Doa Melembutkan Hati Dosen: Lengkap Bacaan Arab, Latin, dan Artinya

1 month ago 14

Liputan6.com, Jakarta - Hubungan mahasiswa dengan dosen pembimbing atau penguji seringkali menjadi faktor penting dalam kesuksesan akademik. Tidak jarang mahasiswa mengalami kesulitan dalam berkomunikasi atau mendapat respons yang kurang menyenangkan dari dosen mereka.

Dalam Islam, terdapat berbagai doa melembutkan hati dosen yang dapat diamalkan oleh mahasiswa. Doa-doa ini bersumber dari kisah-kisah para nabi yang memiliki mukjizat melunakkan hal-hal yang keras, termasuk hati manusia.

Mengutip dari buku Sejuta Berkah dan Fadhilah 114 Surat Al-Qur'an (2016) karya Ali Hisyam Ibnu Hasyim, membaca ayat-ayat tertentu memiliki keutamaan dapat mendatangkan kecintaan dan kasih sayang dari orang lain. Praktik spiritual ini telah dipercaya turun-temurun sebagai ikhtiar dalam memperbaiki hubungan interpersonal.

Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Senin (11/08/2025).

Bacaan Doa Melembutkan Hati Dosen

Doa melembutkan hati dosen yang paling populer adalah doa yang berkaitan dengan mukjizat Nabi Daud AS dalam melunakkan besi. Doa ini dipercaya memiliki kekuatan spiritual untuk meluluhkan hati yang keras, termasuk hati dosen yang mungkin sulit didekati atau berkomunikasi dengan mahasiswa.

Berikut adalah bacaan lengkap doa melembutkan hati dosen dalam tulisan Arab, Latin, dan artinya:

1. Doa Singkat Melembutkan Hati Dosen

Arab: اَللَّهُمَّ لَيِّنْ لِيْ قَلْبَهُ لَيِّنْتَ لِدَاوُدَالْحَدِيْد

Latin: Allahumma layyinli qalbahu, layyinta li Dawudal hadid

Artinya: "Ya Allah, lembutkanlah hatinya sebagaimana Engkau melembutkan besi untuk Daud."

2. Doa Lengkap dengan Menyebut Nama Dosen

Arab: اللَّهُمَّ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيْزُ الْكَبِيْرُ وَأَنَا عَبْدُكَ الضَّعِيْفُ الذَّلِيْلُ الَّذِيْ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِكَ، اللَّهُمَّ سَخِّرْ لِيْ (sebut nama dosen) كَمَا سَخَّرْتَ فِرْعَوْنَ لِمُوْسَى وَلَيِّنْ لِيْ قَلْبَهُ كَمَا لَيَّنْتَ الْحَدِيْدَ لِدَاوُدَ

Latin: Allahumma innaka antal azizul kabir. Wa ana abduka adhdhoiifudzdzalil. Alladzi la haula wa la quwwata illa bika. Allahumma sakhkhir li (sebut nama dosen) kama sakhkharta firauna li musa. Wa layyin li qalbahu kama layyantal hadiida li dawud.

Artinya: "Ya Allah, sungguh Engkau Maha Mulia lagi Maha Besar. Sedangkan aku hamba-Mu yang lemah lagi hina. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan-Mu. Ya Allah, tundukkanlah (nama dosen) kepadaku sebagaimana Engkau menundukkan Fir'aun kepada Musa, dan lembutkanlah hatinya untukku sebagaimana Engkau melembutkan besi untuk Daud."

Waktu dan Tata Cara Membaca Doa

Membaca doa melembutkan hati dosen memerlukan adab dan tata cara yang tepat agar mendapat keberkahan yang maksimal. Berikut adalah panduan lengkap waktu dan tata cara membacanya:

1. Waktu Mustajab

Bacalah doa ini pada waktu-waktu yang mustajab seperti sepertiga malam terakhir, antara maghrib dan isya, atau setelah shalat fardhu. Waktu-waktu ini dipercaya sebagai saat-saat dikabulkannya doa.

2. Kondisi Suci

Pastikan dalam keadaan suci dari hadas kecil dan besar. Wudhu terlebih dahulu sebelum membaca doa agar mendapat keberkahan yang optimal.

3. Menghadap Kiblat

Disunnahkan menghadap kiblat saat membaca doa melembutkan hati dosen. Hal ini menunjukkan kesungguhan dan penghormatan dalam berdoa kepada Allah SWT.

4. Membaca Basmalah dan Hamdalah

Awali dengan membaca basmalah dan tutup dengan hamdalah serta shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Ini merupakan adab berdoa yang diajarkan dalam Islam.

5. Khusyu dan Yakin

Bacalah dengan khusyu, penuh keyakinan, dan harapan bahwa Allah SWT akan mengabulkan doa tersebut. Jangan ragu atau skeptis terhadap kekuatan doa.

Mengutip dari buku Etika dan Adab Berdoa dalam Islam karya Dr. Muhammad Sholikhin, M.Ag., kekhusyuan dan keyakinan dalam berdoa merupakan faktor utama dikabulkannya suatu permohonan kepada Allah SWT.

Doa Pelengkap untuk Mahasiswa

Selain doa utama melembutkan hati dosen, terdapat beberapa doa pelengkap yang dapat dibaca oleh mahasiswa untuk mendukung proses akademik mereka. Doa-doa ini memiliki fokus yang berbeda namun saling melengkapi dalam mencapai kesuksesan studi.

1. Doa Memohon Kemudahan dalam Belajar

Arab: رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي

Latin: Rabbisy rohli sodri, wa yassirli amri, wahlul uqdatan mil lisani yafqohu qouli

Artinya: "Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, agar mereka mengerti perkataanku."

2. Doa Memohon Ilmu yang Bermanfaat

Arab: اللَّهُمَّ انْفَعْنِي بِمَا عَلَّمْتَنِي وَعَلِّمْنِي مَا يَنْفَعُنِي وَزِدْنِي عِلْمًا

Latin: Allahummanfa'ni bima allamtani wa allimni ma yanfa'uni wa zidni ilman

Artinya: "Ya Allah, berilah manfaat kepadaku dengan apa yang telah Engkau ajarkan kepadaku, dan ajarkanlah kepadaku apa yang bermanfaat bagiku, serta tambahkanlah ilmu kepadaku."

3. Doa Sebelum Ujian atau Presentasi

Arab: اللَّهُمَّ لَا سَهْلَ إِلَّا مَا جَعَلْتَهُ سَهْلًا وَأَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلًا

Latin: Allahumma la sahla illa ma ja'altahu sahlan, wa anta taj'alul hazna idza syi'ta sahlan

Artinya: "Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau jadikan mudah. Dan Engkau menjadikan kesedihan, jika Engkau kehendaki, menjadi mudah."

Mengutip dari buku Doa-Doa Pilihan untuk Kesuksesan Akademik karya Ustadz Ahmad Sarwat, Lc., MA, kombinasi doa-doa ini dapat membantu mahasiswa dalam menghadapi berbagai tantangan selama menempuh pendidikan tinggi.

Etika Berinteraksi dengan Dosen

Membaca doa melembutkan hati dosen harus diimbangi dengan etika yang baik dalam berinteraksi dengan dosen. Islam mengajarkan bahwa doa harus disertai dengan usaha nyata dan akhlak yang mulia dalam kehidupan sehari-hari.

  • Menghormati dosen

Etika pertama adalah menghormati dosen sebagai guru dan orang yang lebih tua. Dalam tradisi Islam, guru memiliki kedudukan yang sangat mulia dan harus dihormati. Mahasiswa hendaknya bersikap sopan, tidak memotong pembicaraan dosen, dan selalu menggunakan bahasa yang santun saat berkomunikasi. Sikap hormat ini mencerminkan adab menuntut ilmu yang diajarkan dalam Islam.

Etika kedua adalah menunjukkan keseriusan dalam belajar dan penelitian. Dosen akan lebih mudah memberikan bimbingan yang baik kepada mahasiswa yang menunjukkan dedikasi tinggi terhadap studinya. Mahasiswa perlu mempersiapkan diri dengan baik sebelum bertemu dosen, membawa catatan pertanyaan yang relevan, dan menunjukkan progress dalam mengerjakan tugas atau penelitian.

  • Bersabar dan tidak mudah tersinggung

Etika ketiga adalah bersabar dan tidak mudah tersinggung ketika mendapat kritik atau saran dari dosen. Kritik konstruktif dari dosen bertujuan untuk meningkatkan kualitas karya mahasiswa, bukan untuk menjatuhkan. Mahasiswa yang bijak akan menerima kritik tersebut sebagai bahan pembelajaran dan perbaikan.

Selain itu, mahasiswa juga perlu memahami bahwa dosen memiliki jadwal yang padat dan tanggung jawab yang banyak. Oleh karena itu, mahasiswa hendaknya menghargai waktu dosen dengan datang tepat waktu, tidak menunda-nunda janji, dan menyampaikan pertanyaan atau permasalahan dengan jelas dan terstruktur.

Melansir dari pedoman yang diterbitkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, hubungan yang harmonis antara mahasiswa dan dosen merupakan kunci keberhasilan proses pembelajaran dan penelitian di perguruan tinggi.

Sumber

  • Hisyam, Ali Ibnu Hasyim. Sejuta Berkah dan Fadhilah 114 Surat Al-Qur'an. 2016.
  • Noor, Syamsuddin. Dahsyatnya Doa Para Nabi.
  • Ezza, Abu. Setiap Doa Pasti Allah Kabulkan.
  • Tafsir Ibnu Kathir.
  • Sholikhin, Muhammad. Etika dan Adab Berdoa dalam Islam.
  • Sarwat, Ahmad. Doa-Doa Pilihan untuk Kesuksesan Akademik.
  • Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apakah doa melembutkan hati dosen benar-benar efektif?

Doa melembutkan hati dosen dipercaya efektif dalam tradisi Islam karena berlandaskan pada kisah mukjizat Nabi Daud AS. Namun, efektivitasnya juga tergantung pada keikhlasan, konsistensi dalam membaca, dan disertai dengan usaha nyata berupa perbaikan akhlak dan etika dalam berinteraksi dengan dosen.

2. Berapa kali harus membaca doa ini dalam sehari?

Tidak ada ketentuan pasti berapa kali harus membaca doa melembutkan hati dosen. Yang terpenting adalah konsistensi dan keikhlasan dalam membacanya. Disarankan membaca minimal 3 kali sehari setelah shalat fardhu atau pada waktu-waktu mustajab seperti sepertiga malam terakhir.

3. Bolehkah membaca doa ini untuk lebih dari satu dosen?

Boleh membaca doa melembutkan hati dosen untuk lebih dari satu orang, termasuk dosen pembimbing dan dosen penguji. Caranya adalah dengan menyebutkan nama masing-masing dosen secara bergantian atau membaca doa secara umum tanpa menyebutkan nama spesifik.

4. Apakah harus dalam keadaan wudhu saat membaca doa ini?

Meskipun tidak wajib, sangat dianjurkan membaca doa melembutkan hati dosen dalam keadaan suci dan berwudhu. Kondisi suci akan memberikan keberkahan yang lebih optimal dan menunjukkan penghormatan kepada Allah SWT saat berdoa.

5. Bisakah doa ini dibaca untuk orang selain dosen?

Doa ini pada dasarnya adalah doa untuk melembutkan hati seseorang, sehingga dapat dibaca untuk siapa saja yang memiliki otoritas atau pengaruh dalam kehidupan kita. Misalnya untuk atasan, orang tua, atau pihak lain yang perlu pendekatan khusus dalam komunikasi.

6. Apakah ada pantangan tertentu saat mengamalkan doa ini?

Tidak ada pantangan khusus, namun dianjurkan untuk menjaga kebersihan hati dari sifat-sifat tercela seperti dengki, sombong, atau berniat buruk terhadap orang lain. Doa akan lebih mustajab jika dibaca dengan hati yang bersih dan niat yang baik.

7. Bagaimana jika setelah membaca doa ini hubungan dengan dosen belum membaik?

Jika belum terlihat perubahan yang signifikan, mahasiswa perlu introspeksi diri dan memperbaiki cara berinteraksi dengan dosen. Doa harus disertai dengan usaha nyata berupa perbaikan akhlak, keseriusan dalam belajar, dan komunikasi yang lebih baik. Selain itu, tetap bersabar dan yakin bahwa Allah SWT akan memberikan yang terbaik pada waktu yang tepat.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |