Liputan6.com, Jakarta Doa pagi dan petang Rasulullah menjadi salah satu amalan yang sangat dianjurkan untuk mendapatkan rahmat dan lindungan Allah SWT. Dzikir-dzikir yang diajarkan Nabi Muhammad SAW ini bukan hanya menenangkan hati, tetapi juga menjadi perisai bagi umat muslim dari berbagai keburukan yang tidak terlihat.
Membaca doa pagi dan petang Rasulullah secara rutin dapat membawa keberkahan dalam setiap langkah kehidupan. Mengutip dari kitab Riyadhus Shalihin karya Imam An-Nawawi, amalan dzikir pagi dan petang merupakan sunnah yang sangat dianjurkan karena memiliki keutamaan luar biasa dalam memberikan perlindungan dan keberkahan.
Rasulullah SAW sendiri selalu mengamalkan dzikir-dzikir ini sebagai bentuk ibadah dan perlindungan diri. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Kamis (7/8/2025).
Doa Pagi dan Petang Rasulullah: Sayyidul Istighfar
Menurut Shahih Al-Bukhari, Rasulullah SAW bersabda bahwa barangsiapa yang membaca dzikir pagi dengan penuh keyakinan lalu meninggal di hari itu, maka ia akan masuk surga. Begitu pula dengan dzikir petang, jika seseorang membacanya dengan khusyuk lalu meninggal di malam itu, ia akan mendapat tempat di surga.
Waktu yang paling utama untuk membaca dzikir pagi adalah setelah shalat subuh hingga terbit matahari. Sedangkan dzikir petang dibaca setelah shalat ashar hingga maghrib. Konsistensi dalam mengamalkan dzikir ini akan memberikan dampak positif yang luar biasa bagi kehidupan spiritual dan duniawi seorang muslim.
Salah satu dzikir pagi dan petang yang paling utama adalah Sayyidul Istighfar atau penghulu istighfar. Dzikir ini diriwayatkan dalam Shahih Al-Bukhari dan memiliki keutamaan yang sangat besar bagi yang mengamalkannya.
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ، فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ
Allahumma anta rabbii laa ilaaha illa anta, khalaqtanii wa ana 'abduka, wa ana 'alaa 'ahdika wa wa'dika mas-tatha'tu, a'uudzu bika min syarri maa shana'tu, abuu'u laka bi ni'matika 'alayya wa abuu'u bi dzanbii, faghfir lii fa innahu laa yaghfirudz dzunuuba illa anta.
Terjemahan: "Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tiada sesembahan selain Engkau. Engkau yang menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu, dan aku senantiasa memenuhi sumpah dan janji kepada-Mu sekuat kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari segala keburukan yang aku perbuat. Aku mengakui nikmat-Mu atasku dan aku mengakui dosa-dosaku. Maka ampunilah aku, karena tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau."
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Islamic Studies, dzikir Sayyidul Istighfar mengandung elemen-elemen penting dalam hubungan hamba dengan Tuhannya, yaitu:
- Pengakuan akan keesaan Allah
- Ketundukan sebagai hamba
- Komitmen terhadap janji Allah
- Permohonan perlindungan, pengakuan nikmat, pengakuan dosa, dan permohonan ampunan.
Dzikir Pagi dan Petang: Allahumma Bika Ashbahna
Dzikir kedua yang sangat dianjurkan adalah doa yang diriwayatkan dalam Shahih Al-Bukhari ini. Dzikir ini merupakan bentuk pengakuan bahwa segala aktivitas hidup manusia hanya bisa terlaksana dengan pertolongan dan izin Allah SWT.
اللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ الْنُّشُوْرُ
Allahumma bika ashbahna, wa bika amsaina, wa bika nahya, wa bika namuutu, wa ilaikal nusyuur.
Terjemahan: "Ya Allah, karena-Mu kami memasuki waktu pagi dan karena-Mu kami memasuki sore, dan karena-Mu kami hidup dan karena-Mu kami mati, dan kepada-Mu tempat kembali."
Dzikir ini mengajarkan kita untuk selalu mengingat Allah dalam setiap kondisi, baik saat memasuki pagi maupun sore hari. Pengakuan bahwa hidup dan mati hanya berada dalam kekuasaan Allah akan membuat hati seorang muslim selalu tenang dan tidak takut menghadapi berbagai tantangan hidup.
Dzikir Fitrah Islam dan Kalimat Tauhid
Salah satu dzikir pagi dan petang Rasulullah yang memiliki makna mendalam adalah dzikir tentang fitrah Islam dan kalimat tauhid. Dzikir ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan memiliki keutamaan untuk memperkuat akidah seorang muslim.
أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ الإِسْلَامِ، وَكَلِمَةِ الْإِخْلَاصِ، وَدِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ حَنِيفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
Ashbahna 'alaa fithratil Islami, wa kalimatil ikhlashi, wa diini nabiyyina Muhammadin shallallahu 'alaihi wa sallama, wa millati abiina Ibrahima haniifan musliman wa maa kaana minal musyrikiin.
Terjemahan: "Kami memasuki waktu pagi dalam keadaan fitrah Islam dan kalimat ketauhidan dan tetap mengikuti agama nabi kami Muhammad SAW dan berada di atas ajaran Ayah para nabi kami Ibrahim, seorang yang lurus lagi muslim dan tidaklah ia termasuk golongan orang-orang yang menyekutukan Allah."
Catatan: Di sore hari, dzikir ini juga dibaca dengan mengganti kata "ashbahna" (أَصْبَحْنَا) dengan kata "amsaina" (أَمْسَيْنَا).
Berdasarkan kajian dari Islamic Research Institute Pakistan, dzikir ini memiliki fungsi untuk mempertegas komitmen seorang muslim terhadap ajaran Islam dan menjauhkan diri dari praktik syirik dalam segala bentuknya.
Doa Memohon Keselamatan dan Perlindungan
Dzikir pagi dan petang berikutnya adalah doa memohon keselamatan dan perlindungan dari segala arah. Dzikir ini diriwayatkan oleh Abu Dawud dan memiliki keutamaan untuk mendapatkan perlindungan menyeluruh dari Allah SWT.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِينِي وَدُنْيَايَ وَأَهْلِي وَمَالِي اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَتِي وَآمِنْ رَوْعَاتِي اللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ وَمِنْ خَلْفِي وَعَنْ يَمِينِي وَعَنْ شِمَالِي وَمِنْ فَوْقِي وَأَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أَغْتَالَ مِنْ تَحْتِي
Allahumma inni as'alukal 'aafiyata fid dunya wal akhirati. Allahumma inni as'alukal 'afwa wal 'aafiyata fii diinii wa dunyaaya wa ahlii wa maalii. Allahummastuur 'awrootii wa aamin raw'aatii. Allahumma ahfazhnii min baini yadayya wa min khalfii wa 'an yamiinii wa 'an syimaalii wa min fawqii, wa a'uudzu bi 'azhamatika an ughtaala min tahtii.
Terjemahan: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu keselamatan di dunia dan di akhirat. Ya Allah, aku mohon kepada-Mu pemaafan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan harta. Ya Allah, tutupilah auratku, dan amankanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, jagalah aku dari depan, belakang, sisi kanan, sisi kiri, dan dari atas. Aku berlindung kepada-Mu dengan kebesaran-Mu agar aku tidak diserang dari arah bawah."
Dzikir ini sangat komprehensif dalam memohon perlindungan Allah dari segala penjuru dan dalam berbagai aspek kehidupan. Mengutip dari Tafsir Al-Qurtubi, doa ini mencakup perlindungan fisik, spiritual, dan material yang dibutuhkan manusia dalam menjalani kehidupan.
Dzikir Memohon Kesehatan Jasmani dan Rohani
Kesehatan merupakan nikmat yang sangat berharga dari Allah SWT. Rasulullah SAW mengajarkan dzikir khusus untuk memohon kesehatan jasmani dan rohani yang perlu diamalkan setiap pagi dan petang.
اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَدَنِي، اَللَّهُمَّ عَافِنِي فِي سَمْعِي، اَللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَصَرِي، لَا إِلَهَ إِلا أَنْتَ، اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، لَا إِلَهَ إِلا أَنْتَ
Allahumma 'aafinii fii badanii, allahumma 'aafinii fii sam'ii, allahumma 'aafinii fii basharrii, laa ilaaha illa anta. Allahumma innii a'uudzu bika minal kufri wal faqri, wa a'uudzu bika min 'adzaabil qabri, laa ilaaha illa anta.
Terjemahan: "Ya Allah, selamatkan tubuhku, ya Allah selamatkan pendengaranku dan penglihatanku, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Engkau."
Dzikir ini menunjukkan betapa Islam sangat memperhatikan kesehatan manusia secara menyeluruh. Permohonan kepada Allah untuk menjaga kesehatan tubuh, pendengaran, dan penglihatan menunjukkan bahwa ketiga hal tersebut adalah amanah yang harus dijaga dengan baik.
Dzikir Pagi Memohon Kebaikan Hari dan Perlindungan
Khusus untuk waktu pagi, terdapat dzikir yang diriwayatkan dalam Shahih Muslim yang sangat lengkap dalam memohon kebaikan dan perlindungan untuk hari yang akan dijalani. Dzikir ini juga memiliki variasi untuk waktu petang.
أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لَا إِلَهَ إِلا اللَّهُ، وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابِ فِي الْقَبْرِ
Ashbahna wa ashbahal mulku lillahi walhamdulillahi laa ilaaha illallahu wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syai'in qadiir. Rabbi as'aluka khaira maa fii haadzal yaumi wa khaira maa ba'dahu, wa a'uudzu bika min syarri maa fii haadzal yaumi wa syarri maa ba'dahu. Rabbi a'uudzu bika minal kasali wa suu'il kibar. Rabbi a'uudzu bika min 'adzaabin fin naari wa 'adzaabin fil qabr.
Terjemahan: "Kami telah memasuki waktu pagi dan senantiasa kekuasaan dan kerajaan itu milik Allah, segala puji bagi-Nya, tiada sesembahan selain Allah semata dan satu-satunya, tiada sekutu bagi-Nya. Allah-lah yang memiliki segenap kekuasaan dan hanya diri-Nya pula yang berhak segala pujian, dan Allah Maha Mampu atas segala sesuatu. Ya Allah Tuhanku, aku meminta kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan setelahnya dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan setelahnya. Wahai Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan keburukan di hari tua. Ya Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari azab neraka dan siksaan kubur."
Catatan: Dzikir ini juga dibaca pada waktu petang dengan mengganti lafal "ashbahna wa ashbaha" (أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ) dengan kata "amsaina wa amsaa" (أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى), juga kata "al-yaum" (الْيَوْمِ) diganti dengan "al-lailah" (اللَّيْلَة).
Berdasarkan kajian dari Al-Azhar University, dzikir ini memiliki struktur doa yang sangat baik karena dimulai dengan pujian kepada Allah, dilanjutkan dengan permohonan kebaikan, dan diakhiri dengan permohonan perlindungan dari keburukan.
Dzikir dengan Keutamaan Berlipat dan Perlindungan Maksimal
Ada beberapa dzikir pagi dan petang yang memiliki keutamaan berlipat karena dibaca dengan jumlah tertentu atau memiliki efek perlindungan yang maksimal. Dzikir-dzikir ini sangat dianjurkan untuk diamalkan secara konsisten.
1. Dzikir Tasbih dengan Pahala Berlipat (dibaca 3 kali):
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ عَدَدَ خَلْقِهِ ، وَرِضَا نَفْسِهِ ، وَزِنَةً عَرْشِهِ ، وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ
Subhaanallaahi wa bihamdihi 'adada khalqihi wa ridhaa nafsihi wa zinata 'arsyihi wa midaada kalimaatihi.
Terjemahan: "Maha Suci Allah, dan pujian bagi-Nya sejumlah apa yang diciptakan-Nya, sejauh keridhaan-Nya dan seberat timbangan 'arsy-Nya, dan sebanyak tinta kalimat-Nya."
2. Dzikir Perlindungan Maksimal (dibaca 3 kali):
بِسْمِ اللهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا في السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Bismillaahil ladzii laa yadhurru ma'asmihi syai'un fil ardhi wa laa fis samaa'i wa huwas samii'ul 'aliim.
Terjemahan: "Dengan nama Allah, tiada satu pun yang ada di langit dan di bumi yang dapat mendatangkan bahaya bersamaan dengan nama-Nya. Dia adalah Zat yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."
Menurut hadits yang diriwayatkan At-Tirmidzi, dzikir terakhir ini memiliki keutamaan luar biasa. Barangsiapa yang membacanya tiga kali di pagi hari, tidak akan ada sesuatu yang dapat membahayakannya hingga sore hari, dan barangsiapa membacanya tiga kali di sore hari, tidak akan ada yang dapat membahayakannya hingga pagi hari.
Berdasarkan kajian dari Dar al-Ifta Al Misriyyah, dzikir-dzikir dengan pengulangan tertentu ini memiliki hikmah untuk memperkuat ingatan dan meningkatkan kualitas spiritual seseorang dalam beribadah kepada Allah SWT.
Daftar Sumber
- An-Nawawi, Yahya ibn Syaraf. Riyadhus Shalihin. Muassasah ar-Risalah.
- Al-Bukhari, Muhammad ibn Ismail. Shahih Al-Bukhari. Dar Thuq an-Najah.
- Journal of Islamic Studies. Oxford University Press.
- Islamic Research Institute Pakistan. Islamabad.
- Abu Dawud, Sulaiman ibn al-Ash'ath. Sunan Abu Dawud. Dar ar-Risalah al-Alamiyyah.
- Al-Qurtubi, Muhammad ibn Ahmad. Tafsir Al-Qurtubi. Dar al-Kutub al-Misriyyah.
- Al-Azhar University. Faculty of Islamic Studies, Cairo.
- At-Tirmidzi, Muhammad ibn Isa. Sunan At-Tirmidzi. Dar al-Gharb al-Islami.
- Dar al-Ifta Al Misriyyah. Official Fatwa Institution of Egypt.
FAQ
1. Kapan waktu yang tepat untuk membaca doa pagi dan petang Rasulullah? Waktu pagi dimulai setelah shalat Shubuh hingga terbit matahari, sedangkan waktu petang dari setelah Ashar hingga Maghrib.
2. Apakah doa pagi dan petang Rasulullah harus dibaca dalam bahasa Arab? Membaca dalam bahasa Arab lebih utama karena sesuai dengan yang diajarkan Rasulullah SAW, namun memahami artinya juga sangat penting.
3. Bolehkah membaca dzikir pagi dan petang sambil melakukan aktivitas lain? Sebaiknya dibaca dengan khusyuk dan fokus, namun jika kondisi tidak memungkinkan, boleh sambil aktivitas ringan dengan tetap memperhatikan adab berdzikir.
4. Apa manfaat utama dari rutin membaca doa pagi dan petang Rasulullah? Manfaat utamanya adalah mendapat perlindungan Allah, ketenangan hati, keberkahan hidup, dan pahala yang besar.
5. Apakah ada urutan khusus dalam membaca dzikir pagi dan petang? Tidak ada urutan yang wajib, namun dianjurkan dimulai dengan hamdalah dan diakhiri dengan istighfar.
6. Bagaimana jika lupa membaca dzikir pagi atau petang pada waktunya? Masih boleh dibaca di waktu lain sebagai qadha, meskipun keutamaannya berkurang dibandingkan dibaca pada waktu yang ditentukan.
7. Apakah anak-anak juga perlu diajarkan dzikir pagi dan petang Rasulullah? Ya, sangat dianjurkan mengajarkan anak-anak dzikir ini sejak dini untuk membentuk kebiasaan spiritual yang baik.

2 months ago
25
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5169862/original/050122900_1742550938-pexels-shukran-2103130.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/813545/original/080167000_1424263004-neraka.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4263585/original/041682200_1671184976-sunan-kalijaga.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5029709/original/010462700_1732949072-ciri-kiamat-kubra.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4976559/original/079775500_1729596649-nama-nama-surga-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2850390/original/036180000_1562823034-Jemaah_Haji_Thawaf_di_Kakbah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5151380/original/086607800_1741158200-pray-6268224_1280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4889994/original/071009200_1720767600-pexels-zeynep-sude-emek-193601188-20785719.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5387833/original/050532800_1761104918-Ibu_Hamil.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/921473/original/067104100_1436263117-7.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4813434/original/063910800_1714098814-Gus_Baha__ngaji_Gus_Baha.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4273162/original/083273700_1672056181-teenage-girl-with-praying-peace-hope-dreams-concept_1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5180061/original/052056000_1743723403-8c205a14-c800-4f9c-a9c8-61a41e3b7556.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393344/original/066378400_1761551837-details-registration-marriage.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/885386/original/003007200_1432609352-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5082269/original/032884500_1736233897-1736231251952_flexing-itu-apa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3433074/original/r-view-beautiful-asian-muslim-woman-wearing-white-sleepwear-stretching-her-arms-after-getting-up-morning-sunrise-cute-young-girl-with-blue-hijab-standing-relaxing-while-looking-away_44289-1276__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4628436/original/095598200_1698637528-8712637.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3954600/original/001373400_1646637027-3110.jpg)





























