Doa Sholat Dhuha Lengkap Arab, Latin, dan Terjemahannya untuk Menambah Berkah

Liputan6.com, Jakarta - Sholat dhuha merupakan salah satu ibadah sunnah muakkad yang sangat dianjurkan dalam Islam. Ibadah ini dikerjakan di pagi hari ketika matahari sudah naik setinggi tombak hingga sebelum masuk waktu dhuhur.

Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk melaksanakan sholat dhuha secara istiqomah. Dalam sebuah hadits, beliau bersabda bahwa sholat dhuha dapat menjadi sedekah bagi seluruh anggota badan manusia.

Melansir dari Kementerian Agama RI melalui portal resminya, sholat dhuha memiliki keutamaan luar biasa bagi yang mengamalkannya, termasuk dalam hal peningkatan kecerdasan spiritual dan kedekatan kepada Allah SWT.

Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Selasa (05/08/2025).

Setelah melaksanakan sholat dhuha, terdapat doa khusus yang dianjurkan untuk dibaca. Berikut ini adalah doa sholat dhuha lengkap beserta bacaan arab, latin, dan artinya:

Bacaan Arab:

اللَّهُمَّ إِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اللَّهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ، وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ، وَإِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ بَعِيدًا فَقَرِّبْهُ، بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِي مَا آتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِينَ

Bacaan Latin:

Allahumma innadh-dhuhaa'a dhuhaa'uka, wal-bahaa'a bahaa'uka, wal-jamaala jamaaluka, wal-quwwata quwwatuka, wal-qudrata qudratuka, wal-'ishmata 'ishmatuka. Allahumma in kaana rizqii fis-samaa'i fa anzilhu, wa in kaana fil-ardhi fa akhrijhu, wa in kaana mu'assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa thahhirhu, wa in kaana ba'iidan fa qarribhu, bi haqqi dhuhaa'ika wa bahaa'ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika aatinii maa aataita 'ibaadakash-shaalihiin.

Arti dalam Bahasa Indonesia:

"Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha itu adalah waktu dhuha-Mu, keagungan itu adalah keagungan-Mu, keindahan itu adalah keindahan-Mu, kekuatan itu adalah kekuatan-Mu, kekuasaan itu adalah kekuasaan-Mu, dan perlindungan itu adalah perlindungan-Mu. Ya Allah, jika rezekiku masih di atas langit maka turunkanlah, jika ada di dalam bumi maka keluarkanlah, jika sukar maka mudahkanlah, jika haram maka sucikanlah, jika masih jauh maka dekatkanlah. Berkat waktu dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu, kekuatan-Mu, dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepadaku apa yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh."

Sholat dhuha adalah sholat sunnah yang dikerjakan pada waktu dhuha, yaitu ketika matahari sudah naik setinggi tombak (sekitar pukul 7-8 pagi) hingga sebelum tergelincir matahari atau sebelum masuk waktu dhuhur (sekitar pukul 11.00).

Waktu yang paling utama untuk melaksanakan sholat dhuha adalah pada pertengahan waktu dhuha, yaitu sekitar pukul 9-10 pagi.

Menurut para ulama, sholat dhuha dapat dikerjakan minimal 2 rakaat dan maksimal 8 rakaat. Namun, ada juga pendapat yang menyatakan bahwa tidak ada batas maksimal untuk jumlah rakaat sholat dhuha, tergantung pada kemampuan dan kesanggupan masing-masing individu.

Sholat dhuha memiliki hukum sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Bukhari, Rasulullah SAW berwasiat kepada Abu Hurairah tentang tiga amalan, salah satunya adalah sholat dhuha dua rakaat setiap hari.

Melansir dari jurnal penelitian Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, sholat dhuha terbukti memiliki manfaat dalam meningkatkan kecerdasan spiritual dan membentuk akhlakul karimah pada seseorang. Penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan sholat dhuha secara rutin dapat membawa perubahan positif pada perilaku dan karakter seseorang.

Pelaksanaan sholat dhuha pada dasarnya sama dengan sholat sunnah lainnya. Berikut adalah tata cara lengkap pelaksanaan sholat dhuha:

1. Persiapan: Pastikan dalam keadaan suci dari hadas kecil dan besar dengan berwudhu sempurna, menghadap kiblat di tempat yang suci.
2. Niat: Membaca niat sholat dhuha dengan khusyuk dan penuh keikhlasan.
3. Takbiratul Ihram: Mengangkat kedua tangan setinggi telinga sambil mengucapkan "Allahu Akbar".
4. Doa Iftitah: Membaca doa iftitah dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah.
5. Bacaan Surat: Setelah Al-Fatihah, disunnahkan membaca surat Asy-Syams pada rakaat pertama dan surat Adh-Dhuha pada rakaat kedua.
6. Rukuk dan I'tidal: Melakukan rukuk dengan khusyuk, kemudian berdiri tegak (i'tidal).
7. Sujud: Melakukan sujud pertama, duduk di antara dua sujud, kemudian sujud kedua.
8. Tasyahud: Pada rakaat terakhir, duduk tasyahud akhir dengan membaca tahiyyat lengkap.
9. Salam: Mengakhiri sholat dengan mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri.

Menurut Kitab Al-Adzkar karya An-Nawawi, setelah selesai sholat dhuha, disunnahkan untuk duduk sejenak membaca dzikir dan doa dengan penuh khusyuk.

Sholat dhuha memiliki banyak keutamaan dan manfaat, baik secara rohani maupun jasmani. Berikut adalah beberapa keutamaan utama sholat dhuha:

1. Penghapus Dosa: Rasulullah SAW bersabda bahwa siapa yang membiasakan sholat dhuha dua rakaat, maka diampuni dosa-dosanya sekalipun seperti buih di lautan (HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi).
2. Pahala Umrah: Orang yang melaksanakan sholat dhuha mendapat pahala seperti melaksanakan ibadah umrah.
3. Jaminan Rezeki: Dalam doa setelah sholat dhuha, terkandung permohonan kemudahan dan kelancaran rezeki dari Allah SWT.
4. Pembentukan Karakter: Penelitian menunjukkan bahwa sholat dhuha dapat membentuk akhlakul karimah dan meningkatkan kedisiplinan. Menurut Buku Shalat Dhuha Dulu, Yuk! karya Mustofa (2020), sholat dhuha memiliki kekuatan spiritual yang luar biasa dalam membentuk kepribadian muslim yang kaffah, menyeluruh dalam aspek kehidupan.
5. Ketenangan Jiwa: Sholat dhuha memberikan ketenangan hati dan pikiran yang jernih untuk mengawali aktivitas sehari-hari.

Melansir dari penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal Pendidikan Islam, sholat dhuha terbukti efektif dalam membentuk karakter siswa, meningkatkan kedisiplinan, dan memberikan ketenangan batin. Penelitian ini dilakukan terhadap siswa Madrasah Ibtidaiyah yang rutin melaksanakan sholat dhuha berjamaah.

• Kementerian Agama Republik Indonesia. Portal Resmi Kemenag RI
• Mustofa. Shalat Dhuha Dulu, Yuk! 2020
• An-Nawawi. Kitab Al-Adzkar
• Jurnal Pendidikan Islam - Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
• Siti Nor Hayati. "Manfaat Sholat Dhuha dalam Pembentukan Akhlakul Karimah Siswa." Jurnal TA'ALLUM, Vol. 1 No. 1, Juni 2017
• Wahyu Sabilar Rosad. "Pelaksanaan Shalat Dhuha dalam Meningkatkan Kecerdasan Spiritual Siswa." Jurnal Ilmiah Mahasiswa Raushan Fikr, Vol. 9 No. 2, Juli-Desember 2020

1. Berapa rakaat minimal dan maksimal sholat dhuha?

Sholat dhuha minimal 2 rakaat dan maksimal 8 rakaat menurut pendapat mayoritas ulama. Namun ada juga pendapat yang menyatakan tidak ada batas maksimal, tergantung kemampuan masing-masing individu.

2. Kapan waktu yang paling utama untuk melaksanakan sholat dhuha?

Waktu paling utama adalah pertengahan waktu dhuha, yaitu sekitar pukul 9-10 pagi ketika matahari sudah agak tinggi namun belum terlalu panas.

3. Apakah doa setelah sholat dhuha wajib dibaca?

Doa setelah sholat dhuha hukumnya sunnah, tidak wajib. Namun sangat dianjurkan untuk dibaca karena mengandung permohonan keberkahan rezeki dan perlindungan Allah SWT.

4. Bisakah sholat dhuha dilaksanakan secara berjamaah?

Ya, sholat dhuha boleh dilaksanakan secara berjamaah maupun sendiri (munfarid). Banyak sekolah dan pesantren yang melaksanakan sholat dhuha berjamaah sebagai program pembentukan karakter.

5. Apa manfaat rutin melaksanakan sholat dhuha?

Manfaatnya antara lain: penghapusan dosa, kemudahan rezeki, ketenangan jiwa, pembentukan karakter disiplin, dan peningkatan kecerdasan spiritual serta kedekatan kepada Allah SWT.

6. Surat apa yang dianjurkan dibaca saat sholat dhuha?

Disunnahkan membaca surat Asy-Syams pada rakaat pertama dan surat Adh-Dhuha pada rakaat kedua, namun boleh juga membaca surat-surat pendek lainnya.

7. Apakah sholat dhuha bisa menggantikan sholat sunnah lainnya?

Sholat dhuha tidak menggantikan sholat sunnah lainnya seperti qabliyah dan ba'diyah. Setiap sholat sunnah memiliki keutamaan dan waktu masing-masing yang sebaiknya dilaksanakan sesuai tuntunan syariat.