Doa Meminta Keturunan Segera, Mohon Diberikan Buah Hati yang Soleh dan Solehah

2 months ago 28

Liputan6.com, Jakarta Doa meminta keturunan merupakan salah satu bentuk ikhtiar spiritual yang dianjurkan dalam Islam untuk memohon kepada Allah SWT agar dikaruniai buah hati.  Islam mengajarkan bahwa tujuan pernikahan tidak hanya sebatas penyatuan dua insan, tetapi juga untuk melanjutkan generasi.

Doa meminta keturunan yang dipanjatkan dengan penuh kekhusyukan dapat menjadi jalan untuk meraih berkah dari Allah dalam mendapatkan anak yang saleh dan salehah. Menurut Tafsir Al-Misbah karya M. Quraish Shihab, doa merupakan bentuk komunikasi hamba dengan Tuhannya yang memiliki kekuatan luar biasa dalam mengubah takdir, termasuk dalam hal mendapatkan keturunan yang berkualitas.

Anak yang saleh dan salehah tidak hanya menjadi kebanggaan orang tua di dunia, tetapi juga akan memberikan manfaat hingga di akhirat kelak. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Selasa (5/8/2025).

Doa Meminta Keturunan dalam Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahan

Berikut adalah beberapa doa meminta keturunan yang bersumber dari Al-Qur'an dan hadits yang dapat dipanjatkan oleh pasangan suami istri:

1. Doa Nabi Ibrahim, Nabi Zakariya, dan Para Nabi

Arab: رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ

Latin: Rabbi hab lî minas shâlihîn

Terjemahan: "Ya Tuhanku, anugerahilah kami keturunan yang termasuk orang-orang yang saleh."

2. Doa yang Selalu Dipanjatkan Nabi Ibrahim

Arab: رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

Latin: Rabbanâ hab lanâ min azwâjinâ wa dzurriyyâtinâ qurrata a'yunin waj'alnâ lil muttaqîna imâmâ

Terjemahan: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa."

3. Doa Para Ulama untuk Memohon Keturunan yang Baik

Arab: اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي أَوْلَادِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا وَاحْفَظْهُمْ وَلَا تَضُرَّهُمْ وَارْزُقْنَا بِرَّهُمْ

Latin: Allâhumma bârik lanâ fî aulâdinâ wa dzurriyyâtinâ wahfadhhum wa lâ tadlurrahum warzuqnâ birrahum

Terjemahan: "Ya Allah berkahilah kami di dalam anak-anak dan keturunan kami, jagalah mereka (dari segala kejelekan), jangan Engkau bahayakan mereka, dan berilah kami kebaikan mereka."

Waktu Mustajab untuk Membaca Doa Meminta Keturunan

Terdapat beberapa waktu yang dianggap mustajab untuk memanjatkan doa meminta keturunan agar lebih dikabulkan oleh Allah SWT:

  • Sepertiga Malam Terakhir (Tahajjud) - Waktu ini merupakan saat yang paling mustajab untuk berdoa karena Allah SWT turun ke langit dunia dan mengabulkan doa hamba-Nya.
  • Antara Maghrib dan Isya - Periode ini menjadi waktu yang sangat baik untuk memanjatkan doa meminta keturunan dengan penuh kekhusyukan.
  • Setelah Shalat Fardhu - Momentum setelah melaksanakan shalat wajib merupakan waktu yang tepat untuk berdoa karena hati dalam keadaan bersih.
  • Hari Jumat - Khususnya antara Ashar dan Maghrib pada hari Jumat, merupakan waktu mustajab yang sangat dianjurkan untuk berdoa.
  • Saat Sahur - Waktu sahur di bulan Ramadhan atau waktu sahur pada hari-hari biasa menjadi momen yang baik untuk memohon kepada Allah.

Menurut Shahih Muslim, Rasulullah SAW bersabda bahwa doa yang dipanjatkan pada sepertiga malam terakhir akan lebih mudah dikabulkan karena pada waktu tersebut Allah SWT sangat dekat dengan hamba-Nya. Oleh karena itu, pasangan suami istri sangat dianjurkan untuk memanfaatkan waktu-waktu tersebut.

Adab dan Etika Berdoa Meminta Keturunan

Islam mengajarkan adab khusus dalam berdoa meminta keturunan yang harus diperhatikan oleh setiap pasangan:

  1. Berwudhu dan Menghadap Kiblat - Pastikan dalam keadaan suci dan menghadap arah kiblat saat memanjatkan doa meminta keturunan.
  2. Memulai dengan Hamdalah dan Shalawat - Awali doa dengan memuji Allah dan membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
  3. Berdoa dengan Penuh Kerendahan Hati - Memohon kepada Allah dengan perasaan rendah hati dan mengakui keterbatasan sebagai manusia.
  4. Menggunakan Nama-nama Allah yang Indah (Asmaul Husna) - Menyebut sifat-sifat Allah yang berkaitan dengan pemberian rezeki dan rahmat.
  5. Berdoa dalam Keadaan Khusyuk - Fokus dan konsentrasi penuh saat memanjatkan doa tanpa terganggu hal-hal duniawi.
  6. Mengakhiri dengan Doa untuk Kedua Orang Tua - Jangan lupa mendoakan kedua orang tua yang telah memberikan kehidupan.

Kitab Adab Al-Mufrad karya Imam Bukhari menekankan pentingnya adab dalam berdoa agar doa yang dipanjatkan dapat diterima oleh Allah SWT. Pasangan yang mengikuti adab-adab tersebut menunjukkan kesungguhan dan keikhlasan dalam memohon kepada Allah SWT.

Amalan Pendukung Doa Meminta Keturunan

Selain memanjatkan doa, terdapat beberapa amalan yang dapat dilakukan sebagai pendukung agar permohonan keturunan segera dikabulkan:

  • Memperbanyak Istighfar - Memohon ampun kepada Allah SWT dapat membuka pintu rezeki, termasuk rezeki berupa keturunan yang saleh.
  • Melaksanakan Shalat Tahajjud - Shalat malam merupakan ibadah yang sangat mulia dan dapat menjadi wasilah dikabulkannya doa.
  • Membaca Surat Al-Fatihah - Surat pembuka Al-Qur'an ini memiliki khasiat luar biasa jika dibaca dengan penuh penghayatan.
  • Bersedekah kepada Fakir Miskin - Sedekah dapat menolak bala dan membawa keberkahan dalam kehidupan rumah tangga.
  • Menjaga Hubungan Silaturahmi - Mempererat hubungan dengan keluarga dan tetangga dapat mendatangkan berkah dalam hidup.
  • Puasa Sunnah - Melaksanakan puasa Senin-Kamis atau puasa Daud dapat menjadi amalan pendukung yang sangat baik.

Berdasarkan Tafsir Ibn Katsir, amalan-amalan shaleh yang dilakukan secara konsisten dapat menjadi wasilah dikabulkannya doa-doa yang dipanjatkan oleh seorang hamba, termasuk doa meminta keturunan yang berkualitas.

Kisah Para Nabi yang Berdoa Meminta Keturunan

Al-Qur'an mencatat beberapa kisah para nabi yang berdoa meminta keturunan dan akhirnya dikabulkan oleh Allah SWT:

  • Nabi Ibrahim AS - Memohon keturunan yang saleh di usia yang sudah lanjut dan akhirnya dikaruniai Nabi Ismail dan Nabi Ishaq.
  • Nabi Zakariya AS - Berdoa meminta keturunan meskipun istrinya sudah mandul dan usia sudah lanjut, kemudian dikaruniai Nabi Yahya AS.
  • Nabi Yusuf AS - Memohon kepada Allah agar diberikan keturunan yang dapat meneruskan risalah kebenaran.
  • Nabi Daud AS - Berdoa agar dikaruniai anak yang dapat memimpin umat dengan adil dan bijaksana.
  • Nabi Sulaiman AS - Memohon keturunan yang dapat menjaga dan melanjutkan kerajaan yang telah Allah berikan.

Menurut Qisas Al-Anbiya karya Ibn Katsir, kisah-kisah para nabi ini memberikan pelajaran bahwa doa meminta keturunan harus disertai dengan kesabaran dan ketawakalan kepada Allah SWT. Para nabi tidak putus asa meskipun doanya belum dikabulkan dalam waktu yang singkat.

Daftar Sumber

  • Shihab, M. Quraish. Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur'an. Jakarta: Lentera Hati, 2002.
  • Sabiq, Sayyid. Fiqh As-Sunnah. Beirut: Dar Al-Fikr, 1983.
  • Al-Bukhari, Muhammad ibn Ismail. Adab Al-Mufrad. Riyadh: Maktabah Al-Ma'arif, 1998.
  • Ibn Katsir, Ismail. Tafsir Al-Qur'an Al-Adhim. Beirut: Dar Al-Kutub Al-Ilmiyyah, 1998.
  • Ulwan, Abdullah Nashih. Tarbiyah Al-Aulad fi Al-Islam. Damaskus: Dar As-Salam, 1995.

FAQ

1. Kapan waktu terbaik untuk membaca doa meminta keturunan?

Waktu terbaik adalah sepertiga malam terakhir (tahajjud), setelah shalat fardhu, dan antara Maghrib-Isya.

2. Berapa kali doa meminta keturunan harus dibaca setiap hari?

Tidak ada ketentuan khusus, namun dianjurkan membacanya secara konsisten setiap hari dengan penuh kekhusyukan.

3. Apakah doa meminta keturunan boleh dibaca oleh suami saja?

Lebih baik jika dibaca bersama-sama oleh suami istri, namun tidak ada larangan jika dibaca salah satu saja.

4. Amalan apa yang dapat mendukung dikabulkannya doa meminta keturunan?

Memperbanyak istighfar, shalat tahajjud, sedekah, silaturahmi, dan puasa sunnah.

5. Apakah ada pantangan makanan saat berdoa meminta keturunan?

Tidak ada pantangan khusus, namun dianjurkan mengonsumsi makanan halal dan bergizi untuk kesehatan reproduksi.

6. Berapa lama biasanya doa meminta keturunan dikabulkan?

Waktu dikabulkannya doa adalah hak prerogatif Allah SWT, yang terpenting adalah berdoa dengan sabar dan istiqamah.

7. Apakah boleh meminta jenis kelamin tertentu dalam doa meminta keturunan?

Lebih baik memohon anak yang saleh dan salehah tanpa menentukan jenis kelamin, karena semua adalah karunia dari Allah SWT.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |