Liputan6.com, Jakarta - Pernikahan merupakan salah satu momen sakral dalam kehidupan manusia yang membutuhkan doa dan restu dari Allah SWT. Memberikan doa untuk orang menikah adalah tradisi mulia yang telah diajarkan dalam ajaran Islam sejak zaman Rasulullah SAW.
Melansir dari buku Hukum Pernikahan Islam yang ditulis Nurhadi dan Muammar Gadapi, nikah dalam hukum perkawinan Islam adalah melakukan suatu akad atau perjanjian untuk mengikatkan diri antara seorang laki-laki dan perempuan.
Tujujannya untuk menghalalkan hubungan antara dua belah pihak, dengan rasa sukarela dan keridhaan kedua belah pihak untuk mewujudkan suatu kebahagiaan hidup berkeluarga yang diliputi rasa kasih sayang.
Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Senin (11/08/2025).
Bacaan Doa untuk Orang Menikah (Bagian 1)
Dalam tradisi Islam, terdapat beberapa bacaan doa untuk orang menikah yang dapat diamalkan saat menghadiri acara pernikahan atau memberikan ucapan selamat kepada pasangan pengantin. Doa-doa ini memiliki makna mendalam untuk kebahagiaan dan keberkahan rumah tangga.
1. Doa Menghadiri Undangan Pernikahan
بَارَكَ اللَّهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَ جَمَعَ بَيْنَكُمَا فِي خَيْرٍ
Barakallahahu laka wa baarika 'alaika wajama'a bainakumaa fii khoiir
Artinya: "Semoga Allah memberkahi engkau di waktu lapang maupun di waktu sempit, dan semoga Allah (senantiasa) mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan." (HR Abu Dawud)
2. Doa Terhadap Kawan yang Baru Menikah
بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِي خَير
Baarokal laahu laka wa baaroka 'alaika wa jama'a bainakumaa fii khairin
Artinya: "Semoga Allah memberi berkah untukmu, dan (mengekalkan) berkah itu atasmu dan mengumpulkan antara kamu berdua di dalam kebaikan". (HR. Abu Daud, Tirmizi, dan Ibnu Majah)
3. Doa untuk Pengantin
بَارَكَ اللَّهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِي خَيْرٍ
Baarokalaahu laka wabaaroka 'alaika wajama'a bainakumaa fii khoirin
Artinya: "Semoga Allah memberkahimu di waktu bahagia dan memberkahimu di waktu susah, dan semoga Allah menyatukan kalian dalam kebaikan."
4. Doa Pengantin Pria untuk Pasangannya
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ
Alaahumma inni as-aluka khoirohaa, wakhoiro maa jabaltahaa 'alaihi, wa-a'uuzubika min syarrihaa, wasyarrimaa jabaltahaa 'alaihi
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu kebaikan perempuan atau budak ini dan apa yang telah Engkau ciptakan dalam wataknya. Dan aku mohon perlindungan kepada-Mu dari kejelekan perempuan atau budak ini dan apa yang dalam wataknya telah Engkau ciptakan."
Bacaan Doa untuk Orang Menikah (Bagian 2)
Melanjutkan kumpulan doa untuk orang menikah, berikut ini adalah empat doa lainnya yang tidak kalah penting untuk diamalkan dalam kehidupan pernikahan.
5. Doa Mohon Pasangan Saleh
رَبِّ هَبْ لِي حُكْمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ
Rabbi hab lī ḥukmaw wa al-ḥiqnī biṣ-ṣāliḥīn
Artinya: "Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan pertemukanlah aku dengan orang-orang yang saleh." (QS Al-Syu'ara' [26]: 83)
6. Doa Mohon Pasangan Penuh Kasih Sayang
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Rabbanā hab lanā min azwājinā wa żurriyyātinā qurrata a'yuniw waj'alnā lil-muttaqīna imāmā
Artinya: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa." (QS Al-Furqân [25]: 74)
7. Doa Mohon Pasangan yang Adil
رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا مَعَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ
Rabbanā lā taj'alnā ma'al-qaumiẓ-ẓālimīn
Artinya: "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau tempatkan kami bersama orang-orang yang zalim." (QS Al-A'raf [7]: 47)
8. Doa Mohon Keberkahan dalam Rumah Tangga
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَهُمَا وَبَارِكْ عَلَيْهِمَا وَاجْمَعْ بَيْنَهُمَا فِي خَيْرٍ
Allahumma baarik lahuma wa baarik 'alaihima wajma' bainahuma fii khair
Artinya: "Ya Allah, berkahilah untuk mereka berdua, berkahilah atas mereka berdua, dan kumpulkanlah di antara mereka berdua dalam kebaikan."
Mengutip dari jurnal SEIKAT: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hukum yang ditulis Ali Sibra Malisi, pernikahan dalam Islam merupakan ikatan batin antara seorang pria dan wanita sebagai suami istri yang menjadi pintu gerbang kehidupan berkeluarga dengan pengaruh terhadap keturunan dan kehidupan masyarakat.
Pentingnya Doa dalam Pernikahan Islam
Pernikahan dalam pandangan Islam bukan sekadar ikatan lahiriah antara dua insan, melainkan sebuah ibadah yang memerlukan ridho dan keberkahan Allah SWT. Doa untuk orang menikah menjadi bagian penting dalam menyempurnakan nilai-nilai spiritual dalam pernikahan tersebut.
Dalam Al-Quran, Allah SWT telah menegaskan pentingnya pernikahan melalui firman-Nya dalam Surah An-Nisa ayat 1:
"Wahai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakanmu dari diri yang satu (Adam) dan Dia menciptakan darinya pasangannya (Hawa). Dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu."
Mengutip dari Islamic Marriage and Family Life yang dipublikasikan oleh Islamic Society of North America (ISNA), doa dalam pernikahan berfungsi sebagai bentuk perlindungan spiritual yang menguatkan ikatan suami istri. Penelitian menunjukkan bahwa pasangan yang rutin berdoa bersama memiliki tingkat keharmonisan rumah tangga yang lebih tinggi dibandingkan yang tidak.
Tradisi memberikan doa untuk orang menikah juga mencerminkan nilai-nilai kebersamaan dalam masyarakat Islam. Ketika seseorang memberikan doa kepada pasangan pengantin, ia turut berpartisipasi dalam membangun fondasi spiritual rumah tangga tersebut. Hal ini sejalan dengan prinsip Islam yang menekankan pentingnya saling mendoakan antar sesama muslim.
Etika Memberikan Doa untuk Orang Menikah
Memberikan doa untuk orang menikah memiliki etika tersendiri yang perlu dipahami oleh setiap muslim. Etika ini tidak hanya berkaitan dengan tata cara penyampaian, tetapi juga mencakup niat dan sikap dalam memberikan doa kepada pasangan pengantin.
-
Doa hendaknya disampaikan dengan tulus
Pertama, doa hendaknya disampaikan dengan tulus ikhlas tanpa mengharapkan imbalan apapun dari pasangan pengantin. Ketulusan niat ini akan menentukan kualitas spiritual dari doa yang dipanjatkan.
-
Diucapkan dengan suara yang jelas
Kedua, doa sebaiknya diucapkan dengan suara yang jelas namun tidak terlalu keras, sehingga dapat didengar oleh pasangan pengantin dan para hadirin lainnya.
-
Pemilihan waktu yang tepat
Ketiga, pemilihan waktu yang tepat juga menjadi pertimbangan penting dalam memberikan doa untuk orang menikah. Waktu yang paling baik adalah setelah akad nikah selesai dilaksanakan atau saat berjabat tangan dengan kedua mempelai.
-
Doa dapat disampaikan dalam bahasa Arab
Keempat, doa dapat disampaikan dalam bahasa Arab sebagaimana yang diajarkan Rasulullah SAW, namun dapat juga disertai dengan terjemahannya agar pasangan pengantin memahami makna doa yang diberikan.
Melansir dari buku Adab Islamiyyah karya Muhammad Said Ramadhan Al-Buti, etika memberikan doa mencerminkan akhlak mulia seorang muslim dalam berinteraksi sosial. Memberikan doa dengan cara yang baik dan benar akan mendatangkan keberkahan tidak hanya bagi yang didoakan, tetapi juga bagi yang mendoakan.
Daftar Sumber
- Abu Hurairah Abdul Salam. Doa dan Zikir Makbul. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.
- Ali Sibra Malisi. "Pernikahan dalam Islam." SEIKAT: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hukum, Vol. 1 No. 1, Oktober 2022.
- Islamic Society of North America (ISNA). Islamic Marriage and Family Life. Plainfield: ISNA Publications.
- Muhammad Said Ramadhan Al-Buti. Adab Islamiyyah. Damaskus: Dar Al-Fikr.
- Nurhadi dan Muammar Gadapi. Hukum Pernikahan Islam. Jakarta: Rajawali Pers.
- Journal of Islamic Psychology. "Spiritual Activities in Islamic Marriage." Vol. 15, Issue 2, 2023.
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Kapan waktu yang tepat untuk memberikan doa kepada orang yang menikah?
Waktu yang paling baik untuk memberikan doa adalah setelah akad nikah selesai dilaksanakan atau saat berjabat tangan dengan kedua mempelai. Doa juga dapat diberikan saat menghadiri acara resepsi pernikahan atau ketika bertemu dengan pasangan pengantin setelah pernikahan mereka.
2. Apakah boleh memberikan doa dalam bahasa Indonesia atau harus dalam bahasa Arab?
Doa boleh diucapkan dalam bahasa Indonesia agar mudah dipahami, namun lebih utama jika menggunakan bahasa Arab sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Yang terpenting adalah ketulusan niat dan makna doa yang disampaikan untuk kebaikan pasangan pengantin.
3. Siapa saja yang boleh memberikan doa untuk orang menikah?
Setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan, dari berbagai kalangan usia dapat memberikan doa untuk orang menikah. Tidak ada pembatasan khusus selama orang tersebut memiliki niat yang baik dan tulus untuk mendoakan kebahagiaan pasangan pengantin.
4. Apakah ada doa khusus untuk pengantin yang menikah untuk kedua kalinya?
Tidak ada perbedaan khusus dalam doa untuk pernikahan pertama atau kedua. Semua doa untuk orang menikah memiliki tujuan yang sama, yaitu memohon keberkahan, keharmonisan, dan kebahagiaan dalam rumah tangga, terlepas dari status pernikahan sebelumnya.
5. Bagaimana jika kita tidak hafal doa dalam bahasa Arab?
Jika tidak hafal doa dalam bahasa Arab, Anda dapat mempelajarinya terlebih dahulu atau mengucapkan doa dalam bahasa Indonesia dengan makna yang sama. Yang terpenting adalah ketulusan hati dalam mendoakan kebaikan untuk pasangan pengantin.
6. Apakah memberikan doa untuk orang menikah mendapat pahala?
Ya, memberikan doa untuk orang menikah merupakan bentuk amal saleh yang mendapat pahala dari Allah SWT. Mendoakan kebaikan untuk sesama muslim adalah perbuatan yang dianjurkan dalam Islam dan akan mendatangkan keberkahan bagi yang mengucapkannya.
7. Bolehkah memberikan doa melalui pesan tertulis atau harus diucapkan langsung?
Doa untuk orang menikah dapat diberikan baik secara langsung maupun melalui pesan tertulis. Namun, memberikan doa secara langsung saat bertemu dengan pasangan pengantin memiliki nilai spiritual yang lebih tinggi karena ada interaksi dan doa dapat diucapkan dengan lebih khusyuk.