Kumpulan Doa Agar Memudahkan Proses Persalinan Dengan Lancar, Wajib Dipahami Ibu Hamil

Liputan6.com, Jakarta Mengamalkan doa agar memudahkan proses persalinan tidak hanya sebagai ikhtiar spiritual, tetapi juga sebagai upaya menenangkan hati dan pikiran. Kecemasan berlebihan dapat menghambat kontraksi dan memperpanjang persalinan, sehingga doa menjadi penawar yang sangat dibutuhkan.

Dalam ajaran Islam, berdoa sebelum menghadapi peristiwa penting sangat dianjurkan, termasuk saat akan melahirkan. Dengan membaca doa agar memudahkan proses persalinan, ibu hamil dapat lebih tenang dan pasrah kepada kehendak Allah SWT.

Ketenangan spiritual ini akan berdampak positif pada kondisi fisik dan psikologis ibu. Maka dari itu, penting untuk mengamalkan doa sebelum persalinan. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Senin (27/10/2025).

Berdoa merupakan bentuk ibadah dan permohonan kepada Allah SWT agar diberikan kelancaran dan keselamatan dalam proses persalinan. Terdapat beberapa doa yang dianjurkan untuk dibaca oleh ibu hamil menjelang melahirkan.

Mengutip dari berbagai literatur Islam, doa-doa berikut ini memiliki keutamaan khusus untuk memohon kemudahan dalam persalinan dan perlindungan dari segala bahaya.

Arab: اللَّهُمَّ يَا مُسَهِّلَ الشَّدِيدِ وَيَا مُلَيِّنَ الْحَدِيدِ وَيَا مُنْجِزَ الْوَعِيدِ وَيَا مَنْ هُوَ كُلَّ يَوْمٍ فِي أَمْرٍ جَدِيدٍ، أَخْرِجْنِي مِنَ الضِّيقِ إِلَى أَوْسَعِ الطَّرِيقِ، بِكَ أَدْفَعُ مَا لَا أُطِيقُ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ

Latin: "Allaahumma yaa Musahhilasy-Syadiid, wa yaa Mulayyinal-Hadiid, wa yaa Munjizal-Wa'iid, wa yaa Man Huwa Kulla Yaumin fii Amrin Jadiid, akhrijni minadl-Dliiqi ilaa Awsa'itl-Thariiq, bika adfa'u maa laa utiiqu, walaa haula walaa quwwata illaa billaahil-'Aliyyil-'Adhiim"

Artinya: "Ya Allah, Wahai Dzat yang memudahkan segala yang sulit, Wahai Dzat yang melunakkan besi, Wahai Dzat yang menepati janji, Wahai Dzat yang setiap hari dalam kesibukan (mengatur makhluk-Nya), keluarkanlah aku dari kesempitan menuju jalan yang lapang. Dengan-Mu aku menolak apa yang tidak bisa aku tanggung. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Mahatinggi lagi Mahaagung."

2. Ayat Kursi untuk Perlindungan Saat Melahirkan

Arab: اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلاَ يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ وَلاَ يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

Latin: "Alloohu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum, laa ta'khudzuhuu sinatuw walaa naum. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardli man dzal ladzii yasyfa'u 'indahuu illaa biidznih, ya'lamu maa baina aidiihim wamaa kholfahum wa laa yuhiithuuna bisyai'im min 'ilmihii illaa bimaa syaa' wasi'a kursiyyuhus samaawaati wal ardlo walaa ya'uuduhuu hifdhuhumaa wahuwal 'aliyyul 'adhiim"

Artinya: "Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Mahatinggi lagi Mahabesar."

3. Surat Al-A'raf Ayat 54 untuk Ketenangan Hati

Arab: إِنَّ رَبَّكُمُ اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ يُغْشِي اللَّيْلَ النَّهَارَ يَطْلُبُهُ حَثِيثًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُومَ مُسَخَّرَاتٍ بِأَمْرِهِ أَلاَ لَهُ الْخَلْقُ وَالأَمْرُ تَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ

Latin: "Inna rabbakumullāhullażī khalaqas-samāwāti wal-arḍa fī sittati ayyāmin ṡummastawā 'alal-'arsy, yugsyil-lailan-nahāra yaṭlubuhụ ḥaṡīṡaw wasy-syamsa wal-qamara wan-nujụma musakhkharātim bi`amrihī alā lahul-khalqu wal-amr, tabārakallāhu rabbul-'ālamīn"

Artinya: "Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam."

Selain membaca doa agar memudahkan proses persalinan, terdapat beberapa amalan lain yang dapat dilakukan ibu hamil untuk memohon kelancaran saat melahirkan. Amalan-amalan ini sebaiknya dilakukan secara rutin sejak masa kehamilan hingga menjelang persalinan.

Melansir dari kitab Zaadul Ma'ad karya Imam Ibnul Qayyim, amalan spiritual yang dilakukan dengan penuh keikhlasan dan keyakinan dapat membawa keberkahan dan kemudahan dalam segala urusan, termasuk proses persalinan.

1. Membaca Asmaul Husna Secara Rutin

Asmaul Husna adalah 99 nama Allah yang Maha Indah dan memiliki makna yang agung. Membaca Asmaul Husna secara rutin dapat memberikan ketenangan jiwa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ibu hamil yang rutin membaca Asmaul Husna akan merasakan kedamaian hati menjelang persalinan.

2. Membaca Surat Al-Falaq dan An-Nas

Kedua surat ini disebut juga sebagai Al-Mu'awwidzatain atau surat-surat perlindungan. Membacanya dapat melindungi ibu dan bayi dari segala gangguan, bahaya, dan keburukan selama proses persalinan. Disunnahkan untuk membaca kedua surat ini sebanyak tiga kali di pagi dan sore hari.

3. Memperbanyak Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW

Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW memiliki banyak keutamaan, termasuk mendatangkan keberkahan dan kemudahan dalam urusan dunia dan akhirat. Ibu hamil dapat memperbanyak membaca shalawat kapan saja dan di mana saja untuk memohon kemudahan persalinan.

4. Istighfar dan Taubat

Memperbanyak istighfar (memohon ampunan kepada Allah) dapat menghapus dosa dan membuka pintu rahmat Allah. Istighfar yang dilakukan dengan penuh ketulusan dapat mendatangkan kemudahan dan kelancaran dalam berbagai urusan, termasuk proses melahirkan.

5. Sedekah dan Berbuat Baik

Sedekah merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Bersedekah dapat menolak bala dan mendatangkan kemudahan. Ibu hamil dan keluarga dapat bersedekah dengan niat agar proses persalinan dipermudah oleh Allah SWT.

6. Shalat Tahajud

Shalat tahajud adalah shalat sunah yang dikerjakan di malam hari, tepatnya di sepertiga malam terakhir. Ini adalah waktu yang sangat mustajab untuk berdoa. Ibu hamil yang mampu melaksanakan shalat tahajud dapat memohon kepada Allah agar diberi kemudahan dalam persalinan.

7. Membaca Al-Qur'an dengan Tadabbur

Membaca Al-Qur'an dengan penuh penghayatan dan merenungkan maknanya dapat memberikan ketenangan dan kekuatan spiritual. Beberapa surat yang dianjurkan untuk dibaca oleh ibu hamil antara lain Surat Maryam, Surat Yusuf, dan Surat Al-Insyirah.

Persiapan menghadapi persalinan tidak hanya meliputi aspek fisik seperti pemeriksaan kesehatan rutin, tetapi juga persiapan mental dan spiritual. Ibu hamil perlu mempersiapkan diri secara menyeluruh agar siap menghadapi proses persalinan dengan tenang dan percaya diri.

Salah satu persiapan spiritual yang penting adalah mempelajari dan menghafalkan doa-doa yang akan dibaca menjelang dan saat persalinan. Dengan sudah hapal sejak jauh-jauh hari, ibu tidak perlu kebingungan mencari bacaan doa ketika waktu persalinan tiba. Ibu dapat lebih fokus pada proses yang sedang dijalani sambil terus berdzikir dan berdoa.

Melansir dari Journal of Midwifery & Women's Health, persiapan spiritual yang matang dapat meningkatkan rasa percaya diri ibu dan mengurangi persepsi nyeri selama persalinan. Ibu yang memiliki pegangan spiritual yang kuat cenderung lebih tenang dan mampu menghadapi persalinan dengan lebih baik.

Selain mempelajari doa, ibu hamil juga perlu membangun komunikasi yang baik dengan Allah melalui shalat dan dzikir rutin. Mendekatkan diri kepada Allah akan memberikan ketenangan batin yang sangat dibutuhkan menjelang persalinan. Ibu juga dapat meminta dukungan doa dari keluarga dan orang-orang terdekat untuk menambah kekuatan spiritual.

Dukungan keluarga sangat penting bagi ibu hamil, terutama menjelang persalinan. Suami dan anggota keluarga lainnya dapat membantu ibu dalam mempersiapkan diri secara fisik, mental, dan spiritual. Dukungan ini akan membuat ibu merasa tidak sendirian dalam menghadapi momen besar dalam hidupnya.

Suami dapat membantu istri dengan menemani membaca doa agar memudahkan proses persalinan bersama-sama. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat ikatan spiritual pasangan, tetapi juga memberikan dukungan emosional yang sangat berarti bagi sang istri. Suami juga dapat mengingatkan istri untuk rutin melakukan amalan-amalan baik seperti membaca Al-Qur'an, berdzikir, dan bersedekah.

Anggota keluarga lain seperti orang tua, mertua, dan saudara juga dapat memberikan dukungan doa dan motivasi. Mereka dapat berbagi pengalaman dan memberikan nasihat yang membangun kepercayaan diri ibu hamil. Dukungan sosial yang kuat dari keluarga terbukti dapat mengurangi tingkat stres dan kecemasan ibu menjelang persalinan.

Mengutip dari penelitian, ibu hamil yang mendapat dukungan sosial yang memadai dari keluarga memiliki tingkat kepuasan yang lebih tinggi terhadap pengalaman persalinan mereka. Dukungan ini juga berkorelasi dengan hasil persalinan yang lebih baik bagi ibu dan bayi.

Mengenali tanda-tanda persalinan sangat penting bagi ibu hamil agar dapat mempersiapkan diri dengan baik. Ketika tanda-tanda persalinan mulai muncul, ibu dapat segera melakukan persiapan dan mulai memperbanyak doa. Beberapa tanda persalinan yang umum antara lain kontraksi teratur, pecahnya ketuban, dan pembukaan jalan lahir.

Ketika kontraksi mulai terasa, ibu dapat mulai membaca doa-doa yang telah dihafalkan. Membaca Ayat Kursi, surat Al-Falaq, dan surat An-Nas dapat memberikan perlindungan dan ketenangan. Selain itu, terus berdzikir dengan mengucapkan "La hawla wa la quwwata illa billah" dapat membantu ibu tetap fokus dan tenang menghadapi rasa sakit.

Suami atau pendamping persalinan dapat membantu dengan membacakan doa atau mengingatkan ibu untuk terus berdzikir. Kehadiran orang terdekat yang terus memberikan dukungan spiritual akan sangat membantu ibu dalam menghadapi proses persalinan. Jangan ragu untuk meminta bantuan tenaga medis jika diperlukan.

Penting untuk diingat bahwa doa agar memudahkan proses persalinan adalah bentuk ikhtiar spiritual, namun ibu tetap harus mengikuti arahan tenaga medis. Kombinasi antara kepercayaan kepada Allah, dukungan keluarga, dan bantuan tenaga medis profesional akan memberikan hasil terbaik bagi keselamatan ibu dan bayi.

1. Kapan waktu terbaik membaca doa agar memudahkan proses persalinan?

Doa dapat dibaca kapan saja, namun waktu yang paling mustajab adalah saat sepertiga malam terakhir, setelah shalat fardhu, dan ketika tanda-tanda persalinan mulai muncul.

2. Apakah boleh suami membacakan doa untuk istri yang sedang melahirkan?

Sangat dianjurkan, bahkan suami atau pendamping dapat membacakan doa dan terus memberikan dukungan spiritual kepada ibu yang sedang berjuang melahirkan.

3. Berapa kali harus membaca doa agar proses persalinan lancar?

Tidak ada batasan khusus, baca sebanyak mungkin dengan penuh keyakinan dan keikhlasan sampai proses persalinan selesai.

4. Apakah membaca doa saja cukup tanpa persiapan medis?

Tidak, doa harus disertai dengan ikhtiar medis seperti pemeriksaan rutin ke dokter atau bidan dan mengikuti anjuran tenaga kesehatan.

5. Surat apa yang paling utama dibaca saat akan melahirkan?

Ayat Kursi, Surat Al-Falaq, dan Surat An-Nas adalah bacaan yang sangat dianjurkan karena memberikan perlindungan dan ketenangan.

6. Apakah doa persalinan boleh dibaca oleh ibu yang melahirkan secara caesar?

Tentu boleh, doa agar memudahkan proses persalinan dapat dibaca untuk semua jenis persalinan, baik normal maupun caesar.

7. Bagaimana jika tidak hapal doa dalam bahasa Arab?

Ibu dapat berdoa dengan bahasa sendiri yang keluar dari hati, Allah SWT Maha Mendengar dan memahami permohonan setiap hamba-Nya.