Doa Sholat Jenazah, Lengkap dari Niat hingga Bacaan di Setiap Takbir

Liputan6.com, Jakarta Sholat jenazah merupakan ibadah penting dalam Islam yang dilakukan untuk mendoakan orang yang telah meninggal. Salah satu inti dari pelaksanaannya adalah doa sholat jenazah, yang dibaca setelah takbir ketiga.

Melalui doa sholat jenazah yang diucapkan, umat Muslim memohonkan ampunan dan tempat terbaik di sisi Allah bagi jenazah. Doa ini menjadi bentuk kasih sayang terakhir kepada sesama muslim.

Memahami bacaan dan arti doa sholat jenazah membantu kita lebih khusyuk dalam melaksanakannya. Dengan niat yang ikhlas, ibadah ini akan membawa manfaat bagi yang hidup maupun yang telah wafat. Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang doa sholat jenazah.

Mengutip buku berjudul Pesan-Pesan Moral untuk Meraih Sukses, Mulia, dan Selamat (2022) oleh Prof. DR. Miftah Faridl dijelaskan doa adalah senjata ampuh orang mukmin. Doa adalah meminta dan menyerahkan diri kepada Allah. Semakin banyak berdoa, semakin dekat dengan Allah. Banyak berdoa adalah salah satu tanda keimanan, sedangkan malas berdoa adalah bagian dari kekeliruan.

Berikut doa-doa dalam sholat jenazah:

1. Niat Sholat Jenazah

Untuk Jenazah Perempuan

Latin: Ushalli ‘ala hadzihil mayyitati arba’a takbiraatin fardhal kifaayati ma’muuman lillaahi ta’aala.

Artinya: "Aku niat menshalatkan jenazah perempuan ini empat kali takbir sebagai fardhu kifayah, menjadi makmum karena Allah Ta’ala."

Untuk Jenazah Laki-laki

Latin: Ushalli ‘ala hadzal mayyiti arba’a takbiraatin fardhal kifaayati ma’muuman lillaahi ta’aala.

Artinya: "Aku niat menshalatkan jenazah laki-laki ini empat kali takbir sebagai fardhu kifayah, menjadi makmum karena Allah Ta’ala."

Ganti “ma’muuman” menjadi “imaaman” jika menjadi imam. 

2. Takbir Pertama – Membaca Al-Fatihah

Arab:

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ الْـحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ صِرَاطَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّآلِّيْنَ

Artinya: “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. (Yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan jalan mereka yang dimurkai, dan bukan pula jalan mereka yang sesat.”

3. Takbir Kedua – Membaca Shalawat

Latin: Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad, kamaa shallaita ‘ala Ibraahiim wa ‘ala aali Ibraahiim. Wa baarik ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad, kamaa baarakta ‘ala Ibraahiim wa ‘ala aali Ibraahiim. Fil ‘aalamiina innaka Hamiidum Majiid.

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat atas Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah melimpahkan rahmat atas Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahkanlah keberkahan atas Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberkahi Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia di seluruh alam.”

4. Takbir Ketiga – Doa untuk Jenazah

Untuk Perempuan

Arab:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهَا، وَارْحَمْهَا، وَعَافِهَا، وَاعْفُ عَنْهَا، وَأَكْرِمْ نُزُلَهَا، وَوَسِّعْ مُدْخَلَهَا، وَاغْسِلْهَا بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهَا مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهَا دَارًا خَيْرًا مِّنْ دَارِهَا، وَأَهْلًا خَيْرًا مِّنْ أَهْلِهَا، وَزَوْجًا خَيْرًا مِّنْ زَوْجِهَا، وَأَدْخِلْهَا الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ

Latin: Allahummaghfir lahaa, warhamhaa, wa ‘aafihaa, wa’fu ‘anhaa, wa akrim nuzulahaa, wa wassi’ mudkhalahaa, waghsilhaa bil maa’i wats-tsalji wal barad, wanaqqihaa minal khathaayaa kamaa naqqaytats-tsawbal abyadha minad danas, wa abdilh daa-ran khayran min daarihaa, wa ahlan khayran min ahlihaa, wa zawjan khayran min zawjihaa, wa adkhilhul jannata, wa a’idzhaa min ‘adzaabil qabri wa min ‘adzaabin naar.

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, selamatkanlah dia dan maafkanlah dia. Muliakan tempat tinggalnya, luaskan tempat masuknya, bersihkan dia dengan air, salju, dan embun. Bersihkan dia dari kesalahan sebagaimana Engkau membersihkan pakaian putih dari kotoran. Gantikan rumahnya dengan rumah yang lebih baik, keluarganya dengan yang lebih baik, pasangan dengan pasangan yang lebih baik. Masukkan dia ke dalam surga, dan lindungi dia dari azab kubur dan azab neraka."

Untuk Laki-laki

(Sama seperti di atas, hanya ganti dhamir “-haa” menjadi “-hu”)

Latin: Allahummaghfir lahu, warhamhu, wa ‘aafihi, wa’fu ‘anhu, wa akrim nuzulahu, wa wassi’ mudkhalahu, waghsilhu bil maa’i wats-tsalji wal barad, wanaqqihi minal khathaayaa kamaa naqqaytats-tsawbal abyadha minad danas, wa abdilh daa-ran khayran min daarihi, wa ahlan khayran min ahlihi, wa zawjan khayran min zawjihi, wa adkhilhul jannata, wa a’idzhu min ‘adzaabil qabri wa min ‘adzaabin naar.

5. Takbir Keempat – Doa Penutup

Latin: Allahumma laa tahrimnaa ajrahaa (atau ajrahu untuk laki-laki), wa laa taftinna ba’dahaa (ba’dahu), waghfirlanaa wa lahaa (lahu).

Artinya: “Ya Allah, janganlah Engkau halangi kami dari pahalanya, dan jangan Engkau beri fitnah setelah kepergiannya. Ampunilah kami dan dia.”

Mengutip kajian yang dipublikasikan di Al-Munazzam Jurnal Manajemen Dakwah Volume 2 (No.2 2022), pengurusan jenazah adalah mengurus mayit yang terdiri dari empat yakni memandikan jenazah, mengkafani jenazah, menshalatkan jenazah dan menguburkan jenazah. Hukum kepengurusan jenazah adalah fardhu kifayah.

Setelah sholat jenazah selesai dan diakhiri dengan salam, dianjurkan untuk membaca surah Al-Fatihah secara bersama-sama. Amalan ini dilakukan sebagai bentuk penutup rangkaian ibadah serta sebagai tambahan doa memohon rahmat dan ampunan bagi almarhum atau almarhumah.

Setelah membaca surah Al-Fatihah, imam disunnahkan melanjutkan dengan membaca doa khusus. Doa ini berisi permohonan agar Allah memberikan keberkahan bagi yang hidup dan membebaskan jenazah dari siksa api neraka. Jika jenazah adalah perempuan, maka lafalnya disesuaikan.

Berikut bacaan doa setelah sholat jenazah:

Arab:

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اللّٰهُمَّ بِحَقِّ الْفَاتِحَةِ أَعْتِقْ رِقَابَنَا وَرِقَابَ هَذَا الْمَيِّتِ (هَذِهِ الْمَيِّتَةِ) مِنَ النَّارِ

Latin:

Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm. Allāhumma ṣalli 'alā sayyidinā Muḥammadin wa 'alā āli sayyidinā Muḥammad. Allāhumma bihaqqil-Fātiḥah a'tiq riqābanā wa riqāba hādzal mayyiti (hādzihil mayyitati) minan-nār.

Arti:

"Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan kepada keluarga junjungan kami Nabi Muhammad. Ya Allah, dengan hak (keutamaan) surah Al-Fatihah, bebaskanlah leher kami dan leher jenazah ini dari api neraka."

Mengutip kajian yang dipublikasikan di Belajea: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 5, No 2, 2020, dalam pengurusan jenazah banyak pelajaran yang dapat diambil pada setiap pelaksanaannya, secara umum dapat diambil pelajaran bahwa sesungguhnya manusia itu tidak ada yang abadi, manusia harus mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian. Setelah roh terpisah dari jasad manusia tidak bisa berbuat apa-apa.

Berikut ini tata cara sholat jenazah:

1. Niat Sholat Jenazah (dalam hati)

Laki-laki: أُصَلِّي عَلَى هَذَا الْمَيِّتِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ...

Ushalli ‘ala hadzal mayyiti arba’a takbiraatin...

Perempuan: أُصَلِّي عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ...

Ushalli ‘ala hadzihil mayyitati arba’a takbiraatin...

2. Takbir Pertama→ Baca Surah Al-Fatihah

3. Takbir Kedua→ Baca Shalawat atas Nabi ﷺ

Minimal: اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ Allahumma sholli ‘ala Muhammad

Lengkap (Ibrahimiyyah) dianjurkan.

4. Takbir Ketiga→ Baca Doa untuk jenazah

Contoh (laki-laki dewasa): اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ... Allahummaghfir lahu warhamhu...

Catatan:

Ganti -hu menjadi -ha untuk jenazah perempuan.Untuk anak kecil, doa khusus dibaca: اللَّهُمَّ اجْعَلْهُ فَرَطًا لِأَبَوَيْهِ... Allahummaj‘alhu farathan li-abawaihi...

5. Takbir Keempat→ Baca doa penutup:

اللَّهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ...

Allahumma laa tahrimnaa ajrahu...

6. Salam Penutup→ Ucapkan:

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ

Assalaamu ‘alaikum wa rahmatullah

Sholat jenazah merupakan ibadah mulia yang memiliki keutamaan besar di sisi Allah SWT. Meski tampak sederhana karena tidak melibatkan gerakan rukuk dan sujud, pelaksanaannya tetap memerlukan pemahaman dan kekhusyukan.

Ada beberapa kesalahan yang masih sering dilakukan jamaah, baik karena kurangnya pengetahuan maupun ketidaksengajaan. Mengenali dan menghindari kesalahan ini sangat penting agar ibadah dapat diterima dan memberi manfaat bagi jenazah.

1. Kesalahan dalam Bacaan

- Tidak membaca Al-Fatihah secara lengkap setelah takbir pertama menjadi kekeliruan paling umum. Padahal, surah ini merupakan rukun yang tidak boleh ditinggalkan.

- Sholawat yang dibaca tidak sempurna setelah takbir kedua. Banyak yang hanya membaca sebagian atau melafalkannya terburu-buru, padahal sholawat merupakan bentuk penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW.

- Doa untuk jenazah tidak disesuaikan dengan jenis kelaminnya, seperti penggunaan kata ganti atau lafal yang tidak tepat.

- Kurang khusyuk dalam membaca doa, terutama karena tergesa-gesa atau tidak memahami makna bacaan.

2. Kesalahan dalam Posisi

- Imam berdiri tidak sesuai dengan posisi jenazah: seharusnya imam berdiri di arah kepala jenazah laki-laki dan di tengah jenazah perempuan.

- Arah kiblat yang tidak tepat, yang semestinya diperhatikan sejak awal penyusunan shaf.

- Formasi shaf yang tidak rapi atau jumlah jamaah terlalu sedikit tanpa alasan, padahal makin banyak jamaah yang ikut, semakin besar pahala yang diperoleh.

3. Kesalahan dalam Adab dan Sikap

- Berbicara atau bercanda selama prosesi sholat menunjukkan kurangnya penghormatan terhadap jenazah dan kekhidmatan ibadah.

- Tidak menunjukkan kekhusyukan dalam berdoa, baik karena kurang fokus maupun sekadar ikut-ikutan.

- Tergesa-gesa meninggalkan tempat setelah sholat selesai, tanpa memberikan waktu untuk mendoakan lebih lanjut atau membaca dzikir.

- Tidak mengikuti gerakan imam dengan baik, seperti mendahului takbir atau lambat dalam mengikuti, yang bisa membatalkan sholat.

Sumber:

- Buku berjudul Pesan-Pesan Moral untuk Meraih Sukses, Mulia, dan Selamat (2022) oleh Prof. DR. Miftah Faridl

- Kajian berjudul Manajemen Penyelenggaraan Jenazah Komunitas Muslimah Hijrah Kota Kendari (KMHK) dipublikasikan di Al-Munazzam Jurnal Manajemen Dakwah Volume 2 (No.2 2022)

- Kajian berjudul Nilai-Nilai Pendidikan Islam Serta Hikmah Pengurusan Jenazah dipublikasikan di Belajea: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 5, No 2, 2020

Apa saja doa yang dibaca dalam sholat jenazah? 

Dalam sholat jenazah, ada empat bacaan utama setelah setiap takbir:

- Takbir pertama: membaca Surah Al-Fatihah

- Takbir kedua: membaca Sholawat kepada Nabi Muhammad SAW

- Takbir ketiga: membaca doa untuk jenazah (berbeda untuk laki-laki dan perempuan

- Takbir keempat: membaca doa penutup atau permohonan ampun untuk seluruh umat muslim, lalu salam.

Apakah doa untuk jenazah laki-laki dan perempuan berbeda? 

Ya, terdapat perbedaan dalam kata ganti yang digunakan. Untuk jenazah laki-laki, digunakan lafal seperti "ighfir lahu, warhamhu", sedangkan untuk perempuan menjadi "ighfir lahaa, warhamhaa". Penyesuaian ini menunjukkan adab dan ketepatan dalam berdoa sesuai kondisi jenazah.

Apakah boleh membaca doa dalam bahasa Indonesia? 

Dalam sholat, termasuk sholat jenazah, bacaan sebaiknya menggunakan bahasa Arab karena merupakan bagian dari ibadah mahdhah (ibadah yang tata caranya telah ditentukan syariat). Namun, untuk yang belum hafal, bisa belajar dan menghafalnya secara bertahap di luar sholat.

Bagaimana jika tidak hafal doa khusus untuk jenazah? 

Jika tidak hafal doa yang lengkap, bisa membaca doa pendek yang maknanya memohon ampunan dan rahmat untuk jenazah. Misalnya: "Allahummaghfirlahu warhamhu" untuk laki-laki, atau "Allahummaghfirlaha warhamha" untuk perempuan.

Apakah ada doa khusus untuk jenazah anak kecil?

Ya, untuk anak kecil (yang belum baligh), doanya berbeda karena anak belum memiliki dosa. Umumnya doa berisi permohonan agar anak tersebut menjadi penolong bagi orang tuanya di akhirat dan diberi tempat mulia di sisi Allah.