
Jika seseorang terlanjur berghibah, maka langkah pertama adalah bertaubat dengan sungguh-sungguh. Lalu, berusaha meminta maaf kepada orang yang digunjing, jika memungkinkan.
Selain itu, perbanyak dzikir, istighfar, dan membaca shalawat. Amalan ini menjadi penenang hati sekaligus penebus dosa yang pernah dilakukan.
Menyucikan Hati dari Bisikan Ghibah
Hati yang bersih akan sulit untuk berghibah. Sebaliknya, hati yang dipenuhi iri, dengki, dan amarah mudah tergoda untuk membicarakan keburukan orang lain.
Amalan Anti-Ghibah membantu membersihkan hati dengan memperbanyak doa dan introspeksi diri. Setiap kali muncul niat untuk membicarakan orang lain, ingatlah bahwa Allah Maha Melihat dan Maha Mendengar.
Pahala Menahan Diri dari Ghibah
Seseorang yang mampu menahan lisannya ketika mendengar keburukan orang lain akan dicatat sebagai amal besar di sisi Allah SWT.
Rasulullah SAW menjanjikan pahala yang berlipat bagi orang yang menjaga lisannya, sebab lisan adalah sumber kebaikan sekaligus keburukan.
Membentuk komunitas atau lingkungan bebas ghibah bisa dimulai dengan kesadaran bersama. Mulai dari rumah, tempat kerja, hingga majelis ilmu.
Dengan saling mengingatkan, masyarakat akan terbiasa berbicara hal baik dan bermanfaat. Inilah tujuan dari Amalan Anti-Ghibah yang sejati.
Amalan Anti-Ghibah bukan hanya soal ucapan, tapi juga sikap dan niat. Ketika seseorang menahan diri untuk tidak membicarakan keburukan, ia sebenarnya sedang menjaga kehormatan saudaranya sekaligus dirinya sendiri.
Rasulullah SAW mengajarkan bahwa orang yang paling dicintai Allah adalah mereka yang menjaga lisannya dan tidak menyakiti orang lain dengan kata-kata.
Amalan Anti-Ghibah menjadi benteng kuat bagi umat Islam untuk hidup damai, saling menghargai, dan terhindar dari dosa tersembunyi yang mematikan pahala.
People Also Talk
1. Apa itu Amalan Anti-Ghibah? Amalan Anti-Ghibah adalah doa dan kebiasaan menjaga lisan agar terhindar dari dosa menggunjing.
2. Mengapa ghibah sangat dilarang dalam Islam? Karena ghibah merusak kehormatan orang lain dan bisa menghapus amal kebaikan pelakunya.
3. Bagaimana cara mempraktikkan Amalan Anti-Ghibah? Dengan membaca doa sebelum duduk di majelis dan menghindari percakapan yang membicarakan aib orang lain.
4. Apakah ghibah bisa dihapus dengan istighfar? Bisa, asalkan disertai taubat dan meminta maaf kepada orang yang digunjing jika memungkinkan.
5. Apa manfaat menjalankan Amalan Anti-Ghibah? Hati menjadi tenang, hubungan sosial membaik, dan Allah SWT memberikan perlindungan dari dosa lisan.

5 hours ago
3
:strip_icc()/kly-media-production/promo_images/1/original/085223300_1761037787-Desktop_1280_x_190.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5278961/original/000621400_1752123975-WhatsApp_Image_2025-07-10_at_12.01.04_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1554094/original/040157900_1491121330-stairs-735995_1920.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3989107/original/099784500_1649396321-shutterstock_739266361.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4572020/original/079789800_1694495488-haidan-IAwnp88Fz8Y-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5269323/original/000082300_1751345371-WhatsApp_Image_2025-07-01_at_11.23.14.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1353454/original/006138200_1474551302-6-21.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4640029/original/024357700_1699412539-muslim-family-having-ramadan-feast_1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3954600/original/001373400_1646637027-3110.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/885386/original/003007200_1432609352-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4863406/original/036872700_1718344791-21918.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4794907/original/031051500_1712284605-Ilustrasi_muslim__lucu__tertawa__main_HP.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5397475/original/063945300_1761809487-bersholawat_di_masjid.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5380435/original/008084100_1760424585-Pria_berdoa_setelah_sholat__Pexels_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5380436/original/025286300_1760424585-Wanita_muslim_berdoa_setelah_sholat__Pexels_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5079974/original/023611800_1736153763-1735888867486_ciri-penyakit-ain.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5397187/original/001577400_1761803406-ilustrasi_berdzikir.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5397416/original/041792100_1761808494-sholawat_thohirul_qolbi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3437811/original/014080000_1619164786-20210423-Mengunjungi-Pameran-Artefak-Nabi-Muhammad-SAW-di-JIC-IQBAL-8.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4374139/original/096709100_1679981555-pexels-alena-darmel-8164742.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/930723/original/1421cf4bf1b1dc29f1f268bcc42b865e-027781300_1437080827-sunan.jpg)





























