Doa Meluluhkan Hati Orang Tua yang Tidak Merestui Hubungan Anaknya, Terlengkap

1 month ago 15

Liputan6.com, Jakarta - Dalam sebuah hubungan, restu orang tua seringkali menjadi pilar utama kebahagiaan dan kelancaran. Dalam kondisi seperti ini, memanjatkan doa meluluhkan hati orang tua yang tidak merestui hubungan anaknya menjadi salah satu ikhtiar spiritual yang penting.

Doa adalah bentuk permohonan dan penghambaan diri kepada Allah SWT, yang diyakini memiliki kekuatan luar biasa untuk mengubah hati dan keadaan. Dengan memohon kepada-Nya, seseorang berharap agar hati orang tua dapat dilembutkan dan diberikan pemahaman.

Menurut Al-Qur'an dan Sunnah: Panduan Doa dalam Islam karya Dr. Ahmad Al-Muzammil (2018), doa merupakan ibadah yang menghubungkan hamba dengan Allah SWT, di mana seseorang memohon pertolongan-Nya dalam segala urusan kehidupan, termasuk dalam hal meluluhkan hati orang yang dicintai.

Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Senin (11/08/2025).

Bacaan Doa Utama Meluluhkan Hati Orang Tua

Berikut adalah doa utama untuk meluluhkan hati seseorang yang kita cintai, yang dapat diamalkan untuk meluluhkan hati orang tua yang tidak merestui hubungan anaknya, lengkap dengan bacaan Arab, Latin, dan terjemahannya:

Bacaan Arab: اللَّهُمَّ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيْزُ الْكَبِيْرُ وَأَنَا عَبْدُكَ الضَّعِيْفُ الذَّلِيْلُ الَّذِيْ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِكَاللَّهُمَّ سَخِّرْ لِيْ ....(sebut nama orang yang dituju).... كَمَا سَخَّرْتَ فِرْعَوْنَ لِمُوْسَى وَلَيِّنْ لِيْ قَلْبَهُ كَمَا لَيَّنْتَ الْحَدِيْدَ لِدَاوُدَفَإِنَّهُ لَا يَنْطِقُ إِلَّا بِإِذْنِكَ نَاصِيَتُهُ فِيْ قَبْضَتِكَ وَقَلْبُهُ فِيْ يَدِكَ جَلَّ ثَناَءُ وَجْهِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Bacaan Latin: Allahumma innaka antal azizul kabir. Wa anaa abduka adhdhoiifudzdzaliil. Alladzii laa haula wa laa quwwata illaa bika.Allahumma sakhirli (sebut nama orang dimaksud) kama sakhkhorta firauna li musa. Wa layyin li qolbahuu kama layyantalhadiida li dawuda. Fa innahu la yantiqu illa bi idznika. Nashiyatuhuu fii qobdhatika. Wa qolbuhuu fi yadika. Jalla tsanau wajhik. ya arkhamar rakhimiin.

Artinya: "Ya Allah, Engkau Maha Perkasa lagi Maha Besar, dan aku adalah hamba-Mu yang lemah dan hina, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan-Mu. Ya Allah tundukkan (sebut nama) kepadaku sebagaimana Engkau tundukkan Firaun kepada Musa, dan lembutkan hatinya untukku sebagaimana Engkau melembutkan besi pada Daud. Karena dia tidak berbicara kecuali dengan izin-Mu, ubun-ubunnya ada di tangan-Mu, dan hatinya ada di tangan-Mu. Maha Suci wajah-Mu, ya Allah yang Maha Penyayang."

Doa ini dapat diamalkan dengan menyebut nama orang tua yang ingin diluluhkan hatinya, sebagai bentuk permohonan langsung kepada Allah SWT agar diberikan kemudahan dalam mendapatkan restu. Konsistensi dalam membaca doa ini menunjukkan kesungguhan hati dalam mencari ridha Ilahi dan orang tua.

Berdasarkan penelitian dari Journal of Islamic Psychology yang dipublikasikan oleh International Islamic University Malaysia (2020), doa untuk meluluhkan hati memiliki landasan kuat dalam tradisi Islam, di mana Nabi Muhammad SAW dan para sahabat sering menggunakan doa sebagai media untuk menyentuh hati manusia.

Doa-Doa Lain untuk Memohon Kelapangan Hati dan Restu

Selain doa utama di atas, terdapat beberapa doa lain yang dapat diamalkan untuk meluluhkan hati seseorang, termasuk orang tua, dan memohon kelapangan dada serta restu. Doa-doa ini melengkapi ikhtiar spiritual dalam menghadapi situasi sulit terkait restu orang tua.

Berikut adalah beberapa doa yang relevan:

Doa Istikharah untuk Jodoh

Allahumma inni astakhiruka bi 'ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika al-'azhim

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku meminta petunjuk kepada-Mu dengan ilmu-Mu, dan aku meminta kekuatan kepada-Mu dengan kekuatan-Mu, dan aku memohon kepada-Mu karunia-Mu yang besar."Doa ini sangat relevan ketika seseorang mencari petunjuk terbaik dalam memilih pasangan hidup dan berharap restu dari orang tua.

Doa Nabi Musa untuk Melapangkan Dada

Robbis rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul 'uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii

Artinya: "Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, agar mereka memahami perkataanku."Doa ini dapat membantu seseorang untuk lebih lancar dan jelas dalam berkomunikasi dengan orang tua, sehingga pesan dan niat baik dapat tersampaikan dengan baik.

Doa Memohon Cinta Allah

Allahumma inni as'aluka hubbaka, wa hubba man yuhibbuka, wal-'amalalladhi yuballighuni hubbak

Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu cinta-Mu, cinta orang yang mencintai-Mu, dan amalan yang mendekatkanku kepada cinta-Mu."Dengan memohon cinta Allah, diharapkan hati orang tua juga akan tergerak untuk memberikan cinta dan restu.

Doa Nabi Daud untuk Melembutkan Hati

Allahumma laiyinli qalbahu, laiyinta li Daudal hadid.

Artinya: “Ya Allah, lembutkanlah hatinya sebagaimana Engkau melembutkan Daud (akan) besi.”Doa ini sangat populer untuk memohon kelembutan hati seseorang, termasuk orang tua yang mungkin bersikap keras.

Doa Memohon Restu dan Disenangi Orang Lain

Robbi zidnii ilmma, wawassih liifii rizqii, wabariklii fiimaa rozaqtanii, waj'al ni mahbuunnaa fii qulubi ibaadika, wa'azizzaa fii uyuu nihim, waj'alnii wajihhaa fiddunyaa wallaa hiroti minal muqorrobiin, yaakasiironnawal, yaa hasanal fi'aal, yaa qoo immaa bilaa zawaal, yaa mubdian bila misaal, falakal hamdu, walminnat, wassarofu alakulli haal.

Artinya: "Ya Allah berilah aku tambahan ilmu. Luaskanlah rezekiku. Dan berkahilah harta yang Engkau berikan padaku. Jadikan aku disenangi di hati hamba-hamba-Mu. Dan mulia di mata mereka. Jadikan aku di dunia dan akhirat termasuk orang-orang yang dekat (kepada Allah)."

Doa ini dapat diamalkan dengan menambahkan "wa qalbi ummi" setelah "ibaadika" untuk secara spesifik memohon agar disenangi di hati ibu.

Mengamalkan doa-doa ini secara rutin dapat memperkuat ikatan spiritual dan harapan untuk mendapatkan restu orang tua, karena setiap permohonan yang tulus akan didengar oleh Allah SWT.

Waktu Mustajab untuk Membaca Doa Meluluhkan Hati

Menurut kitab Adab al-Du'a fi al-Islam karya Syaikh Abdullah Al-Fauzan (2019), terdapat waktu-waktu tertentu yang dianggap mustajab untuk berdoa, sehingga meningkatkan peluang terkabulnya doa meluluhkan hati orang tua yang tidak merestui hubungan anaknya. Memanfaatkan waktu-waktu ini dengan khusyuk dapat memperbesar kemungkinan doa dikabulkan.

Berikut adalah beberapa waktu mustajab yang dianjurkan:

  1. Sepertiga Malam Terakhir (Tahajud): Waktu antara pukul 00.00-03.00 dini hari merupakan waktu yang sangat dianjurkan untuk berdoa. Rasulullah SAW menyebutkan bahwa pada waktu ini Allah SWT turun ke langit dunia dan mengabulkan doa hambanya.
  2. Antara Azan dan Iqamah: Berdasarkan hadits riwayat Ahmad, doa yang dipanjatkan antara azan dan iqamah tidak akan ditolak Allah SWT. Ini adalah momen singkat namun penuh berkah.
  3. Ketika Turun Hujan: Saat hujan turun merupakan waktu mustajab untuk berdoa, sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Abu Dawud. Keberkahan hujan membawa serta rahmat Allah yang melimpah.
  4. Hari Jumat: Terdapat satu waktu di hari Jumat di mana doa seorang muslim pasti dikabulkan Allah SWT, sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Bukhari. Carilah waktu istimewa ini, terutama setelah Ashar.
  5. Saat Sujud dalam Shalat: Rasulullah SAW menyebutkan bahwa saat paling dekat antara hamba dengan Tuhannya adalah ketika sujud, sehingga dianjurkan memperbanyak doa saat itu.
  6. Setelah Shalat Fardhu: Setelah melaksanakan shalat wajib, umat Islam sebaiknya memanjatkan doa dengan khusyuk, karena Allah akan mendengar doa tersebut.

