Bacaan Doa Untuk Pulang Umroh dan Haji, Ditunjukkan Kepada Tamu

Liputan6.com, Jakarta Penting memahami bacaan doa untuk pulang umroh dan haji. Kepulangan jemaah dari tanah suci setelah menunaikan ibadah umroh atau haji selalu disambut dengan suka cita oleh keluarga dan kerabat. Menurut buku Panduan Muslim Sehari-hari oleh, secara etimologi, umrah berarti "az ziyarah" atau berkunjung.

Momen ini seringkali diiringi kunjungan tamu yang ingin bersilaturahmi serta memohon doa dari jemaah yang baru kembali.Tradisi tersebut mencerminkan nilai-nilai kebersamaan dan saling mendoakan dalam Islam. Para tamu yang datang biasanya berharap mendapatkan keberkahan dari jemaah yang telah menjadi "tamu Allah" di Baitullah.

Doa-doa ini tidak hanya sebagai ungkapan syukur, melainkan juga permohonan agar ibadah yang telah dilaksanakan diterima oleh Allah SWT. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Senin (27/10/2025).

Ibadah umroh merupakan salah satu bentuk ibadah dalam agama Islam yang dilakukan dengan mengunjungi Kota Makkah, Arab Saudi. Secara bahasa, kata umroh berasal dari kata kerja "i'timar" yang berarti "ziarah" atau mendatangi suatu tempat.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), umroh diartikan sebagai kunjungan atau ziarah ke tempat suci sebagai bagian dari upacara naik haji. Ibadah ini dilakukan setiba di Mekah dengan cara berihram, tawaf, sa'i, dan bercukur, tanpa wukuf di padang Arafah.

Menurut istilah syariat, umroh adalah ibadah yang dilakukan secara berurutan dengan ihram dari miqat yang telah ditetapkan, melakukan tawaf tujuh putaran di Ka'bah. Kemudian melaksanakan sa'i antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali bolak-balik, dan menutupnya dengan tahallul atau mencukur rambut secara merata.

Ibadah ini dapat dilaksanakan kapan saja sepanjang tahun, berbeda dengan haji yang memiliki waktu pelaksanaan tertentu. Ibadah umroh memiliki keutamaan yang besar dalam Islam, salah satunya adalah sebagai penghapus dosa. Rasulullah SAW bersabda:

"Ibadah umrah ke ibadah umrah berikutnya adalah penggugur (dosa) di antara keduanya, dan haji yang mabrur tiada balasan (bagi pelakunya) melainkan surga." Hadits lain juga menyebutkan bahwa umroh dan haji dapat menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa, sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak.

Ketika tamu berkunjung untuk menyambut kepulangan jemaah umroh atau haji, jemaah dianjurkan untuk mendoakan para tamu sebagai bentuk syukur dan berbagi keberkahan. Ini adalah salah satu bentuk doa untuk pulang umroh yang dapat dipanjatkan oleh jemaah kepada tamunya.

Berikut adalah bacaan doa pertama yang dapat diucapkan:

اَللّٰهُمَّ اجْعَلْ حَجَّنَاحَجًّامَبْرُوْرًا، وَعُمْرَتَنَاعُمْرَةًمَبْرُوْرًا،وَسَعْيَنَاسَعْيًامَشْكُوْرًا، وَذَنْبَنَاذَنْبًامَغْفُوْرًا، وَعَمَلَنَاعَمَلًاصَالِحًا مَقْبُوْلًا، وَتِجَارَتَنَاتِجَارَةً لَنْتَبُوْرَ، يَا عَالِمَ مَا فِى الصُّدُوْرِأَخْرِجْنَامِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّوْرِ

Latinnya: "Allahummaj'al hajjana hajjan mabruron, wa 'umrotana 'umrotan mabruron, wasa' yana sa'yan masykuro, wa dzambanaa dzanban maghfuro, wa 'amalana 'amalan sholihan maqbula, watija rotana tijaarotan lan tabuur, yaa 'aalima maa fis shuduur, akhrijna mina dzulumaati ilannuur."

Artinya: "Ya Allah, jadikanlah kami haji mabrur. Umrah kami yang mabrur, sa'i kami yang disyukuri. Dosa kami yang Engkau ampuni. Amal sholeh kami yang Engkau terima dan perdagangan kami perdagangan yang tidak merugi. Wahai Dzat Yang Maha Mengetahui apa yang ada dalam hati kita, keluarkan kami dari kegelapan ini menuju cahaya." Doa ini merupakan permohonan yang komprehensif, mencakup harapan akan diterimanya ibadah, diampuninya dosa, serta bimbingan menuju kebaikan.

Selain doa pertama, terdapat pula bacaan doa untuk pulang umroh lain yang dapat diucapkan oleh jemaah yang baru pulang umroh atau haji kepada para tamunya. Doa ini juga berisi permohonan kebaikan dan rahmat dari Allah SWT.

Berikut adalah bacaan doa kedua:

للهم سَهِّلْ أُمُوْرَنَاوَحَصِّلْ مَقَاصِدَنَاوَبَلِّغْنَا إِلَيْكَ يَا اَللهُ. اللهم اجْمَعْنَاجَمْعًامَرْحُوْمًا اللهم إِنَّانَسْئَلُكَ النِّعْمَةَوَالرَّحْمَةَ وَحُسْنَ الْخَاتِمَة

Latinnya: "Allahummasahhil umuuronawahasshil maqooshidanawaballignaa ilaika yaAllah. Allahummaj ma' jam'an marhuuma. Allahumma inna nas-alukanni'mata warrohmata waqusnal qhotimah."

Artinya: "Mudahkanlah ya Allah segala urusan kami. Kabulkanlah segala keinginan kami, dan sampaikanlah kami kehadiratMu. Ya Allah kumpulkan kami bersama mereka orang-orang yang mendapatkan rahmat-Mu. Kami mohon ya Allah kepadaMu nikmat, rahmat dan juga akhir yang baik." Doa ini memohon kemudahan dalam segala urusan, terkabulnya hajat, serta akhir kehidupan yang baik, yang sangat relevan untuk dipanjatkan bagi diri sendiri maupun orang lain.

Setelah menunaikan ibadah umroh atau haji, seorang jemaah juga dianjurkan untuk memanjatkan doa bagi dirinya sendiri sebagai bentuk rasa syukur dan permohonan keberkahan. Doa ini merupakan ungkapan hati yang tulus agar ibadah yang telah dilaksanakan diterima oleh Allah SWT dan membawa dampak positif dalam kehidupan.

Salah satu doa yang bisa diamalkan adalah doa sapu jagat, yang sering dibaca dalam berbagai kesempatan:

رَبَّنَااَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلاَخِرَةِحَسَنَةً وَقِنَاعَذَابَ النَّاِر. وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ اْلعَا لَمِيْنَ.

Latinnya: "Robbanaa aatina fiddun ya hasanah, wafil aakhiroti hasanah, waqinaa 'adzaa bannaar. Walhamdulillahi robbil 'alamin."

Artinya: "Ya Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan di akhirat, serta peliharalah kami dari siksa api neraka. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam." Doa ini mencakup permohonan kebaikan di dunia dan akhirat, serta perlindungan dari api neraka, yang merupakan inti dari harapan seorang Muslim.

Selain itu, jemaah juga dapat memanjatkan doa yang lebih spesifik terkait ibadah yang baru saja diselesaikan:

اَللّهُمَّ اجْعَلْهُ حَجًّا مَبْرُورًا، وَسَعْيًا مَشْكُورًا، وَذَنْبًا مَغْفُورًا.

Latinnya: "Allahumma aj'alhu hajjān mabruran, wa sa'yan masykuran, wa dzanban maghfuran."

Artinya: "Ya Allah, jadikanlah (ibadah umroh ini) sebagai umroh yang mabrur, sa'i (perjalanan) yang diterima, dan dosa yang diampuni." Doa ini secara langsung memohon agar ibadah umroh atau haji yang telah ditunaikan mendapatkan predikat mabrur, yang merupakan tujuan utama setiap jemaah.

Melaksanakan ibadah Umrah adalah suatu anugerah besar dalam kehidupan seorang Muslim, di mana kesempatan tersebut membawa banyak keutamaan spiritual yang tinggi. Sebagaimana dinukil dalam buku Panduan Manasik Haji dan Umrah Shahih, Praktis dan Lengkap oleh Abu Kayyisa Zaki Rahmawan, umrah bukan sekadar ritual fisik melainkan momen untuk merefleksikan cinta dan penghambaan kepada Allah SWT. 

Caranya dengan memperkuat niat, memperdalam penyerahan diri, dan memanfaatkan kesempatan di tanah suci untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Selain itu, dalam buku Amalan di Tanah Suci oleh H. Rafiq Jauhary, ibadah umrah menjadi sarana penghapus dosa, sekaligus penguat ikatan antara hamba dan Rabb-nya, saat seseorang melaksanakan thawâf, saʿî, dan tahallul dengan khusyu’ serta penuh kesadaran.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa keutamaan melakukan ibadah umrah antara lain mencakup: penghapusan dosa untuk yang melaksanakannya dengan tulus, peningkatan kualitas spiritual melalui proses ritual yang mendalam, serta kesempatan  menjadi “tamu Allah” di tempat yang sangat diistimewakan.

1. Apa itu doa untuk pulang umroh? Doa untuk pulang umroh adalah amalan yang dibaca jemaah yang baru kembali dari ibadah, sering ditujukan kepada tamu.

2. Mengapa penting membaca doa setelah pulang umroh? Penting sebagai ungkapan syukur, permohonan agar ibadah diterima, dan harapan keberkahan dari Allah SWT.

3. Siapa yang dianjurkan membaca doa pulang umroh? Doa ini dianjurkan dibaca oleh jemaah yang baru kembali dari Tanah Suci, baik untuk diri sendiri maupun untuk tamu.

4. Apakah ada doa khusus untuk tamu yang datang? Ya, terdapat bacaan doa khusus yang dapat dipanjatkan jemaah kepada tamu, berisi permohonan kebaikan dan rahmat.

5. Apa keutamaan mendoakan orang yang baru pulang umroh? Doa untuk orang yang baru pulang umroh diyakini lebih mustajab, dan malaikat akan mendoakan kebaikan serupa bagi pendoa.

6. Bagaimana adab bertamu ke rumah jemaah pulang umroh? Adab bertamu meliputi niat silaturahmi, datang pada waktu tepat, membawa buah tangan, dan meminta doa dari jemaah.

7. Apakah jemaah harus menyediakan makanan untuk tamu? Ya, jemaah yang baru pulang haji atau umroh disunnahkan menyediakan makanan bagi tamu sebagai bentuk syukur.