Liputan6.com, Jakarta - Dalam sejarah Islam, terdapat sebuah kelompok yang memiliki kedudukan istimewa, yaitu assabiqunal awwalun. Mereka adalah individu-individu pertama yang memeluk agama Islam dan menjadi pendukung setia Rasulullah SAW di masa-masa awal dakwah.
Golongan assabiqunal awwalun ini menghadapi berbagai tantangan dan cobaan berat demi mempertahankan keyakinan mereka. Perjuangan mereka tidak hanya melibatkan pengorbanan harta, tetapi juga nyawa di tengah penindasan kaum Quraisy.
Mengutip buku The Great Sahaba oleh Rizem Aizid (2018), dijelaskan Allah SWT telah memberikan keistimewaan bagi orang-orang yang pertama kali masuk Islam ini, yaitu jaminan masuk surga.
Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Jumat (15/08/2025).
Mengenal Assabiqunal Awwalun
Assabiqunal awwalun secara harfiah berarti "orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama". Istilah ini merujuk pada individu-individu yang paling awal memeluk Islam dan menyertai Rasulullah SAW pada masa-masa awal dakwah di Makkah.
Mereka adalah kelompok pionir yang menerima ajaran tauhid di tengah masyarakat Jahiliyah yang masih menyembah berhala. Golongan ini merupakan saksi langsung perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan agama Islam dari nol.Menurut pondokyatim.or.id, assabiqunal awwalun adalah orang-orang terdahulu yang pertama kali memeluk agama Islam dan berasal dari kalangan sahabat Nabi Muhammad SAW. Mereka adalah fondasi awal dari umat Islam yang kemudian berkembang pesat.
Proses dakwah pada periode Makkah dilakukan secara diam-diam pada awalnya.
Mengutip buku Sejarah Peradaban Islam oleh Syamruddin Nasution (2013), dalam tahap ini, dakwah Muhammad diterima oleh beberapa individu, termasuk istrinya Khadijah, sepupunya Ali, anak angkatnya Zaid bin Haritsah, serta beberapa orang lainnya yang masuk Islam melalui perantaraan Abu Bakar. Mereka inilah yang dikenal sebagai assabiqunal awwalun.
Keistimewaan Assabiqunal Awwalun
Allah SWT memberikan keistimewaan yang luar biasa bagi golongan assabiqunal awwalun.
Keistimewaan utama yang dijanjikan kepada mereka adalah jaminan masuk surga. Ini merupakan balasan atas keimanan, keteguhan, dan pengorbanan mereka dalam mendukung dakwah Islam di masa-masa sulit.Jaminan surga ini bukan tanpa alasan. Mereka adalah orang-orang yang berani mengambil risiko besar dengan memeluk Islam di saat kaum Muslimin masih minoritas dan menghadapi penindasan.
Mereka harus rela dihujat, disiksa, bahkan diasingkan oleh kaum Quraisy karena keyakinan mereka.
Menurut pondokyatim.or.id, orang yang termasuk dalam Assabiqunal Awwalun telah Allah berikan keistimewaan yang abadi, yakni masuk ke dalam surga-Nya yang kekal. Ini adalah bentuk ridha Allah atas perjuangan mereka.
Keistimewaan ini juga mencakup ridha Allah kepada mereka dan ridha mereka kepada Allah, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an. Mereka adalah teladan bagi umat Islam sepanjang masa dalam hal keimanan dan pengorbanan.
Ayat Al-Qur'an tentang Assabiqunal Awwalun
Kedudukan istimewa assabiqunal awwalun secara eksplisit disebutkan dalam Al-Qur'an, yaitu pada Surah At-Taubah ayat 100. Ayat ini menjadi dasar dalil mengenai jaminan surga bagi mereka yang termasuk dalam golongan ini.
Ayat tersebut berbunyi: "وَٱلسَّٰبِقُونَ ٱلْأَوَّلُونَ مِنَ ٱلْمُهَٰجِرِينَ وَٱلْأَنصَارِ وَٱلَّذِينَ ٱتَّبَعُوهُم بِإِحْسَٰنٍ رَّضِىَ ٱللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا۟ عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّٰتٍ تَجْرِى تَحْتَهَا ٱلْأَنْهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَآ أَبَدًا ۚ ذَٰلِكَ ٱلْفَوْزُ ٱلْعَظِيمُ".
Artinya: "Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar."
Ayat ini secara jelas menyebutkan tiga golongan yang diridhai Allah dan dijanjikan surga:
- Muhajirin yang terdahulu,
- Anshar yang terdahulu,
- dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik.
Hal ini menegaskan bahwa assabiqunal awwalun, baik dari Muhajirin maupun Anshar, memiliki tempat yang sangat mulia di sisi Allah.
Tokoh-Tokoh Assabiqunal Awwalun
Golongan assabiqunal awwalun mencakup berbagai individu dari latar belakang yang berbeda, mulai dari keluarga Nabi, sahabat dekat, hingga budak yang dimerdekakan. Mereka semua bersatu dalam keimanan kepada Allah dan Rasul-Nya.
- Khadijah binti Khuwailid: Istri Rasulullah SAW dan orang pertama yang memeluk Islam. Beliau adalah sosok yang pertama kali mengakui kenabian Muhammad dan mendukung dakwahnya dengan harta dan jiwa.
- Zaid bin Haritsah: Mantan budak yang kemudian diangkat sebagai anak oleh Rasulullah SAW. Beliau adalah salah satu orang yang sangat setia mendampingi Nabi dan termasuk golongan assabiqunal awwalun dari kalangan budak.
- Ali bin Abi Thalib: Sepupu dan menantu Rasulullah SAW, yang memeluk Islam pada usia muda. Beliau adalah anak-anak pertama yang masuk Islam, bahkan di usia 10 tahun.
- Abu Bakar Ash-Shiddiq: Sahabat karib Rasulullah SAW dan laki-laki dewasa pertama dari kalangan terpandang yang memeluk Islam. Beliau dikenal sebagai sosok yang sangat membenarkan setiap perkataan Nabi.
- Bilal bin Rabah: Seorang budak yang memeluk Islam dan dikenal dengan suaranya yang merdu saat mengumandangkan azan. Beliau mengalami penyiksaan berat karena keislamannya, dan termasuk assabiqunal awwalun.
- Ummu Aiman: Pengasuh Rasulullah SAW sejak kecil dan termasuk salah satu wanita pertama yang memeluk Islam. Beliau sangat dihormati oleh Nabi.
- Putri-putri Rasulullah SAW: Zainab, Fatimah, Ruqayyah, dan Ummu Kultsum juga termasuk dalam golongan ini, mengikuti jejak ibu mereka, Khadijah.
- Hamzah bin Abdul Muthalib
- Abbas bin Abdul Muthalib
- Abdullah bin Abdul-Asad
- Ubay bin Ka'ab
- Abdullah bin Rawahah
- Abdullah bin Mas'ud
- Mus'ab bin Umair
- Mua'dz bin Jabal
- Aisyah
- Umar bin Khattab
- Utsman bin Affan
- Arwa' binti Kuraiz
- Zubair bin Awwam bin Khuwailid
- Abdurrahman bin Auf
- Sa'ad bin Abi Waqqas
- Thalhah bin Ubaidillah
- Abdullah bin Zubair
Perbedaan Pendapat Mengenai Jumlah Assabiqunal Awwalun
Meskipun ada kesepakatan umum tentang siapa saja yang termasuk dalam assabiqunal awwalun, terdapat perbedaan pendapat di kalangan sejarawan dan ulama mengenai jumlah pasti mereka. Hal ini wajar mengingat catatan sejarah yang bervariasi dan interpretasi yang berbeda.
Ibnu Hisyam, dalam Sirah Nabawiyah-nya, menyatakan bahwa setidaknya ada 40 orang yang termasuk dalam golongan ini. Angka ini sering menjadi rujukan dalam banyak literatur sejarah Islam.Sementara itu, Imam Adz-Dzahabi, melalui Kitab Siyar A'lam An-Nubala, menyebutkan bahwa ada sekitar 50 orang yang tergolong assabiqunal awwalun. Perbedaan angka ini mungkin disebabkan oleh kriteria atau cakupan yang digunakan oleh masing-masing sejarawan.
Perbedaan jumlah ini tidak mengurangi kemuliaan dan peran penting mereka dalam sejarah Islam. Terpenting adalah pengakuan atas status mereka sebagai pionir yang berjuang di awal dakwah Nabi Muhammad SAW.
Peran Assabiqunal Awwalun dalam Dakwah Islam
Peran assabiqunal awwalun dalam dakwah Islam sangat fundamental dan tidak tergantikan. Mereka adalah tulang punggung awal yang membantu Nabi Muhammad SAW menyebarkan ajaran Islam di tengah lingkungan yang sangat menentang.
Mereka menjadi contoh nyata tentang bagaimana beriman dan berkorban demi agama. Keberanian mereka dalam menghadapi penindasan dan siksaan kaum Quraisy menjadi inspirasi bagi generasi Muslim selanjutnya.
Assabiqunal awwalun juga berperan sebagai penyebar awal ajaran Islam kepada orang lain. Melalui interaksi dan teladan mereka, banyak individu lain yang kemudian tertarik untuk memeluk Islam.
Menurut pondokyatim.or.id, mereka diberi keistimewaan menjadi penghuni surga karena mendukung dakwah Nabi Muhammad SAW dan mengikutinya merupakan hal yang berat dilakukan pada saat itu. Mereka harus rela dihujat hingga disiksa oleh golongan kaum Quraisy.
Daftar Sumber
- Aizid, Rizem. 2018. The Great Sahaba.
- Nasution, Syamruddin. 2013. Sejarah Peradaban Islam. Riau: Yayasan Pusaka Riau Anggota IKAPI.
- pondokyatim.or.id
- Ibnu Hisyam dalam Sirah Nabawiyah
- Imam Adz-Dzahabi melalui Kitab Siyar A'lam An-Nubala
FAQ
1. Siapakah yang dimaksud dengan assabiqunal awwalun?
Assabiqunal awwalun adalah sebutan bagi orang-orang yang pertama kali memeluk agama Islam dan menjadi pengikut setia Nabi Muhammad SAW pada masa-masa awal dakwah di Makkah. Mereka adalah pionir yang berani menerima ajaran Islam di tengah penolakan dan penindasan.
2. Mengapa assabiqunal awwalun memiliki kedudukan istimewa?
Mereka memiliki kedudukan istimewa karena keimanan dan pengorbanan mereka di masa-masa sulit dakwah Islam. Allah SWT menjanjikan surga bagi mereka sebagai balasan atas keteguhan dan dukungan mereka terhadap Nabi Muhammad SAW.
3. Apakah ada ayat Al-Qur'an yang menyebutkan tentang assabiqunal awwalun?
Ya, kedudukan assabiqunal awwalun disebutkan dalam Al-Qur'an, tepatnya pada Surah At-Taubah ayat 100, yang menjelaskan bahwa Allah ridha kepada mereka dan menjanjikan surga bagi mereka.
4. Siapa saja tokoh yang termasuk dalam golongan assabiqunal awwalun?
Beberapa tokoh terkenal yang termasuk dalam golongan ini antara lain Khadijah binti Khuwailid, Abu Bakar Ash-Shiddiq, Ali bin Abi Thalib, Zaid bin Haritsah, Bilal bin Rabah, dan Ummu Aiman, serta banyak sahabat lainnya.
5. Berapa jumlah pasti assabiqunal awwalun?
Tidak ada angka pasti yang disepakati oleh semua sejarawan. Ibnu Hisyam menyebutkan sekitar 40 orang, sementara Imam Adz-Dzahabi menyebutkan sekitar 50 orang. Perbedaan ini tidak mengurangi kemuliaan mereka.
6. Apa peran utama assabiqunal awwalun dalam dakwah Islam?
Peran utama mereka adalah sebagai fondasi awal umat Islam, pendukung setia Nabi Muhammad SAW, dan teladan dalam keimanan serta pengorbanan. Mereka membantu menyebarkan ajaran Islam di tengah tantangan berat.
7. Apakah semua assabiqunal awwalun dijamin masuk surga?
Berdasarkan Surah At-Taubah ayat 100, Allah SWT menjanjikan surga bagi mereka yang terdahulu lagi yang pertama-tama masuk Islam dari golongan Muhajirin dan Anshar, serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik. Ini menunjukkan jaminan surga bagi golongan ini.