Liputan6.com, Jakarta Banyak orang bertanya-tanya, apakah sedekah boleh diunggah di media sosial menurut pandangan Islam? Di era digital saat ini, fenomena berbagi momen kebaikan di media sosial semakin marak.
Pertanyaan ini seringkali memicu perdebatan mengenai keikhlasan niat dan potensi riya' (pamer) di dalamnya. Memahami hukum dan etika bersedekah di platform digital menjadi krusial agar amalan tersebut tetap bernilai di sisi Allah SWT. Menurut beberapa pendapat, sedekah wajib seperti zakat sebaiknya dipublikasikan agar orang lain tahu, sementara sedekah sunah sebaiknya dilakukan secara diam-diam.
Namun di era sekarang, konten sedekah di media sosial bisa menjadi bagian dari edukasi agar orang yang menontonnya dapat meniru perbuatan baik tersebut. Lalu, bagaimana hukumnya? Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Kamis (30/10/2025).
Hukum Mengunggah Sedekah di Media Sosial Menurut Islam
Hukum mengunggah sedekah di media sosial dalam Islam pada dasarnya adalah mubah atau diperbolehkan dengan beberapa ketentuan penting. Hal ini berdasarkan firman Allah SWT dalam surah Al-Baqarah ayat 271 yang artinya:
"Jika kamu menampakkan sedekah-sedekahmu maka itu adalah baik, dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir maka menyembunyikan itu lebih baik bagi kamu; dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah Mengetahui apa yang kamu kerjakan."
Ayat tersebut menjelaskan bahwa menampakkan sedekah secara terbuka adalah perbuatan baik, namun menyembunyikannya lebih utama. Kunci utama yang menentukan boleh tidaknya mengunggah sedekah di media sosial terletak pada niat pelakunya. Jika niat utamanya adalah untuk mendapatkan ridha Allah SWT dan mengajak orang lain berbuat kebaikan, maka hal ini diperbolehkan.
Kapan Mengunggah Sedekah di Media Sosial Diperbolehkan?
Mengunggah sedekah di media sosial diperbolehkan dalam Islam ketika memenuhi beberapa syarat dan kondisi tertentu. Berikut adalah kondisi yang membolehkan mengunggah sedekah di media sosial:
1. Niat Ikhlas Karena Allah SWT
Niat utama harus tetap murni karena Allah SWT, bukan untuk mendapatkan pujian atau pengakuan dari manusia. Keikhlasan adalah fondasi utama dalam setiap ibadah, termasuk sedekah yang dibagikan di media sosial.
2. Tujuan Dakwah dan Edukasi
Unggahan bertujuan untuk berdakwah dan mengajak orang lain melakukan kebaikan yang sama. Konten sedekah dapat menjadi inspirasi bagi orang lain yang menyaksikannya untuk turut berbagi kepada sesama yang membutuhkan.
3. Meningkatkan Kesadaran Sosial
Postingan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan isu-isu sosial yang ada, seperti memberikan bantuan kepada korban bencana alam, anak yatim, atau fakir miskin yang memerlukan perhatian lebih dari masyarakat luas.
4. Memotivasi Berlomba dalam Kebaikan
Tujuannya untuk memotivasi dan menggerakkan hati orang lain agar berlomba-lomba dalam kebaikan. Media sosial memiliki pengaruh besar di era digital sehingga satu tindakan kecil dapat mendorong banyak orang melakukan hal serupa.
5. Tidak Menyakiti Penerima Sedekah
Unggahan tidak boleh mempermalukan atau menyakiti perasaan orang yang menerima sedekah. Kehormatan dan martabat penerima sedekah harus tetap dijaga dengan tidak menampilkan wajah atau identitas mereka secara vulgar.
6. Tidak Ada Unsur Riya
Pelaku harus terus mengecek niatnya di awal, tengah, dan akhir sedekah untuk memastikan tidak ada unsur riya atau ingin dipuji orang lain yang dapat menghapuskan pahala sedekah tersebut.
Bahaya Riya dalam Mengunggah Sedekah
Riya adalah salah satu penyakit hati yang sangat berbahaya dalam Islam karena dapat menghapuskan pahala ibadah yang telah dilakukan. Dalam konteks mengunggah sedekah di media sosial, riya menjadi ancaman serius yang harus diwaspadai oleh setiap muslim yang membagikan aktivitas sedekahnya.
Riya berasal dari kata "ar-ru'yah" yang berarti penglihatan atau pandangan. Dalam istilah syariat, riya adalah melakukan ibadah dengan tujuan agar dilihat, dipuji, atau diagungkan oleh manusia. Rasulullah SAW menyebut riya sebagai "syirik kecil" yang meskipun tidak mengeluarkan pelakunya dari Islam, namun dapat menggugurkan pahala amal ibadah.
Dalam Al-Quran, Allah SWT memperingatkan bahaya riya dalam surah Al-Ma'un ayat 4-6 yang menjelaskan tentang orang-orang yang shalat namun lalai dari shalatnya, yang berbuat riya, dan enggan memberikan bantuan. Rasulullah SAW juga bersabda bahwa orang yang riya ibaratnya seperti menanam sesuatu atau menaruh air di atas batu di tengah padang pasir lalu diterpa angin, hilang tak berbekas.
Tanda-tanda riya dalam mengunggah sedekah di media sosial antara lain:
- merasa senang ketika postingan mendapat banyak likes dan komentar pujian
- merasa kecewa jika unggahan tidak mendapat respon yang diharapkan
- lebih fokus pada dokumentasi daripada proses sedekah itu sendiri
- mengharapkan pengakuan atau penghargaan dari orang lain.
Untuk menghindari riya, seseorang perlu terus mengevaluasi niatnya di awal, tengah, dan akhir sedekah, serta segera meluruskan niat jika tiba-tiba muncul niat lain yang menyimpang dari keikhlasan karena Allah SWT.
Keutamaan Bersedekah dalam Islam
Sedekah merupakan salah satu amalan utama dalam Islam yang memiliki keutamaan luar biasa. Allah SWT dan Rasulullah SAW telah menjelaskan berbagai keistimewaan bagi orang yang gemar bersedekah melalui ayat-ayat Al-Quran dan hadits-hadits shahih.
1. Pahala Berlipat Ganda
Melansir dari Dompet Dhuafa, Allah SWT berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 261: "Perumpaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai. Pada tiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui." Ayat ini menjelaskan bahwa pahala sedekah dapat dilipatgandakan hingga 700 kali lipat atau bahkan lebih.
2. Sedekah Tidak Mengurangi Harta
Rasulullah SAW bersabda dalam hadits riwayat Muslim: "Sedekah tidaklah mengurangi harta." Meskipun secara kasat mata harta terlihat berkurang, namun Allah SWT akan menggantikannya dengan rezeki yang lebih baik dan berkah yang melimpah.
3. Menghapus Dosa dan Kesalahan
Dalam hadits riwayat At-Tirmidzi dan Ahmad, Rasulullah SAW bersabda: "Sedekah memadamkan dosa sebagaimana air memadamkan api." Sedekah dapat menjadi penebus kesalahan dan dosa-dosa kecil yang telah dilakukan.
4. Menjauhkan dari Api Neraka
Rasulullah SAW bersabda dalam hadits riwayat Thabrani: "Wahai Aisyah, halangilah dirimu dari neraka meskipun dengan sebiji kurma, karena hal itu bisa menutupi orang lapar dari kelaparan." Bahkan sedekah sekecil apapun dapat menjadi penghalang antara seseorang dengan api neraka.
5. Menjadi Naungan di Hari Kiamat
Dalam hadits riwayat Ahmad, Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya naungan seorang mukmin pada hari kiamat adalah sedekahnya." Di hari kiamat kelak ketika matahari sangat dekat dengan kepala manusia, sedekah akan menjadi naungan yang melindungi dari panasnya hari pembalasan.
6. Mencegah Kematian yang Buruk
Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya sedekah orang Muslim itu dapat menambah umurnya, dapat mencegah kematian yang buruk (su'ul khotimah), Allah akan menghilangkan darinya sombong, kefakiran dan sifat bangga pada diri sendiri." Sedekah dapat melindungi seseorang dari kematian yang buruk dan memanjangkan usianya dalam kebaikan.
Bentuk-bentuk Sedekah dalam Islam
1. Sedekah Harta
Ini adalah bentuk sedekah yang paling umum dikenal, yaitu memberikan sebagian harta berupa uang, makanan, pakaian, atau barang lainnya kepada orang yang membutuhkan. Allah SWT sangat mencintai orang-orang yang gemar menginfakkan hartanya di jalan-Nya.
2. Sedekah Tenaga
Membantu orang lain dengan tenaga juga termasuk sedekah. Rasulullah SAW bersabda: "Menolong orang lain menumpang di atas kendaraannya adalah sedekah, mengangkat barang-barangnya untuk dibawakan di atas kendaraannya adalah sedekah." (HR Ahmad)
3. Sedekah Ilmu
Mengajarkan ilmu yang bermanfaat kepada orang lain tanpa mengharapkan imbalan adalah bentuk sedekah yang pahalanya akan terus mengalir meskipun pelakunya telah meninggal dunia. Ini termasuk dalam kategori sedekah jariyah.