Memilih waktu-waktu mustajab ini untuk memanjatkan doa meluluhkan hati orang tua yang tidak merestui hubungan anaknya akan memberikan kekuatan spiritual tambahan pada permohonan tersebut.

Adab dan Etika dalam Membaca Doa Meluluhkan Hati

Islam mengajarkan adab dan etika yang harus diperhatikan ketika membaca doa meluluhkan hati seseorang yang kita cintai, termasuk orang tua. Memperhatikan adab ini dapat meningkatkan kualitas dan keberkahan doa yang dipanjatkan.

Berikut adalah adab-adab penting dalam berdoa:

  1. Niat yang Ikhlas dan Baik: Doa harus dipanjatkan dengan niat yang ikhlas semata-mata karena Allah SWT, bukan untuk tujuan yang merugikan atau menyakiti orang lain. Niat harus bersih dari unsur-unsur negatif seperti dendam, iri hati, atau keinginan untuk menguasai.
  2. Dalam Keadaan Suci: Sebaiknya berdoa dalam keadaan suci, setelah berwudu, dan menghadap kiblat. Hal ini menunjukkan penghormatan kepada Allah SWT dan keseriusan dalam memohon.
  3. Mengawali dengan Pujian kepada Allah: Sebelum memohon, awali doa dengan memuji Allah SWT, membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, dan mengakui kelemahan diri sebagai hamba.
  4. Bertobat dan Memohon Ampun: Sebelum berdoa, hendaknya bertobat dari segala kesalahan dan memohon ampun kepada Allah SWT atas dosa-dosa yang telah dilakukan.

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam International Journal of Islamic Thought oleh Universiti Kebangsaan Malaysia (2021), etika berdoa dalam Islam menekankan pada aspek spiritual dan moral yang tinggi, di mana seseorang harus memahami bahwa doa adalah dialog suci antara hamba dan Khaliq. Dengan mematuhi adab ini, doa meluluhkan hati orang tua akan menjadi lebih bermakna dan berpeluang besar untuk dikabulkan.

Cara Meluluhkan Hati Orang Tua Selain dengan Doa

Selain berdoa, Islam juga mengajarkan cara-cara praktis untuk meluluhkan hati seseorang yang kita cintai, termasuk orang tua yang tidak merestui hubungan anaknya. Upaya lahiriah ini melengkapi ikhtiar spiritual yang dilakukan melalui doa.

Beberapa cara efektif yang dapat dilakukan antara lain:

  1. Perilaku yang Santun, Jujur, dan Amanah: Perilaku yang santun, jujur, dan amanah akan lebih mudah menyentuh hati orang lain dibandingkan dengan kata-kata manis tanpa perbuatan nyata. Tunjukkan kematangan dan tanggung jawab.
  2. Memberikan Hadiah dan Perhatian: Rasulullah SAW bersabda: "Saling memberi hadiahlah, niscaya kalian akan saling mencintai." Memberikan hadiah, meski sederhana, dapat menumbuhkan rasa kasih sayang dan menunjukkan kepedulian.
  3. Mendengarkan dengan Empati: Menjadi pendengar yang baik dan menunjukkan empati terhadap perasaan orang lain dapat membuka pintu hati mereka. Pahami kekhawatiran orang tua dengan sabar.
  4. Bersabar dan Istiqamah: Meluluhkan hati seseorang membutuhkan waktu dan kesabaran. Tidak boleh terburu-buru atau memaksa, tetapi harus dilakukan dengan konsisten dan penuh kesabaran.
  5. Bersikap Rendah Hati: Kesombongan adalah hal yang paling dibenci dalam Islam. Sikap rendah hati dan tidak sombong akan membuat orang lain merasa nyaman dan terbuka.
  6. Kepatuhan terhadap Keluarga: Menghormati dan memperhatikan persetujuan dan harapan keluarga dalam memperjuangkan cinta. Kepatuhan kepada keluarga merupakan bagian penting dalam ajaran Islam, selama tidak bertentangan dengan syariat.

Kombinasi antara doa meluluhkan hati orang tua yang tidak merestui hubungan anaknya dengan tindakan nyata yang baik akan memberikan hasil yang optimal dalam meraih restu.

Kisah dan Dalil Naqli tentang Kekuatan Doa

Dalam sejarah Islam, terdapat berbagai kisah yang menunjukkan kekuatan doa dalam meluluhkan hati seseorang, yang dapat menjadi inspirasi dalam memohon restu orang tua. Kisah-kisah ini menegaskan bahwa doa adalah senjata mukmin yang ampuh.

Beberapa contohnya adalah:

  • Kisah Nabi Sulaiman dan Ratu Bilqis: Nabi Sulaiman AS berhasil meluluhkan hati Ratu Bilqis melalui hikmah dan doa. Dalam Al-Qur'an surah An-Naml, dikisahkan bagaimana Nabi Sulaiman menggunakan pendekatan yang bijaksana untuk mengajak Ratu Bilqis kepada kebenaran.
  • Kisah Nabi Ibrahim dan Kaumnya: Meskipun menghadapi penolakan keras dari kaumnya, Nabi Ibrahim AS tetap berdoa untuk kebaikan mereka dan tidak pernah putus asa dalam mengajak mereka kepada tauhid.
  • Perjuangan Dakwah Rasulullah SAW: Rasulullah SAW menghadapi berbagai tantangan dalam berdakwah, termasuk penolakan keras dari kaumnya. Namun, dengan kesabaran, doa, dan akhlak yang mulia, beliau berhasil meluluhkan hati banyak orang untuk masuk Islam.

Allah SWT berfirman dalam surah Ali Imran ayat 159: "Maka dengan rahmat Allah engkau berlaku lemah lembut terhadap mereka. Seandainya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu."

  • Doa Nabi Daud AS: Berdasarkan buku berjudul Setiap Doa Pasti Allah Kabulkan, Abu Ezza (2012: 27), ada bacaan doa Nabi Daud yang bisa diamalkan umat Islam untuk melembutkan hati manusia, bahkan yang hatinya sekeras besi sekalipun.

Doa tersebut adalah: Allahumma laiyinli qalbahu, laiyinta li Daudal hadid. Artinya, “Ya Allah, lembutkanlah hatinya sebagaimana Engkau melembutkan Daud (akan) besi.”

  • Doa Meluluhkan Hati Seseorang dari Jarak Jauh: Doa ini merupakan variasi dari doa utama meluluhkan hati, yang dapat diamalkan ketika seseorang ingin meluluhkan hati orang tua dari jarak jauh.

Bacaannya adalah: Allaahumma innaka antal azizul kabir. Wa anaa abduka adhdhoiifudzdzaliil. Alladzii laa khaula wa laa quwwata illaa bika. Allaahumma sakhkhir lii amrii kama sakhkhorta firauna li musa. Wa layyin li qolbahuu kama layyantalhadiida li dawuda. Fa innahu la yantiqu illa bi idznika. Nashiyatuhuu fii qobdhatika. Wa qolbuhuu fi yadika. Jalla tsanau wajhik. ya arkhamar rakhimiin.

Artinya: “Ya Allah bahwasanya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Besar. Dan sesungguhnya aku ini adalah hamba-Mu yang hina lagi lemah. Ya Allah mudahkanlah bagiku urusanku, sebagaimana Engkau mudahkan bagi urusan Fir'aun kepada Musa dan lunak hati manusia bagiku sebagaimana Engkau lunakkan besi bagi Nabi Daud. Engkaulah adalah sebaik-baik pemimpin dan sebaik-baik penolong, wahai Tuhan Yang Maha Hidup, Wahai Tuhan Yang Maha Penguasa, Wahai Tuhan Yang Punya Keagungan dan Kemuliaan, perkenanlah ya Allah.”

  • Doa Meluluhkan Hati Seseorang yang Membenci Kita: Dikutip dari buku Tuntunan Lengkap Rukun Islam & Doa: Kunci Beragama Secara Kafah oleh Syarif Hidayatullah, berikut bacaan doa ketika ada orang yang membenci kita yang bisa dipanjatkan kapan saja, terutama setelah sholat malam:

Alhamdulillahi ala kulli halin rabbi audzu bika min hali ahlin nari allahumma la aisya illa asiyul akhirati. Artinya: "Segala puji bagi Allah atas segala hal. Ya Allah, aku berlindung kepada Engkau dari keadaan penghuni neraka. Ya Allah, tidak ada kehidupan yang abadi kecuali kehidupan akhirat.”

