Liputan6.com, Jakarta - Sakit merupakan bagian tak terpisahkan dari perjalanan hidup manusia. Dalam menghadapi kondisi ini, selain upaya medis, doa kesembuhan untuk diri sendiri menjadi salah satu bentuk ikhtiar spiritual yang sangat dianjurkan.
Doa memberikan kekuatan batin dan ketenangan jiwa, membantu seseorang melewati masa sulit dengan lebih tabah. Memanjatkan doa adalah wujud pengakuan akan kebesaran Allah SWT sebagai Maha Penyembuh.
Melansir dari ResearchGate, metode doa dapat memupuk rasa optimis di dalam diri, serta menjauhkan rasa pesimis dan putus asa. Lebih dari itu semua, doa mempunyai peranan penting dalam penciptaan kesehatan mental dan semangat hidup.
Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Senin (11/08/2025).
Bacaan Doa-Doa Kesembuhan untuk Diri Sendiri
Dalam Islam, terdapat beberapa bacaan doa yang dapat diamalkan ketika seseorang merasakan sakit dan memohon kesembuhan untuk diri sendiri. Doa-doa ini bersumber dari Al-Qur'an dan Hadis Nabi Muhammad SAW, yang menunjukkan pentingnya memohon pertolongan kepada Allah SWT dalam setiap keadaan.
Doa Memohon Kesembuhan (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad, & Hakim)
Doa ini merupakan salah satu doa yang paling umum diamalkan untuk memohon kesembuhan.
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمًا
Latin: Allaahumma rabban naasi, adzhibil ba'sa. Isyfi. Antas syaafi. Laa syaafiya illā anta syifaa'an lā yughaadiru saqaman.
Artinya: "Tuhan segala manusia, hilangkanlah penyakit. Sembuhkanlah, Engkaulah penyembuh. Tidak ada penawar selain dari penawar-Mu, penawar yang menghabiskan sakit dan penyakit."
Doa Ketika Merasakan Sakit (HR. Muslim)
Doa ini diajarkan oleh Rasulullah SAW untuk dibaca sambil meletakkan tangan pada bagian tubuh yang sakit.
بِسْمِ اللَّهِ (dibaca 3 kali)
أَعُوذُ بِاَللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ (dibaca 7 kali)
Latin: Bismillaah (dibaca 3 kali). A'uudzu billaahi wa qudratihii min syarri maa ajidu wa uhaadziru (dibaca 7 kali).
Artinya: "Dengan nama Allah. Aku berlindung kepada Allah dan kuasa-Nya dari keburukan apa yang kurasakan dan kukhawatirkan."
Doa Nabi Ayub AS (QS. An-Anbiya: 83)
Doa ini dipanjatkan oleh Nabi Ayub AS ketika beliau diuji dengan penyakit yang berat.
رَبِّ أَنِّى مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِيْنَ
Latin: Robbi annii massaniyadh dhurru wa anta arhamar roohimiin.
Artinya: "(Ya Tuhanku), sungguh, aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang."
Doa Kesembuhan dengan Debu (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad, & Hakim)
Doa ini diriwayatkan dari Imam Nawawi, yang dapat diamalkan dengan menggunakan debu sebagai media.
بِسْمِ اللهِ تُرْبَةُ أَرْضِنَا بِرِيقَةِ بَعْضِنَا يُشْفَى سَقِيمُنَا بِإِذْنِ رَبِّنَا
Latin: Bismillahi turbatu ardhinaa biriiqati ba'dhinaa yusyfa saqiimunaa bi idzni rabbinaa.
Artinya: "Dengan nama Allah, debu tanah kami dengan ludah di antara kami, orang-orang yang menderita sakit di antara kami menjadi sembuh dengan izin Tuhan kami."
Doa Mohon Sehat Senantiasa
Doa ini memohon kesehatan dan keselamatan di dunia dan akhirat.
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلاٰخِرَةِ، اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِيْ دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ، اَللّٰهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِيْ وَاٰمِنْ رَوْعَاتِيْ
Latin:Allâhumma innî as-alukal 'âfiyah fid dunyâ wal âkhirah, allâhumma innî as-alukal 'afwa wal âfiyah fî dînî wadun-yâya wa ahlî wa mâlî, allâhumma-stur 'aurâtî wa âmin rau'âtî.
Artinya: "Ya Allah, aku memohon keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah aku memohon kesehatan (kebajikan dan keselamatan) dalam agama, dunia, keluarga, dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut."
Kesehatan dalam Islam dan Biomedik
Kesehatan adalah anugerah besar dari Allah SWT yang harus disyukuri dan dijaga. Dalam pandangan Islam, sehat tidak hanya mencakup aspek fisik, tetapi juga mental dan spiritual. Mengutip dari Fakultas Kedokteran UII, kesehatan berasal dari kata Bahasa Arab “sahhah” yang berarti sehat, tidak sakit, atau selamat, diartikan sebagai keadaan sehat baik jasmani maupun rohani.
Islam mengajarkan bahwa menjaga kesehatan adalah bagian dari ibadah dan bentuk syukur kepada Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, "Ada dua anugerah yang karenanya banyak manusia tertipu, yaitu kesehatan yang baik dan waktu luang." Hadis ini menekankan betapa berharganya nikmat sehat yang seringkali diabaikan.
Dalam dunia biomedik, kesehatan didefinisikan sebagai keadaan sejahtera fisik, mental, spiritual, dan sosial yang memungkinkan setiap individu hidup produktif.
Menurut YARSI Academic Journal, sehat adalah memiliki ketahanan jasmaniah, rohaniyah, dan sosial sebagai karunia Allah SWT yang wajib disyukuri. Upaya kesehatan mencakup promotif (peningkatan gizi, olahraga), preventif (imunisasi), kuratif (pengobatan), dan rehabilitatif (pemulihan fungsi tubuh).
Peran Doa dalam Proses Penyembuhan
Doa memiliki peran sentral dalam proses penyembuhan, tidak hanya sebagai permohonan, tetapi juga sebagai terapi spiritual yang mendalam. Doa dapat memupuk rasa optimisme dan menjauhkan dari keputusasaan, yang sangat penting bagi kesehatan mental dan semangat hidup.
ResearchGate menyebutkan bahwa doa mempunyai makna penyembuhan bagi stress dan gangguan kejiwaan, serta bermanfaat untuk pencegahan terhadap terjadinya kegoncangan jiwa.
Al-Qur'an dan Hadis banyak menekankan pentingnya doa. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 186, "Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku." Ini menegaskan bahwa doa adalah jembatan langsung antara hamba dan Tuhannya.
Dalam Islam, berdoa bukan hanya mengucapkan permohonan, tetapi juga bentuk keyakinan dan ketergantungan kepada Allah SWT sebagai Sang Penyembuh. Doa juga berfungsi sebagai terapi psikoreligius yang membangkitkan rasa percaya diri dan optimisme, dua hal esensial dalam penyembuhan penyakit.
Hubungan Kesehatan dan Umur Panjang dalam Islam
Islam memandang kesehatan dan umur panjang sebagai nikmat yang patut disyukuri. Meskipun ajal telah ditetapkan oleh Allah SWT, ada amalan-amalan yang diyakini dapat memperpanjang umur dan memberikan keberkahan. YARSI Academic Journal menyatakan bahwa sehat dan sakit adalah sunnatullah, hak mutlak Allah SWT.
Salah satu amalan yang dianjurkan adalah menjaga silaturahmi. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang suka diluaskan rezekinya dan dipanjangkan (sisa) umurnya, maka sambunglah (tali) kerabatnya." Hadis ini menunjukkan bahwa silaturahmi tidak hanya mempererat hubungan sosial, tetapi juga membawa keberkahan dalam rezeki dan umur.
Nilai usia seseorang tidak ditentukan oleh panjang atau pendeknya, tetapi oleh kualitas amal yang ia perbuat semasa hidupnya, seperti dijelaskan dalam Al Adzkar Doa dan Dzikir dalam Al-Qur'an dan Sunnah. Kesehatan yang baik memungkinkan seseorang untuk beribadah dan beramal saleh secara optimal. Oleh karena itu, menjaga kesehatan adalah bagian dari upaya untuk memaksimalkan kualitas hidup di dunia demi bekal di akhirat.
Teknologi Medis Modern dan Pandangan Islam
Perkembangan teknologi medis modern, seperti terapi sel punca (stem cells) dan pemahaman tentang telomer, menawarkan harapan baru dalam pengobatan penyakit dan peningkatan harapan hidup. Islam tidak melarang pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kemaslahatan umat manusia.
YARSI Academic Journal menegaskan bahwa Islam tidak pernah melarang manusia untuk memanfaatkan ilmu pengetahuan, bahkan mewajibkan umatnya untuk berusaha mencari dan memperbaiki kehidupan.
Terapi sel punca, misalnya, memungkinkan penggantian sel yang rusak dengan sel baru, atau mempertahankan panjang telomer agar sel tetap berfungsi normal.
Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 51 Tahun 2020 tentang Penggunaan Stem Cell (Sel Punca) untuk Tujuan Pengobatan menyatakan bahwa penggunaannya mubah (diperbolehkan) untuk pengobatan penyakit degeneratif, rekonstruksi akibat kecelakaan, dan riset kedokteran, selama tidak berasal dari embrio hasil pengguguran sengaja atau janin yang sengaja digugurkan, dan proses pengambilannya sesuai syariat.
Inovasi teknologi kesehatan memberikan banyak kemudahan dan solusi untuk mengatasi masalah kesehatan, seperti penggunaan AI dalam diagnosis medis dan teknologi reproduksi. Prinsip-prinsip Islam, seperti menjaga kehidupan dan kemudahan akses terhadap perawatan medis, menjadi pedoman dalam penerapan teknologi kesehatan.
Doa Kesembuhan untuk Orang Lain
Selain doa kesembuhan untuk diri sendiri, Islam juga menganjurkan umatnya untuk mendoakan kesembuhan bagi orang lain yang sedang sakit. Mendoakan orang lain adalah bentuk empati, simpati, dan dukungan yang sangat dianjurkan.
Doa Menjenguk Orang Sakit (HR. Abu Dawud)
Rasulullah SAW menganjurkan untuk membaca doa ini sebanyak 7 kali di hadapan orang yang sakit.
أَسْأَلُ اللهَ العَظِيْمَ رَبَ العَرْشِ العَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ
Latin: As’alullahal azhima rabbal ‘arsyil ‘azhimi an yassfiyaka.
Artinya: "Aku memohon kepada Allah yang agung, Tuhan arasy yang megah agar menyembuhkanmu."
Doa untuk Pasangan (HR. Muslim)
Doa ini dibaca oleh Nabi Muhammad SAW ketika menjenguk Sa'ad bin Abi Waqqash.
اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا
Latin: Allaahumma isyfi sa'dan. Allaahumma isyfi sa'dan. Allaahumma isyfi sa'dan.
Artinya: "Ya Allah, sembuhkanlah ia dalam keadaan bahagia. Ya Allah, sembuhkanlah ia dalam keadaan bahagia. Ya Allah, sembuhkanlah ia dalam keadaan bahagia."Kata "sa'dan" dapat diganti dengan nama orang yang sakit.
Doa untuk Orang Tua
Doa ini dipanjatkan untuk memohon kesembuhan bagi orang tua.
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ وَاشْفِه وأَنْتَ الشَّافِي لاَ شِفَآءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا
Latin: Allahumma robbannaasi adzhibil ba'sa wasy fihu, wa antas syaafi, laa syifaa-a illa syfaauka, syifaan laa yughaadiru saqaama.
Artinya: "Ya Allah, Tuhan manusia dan alam semesta, hilangkanlah penyakit dan berikanlah dia kesembuhan. Tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, Engkau Dzat yang Maha Menyembuhkan."
Daftar Sumber
- Al Adzkar Doa dan Dzikir dalam Al-Qur'an dan Sunnah oleh Imam Nawawi.
- Doa-Doa Terbaik Sepanjang Masa (Rangkaian dan Khasiat Doa Sehari-hari dari Alquran dan Hadis) oleh Ustaz Ahmad Zacky El-Syafa.
- Fakultas Kedokteran UII.
- ResearchGate.
- YARSI Academic Journal. "IKHTIAR SEHAT DAN USIA PANJANG DITINJAU DARI ASPEK BIOMEDIK DAN ISLAM." Oleh Marisa Riliani, Endy Muhammad Astiwara, Endang Purwaningsih, Muhammad Samsul Mustofa, Indra Kusuma.
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apa tujuan doa kesembuhan dalam Islam?
Memohon pertolongan Allah SWT sekaligus menguatkan iman dan optimisme.
2. Apakah doa kesembuhan harus dibaca dalam bahasa Arab?
Boleh dalam bahasa Arab atau diterjemahkan, selama makna tetap terjaga.
3. Apa contoh doa kesembuhan dari Nabi Muhammad SAW?
"Allahumma rabban naasi adzhibil ba’sa isyfi anta asy-syaafii..." (HR. Bukhari dan Muslim).
4. Bagaimana Islam memandang kesehatan?
Sebagai nikmat besar yang mencakup fisik, mental, dan spiritual.
5. Apakah berobat dianjurkan dalam Islam?
Ya, Rasulullah SAW memerintahkan untuk mencari pengobatan.
Boleh, selama sesuai syariat dan membawa kemaslahatan.
7. Apakah dianjurkan mendoakan kesembuhan untuk orang lain?
Sangat dianjurkan, bahkan termasuk amal yang berpahala.