4. Sedekah Perkataan Baik
Rasulullah SAW bersabda: "Perkataan yang baik adalah sedekah." (HR Ahmad) Ucapan yang baik, memberi nasihat, menyemangati orang lain, atau mendamaikan dua orang yang berselisih juga bernilai sedekah.
5. Sedekah Senyuman
Dalam hadits riwayat At-Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda: "Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah." Senyuman yang tulus dan ikhlas kepada sesama muslim merupakan sedekah yang mudah dilakukan namun memiliki nilai yang besar.
6. Sedekah Menjaga Lingkungan
Rasulullah SAW bersabda: "Membuang sesuatu yang ada di jalan adalah sedekah." Menyingkirkan batu, duri, atau hal yang dapat membahayakan orang lain dari jalan termasuk sedekah yang berpahala.
7. Sedekah Keadilan
Berbuat adil di antara dua orang yang berselisih, mendamaikan mereka, dan memberikan keputusan yang adil juga merupakan bentuk sedekah yang sangat mulia dalam Islam.
FAQ
1. Apakah sedekah boleh diunggah di media sosial? Sedekah boleh diunggah jika niatnya menginspirasi kebaikan dan bukan untuk pamer, meskipun tersembunyi lebih utama.
2. Apa hukum sedekah yang diunggah di media sosial jika niatnya pamer? Jika niatnya pamer (riya'), sedekah tersebut berpotensi tidak mendapatkan pahala dan bahkan bisa mendatangkan dosa.
3. Mengapa sedekah tersembunyi lebih utama? Sedekah tersembunyi lebih utama karena lebih mendekatkan pada keikhlasan dan menjauhkan dari sifat riya'.
4. Kapan sedekah boleh diperlihatkan secara terang-terangan? Sedekah boleh diperlihatkan jika bertujuan menginspirasi orang lain, sebagai syiar Islam, atau untuk sedekah wajib seperti zakat.
5. Apa itu riya' dalam konteks sedekah? Riya' adalah melakukan sedekah dengan tujuan mendapatkan pujian atau perhatian dari manusia, bukan semata-mata karena Allah SWT.
6. Bagaimana cara menghindari riya' saat bersedekah di media sosial? Hindari riya' dengan meluruskan niat hanya karena Allah, menjaga kehormatan penerima, dan fokus pada manfaat sosial.
7. Apakah ada manfaat positif dari mengunggah sedekah di media sosial? Ya, mengunggah sedekah dengan niat yang benar dapat menginspirasi orang lain untuk berbuat kebaikan dan meningkatkan kesadaran sosial.

5 hours ago
3
:strip_icc()/kly-media-production/promo_images/1/original/085223300_1761037787-Desktop_1280_x_190.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5278961/original/000621400_1752123975-WhatsApp_Image_2025-07-10_at_12.01.04_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1554094/original/040157900_1491121330-stairs-735995_1920.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3989107/original/099784500_1649396321-shutterstock_739266361.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4572020/original/079789800_1694495488-haidan-IAwnp88Fz8Y-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5269323/original/000082300_1751345371-WhatsApp_Image_2025-07-01_at_11.23.14.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1353454/original/006138200_1474551302-6-21.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4640029/original/024357700_1699412539-muslim-family-having-ramadan-feast_1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3954600/original/001373400_1646637027-3110.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/885386/original/003007200_1432609352-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5098874/original/038269300_1737177552-1737172643867_arti-ghibah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4794907/original/031051500_1712284605-Ilustrasi_muslim__lucu__tertawa__main_HP.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5397475/original/063945300_1761809487-bersholawat_di_masjid.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5380435/original/008084100_1760424585-Pria_berdoa_setelah_sholat__Pexels_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5380436/original/025286300_1760424585-Wanita_muslim_berdoa_setelah_sholat__Pexels_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5079974/original/023611800_1736153763-1735888867486_ciri-penyakit-ain.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5397187/original/001577400_1761803406-ilustrasi_berdzikir.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5397416/original/041792100_1761808494-sholawat_thohirul_qolbi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3437811/original/014080000_1619164786-20210423-Mengunjungi-Pameran-Artefak-Nabi-Muhammad-SAW-di-JIC-IQBAL-8.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4374139/original/096709100_1679981555-pexels-alena-darmel-8164742.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/930723/original/1421cf4bf1b1dc29f1f268bcc42b865e-027781300_1437080827-sunan.jpg)





