Menurut kitab Tafsir Ibnu Katsir yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, kisah-kisah para nabi menunjukkan bahwa kesabaran, doa, dan hikmah adalah kunci untuk meluluhkan hati manusia yang keras. Ini memberikan keyakinan bahwa doa meluluhkan hati orang tua yang tidak merestui hubungan anaknya memiliki dasar yang kuat dalam ajaran Islam.

Daftar Sumber

  • Setiap Doa Pasti Allah Kabulkan, Abu Ezza
  • Tuntunan Lengkap Rukun Islam & Doa: Kunci Beragama Secara Kafah oleh Syarif Hidayatullah
  • Al-Qur'an dan Sunnah: Panduan Doa dalam Islam karya Dr. Ahmad Al-Muzammil 
  • Kitab Tafsir Ibnu Katsir
  • International Journal of Islamic Thought
  • Muslim.or.id
  • Rumah Zakat
  • ANTARA News
  • Pesantenan Pati

FAQ

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum seputar doa meluluhkan hati orang tua yang tidak merestui hubungan anaknya.

Apa itu doa meluluhkan hati orang tua yang tidak merestui hubungan anaknya?

Doa meluluhkan hati orang tua yang tidak merestui hubungan anaknya adalah permohonan spiritual kepada Allah SWT agar hati orang tua dilembutkan dan diberikan pemahaman, sehingga mereka dapat memberikan restu terhadap hubungan yang dijalani oleh anaknya. Ini adalah ikhtiar batin untuk mencari solusi atas perbedaan pendapat atau ketidaksetujuan orang tua.

Mengapa penting untuk mendapatkan restu orang tua dalam sebuah hubungan?

Dalam Islam, restu orang tua memiliki kedudukan yang sangat mulia karena ridha Allah SWT bergantung pada ridha orang tua. Mendapatkan restu orang tua diyakini dapat membawa keberkahan dan kelancaran dalam setiap langkah kehidupan, termasuk dalam membangun rumah tangga yang harmonis.

Apakah ada doa khusus untuk meluluhkan hati orang tua yang tidak merestui?

Ada beberapa doa yang dapat diamalkan untuk meluluhkan hati seseorang secara umum, yang juga relevan untuk meluluhkan hati orang tua. Salah satu doa utama adalah "Allahumma innaka antal azizul kabir..." yang dapat dibaca dengan menyebut nama orang tua yang dituju, disertai keyakinan penuh.

Kapan waktu terbaik untuk memanjatkan doa meluluhkan hati orang tua?

Beberapa waktu yang dianggap mustajab atau memiliki peluang besar untuk dikabulkan doanya antara lain sepertiga malam terakhir (saat tahajud), antara azan dan iqamah, ketika turun hujan, pada hari Jumat, dan saat sujud dalam shalat. Memanfaatkan momen-momen ini dapat meningkatkan kekhusyukan doa.

Selain berdoa, apa saja upaya yang bisa dilakukan untuk meluluhkan hati orang tua?

Selain berdoa, penting untuk menunjukkan perilaku yang santun, jujur, dan amanah. Memberikan perhatian dan hadiah, menjadi pendengar yang baik, bersabar, bersikap rendah hati, serta mematuhi orang tua dalam hal-hal yang tidak bertentangan dengan syariat Islam juga merupakan upaya penting yang harus dilakukan.

Apakah doa meluluhkan hati bisa dilakukan dari jarak jauh?

Ya, doa meluluhkan hati dapat dilakukan dari jarak jauh. Kekuatan doa tidak dibatasi oleh jarak fisik, karena pada hakikatnya permohonan ditujukan langsung kepada Allah SWT yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui segala sesuatu. Niat dan keikhlasan adalah kunci utama.

Bagaimana jika orang tua tetap tidak merestui setelah berbagai upaya dan doa?

Jika setelah berbagai upaya dan doa orang tua tetap tidak merestui, penting untuk tetap bersabar dan bertawakal kepada Allah SWT. Teruslah berikhtiar dengan cara-cara yang baik dan tidak putus asa, karena Allah Maha Mengetahui yang terbaik bagi hamba-Nya dan akan memberikan jalan keluar terbaik.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |